Anda di halaman 1dari 22

EFEKTIVITAS BAKTERI PROBIOTIK Pediococcus

acidilactici DALAM MEREDUKSI LOGAM BERAT


TIMBAL (Pb) PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus

Nadhila Idris P062221013


Ilmu Biomedik, Mikrobiologi
Pendahuluan

Manusia Banyak terdapat Timbal adalah salah Pediococcus


membutuhkan pangan pangan yang satu logam berat yang acidilactici merupakan
dan makanan sebagai kualitasnya menurun bersifat non- salah satu bakteri
kebutuhan dasar dikarenakan adanya biodegradable dan probiotik yang
cemaran dari non-esensial diketahui dapat
lingkungan sekitar menghasilkan
bakteriosin
Kerangka Konsep
Kerangka Teori
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum :
Untuk mengetahui kemampuan bakteri Pediococcus acidilactici dalam mereduksi
logam timbal (Pb) pada Tikus Putih Rattus Norvegicus

Tujuan Khusus :
Untuk mengetahui perbandingan morfologi jaringan hati dan ginjal dari tikus
putih Rattus Norvegicus pada masing-masing kelompok perlakuan
Untuk mengetahui kadar timbal dalam darah tikus putih Rattus Norvegicus
menggunakan AAS pada masing-masing kelompok perlakuan
Metode Penelitian
Alat :
• Tabung reaksi • Lemari pendingin • Bunsen
• shaker (SK 300) • Timbangan digital • Spoit
• Tabung heparin • Kandang baja • Autoklaf
• Mikrotom putar (rotary • Centrifuge • Spektrofotometer
microtome) • Sendok tanduk, • Atomic Absorption
• Blok paraffin • Gelas kimia, Spectrophotometer
• Laminar Air Flow • Gelas ukur,
• Inkubator • Botol sampel,
• Oven (Hereaus) • Labu ukur
• Hot plate Erlenmeyer • Botol plastik
• Neraca analitik (Ohaus • Mikro pipet
PA224) • Rak tabung reaksi
Metode Penelitian
Bahan :
• Isolat bakteri • Pakan tikus standar
Pediococcus acidilactici • Karet gelang
• Tikus putih Rattus norvegicus • Kertas label
• Media MRSB (Man Ragosa Sharpe • Kertas saring
Broth) • Akuades, akuabidest (ddH2O)
• Susu skim • NaCl 0,9%
• logam berat timbal • Formalin 10%
• CaCO3 1% • Bubuk KBr
• HNO3 • Kapas
• Alkohol 70%
• Alumunium foil
Metode Kerja
Sterilisasi Alat dan Media

Suhu 180O C Panas kering Suhu 121OC dan tekanan 2 atm


selama 2 jam. Dengan di lidah apikan selama 15 menit
Pembuatan Media

Medium MRSB
Dihomogenkan Disterilisasikan

10,4 gr bubuk MRSB 200 ml akuades


Pembuatan Media Susu
Skim

Dipasteurisasi selama 15
menit pada suhu 90°C

100 gram susu skim 500 ml akuades


Kultivasi Isolat dan Pembuatan StarterBakteri Probiotik
Pediococcus acidilactici

Isolat bakteri Diinkubasi pada suhu 37° C


Pediococcus acidilactici selama 2x24 jam Diukur nilai OD
hingga 25% T

10% inokulum
Disentrifugasi dimasukkan
Media MRSB 15 menit pada media susu
skim
Penyiapan Hewan Uji

suhu terkontrol 25°C dengan lingkungan yang


Tikus Putih
memiliki siklus terang dan gelap yang standar
Rattus norvegicus
Pemberian Perlakuan Pada
Hewan Uji

Hewan uji dipelihara selama 7 hari tanpa perlakuan apapun untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan

Hewan uji dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 5 hewan uji, antara lain
K: variasi tanpa pemberian perlakuan (Kontrol)
P1: timbal dengan konsentrasi 1 ppm
P2:timbal dengan konsentrasi 1 ppm + media susu skim dengan bakteri Pediococcus acidilactici
P3: timbal dengan konsentrasi 5 ppm
P4: timbal dengan konsentrasi 5 ppm + media susu skim dengan bakteri Pediococcus acidilactici
Penambahan perlakuan diberikan 1 x 24 jam selama 4 minggu.
Pengambilan Sampel Darah, Hati, dan Ginjal
Hewan Uji

Hewan uji dipindahkan ke Sampel darah diambil dari bola


kandang metabolik 24 jam mata hewan uji dengan
sebelum pengambilan menggunakan tabung heparin
sampel darah, hati, dan untuk mendapatkan plasma dari
ginjal sampel darah

Sampel hati dan ginjal Sampel hati dan ginjal


diawetkan dalam formalin saline dikeluarka dari tubuh hewan uji
10% selama 48 jam, kemudian kemudian organ dicuci dengan
sampel diuji dengan laruta garam normal steril NaCl
pemeriksaan histopatologi 0,9%.
Uji Histopatologi

sampel hati dan ginjal dipotong


sampel hati dan ginjal dengan menggunakan mikrotom
dicuci dengan aquabidest putar (rotary microtome) dengan
(ddH2O) ketebalan 5µm pada blok
paraffin

pengamatan dengan
menggunakan optical
microscopic analisis
Analisis Kadar Timbal Dalam Darah

sampel dipanaskan diatas


Sampel ditimbang sebanyak pH sampel diatur sekitar 3,5-4 hotplate dengan suhu 85° C
10 mL dengan menambahkan HNO3 selama 30 menit dalam lemari
pekat asam hingga larut

Sampel dianalisis menggunakan dipindahkan ke dalam labu ukur


sampel disaring menggunakan
AAS pada panjang gelombang 50 mL dan ditambahkan akuades
kertas saring whatman No. 42
283,31 nm hingga tanda batas
Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif menggunakan program SPSS
20. Analisis kuantitatif digunakan untuk observasi data primer, yaitu konsentrasi timbal
dalam sampel darah, hati dan ginjal dari hewan uji. Hasil penelitian dianalisis dengan
ANOVA dan jika ada perbedaan nyata antar perlakuan maka akan dilanjutkan dengan
DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf signifikan 5%
Hasil Yang Diharapkan

• Bakteri probiotik Pediococcus acidilactici dapat mereduksi logam berat


timbal yang telah terakumulasi didalam darah, hati, dan ginjal tikus putih
Rattus norvegicus
Daftar Pustaka
Adhini, R., dan Husaini, 2017, Logam Berat Sekitar Manusia, Lambung Mangkurat University Press,
Banjarmasin.

Aminah, U., dan Nur, F., 2018, Biosorpsi Logam Berat Timbal (Pb) Oleh Bakteri, Jurnal Teknosains, Vol.
12(1).

Asmorowati, D. S., Sumarti, S. S., dan Kristanti, I. I. 2020. Perbandingan Metode Destruksi Basah dan
Destruksi Kering untuk Analisis Timbal dalam Tanah di Sekitar Laboratorium Kimia
FMIPA UNNES. Indonesian Journal of Chemical Science. Vol. 9.

Dwyana, Z., Fahruddin, Haedar, N., Ambeng, Priosambodo, D., Dan Alam, M. R., 2019, The use of
probiotic Lactobacillus plantarum and Lactobacillus bifermentans as antidote od mercury metal
(Hg) to the mice Rattus norvegicus, Journal of Physics:Conference Series, Vol. 1341.
Daftar Pustaka
Dwyana, Z., Priosambodo, D., Haedar, N., Erviani, A. E., Djabura, A. K., dan Sukma. R. 2018. The
Potential for Probiotic Bacteria from Milkfish Intestine in Reducing Mercury Metals in Skimmed Milk
Media. Journal of Physics: Conference Series. Vol. 979.

George, F., Mahieux, S., Daniel, C., Titecat, M., Beauval, N., Houcke, I., Neut, C., Allorge, D., Borges,
F., Jan, G., Foligne, B., Garat, A., 2021, Assessment of Pb(II), Cd(II), and Al(III) Removal
Capacity of Bacteria from Food and Gut Ecological Niches: Insights into Biodiversity to Limit
Intestinal Biodisponibility of Toxic Metals, Microorganisms, Vol. 9(456)

Muhammad, Z., Ramzan, R., Zhang, R., Zhao, D., Gul, M., Dong, L., dan Zhang, M., 2021,
Assessment of In Vitro and In Vivo Bioremediation Potentials of Orally Supplemented Free and
Microencapsulated Lactobacillus acidophilus KLDS Strains to Mitigate the Chronic Lead Toxicity,
Frontiers in Bioengineering and Biotechnolog,Vol. 9.

Pratiwi, D. Y., 2020, Dampak Pencemaran Logam Berat (Timbal, Tembaga, Merkuri, Kadmium, Krom)
Terhadap Organisme Perairan dan Kesehatan Manusia, Jurnal Akuatek, Vol. 1(1).
Daftar Pustaka
Sharma, B., Singh, S., Siddiqi, N. J., 2014, Biomedical Implications of Heavy Metals Induced
Imbalances in Redox Systems, BioMed Research International, Vol. 2014

Supriyanti, E., dan Soenardjo, N., 2015, Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Dan Tembaga (Cu) Pada
Akar Dan Buah Mangrove Avicennia marina Di Perairan Tanjung Emas Semarang, Jurnal Kelautan
Tropis, Vol. 18.

Thantsha, M. S., Mamvura, C. I., Booyens, J., 2012, Probiotics –What They Are, Their Benefits and
Challenges, New Advances in the Basic and Clinical Gastroenterology.

Winardi, W., Haryono, E., Sudrajat, S., Soetarto, E. S., 2020, In Situ Bioremediation Strategies for the
Recovery of Mercury-contaminated Land in Abandoned Traditional Gold Mines in Indonesia,
Biosaintifika Journal of Biolofy & Biology Education, Vol 12(3).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai