Tahapan Pengembangan

Rekam Medis Elektronik

dr. Agus Mutamakin, MSc

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)

Workshop Transformasi Digital Rumah Sakit Melalui Penerapan RME dan Interoperabilitas

Medan, 25-26 Agustus 2023

Latar Belakang
Kebijakan Rekam Medis
PMK No 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis
RME Tertulis atau Elektronik
Pasal 2
(1) Rekam medis harus dibuat secara tertulis,
lengkap dan jelas atau secara elektronik.
(2) Penyelenggaraan rekam medis dengan
menggunakan teknologi informasi elektronik
diatur lebih lanjut dengan peraturan tersendiri.
PMK No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis
RME Wajib Elektronik
Pasal 3
(1) Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib
menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik.
Pasal 45
Seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus
menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini paling lambat pada tanggal 31
Desember 2023.
Latar Belakang
Kebijakan Rekam Medis
PMK No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis
Pentahapan
Pasal 6
Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dilakukan oleh
unit kerja tersendiri atau disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan masing-masing
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
PMK No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis
Interoperabilitas
Pasal 21
Rekam Medis Elektronik yang disimpan
oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan
harus terhubung/terinteroperabilitas
dengan platform layanan
interoperabilitas dan integrasi data
kesehatan yang dikelola oleh
Kementerian Kesehatan.
Survei Penerapan RME
Survei Cepat PERSI
Penerapan RME di Indonesia
Responden 646 RS
300

250 241 (37%)

209 (32%)
200

150

113 (17%)
100
83 (13%)

50

0
Diterapkan, Berjalan Diterapkan, Perlu Akan Menerapkan Belum Ada Rencana
Optimal Perbaikan

Survei Cepat PERSI tentang RME dan Digitalisasi RS,

Maret 2022
Registrasi Penerapan RME
Nasional

Dashboard SatuSehat: https://link.kemkes.go.id/MonevImplementasiSATSET

Registrasi Penerapan RME
Sumatera Utara

Dashboard SatuSehat: https://link.kemkes.go.id/MonevImplementasiSATSET

Tahapan Adopsi RME

3. Analisa Gap

2. Asesmen
1. Membentuk Tim 4. Perencanaan
Tahapan

5. Pengembangan
Tahapan Adopsi RME
1. Pembentukan Tim
• Tim terdiri dari perwakilan:
• Medis: dokter, perawat,
Ketua dietisien, dll
• Perekam Medis
• Teknologi Informasi

Dokter Nakes Perekam • Tiap perwakilan merupakan

Perawat TI
Lain Medis champion dari masing-masing
profesi dan unit kerja di rumah
Perawat sakit.
Spesialis A Lab
Poliklinik
• Tim RME selanjutnya akan
Perawat melaksanakan asesmen tahapan
Spesialis B Radiologi
Bangsal RME, analisa gap, meyusun
perencanaan
Farmasi
Tahapan Adopsi RME
2. Asesmen Tahapan RME menggunakan DMI : 7 (tujuh) dimensi DMI
1. Sistem Informasi dan Infrastruktur TI
2. Standar dan Interoperabilitas
3. Tata Kelola dan Manajemen SIRS
4. Data Analitik
5. SDM, Keterampilan dan Penggunaan SIMRS
6. Keamanan, Privasi dan Kerahasiaan Informasi
7. Rekam Medis Elektronik
• Asesmen RME menggunakan
instrumen penilaian standar:
Digital Maturity Index (DMI);
• DMI dikembangkan oleh Kemenkes
pada tahun 2022, dan telah
digunakan oleh -/+ 1200 rumah
sakit;
• DMI terdiri dari 7 dimensi
pengukuran, dimana salahsatu nya
adalah RME;
• Melalui DMI, rumah sakit dapat:
• Menilai posisi dalam tahapan
transformasi;
• Membuat tujuan dan rencana, baik
jangka pendek maupun panjang;
• Investasi proyek transformasi yang
berdampak signifikan.
Tahapan Adopsi RME
2. Asesmen Adopsi RME menggunakan DMI : Website dmi.kemkes.go.id

• Untuk melakukan asesmen

DMI, telah dikembangkan
aplikasi berbasis web dengan
alamat: dmi.kemkes.go.id;

• Kementrian Kesehatan telah

melaksanakan sosialisasi
pengisian asesmen DMI ke
seluruh RS di Indonesia;

• Untuk mendapatkan akses

berupa username dan
password dapat mengajukan
ke Kementrian Kesehatan
melalui alamat:
dmi@kemkes.go.id
Asesmen DMI Rumah Sakit di Sumatera Utara
28 (13 %) Rumah Sakit di Sumatera Utara melakukan asesmen DMI

Pengisia Pengisia
Nama RS Nama RS
n DMI (%) n DMI (%)
RS Umum Melati 100,0 RS Umum Tere Margareth 98,4
RS Grandmed 98,4 RSUP H. Adam Malik 98,4
RS Ibu dan Anak Pramaliesa 98,4 RS Umum Daerah dr. M. Thomsen Nias 96,8
RS Umum Daerah Drs. H. Amri Tambunan 98,4 RS Umum Trianda 96,8
RS Umum Haji Medan 98,4 RS Umum Daerah Batu Bara 96,8
RS Umum Daerah Salak 98,4 RS Umum Bunda Thamrin 96,8
RS Umum Daerah Sultan Sulaiman Syariful RS Umum HKBP Balige 95,2
Alamsyah 98,4 RS Umum Delima Medan 95,2
RS Khusus Mata Provinsi Sumatera Utara 98,4 RS Pratama Kabupaten Nias Utara 93,7
RS Umum Hermina Medan 98,4 RS Tiga Bersaudara 88,9
RS Umum Imelda Pekerja Indonesia 98,4 RS Khusus Gigi dan Mulut Univ. Sumatera
RS Umum Islam Malahayati 98,4 Utara 87,3
RS Umum Madani 98,4 RS Umum Daerah Perdagangan 77,8
RS Umum Martha Friska Multatuli 98,4 RS Umum Daerah Dr. Pirngadi 76,2
RS Umum Siti Hajar 98,4 RS Umum Pabatu 74,6
Tahapan Adopsi RME
2. Asesmen Adopsi RME menggunakan DMI : Instrumen Kuesioner

• RS yang telah memiliki akses

dapat melakukan asesmen DMI
dengan menjawab pertanyaan
piliihan ganda tertutup;

• Idealnya RS membentuk tim

(manajemen, IT dan klinis)
untuk melakukan asesmen
DMI;

• Piihan jawaban asesmen dapat

digunakan untuk melakukan
analisa gap, sebagai masukan
bagi penetapan target dan
perencanaan program
transformasi digital.
Tahapan Adopsi RME
2. Asesmen Adopsi RME menggunakan DMI : Instrumen Kuesioner

• RS yang telah memiliki akses

dapat melakukan asesmen DMI
dengan menjawab pertanyaan
piliihan ganda tertutup;

• Idealnya RS membentuk tim

(manajemen, IT dan klinis)
untuk melakukan asesmen
DMI;

• Piihan jawaban asesmen dapat

digunakan untuk melakukan
analisa gap, sebagai masukan
bagi penetapan target dan
perencanaan program
transformasi digital.
Tahapan Adopsi RME
2. Asesmen Adopsi RME menggunakan DMI : Hasil

• Hasil asesmen hanya dapat

dilihat oleh masing-masing RS;

• Untuk sementara hasil asesmen

DMI setiap RS tidak dibuka ke
publik;

• Skor kumulatif ditampilkan dan

skor setiap dimensi pengukuran
ditampilkan dalam bentuk
Radar Chart.
Tahapan Adopsi RME
3. Analisa Gap

Komponen Maturitas Digital Rumah Sakit

Komponen VII: Rekam Medis Elektronik

3
Skor 2 Gap Skor 3
Resep obat elektronik Dispense obat eletronik

Rencana aksi
Menerapkan dispense (verifikasi + penyiapan) obat elektronik
Tahapan Adopsi RME
4. Perencanaan
Pihak Pengembang
1. Mandiri 2. Pihak ketiga 3. Kerjasama
(1+2)
A. SDM Kompetensi tinggi Kompetensi cukup Kompetensi
Pengembangan Jumlah banyak Jumlah sedikit sedang
Jumlah sedang
B. Biaya Biaya sedikit Biaya tinggi Biaya sedang
C. Kecepatan Lambat Cepat Sedang
Penyimpanan
D. Keberlangsungan Tinggi Kecil - Sedang Sedang
1. Server di RS 2. Server di Cloud 3. Hybrid (1+2)
A. SDM Kompetensi tinggi Kompetensi cukup Kompetensi
Pemeliharaan Jumlah banyak Jumlah sedikit sedang
Jumlah sedang
B. Biaya Biaya awal tinggi Biaya awal rendah Biaya sedang
C. Skalabilitas Kecil Tinggi Tinggi
D. Keberlangsungan Rendah - Sedang Tinggi Tinggi
Tahapan Adopsi RME
5. Pengembangan

Tahap Pencapaian Kumulatif

Pendukung Keputusan Klinis Dasar Lanjut (misal: Clinical Pathway), Analitik Data
7
Klinis
6 Portal RME Pasien, Tanda Tangan Elektronik, PACS selain Radiologi
Pendukung Keputusan Klinis Dasar (misal: interaksi obat), Pemberian Obat, PACS
5
Radiologi
Instruksi Medis/Keperawatan, Integrasi ke Sistem Informasi Laboratorium/Radiologi,
4
Interoperabilitas
Perencanaan Pulang, Rencana Rawat,, Laporan Tindakan, Konsultasi,
3
Order Pemeriksaan Penunjang, Dispense Obat, Standar Terminologi
Pengkajian, Hasil Pemeriksaan Penunjang, Catatan Perkembangan, Resep Obat,
2
Resume Medis
1 Pendaftaran Pasien, Tindakan, Diagnosa
0 Belum diterapkan RME
Registrasi Penerapan RME
Sumatera Utara

Sebagian Rumah Sakit yang memiliki RME belum mendaftar ke Portal SatuSehat
Pendaftaran RME Portal SatuSehat
Website SatuSehat: satusehat.kemkes.go.id
Pendaftaran RME Portal SatuSehat
Daftar Fasyankes pengguna RME masuk Portal SatuSehat
Pendaftaran RME Portal SatuSehat
Membuat Akun Portal SatuSehat
Pendaftaran RME Portal SatuSehat
Pilih Kategori Institusi
Pendaftaran RME Portal SatuSehat
Melengkapi Data Institusi
Pendaftaran RME Portal SatuSehat
Melengkapi Data Pemohon
Terima kasih