1. Jika Allah Swt menganugrahkan harta yang banyak, jadikan harta itu untuk meraih
Kebahagiaan di akhirat kelak
2. Jangan menjadi pribadi yang tamak, yang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki
3. Pada hakikatnya harta kekayaan adalah titipan Allah untuk disampaikan kepada faqir
Miskin
4. Tidak perlu sibuk berlomba-lomba dalam kemegahan dan kekayaan. Karena akan
berujung pada penyesalan
5. Jadilah pribadi yang rendah hati dan tidak sombong.
Fir’aun
Fir’aun bukanlah nama seseorang. Fir’aun adalah gelar bagi raja-raja mesir
Purbakala. Menurut sejarah, Fir’aun pada nabi Musa a.s adalah Mernephtah
(1232-1224 SM), putra Ramses II. Mernephtah dikenal sebagai raja yang
Sangat kejam dan bengis. Hingga namanya digunakan sebagai lambang
Kebiadaban dan kesombongan. Ia seorang raja yang menyebarkan pengaruh
Buruk kepada para pengikutnya. Ia mengaku sebagai Tuhan. Karena itu
Nabi Musa a.s diutus Allah untuk mengingatkan penduduk Mesir supaya tidak
Terpengaruh oleh Fir’aun. Di masa itu, Mesir memang sudah memiliki agama,
Namun tidak sejalan dengan apa yang diperintahkan oleh Allah. Mereka
Menuhankan Fir’aun, dan Fir’aun pun menyebut dirinya tuhan.
Perilaku tercela fir’aun
1. Manusia paling sombong
2. Menjaga kekuasaan dengan menghalalkan segala cara
3. Memperbudak manusia
4. Melakukan kerusakan di bumi
5. Mengaku dirinya tuhan
Hikmah kisah Fir’aun
1. Ajaran kebaikan yang menggagas kehidupan lebih baik pasti memiliki
Tantangan.
2. Kita tidak boleh memandang rendah orang lain
3. Jangan jadi manusia yang sombong
4. Tidak melihat orang dari materi
5. Selalu sadar akan hakikat dunia dan akhirat
6. Selalu bermuhasabah (introspeksi)
7. Selalu memohon bantuan kepada Allah