Anda di halaman 1dari 7

Kisah 0rang durhaka

Qarun dan Fir’aun


Qarun
adalah sepupu nabi Musa a.s. Ayahnya bernama Yashar bin Qahits. Qarun merupakan pengikut nabi Musa a.s.
ng dipanggil Munawwir karena keindahan suaranya ketika membaca kitab Taurat. Baik Qarun atau nabi Musa
a masih keturunan nabi Ya’kub. Ia lebih banyak membaca kitab taurat dibanding teman-temannya. Awalnya
lah orang yang sangat miskin dan banyak anak. Lalu ia memohon kepada nabi Musa a.s agar nabi Musa
a kepada Allah Swt meminta kekayaan. Doa nabi Musa pun di dengar oleh Allah, dan Qarun menjadi orang yang
kaya. Namun ketika sudah menjadi orang kaya, ia berbalik menjadi orang yang sombong dan angkuh.
u menjadi salah satu pendukung Fir’aun. Hal ini dilakukan agar ia tetap menduduki posisi yang strategis
bisnisnya mengingat saat itu Fir’aun adalah raja yang sangat berkuasa bagi kaum bani Israil. Dikisahkan
al-Qur’an Qarun sering mengambil harta orang-orang Bani Israil. Kebiasaanya adalah selalu menggunakan pakaian
berbeda setiap kali keluar rumah. Ia berjalan mengelilingi Orang-orang dengan membawa seluruh hartanya. Dia memilik
k kuda, tentara pribadi, jubah-jubah mewah, istana dan harta yang bergelimang. Ia sengaja keluar agar orang-orang
melihatnya terkagum-kagum.
Perilaku tercela
Qarun
1. Sombong dan memandang dirinya lebih tinggi dari orang lain
2. Tamak. Ia memiliki keinginan yang sangat banyak
3. Pelit. Tidak mau membayar zakat
4. riya’
5. Hasud
Hikmah kisah Qarun

1. Jika Allah Swt menganugrahkan harta yang banyak, jadikan harta itu untuk meraih
Kebahagiaan di akhirat kelak
2. Jangan menjadi pribadi yang tamak, yang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki
3. Pada hakikatnya harta kekayaan adalah titipan Allah untuk disampaikan kepada faqir
Miskin
4. Tidak perlu sibuk berlomba-lomba dalam kemegahan dan kekayaan. Karena akan
berujung pada penyesalan
5. Jadilah pribadi yang rendah hati dan tidak sombong.
Fir’aun
Fir’aun bukanlah nama seseorang. Fir’aun adalah gelar bagi raja-raja mesir
Purbakala. Menurut sejarah, Fir’aun pada nabi Musa a.s adalah Mernephtah
(1232-1224 SM), putra Ramses II. Mernephtah dikenal sebagai raja yang
Sangat kejam dan bengis. Hingga namanya digunakan sebagai lambang
Kebiadaban dan kesombongan. Ia seorang raja yang menyebarkan pengaruh
Buruk kepada para pengikutnya. Ia mengaku sebagai Tuhan. Karena itu
Nabi Musa a.s diutus Allah untuk mengingatkan penduduk Mesir supaya tidak
Terpengaruh oleh Fir’aun. Di masa itu, Mesir memang sudah memiliki agama,
Namun tidak sejalan dengan apa yang diperintahkan oleh Allah. Mereka
Menuhankan Fir’aun, dan Fir’aun pun menyebut dirinya tuhan.
Perilaku tercela fir’aun
1. Manusia paling sombong
2. Menjaga kekuasaan dengan menghalalkan segala cara
3. Memperbudak manusia
4. Melakukan kerusakan di bumi
5. Mengaku dirinya tuhan
Hikmah kisah Fir’aun
1. Ajaran kebaikan yang menggagas kehidupan lebih baik pasti memiliki
Tantangan.
2. Kita tidak boleh memandang rendah orang lain
3. Jangan jadi manusia yang sombong
4. Tidak melihat orang dari materi
5. Selalu sadar akan hakikat dunia dan akhirat
6. Selalu bermuhasabah (introspeksi)
7. Selalu memohon bantuan kepada Allah

Anda mungkin juga menyukai