Anda di halaman 1dari 10

Home Kisah Islam Kisah Tenggelamnya Qarun dan Harta Bendanya

Kisah Tenggelamnya Qarun dan Harta Bendanya


Posted by Lampu Islam Senin, 26 Agustus 2013 2 comments

Qarun (Bahasa Arab ) adalah salah seorang sepupu Musa, berasal dari Bani Israel.
Qarun disebut dalam Al-Quran sebanyak empat kali, dua kali di surah Al-Qasas, satu kali di
surah Al-'Ankabut dan satu kali di surah Al-Mumin.Qarun adalah orang yang sering
memakerkan kekayaan.
Qarun adalah sepupu Musa, anak dari Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa
maupun Qarun masih keturunan Yaqub, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra
Lewi, Lewi bersaudara dengan Yusuf anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah lengkapnya
adalah Qarun bin Yashar bin Qahit/ Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim.
Awal kehidupan Qarun sangatlah miskin dan memiliki banyak anak. Sehingga pada suatu
kesempatan ia meminta Musa untuk mendoakannya kepada Allah, yang ia pinta adalah kekayaan
harta benda dan permintaan tersebut dikabulkan oleh Allah. Dikisahkan pula dalam Al-Qur'an dia
juga sering mengambil harta dari Bani Israel yang lain dan dia memiliki ribuan gudang harta
melimpah ruah, penuh berisikan emas dan perak.
Setelah menjadi kaya raya, Qarun menjadi orang yang sombong dan suka pamer. Orang-orang
kaya biasanya menyimpan kunci harta mereka dalam tempat rahasia agar tidak diketahui orang
lain. Qarun bisa saja membuat sebuah tempat besar yang tersembunyi untuk menampung kunci-

kuncinya, tapi dia tidak melakukannya karena dia ingin menunjukkan kekuatan dan
kekuasaannya.
Jadi kebiasaannya adalah membawa sepuluh orang kuat kemanapun dia pergi. Kesepuluh orang
ini adalah pria-pria perkasa yang berotot kekar. Mereka mengikuti Qarun kemanapun dia pergi
hanya untuk membawakan kunci-kuncinya. Meskipun sudah dibawa sepuluh orang pria perkasa,
tetap saja mereka merasa bahwa kunci-kunci Qarun terasa berat.
Kebiasaan Qarun yang lain adalah dia selalu mengenakan pakaian yang berbeda setiap kali
keluar rumah. Pakaian-pakaiannya merupakan jubah-jubah mewah yang paling mahal di zaman
itu. Dia juga punya banyak kuda, punya tentara pribadi, punya bodyguard, punya banyak istana,
dan harta benda. Tidak terhitung jumlah kekayaan yang diberikan Allah kepadanya.
Qarun juga bisa memainkan orang-orang, dia bisa melakukan apapun karena punya kekuatan.
Firaun adalah teman baik Qarun. Jika ada seseorang yang punya masalah dengannya, Qarun
tinggal memberitahu Firaun maka habislah orang itu. Dia bisa membuat seseorang menjadi
budak jika dia mau. Jadi tak seorang pun berani dengan Qarun. Dia adalah seorang tiran yang
dijadikan

Allah

sebagai

contoh

di

dalam

Al-Quran.

Pada suatu hari, Qarun memilih pakaian terbaiknya. Kemudian dia pergi ke pekarangan
istananya yang luas dan dia berjalan-jalan sambil memilih-milih kudanya. Akhirnya
pandangannya tertuju ke salah satu kuda miliknya sembari tangannya menunjuk. Dia berkata
kepada pelayannya Kuda itu yang disana! Kuda yang memiliki bulu paling putih. Aku ingin
menaiki kuda itu sekarang! Mereka menghias kuda itu dengan berbagai macam pernak-pernik.
Andaikan orang-orang di jalan melihat kuda putih itu, tentu mereka akan terkagum-kagum
melihatnya. Jadi dia menaiki kuda putih itu dan berkata: Tentara-tentaraku! Datanglah kemari!
Kemudian dia menunjuk tentara-tentara terbaiknya. Lalu tentara-tentara itu berbaris
mengikutinya dari belakang. Kemudian dia menunjuk sepuluh orang pria kekarnya dan berkata
Bawalah SEMUA harta-hartaku! Hari ini aku ingin menunjukkan harta-hartaku pada orangorang. Bawa semua emas, perak, perunggu, barang-barang mewahku, koleksi pribadiku, dan
yang lainnya. Aku ingin kalian membawa semuanya. Bahkan kalian para tentara juga harus

membawanya! Ketika kita lewat, aku ingin semua orang terkagum-kagum melihat banyaknya
hartaku.
Jadi dia membawa semua harta karunnyaa, ada begitu banyak rubi, permata, mutiara, emas, dan
perhiasan dalam berbagai bentuk. Ketika dia berparade keliling kota dari istananya, orang-orang
di jalan melihatnya. Dan orang-orang yang menginginkan yang hanya menginginkan dunia ini
berkata Lihatlah semua ini. Andai saja kita mempunyai apa yang Qarun miliki. Mereka sangat
menginginkan harta itu. Bayangkanlah, seluruh kota menyaksikannya. Di antara mereka juga ada
ahli agama. Mereka berkata Jangan meminta seperti itu! Celakalah kamu! Sesungguhnya
apapun yang Allah berikan kepadamu sudah cukup.
Jadi ketika Qarun keluar membawa semua hartanya dan orang-orang di jalan melihatnya dengan
terkagum-kagum, Ada orang di sisi kanan dan ada di sisi kiri, sedangkan parade Qarun berada di
tengah-tengahnya. Ketika dia merasakan keangkuhan yang tertinggi dan berpikir Wow, inilah
diriku!
Tiba-tiba Allah memerintahkan bumi untuk menelannya! Jadi tiba-tiba bumi bergemuruh.
Kemudian jalanan mulai retak. Kemudian retakan itu semakin membesar sehingga terciptalah
sebuah lubang yang menganga. Lubang yang besar itu menelan Qarun beserta semua tentaranya,
kunci-kuncinya, hartanya, bahkan Allah memerintahkan bumi untuk menelan istananya! Dan
orang-orang yang sedang mengamati, beberapa dari mereka berlarian, tapi pada akhirnya mereka
sadar bahwa bumi hanya menelan Qarun dan hartanya. Kemudian bumi kembali seperti semula
seakan-akan tidak ada yang terjadi. Orang-orang sangat terkejut. Allah telah menunjukkan
kepada orang-orang dan Qarun tentang siapa Raja yang sesungguhnya.
Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka,
dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya
sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata
kepadanya: Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang terlalu membanggakan diri. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari

(keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Qarun berkata: Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.
Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat
sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah
perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka. Maka
keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang
menghendaki kehidupan dunia: Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah
diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang
besar.
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala
Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh
pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar. Maka Kami benamkanlah Qarun beserta
rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya
terhadap azab Allah. dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).
Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qarun itu. berkata:
Aduhai. benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar
Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang
mengingkari (ni`mat Allah). Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak
ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik)
itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
(QS. Al-Qashash: 76-83)

Kisah Qarun Yang Durhaka


Kisah Qarun dalam al-Quran dijelaskan dalam surat al-Qashash. Qarun, menurut Ibnu Ishak,
adalah pamannya Nabi Musa as. Sementara menurut Amasy dan lainnya, dan pendapat ini
pendapat masyhur, Qarun adalah sepupu Nabi Musa as. Ayah nabi Musa yang bernama Imran
adalah kakak dari ayah Qarun yang bernama Yashhar. Baik Nabi Musa maupun Qarun adalah
keturunan Nabi Yakub, karena keduanya merupakan cucu dari Laway dan Laway adalah putra
Nabi Yakub, saudara Nabi Yusuf as, hanya berbeda ibu.
Qarun merupakan leluhur Bani Israil. Hanya, semasa hidupnya banyak memeras dan hidup dari
keringat Bani Israil. Karena itu, tidak heran apabila sebagian besar Bani Israil sendiri
membencinya.
Pada awalnya Qarun adalah seorang yang sangat shaleh, baik, pengikut Nabi Musa, hanya sangat
miskin. Suatu hari ia datang menghadap Nabi Musa, agar ia didoakan menjadi orang kaya,
sehingga ibadahnya bisa lebih rajin, dan dapat membantu saudara-saudaranya Bani Israil. Nabi
Musa lalu mendoakannya, dan dengan idzin Allah, Qarun menjadi sangat kaya raya. Ia bukan
hanya sukses dalam beternak, akan tetapi juga diangkat menjadi salah satu menteri oleh Ramses
II, yang hidup pada saat itu.
Cita-citanya untuk menjadi orang kaya kini sudah tercapai. Namun, sayang, kekayaannya telah
menjadikannya lupa dan durhaka. Niat awal agar lebih khusyu ibadah dan membantu sesame,
kandas. Qorun yang tadinya miskin tapi baik dan shaleh, kini menjadi Qarun yang kaya raya
akan tetapi sombong dan durhaka.

Kedurhakaannya itu bukan saja tidak mentaati Nabi Musa, akan tetapi Allah dia tinggalkan. Yang
tadinya menyembah Allah, kini menyembah Sobek, dewa berkepala buaya, dan dewa-dewa
lainnya. Barangkali sangat relevan apa yang disampaika oleh Allah dalam hadits Qudsinya
bahwa ada hamba yang sengaja diberikan kemiskinan, karena kalau diberikan kekayaan ia akan
menjadi durhaka. Ada juga yang diberkan kekayaan, karena kalau diberikan kemiskinan, ia akan
berbuat dosa.
Qarun termasuk orang yang diberi kekayaan tapi justru durhaka. Ia lupa bahwa yang telah
membuatnya kaya, hakikatnya adalah Allah.
Qarun kini sudah menjadi orang yang sangat kaya raya. Saking kayanya, kunci-kunci gudang
kekayaannya tidak dapat lagi dipikul oleh mausia, tapi dibawa oleh 60 ekor unta (al-Qashash
ayat 76).
Qarun pernah pamer kekayaan; ia keluar dengan pakaian yang sangat mewah, di dampingi oleh
600 orang pelayan; 300 laki-laki dan 300 lagi pelayan perempuan. Bukan hanya itu, ia juga
dikawal oleh 4000 pengawal dan diiringi oleh 4000 binatang ternak yang sehat, plus 60 ekor unta
yang membawa kunci-kunci kekayaannya.
Orang-orang yang melihat saat itu, banyak yang terkesima dan kagum. Bahkan, sebagian mereka
ada yang mengatakan: Sungguh sangat ingin sekali seandainya bisa seperti Qarun (al-Qashash:
79).
Sayang, dia sombong, dia sangat pelit dan dia sangat durhaka. Allah marah, dan seluruh
kekayaannya amblas ditelah bumi. Bagaimana kisahnya?
Suatu hari Nabi Musa as diperintahkan oleh Allah untuk mengerjakan Zakat. Nabi Musa as lalu
mengutus salah seorang pengikutnya untuk mengambil zakat dari Qarun. Begitu sampe, Qarun
langsung marah, dan tidak mau memberikan sedikitpun dari kekayaannya. Karena, menurutnya
kekayaannya itu adalah hasil kerja keras dan usaha sendiri, tidak ada kaitan dengan siapapun
juga tidak ada kaitan dengan Allah atau dewa. Qarun mengatakan: Sesungguhnya aku hanya
diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku (QS. al-Qashash: 78).

Tidak sampai di sana Qarun juga mengupah seorang wanita agar mengaku telah berbuat serong
dengan Nabi Musa as. Ketika seluruh Bani Israil telah berkumpul, Qarun berkata: Wahai Bani
Israil, ketahuilah, Musa yang kalian anggap sebagai Nabi dan orang baik itu, sebenarnya tidak
demikian. Bahkan, dia telah menghamili wanita ini, sambil nunjuk kepada wanita dimaksud.
Hari ini, kita akan menyaksikan bersama pengakuan sendiri langsung dari wanita tadi.
Nabi Musa as, merasa sedih. Beliau langsung shalat dan berdoa kepada Allah, agar Allah
menampakkan kebenaran sesungguhnya. Selesai Nabi Musa berdoa, wanita itu berkata: Musa
tidak berbuat apa-apa dengan saya, dia orang baik, saya diupah oleh Qarun untuk mengatakan
bahwa saya dihamili oleh Musa. Mendengar itu, Nabi Musa as, segera sujud sebagai bentuk
rasa syukurnya kepada Allah. Kisah ini menjadi sebab turun dari surat al-Ahzab ayat 69.
Tidak berhenti di sana, Qarun juga menantang Nabi Musa as untuk berdoa bersama. Siapa
doanya yang dikabulkan, dialah yang benar dan harus diikuti. Qarun lalu berdoa: Wahai dewa
penguasa jagat raya, matikan Musa saat ini juga. Namun, Nabi Musa tidak meninggal, beliau
tetap hidup dan berdiri tegak.
Kini giliran Nabi Musa as. Nabi Musa as lalu berkata: Wahai bumi telah si Qarun dan seluruh
kekayaannya saat ini juga!.
Tidak lama kemudian, bumi berguncang, dan seketika bumi terbelah, sehingga tubuh Qarun dan
seluruh kekayaannya habis ditelan bumi. Allah berfirman: Maka Kami benamkanlah Karun
beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang
menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela
(dirinya) (QS. al-Qashash: 81).
Tempat di mana Qarun dan seluruh kekayaannya dibenamkan oleh Allah ke dalam bumi ini,
berada di sebuah tempat yang kini dikenal dengan sebutan Danau Qarun (Bahirah Qarun).
Tidak ada satupun kekayaan Qarun yang tersisa, selain puing-puing istananya yang sampai saat
ini masih berdiri kokoh. Istana ini mengingatkan sekaligus menjadi saksi dan pelajaran bagi
ummat sebelumnya, bahwa siapapun yang pongah, sombong dan kikir, nasibhnya akan seperti
Qarun, hancur, binasa.

Kisah Qorun Orang Kaya yang Ditelan Bumi Beserta Hartanya Qorun / Qarun adalah sosok
manusia kaya yang hidup di zaman Nabi Musa. Ia seorang yang kaya Raya bergelimang harta,
namun karena lacut/durhaka kepada Allah ia disiksa ditenggelamkam ke dalam bumi beserta
hartanya. Yuk ikuti kisahnya : Ketika turun ayat bab zakat kepada Nabi Musa Alaihi Salam,
Qorun datang kepada Nabi Musa. Nabi Musa AS menerangkan bab zakat kepada Qorun bahwa
setiap 1000 dinar zakatnya adalah 1 dinar, setiap 1000 dirham zakatnya 1 dirham, setiap 1000
kambing zakatnya 1 kambing dll. Lalu qarun kembali ke rumahnya dan menghitung jumlah harta
yang harus dizakati. Setelah dihitung-hitung ternyata jumlahnya sangat banyak sekali dan timbul
serakahnya qarun tidak mau menyerahkan zakat. Tidak cukup disitu, Qarun malah timbul niat
jahat dan mengumpulkan orang-orang Bani Israil dan berkata : wahai orang bani Israil,
sesungguhnya Nabi Musa memerintahkan terhadap kalian tentang segala peraturan agama, dan
salah satu perintahnya yaitu kalian diperintah memberi makan pada Nabi Musa dengan tujuan
merampas harta kalian. (Qarun menyimpangkan penjelasan bab zakat pada Bani Israil dengan
mengatakan bahwa Nabi Musa mempunyai tujuan untuk merampas harta orang-orang Bani
Israil). Orang Bani Israil berkata : engkau adalah pembesar kami, maka perintahkanlah kami
mengerjakan sesuatu sesuai kehendakmu. Qarun berkata : Saya perintahkan kalian untuk
mendatangkan seorang pelacur, pelacur tersebut nanti diberi ongkos dan supaya mengaku bahwa
ia berbuat zina dengan Nabi Musa AS. Pengakuan ini supaya dilakukan saat orang-orang Bani
Israil berkumpul sehingga orang-orang akan menuduh Nabi Musa berbuat Zina. Kemudian,
dipanggillah sang pelacur menghadap Qarun, Qarun memberinya upah sebanyak 1000 dinar dan
1000 dirham (dalam keterangan lain ada yang menjelaskan Qorun memberinya sebuah bokor
emas) dan menjanjikan: saya akan memberimu kedudukan dan menjadikanmu menjadi istri,
dengan syarat ketika kaum Bani Israil datang di tanah lapang agar mengaku telah berbuat zina
dengan Nabi Musa. Keesokan harinya, Qorun mengumpulkan orang-orang Bani Israil di tanah
lapang dan Qorun mendatangi Nabi Musa dan berkata : wahai Nabi Musa, seseungguhnya
orang-orang Bani Israil menunggu dirimu untuk menerima nasehat dan pengarahan darimu
tentang perintah, larangan dan aturan-aturan agama. Akhirnya Nabi Musa menuju tanah lapang,
berdiri di kalangan bani Israil dan memulai menyampaikan aturan agama: wahai orang Bani

Israil, barang siapa yang mencuri maka hukumnya dipotong tangannya, barang siapa yang
menuduh zina tanpa mendatangkan saksi maka hukumnya dijilid (dipukul) 80 kali, barang siapa
yang berbuat zina dengan status belum punya istri maka hukumnya dijilid 100 kali, dan
barangsiapa yang berbuat zina sementara ia sudah mempunyai istri maka hukumnya diranjam
(dilempari batu) sampai mati. Kemudian Qorun bertanya : Wahai Musa apabila yang berbuat
zina itu engkau sendiri bagaimana? apakah juga diranjam? Nabi Musa menjawab: Walaupun
saya, kalau berbuat zina ya harus diranjam! Qorun berkata : Sesungguhnya orang-orang Bani
israil mengatakan bahwa engkau berbuat zina dengan seorang perempuan pelacur. Nabi Musa
menjawab: panggillah perempuan itu jika memang ia betul-betul berbuat zina denganku!
Akhirnya perempuan itu dihadirkan kehadapan Nabi Musa. Nabi Musa bertanya kepadanya :
wahai perempuan, demi Dzat yang telah membelah lautan untuk orang-orang Bani Israil dan
Dzat yang telah menurunkan Kitab Taurat, saya bertanya kepadamu dan harus kamu jawab
dengan jujur, apakah kamu berbuat zina dengan saya?. Kemudian, Allah SWT memberikan
ilham yang baik kepada perempuan itu di dalam hati perempuan itu, dan ia berkata dalam hatinya
bila saya memperbaharui diri saya, itu lebih baik daripada saya menyakitkan Rasul Allah.
Kemudian perempuan itu menjawab : Demi Allah, saya tidak berbuat zina dengan dirimu, akan
tetapi Qoruun memberiku upah agar saya menuduhmu berbuat zina dengan saya. Mendengar
jawaban itu, nabi Musa sujud syukur sambil menangis dan berdoa : Ya Allah, kalau saya ini
utusan-Mu maka murkalah/marahlah karena diriku. Allah menurunkan wahyu kepada Nabi
Musa bahwa Allah memerintahkan kepada bumi untuk mentaati/menuruti perintahnya Nabi
Musa sesuai kehendak Nabi Musa. Mendapat wahyu tersebut, kemudian Nabi Musa berkata
kepada kaumnya : Wahai orang Bani Israil, sesungguhnya Alloh mengutusku terhadap Qorun
seperti Alloh mengutusku terhadap firaun. Sekarang, barangsiapa yang ingin bersama qarun
maka tetaplah bersama qarun, barangsiapa yang ingin bersamaku maka berpisahlah dari qarun!.
Akhirnya mereka semua memisahi qarun kecuali hanya tinggal 2 orang yang bersama qarun.
Setelah itu, Nabi Musa berkata lagi: Wahai bumi, telanlah mereka!. lalu bumi menelan mereka
hingga telapak kaki. Nabi Musa berkata lagi : wahai bumi, telanlah mereka!, lalu bumi
menelan mereka hingga lutut. Nabi Musa berkata lagi : wahai bumi telanlah mereka!.
Kemudian bumi menelan mereka sampai setengah badan mereka (sampai pusar), dan bumi terus
menelan mereka hingga leher. Qarun minta tolong pada Nabi Musa dengan sumpah-sumpah agar
memaafkannya. Diriwayatkan, qarun merengek-rengek pada Nabi Musa hingga 40 kali, ada yang

menerangkan sampai 70 kali, akan tetapi saking marahnya Nabi Musa tidak sedikitpun menoleh
pada qorun. Nabi Musa berkata lagi: wahai bumi telanlah mereka!, lalu bumi menelan mereka
hingga tenggelam dalam perut bumi. Allah berfirman kepada Nabi Musa : wahai Musa, keras
sekali hatimu!, qarun minta tolong kepadamu hingga 70 kali akan tetapi kamu tidak mau
menolongnya. Ingatlah! Demi kemulyaan dan keagunganKu, seandainya qarun minta tolong
kepadaku walau hanya sekali maka aku akan menolongnya. Mulai saat ini, Aku tidak akan
memerintahkan bumi untuk taat kepada siapa pun!. Perowi Hadits, Qotadah, mengatakan :
Setiap hari, qarun dibenamkan ke dalam perut bumi sedalam berdirinya satu orang laki-laki,
dengan keadaan meronta-ronta. Orang-orang Bani Israil mengatakan bahwa Nabi Musa
bertujuan menguasai rumah-rumah, gedung-gedung dan harta kekayaan milik qorun. Mendengar
ucapan itu, Nabi Musa berdoa agar rumah-rumah, gedung-gedung dan harta kekayaan milik
qorun di tenggelamkan ke dalam perut bumi. Allah SWT mengabulkan doanya Nabi Musa.
Akhirna seluruh rumah,gedung dan harta kekayaan qorun ditenggelamkan ke dalam perut bumi.
Demikianlah, cerita tentang perbuatan lacutnya/durhakanya qorun yang akhirnya Alloh menyiksa
qorun dengan membenamkan qorun dengan seluruh hartanya ke dalam perut bumi. harta karun1
Kisah Qorun Orang Kaya yang Ditelan Bumi Beserta Hartanya harta karun Inilah mungkin yang
kita kenal dengan harta karun setiap penemuan harga/barang berharga yang terpendam di
dalam bumi baik di daratan maupun lautan cikal bakalnya dari kejadian qorun ini. Kita
menyebutnya dengan harta karun. Cerita di atas dikutip dari Riwayat Ahli Hadits Ibnu Abbas di
dalam Tafsir Khozin. Mudah-mudahan cerita tersebut bisa kita ambil hikmahnya dan menjadi
nasihat bagi kita betapa walaupun hebatnya seseorang manusia, bagaimanapun kayanya, apabila
ia kufur terhadap Alloh, maka Allah tidak segan menyiksanya dan tidak ada seorangpun makhluk
yang dapat mencegah dari siksa Allah. Semoga Allah SWT paring manfaat dan barokah.
Koreksilah diri kita sebelum dikoreksi oleh Yang Maha Kuasa yang mengakibatkan penyesalan
yang tiada hentinya.
Source: http://www.jabar.ldii.or.id/kisah-qorun-orang-kaya-yang-ditelan-bumi-beserta-hartanya/
Artikel ini berasal dari http://jabar.ldii.or.id | Website Resmi DPW LDII Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai