Anda di halaman 1dari 4

Kisah Teladan Nabi Muhammad SAW

written by Anggi Rosalia August 14, 2016

Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai seorang rasul sekaligus pemimpin bagi umat muslim

(baca 25 nama-nama nabi dan rasul). Allah menganugrahi Rasulullah berbagai rahmat dan segala

keistimewaan. Rasulullah SAW diutus Allah SWT dengan segala kebaikan dan akhlak yang mulia dimana ada

keteladan padanya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Surat Al Ahzab ayat 21 yang bunyinya

‫ر هَّللا َ َكثِيرًا‬/َ ‫ُول هَّللا ِ أُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك‬
ِ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرس‬

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang

mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab : 21)

Maka dari itu seseorang yang sangat mencintai Allah SWT tentunya memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah

SWT dan Rasulnya (baca keutamaan cinta kepada rasulullah bagi umat muslim) . Seperti yang disebutkan

dalam firman Allah SWT berikut ini

َ ‫َم ْن ي ُِط ِع ال َّرسُو َل فَقَ ْد أَطَا َع هَّللا َ ۖ َو َم ْن تَ َولَّ ٰى فَ َما أَرْ َس ْلنَا‬
‫ك َعلَ ْي ِه ْم َحفِيظًا‬

Barangsiapa mentaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa

berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) Kami tidak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi

pemelihara mereka. (An-Nisa’: 80)

Kisah Keteladanan Rasulullah

Ada banyak kisah keteladanan dalam diri Rasulullullah SAW berikut ini adalah diantara kisah-kisah tersebut

yang dapat diketahui dan diambil pelajarannya mengenai kisah teladan nabi Muhammad :

 Kewaspadaan yang tinggi

Rasullullah selalu berhati-hati atas apa yang beliau makan dan minum. Hal ini dikisahkan dalam kisah berikut

ini :

Pada suatu malam Aisyah RA mendapati Rasulullah SAW tidak bisa tidur dan hanyamembolak-balik tubuhnya

diatas ranjang penuh dengan gelisah. Ia pun bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa tidak tidur semalaman?”

Rasulullah lalu menjawab, “Hari ini aku menemukan sebuah kurma di tengah jalan, kemudian aku ambil buah

itu dan memakannya karena aku pikir lebih baik dimakan daripada busuk dan terbuang sia-sia, sekarang aku
merasa gelisah karena siapa tahu jika kurma yang kumakan itu termasuk harta sedekah.”(baca keutamaan

bersedekah)

Dari kisah tersebut kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah SAW memiliki sifat yang hati-hati dan waspada

akan sesuatu yang bukan menjadi miliknya.

 Memotong lidah seseorang

Rasulullah SAW tidak pernah berkata maupun berlaku kasar kepada mereka yang menghinanya. Adapun suatu

kisah menceritakan tentang bagaimana Rasulullah memotong lidah seseorang

Diceritakan dalam sejarah agama islam, saat Perang Hunain berkecamuk. Rasulullah mengangkat senjata

melawan Suku Hawazin dan Quraisy yang dipimpin oleh Alabak dan kedua pasukan tersebut bertempur di

medan Hunain, yang jaraknya sekitar tiga mil dari Mekah. Rasulullah Saw dan pasukannya berhasil

mengalahkan kaum Quraisy dan mendapatkan banyak harta rampasan perang. (baca harta dalam islam)

Seperti biasanya, Rasulullah sedang membagi-bagikan empat perlima dari harta rampasan perang yang

diperoleh kepada orang-orang ikut berperang. Sedangkan seperlimanya untuk Rasulullah sendiri dan

dibagikannya kepada anggota keluarga yang beliau kehendaki. Dari salah seorang penerima, Abbas seorang

penyair merasa tidak puas atas apa yang ia peroleh dan ia mengumpat Rasulullah SAW dengan cara

membacakan syair yang tidak mengenakkan. Rasulullah mendengar syair tersebut kemudian tersenyum dan

berkata“Bawa orang itu pergi dari sini dan potong saja lidahnya!” (baca juga hukum waris

islam dan pembagian harta warisan menurut islam)

Umar yang saat itu sedang marah melihat perbuatan Abbas hampir saja melaksanakan perintah Rasulullah

untuk memotong lidahnya namun Ali tiba-tiba menyeret Abbas dan membawanya ke lapangandimana binatang

ternak rampasan dikumpulkan. “Ambillah sebanyak yang kau mau” “Apa?” Tanya Abbas kepada Ali dengan

rasa tak percaya. “Beginikah cara Nabi memotong lidahku? Demi Allah, aku tidak akan mengambil sedikitpun

harta ini“kata Abbassambil menahan malu. Sejak saat itu ia pernah menyusun dan membacakan syair kecuali

yang berisi pujian kepada Rasulullah SAW.

 Sikap Rasul terhadap hamba sahaya

Sebelum masuk Islam, seorang hamba sahaya Zaid dilahirkan sebagai seorang Nasrani. Saat ia masih kecil, ia

ikut bepergian dengan ibunya dalam suatu kafilah namun segerombolan perampok menghadang mereka dan

menculik Zaid. Ia kemudian di jaul dan jatuh ditangan Hakim dan ia menghadiahkan Zaid kepada Khadijah,
isteri nabi Muhammad SAW. Setelah menikah dengan Rasul, Khadijah menghadiahkan Zaid kepada beliau.

(baca hukum pernikahan dalam islam dan syarat pernikahan dalam islam)

Suatu hari beberapa orang dari salah satu rombongan haji (baca syarat wajib haji) melihat Zaid berada di

Mekah dan mengenalinya, kemudian mereka memberitahukan hal tersebut kepada ayah Zaid. Sang ayah yang

sudah mencari anaknya kemana mana dan hampir putus asa kemudian pergi ke Mekah untuk melihat

menjemput anaknya Zaid untuk pulang meskipun ia harus menebusnya. Saat tiba di Mekah, Rasul bertemu

dengan ayah Zaid dan di mata sang ayah yang terlihat berduka menyentuh hati Rasulullah dan kemudian ia

memerdekan Zaid tanpa syarat apapun. Meskipun demikian. Zaid menolak pergi dan ia berkata, “Aku tidak

akan pergi, aku lebih mencintain engkau daripada ayah dan ibu kandungku sendiri.
 Perilaku Rasul terhadap orang lain

Kita semua tahu bahwa Rasulullah memiliki pribadi dan tutur kata yang mulia bahkan kepada orang yang

membenci maupun berkata kasar kepadanya. Sebagaimana yang dikisahkan berikut ini

Pada suatu hari seorang lelaki meminta ijin untuk berbicara kepada Nabi Muhammad. Kemudian beliau

berkata pada Aisyah Ra untuk mengizinkannya masuk. Beliau juga menyampaikan “Biarkan dia masuk, orang

ini dikenal orang yang paling buruk dikabilahnya,” kata Rasulullah. Kemudian Aisyah mengizinkannya masuk

dan pria itu langsung duduk di depan Rasulullah SAW. Saat berbicara dengannya, Rasul bertutur kata ramah

dan penuh perhatian. Hal ini membuat istri Rasul, Aisyah heran dan bertanya kepada beliau saat pria tersebut

telah pergi.

Aisyah bertanya kepada Rasulullah, “Engkau menganggap orang itu kasar dan buruk namun mengapa engkau

berbicara dengannya dengan ramah dan lemah-lembut serta rasa hormat?”Rasulullah menjawab, “Aisyah, pria

itu adalah orang yang paling buruk di dunia ini karena ia tidak mau bergaul dengan orang lain karena ia

mengaggap orang lain lebih buruk darinya.” (baca cara meningkatkan akhlak terpuji)
 Tidak suka menyimpan harta dalam rumahnya

Saat kondisi kesehatan Rasulullah semakin memburuk karena sakit yang beliau derita. Beliau bertanya pada

Aisyah Ra tentang uang yang ia titipkan padanya sebelum ia sakit. Beliau lupa pernah menitipkan uang dan

teringat saat sakit. Rasul bertanya dengan suara parau, “Aisyah, dimana uang yang pernah kutitipkan padamu

sebelum sakit?” tolong kau bagikan uang itu di jalan Allah. Karena aku akan malu bertemu Allah SWT yang

dicintai,sedangkan dirumahnya masih ada timbunan dan simpanan uang” (baca zakat dalam islam, penerima

zakat dan syarat penerima zakat)


Demikian kisah-kisah teladan Rasulullah pada saat ia hidup, masih banyak kisah lainnya yang menceritakan

kemuliaan budi pekerti dan keteladannya. Semoga kita dapat menarik hikmah dari kisah-kisah Rasulullah

ketika hidup dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai