Anda di halaman 1dari 36

PEMODELAN DAN SIMULASI

PERTEMUAN
4

DOSEN PENGAMPUH : DEWI OKTAFIANI, M.Kom


Time Avarage pada Singel Server
"Time Average" merupakan sistem antrian atau layanan di server dapat
merujuk pada beberapa konsep atau metode.

 Karakteristik Time Average (Rata-rata Waktu):

 Rata-rata Waktu Layanan (Service Time): Ini mencakup waktu yang dibutuhkan oleh
server untuk menanggapi dan menyelesaikan permintaan dari pelanggan atau
pengguna.

 Rata-rata Waktu Respon (Response Time): Ini adalah total waktu yang dibutuhkan
dari saat permintaan diajukan hingga pelanggan atau pengguna menerima
responsnya. Ini mencakup waktu dalam antrian dan waktu pelayanan.

 Rata-rata Waktu Antrian (Queue Time): Jika ada antrian, ini mencakup waktu yang
dihabiskan oleh permintaan dalam antrian sebelum dilayani oleh server.
 Aplikasi Time Average di Single Server

 Pemodelan dan Analisis Kinerja Sistem :


Dengan mengukur dan memahami rata-rata waktu pelayanan, sistem dapat
dimodelkan dan dianalisis untuk memprediksi kinerjanya di bawah berbagai beban
kerja.

 Perencanaan Kapasitas :
Rata-rata waktu pelayanan dapat digunakan untuk merencanakan kapasitas server.
Mengetahui berapa banyak permintaan yang dapat dilayani dalam periode waktu
tertentu membantu dalam merencanakan sumber daya dan skala sistem.

 Optimasi Layanan :
Dengan memantau rata-rata waktu pelayanan, operator sistem dapat mengidentifikasi
area di mana peningkatan kinerja atau optimasi mungkin diperlukan.
 Pengukuran Kepuasan Pelanggan :
Rata-rata waktu respons dan layanan adalah indikator penting dalam pengukuran
kepuasan pelanggan. Pelayanan yang cepat dan responsif dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan.

 Troubleshooting dan Diagnostik :


Jika ada lonjakan waktu pelayanan atau waktu antrian, itu bisa menjadi indikasi masalah
dalam sistem. Monitoring rata-rata waktu membantu dalam troubleshooting dan perbaikan
masalah.

 Pengembangan Layanan Berbasis Kinerja :


Dengan pemahaman yang baik tentang rata-rata waktu pelayanan, pengembang dapat
merancang dan mengembangkan layanan yang memprioritaskan efisiensi dan kinerja
tinggi.
Mekanisme Pelayanan

1. Single Server Single Phase


2. Multi Server Single Phase
3. Single Server Multi Phase
4. Multi Server Multi Phase
1. Single Server Single Phase : satu server yang melayani satu fase atau satu saluran
(channel)

 Karakteristik Sistem Antrian Single Server Single Phase


• Satu Server: Hanya ada satu server yang bertanggung jawab untuk melayani
permintaan atau pelanggan.

• Satu Fase atau Saluran: Proses pelayanan atau saluran yang digunakan oleh server
adalah tunggal.

• Antrian Tunggal (Jika Ada): Jika ada lebih dari satu pelanggan yang menunggu untuk
dilayani, mereka membentuk antrian tunggal yang diatur untuk diambil oleh server.

• Waktu Pelayanan: Rata-rata waktu pelayanan oleh server menjadi parameter penting
untuk karakterisasi sistem ini.

• Waktu Antrian (Jika Ada) : Jika ada antrian, waktu yang dihabiskan oleh pelanggan
dalam antrian sebelum dilayani adalah parameter relevan.
2. Multi Server Single Phase : sistem antrian di mana terdapat lebih dari satu server yang
melayani satu fase atau satu saluran tunggal

 Karakteristik Sistem Antrian Multi Server Single Phase

• Multiple Servers : Ada lebih dari satu server yang bersedia melayani pelanggan atau
permintaan.

• Single Phase or Channel : Meskipun ada beberapa server, proses pelayanan atau saluran
yang digunakan oleh server adalah tunggal.

• Antrian Tunggal (Jika Ada) : Jika ada lebih dari satu pelanggan yang menunggu, mereka
membentuk antrian tunggal yang diatur untuk diambil oleh salah satu server yang tersedia.

• Waktu Pelayanan : Rata-rata waktu pelayanan oleh satu server atau kombinasi dari semua
server menjadi parameter penting untuk karakterisasi sistem ini.

• Load Balancing : Diperlukan kebijakan atau mekanisme untuk mendistribusikan beban kerja
secara merata di antara server-server yang tersedia.
3. Single Server Multi Phase : sistem antrian di mana terdapat satu server yang dapat
menangani berbagai tahap atau saluran

 Karakteristik Sistem Antrian Single Server Multi Phase

• Single Server : Hanya ada satu server yang melayani pelanggan atau permintaan.

• Multi Phase or Channel : Server dapat menangani berbagai tahap atau saluran. \

• Antrian Tunggal (Jika Ada) : Jika ada lebih dari satu pelanggan yang menunggu,
mereka membentuk antrian tunggal yang mungkin memiliki beberapa tahap atau
saluran.

• Waktu Pelayanan Multi-Phase : Rata-rata waktu pelayanan dapat berbeda untuk


setiap tahap atau saluran, tergantung pada jenis layanan yang diberikan.

• Prioritization : Sistem dapat memprioritaskan atau memberikan prioritas kepada


pelanggan di berbagai tahap atau saluran berdasarkan kebijakan yang telah
ditetapkan
4. Multi Server Multi Phase : sistem antrian di mana terdapat lebih dari satu server dan
masing-masing server dapat menangani berbagai tahap atau saluran.

 Karakteristik Sistem Antrian Multi Server Multi Phase

• Multiple Servers : Terdapat lebih dari satu server yang siap melayani permintaan
pelanggan.

• Multi Phase or Channel : Setiap server dapat menangani berbagai tahap atau
saluran. Setiap tahap mungkin memiliki waktu pelayanan yang berbeda atau
jenis layanan yang berbeda.

• Load Balancing : Diperlukan kebijakan atau mekanisme load balancing untuk


mendistribusikan beban kerja secara merata di antara semua server dan tahap.

• Antrian Multi Phase (Jika Ada) : Jika ada lebih dari satu pelanggan yang
menunggu, mereka membentuk antrian yang melibatkan beberapa tahap atau
saluran.
• Prioritization : Sistem dapat memprioritaskan atau memberikan prioritas kepada pelanggan
di berbagai tahap atau saluran berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan.

Multi Server Multi Phase


Notasi dan Terminologi
n = jumlah pelanggan dalam sistem
Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem
λ (lamda) = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan waktu
µ (Mu) = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu
Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
P = tingkat intensitas fasilitas pelayanan
Ls = jumlah rata-rata pelanggan dlm sistem
Lq = jumlah pelanggan yang menunggu dalam antrian
Ws = waktu rata-rata dalam sistem
Wq = waktu rata-rata selama menunggu dalam antrian
1/µ(Mu) = waktu rata-rata pelayanan
1/λ(lamda) = waktu rata-rata antar kedatangan
S = jumlah fasilitas pelayanan
Notasi Umum Model Antrian
( A / B / C );( D / E/ F )
Dimana :
A = distribusi waktu antar kedatangan (arrival distribution)
B = distribusi waktu pelayanan
C = jumlah salruran pelayanan/fasilitas pelayanan (s = 1, 2, 3, … , )
D = disiplin antrian
E = ukuran populasi atau sumber
F = jumlah konsumen maksimum yang diperkenankan dalam sistem
(dalam pelayanan ditambah garis tunggu)
Keterangan :
1. Untuk A dan B, dapat digunakan kode-kode berikut :
M = Distribusi Poisson atau distribusi eksponensial (Markovian)
D = Distribusi Degenerasi (waktu konstan)
Ek = Distribusi Erlang
G = Distribusi umum

2. Untuk C, dipergunakan bilangan bulat positif yang menyatakan jumlah


pelayanan.

3. Untuk D, gunakan kode-kode pengganti FIFO, LIFO,atau SIRO.


4. Untuk E dan F, digunakan kode :
N = Jumlah terbatas
∞ = Tak berhingga
Contoh :
model (M/M/1);(FIFO/∞/∞)

artinya :
Model menyatakan waktu antar kedatangan didistribusikan secara poisson,
waktu pelayanan didistribusikan secara eksponensial, jumlah pelayan adalah
satu, disiplin antrian adalah First-In First-Out, tidak berhingga jumlah langganan
yang boleh masuk dalam sistem antrian, dan ukuran populasi masukkan adalah
tak berhingga.
model (M/G/1)
artinya :
Model menyatakan waktu antar kedatangan didistribusikan secara
eksponensial, waktu pelayanan tidak ada batasan, dan jumlah pelayan adalah
1.
Model (M/M/1)
Karakteristik :

1. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan


Disebut juga tingkat kegunaan fasilitas (P), adalah hasil bagi antara laju
kedatangan dan laju pelayanan. Makin besar harga P maka makin panjang
antrian dan sebaliknya.


2. Probabilitas Kepastian n Pelanggan dalam Sistem
Jika P adalah peluang bahwa sistem antrian sibuk, maka 1-P adalah sebaliknya
(artinya peluang bahwa sistem antrian tidak mempunyai pelanggan).
3. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistem
Misal Ls merupakan jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem yang mencakup
pelanggan yang menunggu dan yang sedang dilayani.
4. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Antrian
Misal Lq merupakan jumlah rata-rata pelanggan dalam antrian.
5. Waktu Rata-Rata dalam Sistem
Misal WS merupakan waktu rata-rata bahwa seorang pelanggan akan
menghabiskan waktunya dalam sistem.

6. Waktu Rata-Rata dalam Antrian


Misal Wq merupakan waktu rata-rata yang diperlukan seorang pelanggan untuk
menerima pelayanan.
Contoh
PT ASIK mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan satu operator. Rata-
rata tingkat kedatangan kendaraan mengikuti distribusi poisson yaitu 20
kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata-rata 25 kendaraan per jam,
dengan waktu pelayanan setiap kendaraan mengikuti distribusi probabilitas
eksponensial.
Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan operator tersebut
(M/M/1), hitunglah :

1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p)


2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem
(menunggu pelayanan)
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam
antrian
Penyelesaian
  20   25
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan atau P

 20
P   0,80
 25

Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan sibuk melayani kendaraan


selama 80% dari waktunya. Sedangkan 20% dari waktunya (1 – P) yang
sering disebut idle time akan digunakan operator untuk istirahat, dll
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem
 20
Ls    4atau
   25  20
p 0,80
Ls   4
1  p 1  0,80

Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat mengharapkan 4 mobil


yang berada dalam sistem
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian

2
20 2
400
Lq     3,20
 (    ) 25(25  20) 125

Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang menunggu untuk dilayani


dalam antrian sebanyak 3,20 kendaraan = 3 kendaraan
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem
(menunggu pelayanan)

1 1 1
Ws     0,20
   25  20 5

Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu


dalam sistem selama 0,20 Jam atau sama dengan 12 menit
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam
antrian

 20 20
Wq     0,16
 (    25(25  20) 125

Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu


dalam antrian selama 0,16 jam atau sama dengan 9,6 menit.
Model (M/M/s)
 Merupakan model antrian fasilitas pelayanan (server) ganda.

 Diasumsikan rata-rata tingkat kedatangan lebih kecil daripada tingkat


pelayanan keseluruhan (agregat) atau penjumlahan segenap rata-rata
tingkat pelayanan di tiap jalur.

 Syarat & kondisi lain sama dengan Model Server Tunggal


Karakteristik :
1. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan

2. Probabilitas Kepastian n Pelanggan dalam Sistem


3. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistem

s s
  
P0   P0   P
   s    
Ls    
   s!(1  P ) 
2 2

s!1  
 s 

atau sama dengan


Ls  W  Lq 

4. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Antrian
s s
  
P0   P0  P
   s  
Lq  
s!1  P 
2 2
  
s!1  
 s 

5. Waktu Rata-Rata dalam Sistem

1
Ws  Wq 

6. Waktu Rata-Rata dalam Antrian

Lq
Wq 

Tugas
Calon penumpang kereta api datang pada 3 loket dengan mengikuti distribusi
Poisson dengan rata-rata 75 calon pelanggan per jam. Jika waktu pelayanan
diasumsikan ngikuti distribusi eksponensial dengan rata-rata 2 menit. Carilah
operating characteristics setelah sistem diasumsikan steady state !
Penyelesain :

Diketahui λ = 75 calon pelanggan per jam


µ = 30 calon pelanggan per jam
s = 3 loket

Tentukan :
1. Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
2. Jumlah rata-rata calon penumpang dalam antrian
3. Jumlah rata-rata calon penumpang dalam sistem
4. Waktu menunggu setiap calon penumpang selama dalam antrian
5. Waktu setiap calon penumpang berada dalam sistem

Anda mungkin juga menyukai