Anda di halaman 1dari 17

PERKEMBANGAN

ILMU
PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI
DAN SENI
DALAM ISLAM
ANGGOTA KELOMPOK

➢ M. Alif Firhan ➢ Ridwan Asrul N.


(16/398895/PN/14866) (16/398905/PN/14876)
➢ Nungki Maghdalia ➢ Sarah Sausan H.
(16/398898/PN/14869) (16/398839/PN/14810)
➢ Rahmi Dwi Agustin ➢ Sri Wulandary
(16/398902/PN/14873) (16/405693/PN/14914)

2
Konstribusi Islam dalam Pentas Ilmu Pengetahuan dan Peradaban Dunia
Islam memegang peranan penting dalam peradaban dunia. Dalam tiga abad pertama sejarahnya (650 – 1000
M), bagian – bagian dunia yang dikuasai Islam adalah bagian – bagian yang paling maju dan memiliki
peradaban yang amat tinggi
Perkembangan agama Islam yang pesat ke Barat dan Timur dapat dilihat dari beberapa indicator antara
lain :
➢ Keberadaan perpustakaan islam dan lembaga – lembaga keilmuan
➢ Peninggalan karya intelektual muslim seperti Ibnu Sina, Ibn Haytam, Imam Syafii, Ar-Razi, Al-
Kindy, Ibnu Rushd, Ibnu Khaldu, dan lain sebagainya.
➢ Penemuan – penemuan intelektual yang dapat mengubah budaya dan tradisi umat manusia,
➢ Pengarustamaan nilai – nilai kebudayaan asasi sebagai manifestasi dari konsep Islam, iman, ihsan,
dan taqwa, islam.

3
CONTOH PENEMUAN INTELEKTUAL

4
Harun Nasution membagi sejarah
Islam menjadi tiga periode yaitu,

 periode klasik (650 – 1250 M)


 periode pertengahan (1250 –1800 M)
 periode modern (1800 M – sekarang)
PERIODE KLASIK

➢ Pada periode klasik ekspansi Islam telah berhasil menguasai Semenanjung Arabia (Damaskus, Mesir, Irak,

Palestina, Syiria, dan Persia). Pada masa ini berkembang kebudayaan Arab sehingga penyair – penyair Arab

bermunculan seperti Qays bin Al-Mulawwah, Jamil Al-Udhri, Al-Akhtal, Umar bin Abi Rabi’ah, Al-

Farazdaq, dan Jarir. Perhatian pada bidang tafsir, hadis, fikih, dan ilmu kalam juga berkembang pada masa

ini. Pada masa ini terdapat integrasi dari beberapa cabang ilmu pengetahuan dalam bidang kedokteran,

bahasa, kebudayaan, astronomi, optic, ilmu kimia, geografi, dan filsafat .

6
Adapun, tokoh – tokoh yang muncul pada masa ini, diantaranya:

➢ Dalam bidang penyusunan hadis terkenal nama Imam Bukhari dan Muslim.
➢ Dalam bidang fikih, terkenal nama Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, Imam Syafi‟i,
dan Imam Ahmad bin Hanbal.
➢ Imam Ath-Thabari terkenal dalam bidang tafsir dan Ibnu Hisyam terkenal dalam bidang
sejarah.
➢ Perumusan konsep teologi dihadirkan oleh Washil bin Atha‟, Ibnu Huzail Al-Allaf dan
lainlain dari golongan Muktazilah. Adapun dari Ahlu Sunnah, terkenal Abu Hasan Al-
Asy‟ari dan Al-Maturidi.
➢ Dalam bidang tasawuf, terdapat nama Abu Yazid Al-Busthami, Husain bin Mansur Al-Hallaj,
dan sebagainya.

7
Periode Pertengahan (1250 –1800 M)

Pada periode pertengahan tidak ada perkembangan yang berarti, hanya memperluas kekuasaan Islam

ke dalam beberapa wilayah seperti Mesir, India, Persia, Turki, dan lain – lain. Pada periode ini pula Islam sibuk

dengan masalah politik yang ada sedangkan di Barat mulai tumbuh kesadaran untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan.

8
Periode Modern (1800 M – sekarang)

pada periode modern umat Islam tidak hanya berdiam diri melihat kegemilangan dunia Barat, tetapi
membuat pola perubahan kiblat pengetahuan dari yang sebelumnya berkiblat kepada peradaban Yunani, menjadi
berkiblat kepada peradaban Barat. Sejumlah tokoh Islam melakukan pembaruan pemikiran Islam atau modernisasi
dalam Islam untuk mengembalikan kejayaan Islam. Beberapa tokoh pembaru itu di antaranya seperti di Mesir
terkenal nama Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, dan Jamaluddin AlAfghani. Di India pembaruan dilakukan oleh
Sir Sayyid Ahmad Khan, Sayyid Amir Ali dan Muhammad Iqbal. Ide pembaruan itu sampai masuk ke Indonesia
dan dikembangkan oleh K.H Ahmad Dahlan dari organisasi Muhammadiyah dan oleh KH Hasyim Asy‟ari dari
Nahdhatul Ulama. huan.

9
Dalam sejarah perkembangannya, Islam mampu

membuktikan sikap terbuka sehingga proses asimilasi

kebudayaan dapat berlangsung baik

Sebagai contoh, memadukan peradaban Yunani, Romawi, dan Persia


dengan peradaban Arab yang dilandasi spirit Islam telah dihasilkan
peradaban baru yang memiliki wajah dan nilai Islami, yang belum
pernah ada sebelumnya

10
Hubungan antara Iman, Ilmu dan Seni dalam Islam

Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni terdapat hubungan
yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi ke dalam suatu sistem yang disebut dinul islam. Didalamnya
terkandung tiga unsur pokok,yaitu akidah, syari’ah, dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu, dan amal salih. Ketiga
inti ajaran yaitu Iman, Ilmu dan Ikhsan terintegrasi dalam Dinul Islam. Dalam (QS 14 Ibrahim: 24-25) dinyatakan:

11
Dari ayat di atas, menggambarkan keutuhan antara
Iman, Ilmu, dan Amal. Ketiga tersebut tidak dapat
Yang artinya:”Tidakkah kamu perhatikan bagaimana
dipisahkan antar satu sama lain. Iman diartikan dengan
Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang
akar dari sebuah pohon yang menopak tegaknya ajara
baik (Dinul Islam) seperti sebatang pohon yang baik,
islam. Imu diartikan sebagai batang pohon yang
akarnya kokoh (menghujam ke bumi) dan cabangnya
mengeluarkan dahan-dahan dan cabang-cabang ilmu
(menjulang) ke langit. Pohon itu mengeluarkan
pengetahuan sedangkan amal ibarat buah dari pohon
buahnya setiap musim dengan seizin Tuhannya.
itu identik dengan teknologi dan seni. IPTEK yang
Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
dikembangkan di atas nilai-nilai iman dan ilmu akan
untuk manusia agar mereka selalu ingat.”.
menghasilkan amal saleh bukan kerusakan alam.

12
Islam adalah agama wahyu yang mengatur sistem kehidupan
yang paripurna. Keparipurnaannya terletak pada tiga aspek yaitu :
aspek Aqidah, aspek ibadah dan aspek akhlak.

Keutuhan ketiga aspek tersebut dalam pribadi Muslim


sekaligus merealisasikan tujuan Islam sebagai agama pembawa
kedamaian, ketentraman dan keselamatan.

13
Etika dan Tanggung Jawab Ilmuan dalam Islam

ETIKA
 Etika, menurut Isma’il  Etika al-Quran adalah,
Raji al-Faruqi, tidak sebagian dari etika
dapat dipisahkan dari dunia dan agama yang
agama dan justru mesti diharapkan dapat
dibangun di atasnya. menjawab harapan dan
optimisme.

14
➢ ETIKA KEILMUAN Tujuan etika ➢ Di bidang etika,
Etika keilmuan keilmuan adalah agar tanggung jawab
merupakan etika normatif seorang ilmuan dapat seorang ilmuan,
yang merumuskan menerapkan prinsip-prinsip bukan lagi memberi
prinsip-prinsip etis yang moral, yaitu prinsip yang informasi namun
dapat dipertanggung baik dan menghindarkan harus memberi
jawabkan secara rasional dari anasir buruk ke dalam contoh. Dia harus
dan dapat diterapkan prilaku keilmuannya, bersifat objektif,
dalam ilmu pengetahuan. sehingga dapat menjadi terbuka, menerima
ilmuan yang dapat kritik dan
mempertanggung jawabkan sebagainya.
prilaku ilmiahnya.

15
MAPS

Penduduk yang
beragama islam di
dunia

16
THANKS!
Any questions?

17

Anda mungkin juga menyukai