Anda di halaman 1dari 68

PERATURAN

PERATURAN
MENTERI
MENTERITENAGA
TENAGAKERJA
KERJADAN
DANTRANSMIGRASI
TRANSMIGRASI
No
No::PER.04/MEN/1980
PER.04/MEN/1980
TENTANG
TENTANG
SYARAT-SYARAT
SYARAT-SYARATPEMASANGAN
PEMASANGANDAN DANPEMELIHARAN
PEMELIHARAN
ALAT
ALATPEMADAM
PEMADAMAPIAPIRINGAN.
RINGAN.
Cakupan :
•Klasifikasi Kebakaran
•Jenis media dan aplikasinya
•Cara Pemasangan,
•Cara Pemeriksaan
•Cara Pengujian
•Pemeliharaan

02/16/24 1
PERMENAKERTRANS
No : PER.04/MEN/1980
TENTANG
SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN PEMELIHARAN
ALAT PEMADAM API RINGAN.

Menimbang :
a. bahwa dalam rangka untuk mensiap-siagakan pemberantasan
pada mula terjadinya kebakaran, maka setiap alat pemadam
api ringan harus memenuhi syarat-syarat keselamatan kerja;
b. bahwa untuk itu perlu dikeluarkan Peraturan Menteri
yangmengatur tentang syarat-syarat pemasangan dan
pemeliharaan alat pemadam api ringan tersebut.

02/16/24 2
ALAT PEMADAM API RINGAN

• DAPAT DIOPERASIKAN
SATU ORANG
• UNTUK PEMADAMAN MULA
KEBAKARAN
• SEBATAS VOLUME API
KECIL

02/16/24 Created by ganjar budiarto 3


Pasal 2
(1) Kebakaran dapat digolongkan:
a. Kebakaran bahan padat kecuali logam (Golongan A);
b. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar (Golongan
B);
c. Kebakaran instalasi listrik bertegangan (Golongan C);
d. Kebakaran logam (Golongan D).
(2) Jenis alat pemadam api ringan terdiri:
a. Jenis cairan (air);
b. Jenis busa;
c. Jenis tepung kering;
d. Jenis gas (hydrocarbon berhalogen dan sebagainya);
(3) Penggolongan kebakaran dan jenis pemadam api ringan tersebut
ayat (1) dan ayat (2) dapat diperluas sesuai dengan perkembangan
tehnologi.
02/16/24 Created by ganjar budiarto 4
KLASIFIKASI KEBAKARAN
PERMENAKER No. 04/MEN/1980 (NFPA)
(Pasal 2)

KLAS “A”
Kebakaran bahan padat kecuali logam

KLAS “B”
Kebakaran bahan cair dan gas

KLAS “C”
Kebakaran pada aparat listrik yang bertegangan

KLAS “D” D
Kebakaran logam

02/16/24 Created by ganjar budiarto 5


JENIS
JENISMEDIA
MEDIAPEMADAM
PEMADAM

JENIS JENIS
JENISKERING
KERING
JENISBASAH
BASAH
-- AIR -- DRY
DRYPOWDER
POWDER
AIR
-- CO2
CO2
-- BUSA
BUSA
-- CLEANT
CLEANTAGENT
WATER

AGENT

POWDER
FOAM

HALON

02/16/24
6
Pemeriksaan dan Pengujian Alat
Pemadam Api Ringan

02/16/24 7
Pasal 4
(1) Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada
posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta
dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan.
(2) Pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) harus sesuai dengan lampiran
I.
(3) Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) adalah 125 cm dari
dasar lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan
bersangkutan.
(4) Pemasangan dan penempatan alat pemadam api ringan harus sesuai dengan
jenis dan penggolongan kebakaran seperti tersebut dalam lampiran 2.
(5) Penempatan tersebut ayat (1) antara alat pemadam api yang satu dengan
lainnya atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter,
kecuali ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan Kerja.
(6) Semua tabung alat pemadam api ringan sebaiknya berwarna merah.

02/16/24 8
Pasal 5
Dilarang memasang dan menggunakan alat pemadam api
ringan yang didapati sudah berlubang-lubang atau cacat
karena karat.
Pasal 6
(1) Setiap alat pemadam api ringan harus dipasang
(ditempatkan) menggantung pada dinding dengan penguatan
sengkang atau dengan konstruksi penguat lainnya atau
ditempatkan dalam lemari atau peti (box) yang tidak dikunci.
(2) Lemari atau peti (box) seperti tersebut ayat (1) dapat dikunci
dengan syarat bagian depannya harus diberi kaca aman
(safety glass) dengan tebal maximum 2 mm.

02/16/24 9
Pasal 7
(1) Sengkang atau konstruksi penguat lainnya seperti tersebut pasal 6 ayat
(1) tidak boleh dikunci atau digembok atau diikat mati
(2) Ukuran panjang dan lebar bingkai kaca aman (safety glass) tersebut pasal
6 ayat (2) harus disesuaikan dengan besarya alat pemadam api ringan
yang ada dalam lemari atau peti (box) sehingga mudah dikeluarkan.

Pasal 8
Pemasangan alat pemadam api ringan harus sedemikian rupa sehingga
bagian paling atas (puncaknya) berada pada ketinggian 1,2 m dari
permukaan lantai kecuali jenis CO2 dan tepung kering (dry chemical)
dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat, jarak antara dasar alat
pemadam api ringan tidak kurang 15 cm dan permukaan lantai.

02/16/24 10
• Pasal 9
Alat pemadam api ringan tidak boleh dipasang dalam
ruangan atau tempat dimana suhu melebihi 49°C
atau turun sampai minus 44°C kecuali apabila alat
pemadam api ringan tersebut dibuat khusus untuk
suhu diluar batas tersebut diatas.
• Pasal 10
Alat pemadam api ringan yang ditempatkan di alam
terkuka harus dilindungi dengan tutup pengaman.

02/16/24 11
02/16/24 12
KLAS Golongan BAHAN AIR BUSA CO2 PK PG PM BCF CTC

A Padat Kayu
selain Kertas
Logam Kain
Kebakaran pada
permukaan bahan
seperti:
KAYU, KERTAS,
TEKSTIL, dsb.
2. Kebakaran
sampai bagian
dalam dan bahan
02/16/24 seperti: 13
KAYU, MAJUN,
KEBAKARAN KLAS A
BAHAN PADAT SELAIN LOGAM
AIR BUSA
1 Kebakaran pada permukaan bahan
seperti: KAYU, KERTAS, TEKSTIL,
dsb.
2. Kebakaran sampai bagian dalam dan
bahan seperti: KAYU, MAJUN,
ARANG BATU dsb.
3. Kebakaran dan BARANG-BARANG
YANG JARANG TERDAPAT DAN
BERHARGA yang berada di musium-
musium, arsip-arsip, koleksikoleksi dsb.

4. Kebakaran dan bahan-bahan yang pada


pemanasan gampang mengurai seperti
KARET BUSA, dan PLASTIK BUSA
dsb.
02/16/24 14
Hydro Static Test

02/16/24 Created by ganjar budiarto 15


02/16/24 16
Bursting Test

02/16/24 17
Alat pemadam api ringan
 Designing
 Listing
 Selecting
 Purchasing
 Installing
 Approving  Inspecting
 Recharging
 Maintaining
 Testing
 Operating
02/16/24 18
Penempatan
Perencanaan tepat
Petugas
kompeten
Pengadaan
Sertifikat

Kebijakan

Fire risk
Assessment •Efektif
Jenis dan •Aman
Pemeliharaan ukuran •Tidak Merusak
teratur tepat

02/16/24 19
Designing
Perencanaan kebutuhan APAR

Lokasi Kecepatan
Penempatan reaksi
Jenis Klasifikasi EFEKTIF
Media Kebakaran AMAN
CEPAT
Fire Beban
Rating Kebakaran

02/16/24 20
Prosedur dan Dokumentasi
Perencanaan kebutuhan APAR

Denah Tentukan titik Nomor/kode


ruangan penempatan Tiap titik

Daftar Kebutuhan APAR


No Lokasi Jenis Tipe Klas/Fire rating

02/16/24 21
Ox
at

yg
He

en
1.? Fuel 2.?
1. Flash Point; Ignition point
2. Flammable range (LEL ~ UEL)
OXYGEN
FUEL
7. Reaksi
Prinsip berantai
memutus
rantai reaksi kimia

6. Prinsip Starving HEAT 4. Prinsip smothering

5. Prinsip Cooling
Prinsip Dilution
PEMADAMAN Udara

Smothering

Starving Cooling

API
Bahan bakar Heat

02/16/24
24
10. Berilah tanda
(V) bila sesuai
(X) bila tidak cocok ?
KLASIFIKASI
MEDIA PEMADAM KEBAKARAN
A B C D
1 KARUNG BASAH X
? V
? X
? X
?
2 AIR V
? X
? X
? X
?
3 FOAM X
? V
? X
? X
?
4 DRY CHEMICAL POWDER V
? V
? V
? X
?
5 CO 2 X
? X
? V
? X
?
6 PASIR X
? X
? X
? V
?
02/16/24 26
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA

Jenis media pemadam

i
kas Jenis kebakaran Tipe basah Tipe kering
ifi
as

Clean
Air Busa Powder
Kl

Agent
Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb. VVV V VV V*)
Klas A
Bahan berharga XX XX VV**) VVV
Bahan cair XXX VVV VV V*)
Klas B
Bahan gas X X VV V *)

Klas C Panel listrik, XXX XXX VV VVV

Klas D Kalium, litium, magnesium XXX XXX Khusus XXX

Keterangan :

VVV : Sangat efektif X : Tidak tepat


VV : Dapat digunakan XX : Merusak
V : Kurang tepat / tidak dianjurkan XXX : Berbahaya
*) : Tidak efisien **) : Kotor / korosif
Syarat APAR
• Dilarang memasang Apar berlubang atau cacat karena
karat
• Ditempatkan/digantung dgn konstruksi yang kuat
• ditempatkan dalam lemari atau box yang tidak dikunci
• Lemari dikunci dg kaca aman (safety glass) tebal max.
2mm lebar disesuaikan dg besar apar, mudah
dikeluarkan.
• Ditempatkan pada ketinggian 1.2 m dari lantai
• Diatas lantai min. 15 cm
• suhu ruangan tidak boleh lebih 49oC atau -44 oC kecuali
dibuat khusus.
• APAR di alam terbuka gunakan tutup pengaman.
TANDA PEMASANGAN

02/16/24 29
02/16/24 30
Refilling & Testing
Ref. : Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. Per 04/Men/1980

Jenis Refilling Testing


Water 5 th 5 th

Mechanical Foam 3 th 5 th

Chemical Foam 1 th 5 th

Dry powder 5 th 5 th
Halogen 3 th 5 th

CO2 5-10 th 10-5-5 th

02/16/24 31
02/16/24 32
Pemeliharaan
Psl 11
(1) Setiap alat pemadam api ringan harus diperiksa 2
(dua) kali dalam setahun, yaitu:
a. pemeriksaan dalam jangka 6 (enam) bulan;
b. pemeriksaan dalam jangka 12 (dua belas)
bulan;
(2) Cacat pada alat perlengkapan pemadam api
ringan yang ditemui waktu pemeriksaan, harus
segera diperbaiki atau alat tersebut segera diganti
dengan yang tidak cacat.
Pemeriksaan 6 bulanan
Psl 12
a. Berisi atau tidaknya tabung, berkurang atau tidaknya tekanan dalam
tabung, rusak atau tidaknya segel pengaman cartridge atau tabung
bertekanan dan mekanik penembus segel;
b. Bagian-bagian luar dari tabung tidak boleh cacat termasuk handel dan
label harus selalu dalam keadaan baik
c. Mulut pancar tidak boleh tersumbat dan pipa pancar yang terpasang
tidak boleh retak atau menunjukan tanda-tanda rusak.
d. Untuk alat pemadam api ringan cairan atau asam soda, diperiksa
dengan cara mencampur sedikit larutan sodium bicarbonat dan asam
keras diluar tabung, apabila reaksinya cukup kuat, maka alat
pemadam api ringan tersebut dapat dipasang kembali;
Pemeriksaan 6 bulanan
Psl 12
e. Untuk alat pemadam api ringan jenis busa diperiksa
dengan cara mencampur sedikit larutan sodium bicarbonat
dan aluminium sulfat diluar tabung, apabila cukup kuat,
maka alat pemadam api ringan tersebut dapat dipasang
kembali;
f. Untuk alat pemadam api ringan hydrocarbon berhalogen
kecuali jenis tetrachlorida diperiksa dengan cara
menimbang, jika beratnya sesuai dengan aslinya dapat
dipasang kembali;
Pemeriksaan 6 bulanan
Psl 12
g. Untuk alat pemadam api jenis carbon tetrachlorida
diperiksa dengan cara melihat isi cairan didalam
tabung dan jika memenuhi syarat dapat dipasang
kembali.
h. Untuk alat pemadam api jenis carbon dioxida (CO2)
harus diperiksa dengan cara menimbang serta
mencocokkan beratnya dengan berat yang tertera
pada alat pemadam api tersebut, apabila terdapat
kekurangan berat sebesar 10% tabung pemadam
api itu harus diisi kembali sesuai dengan berat yang
ditentukan.
Pemeriksaan 12 bulanan
Psl 13
• Selain yang dilakukan pada pemeriksaan 6
bulanan
• APAR Jenis cairan dan busa (Cartridge)
– isi sampai batas permukaan yg ditentukan
– pipa pelepas isi dan saringan tidak tersumbat
– Ulir tutup kepala tdk rusak
– peralatan yang bergerak dpt digerakkan dg
bebas
– Pemeriksaan lak/segel jika ada
– penunjuk tekanan dan tekanan kondisi aman
• APAR jenis Hydrocarbonberhalogen :
• isi sesuai dg berat yang ditentukan / ditimbang
• pipa pelepas isi dan saringan tidak tersumbat
• Ulir tutup kepala tdk rusak
• peralatan yang bergerak dpt digerakkan dg bebas
• Pemeriksaan lak/segel jika ada
• penunjuk tekanan dan tekanan kondisi aman

• APAr jenis tepung kering (dry chemical)


•isi sesuai deng berat yang ditentukan dan keadaan
curah
•pipa pelepas isi dan saringan tidak tersumbat
•Ulir tutup kepala tdk rusak
•peralatan yang bergerak dpt digerakkan dg bebas
•Pemeriksaan lak/segel jika ada
•penunjuk tekanan dan tekanan kondisi aman
HYDROSTATIC TEST

> 4.13 WP

Pressure
> 20 kg/cm2
1.5 WP

Expansion

02/16/24 39
HALON ( HALOGENETED HYDRO CARBON)
HALOGEN (Fluoro, Cloro,Broomo,Iodine)
Atom H dari Hydro Carbon disubtitusi dengan halogen F,Cl,Br,I
H H
F H
F H
Cl
H C H H C H
F C Cl
H C
C H
B H
B H
Cl
H l r
H
F H
F r H
Cl

NOMOR
C F Cl Br
HALON 1 2 1 1 C F2 Cl Br
HALON 1 3 0 1 C F3 Br
HALON 1 0 4 C Cl4
MEDIA PEMADAM CLEAN AGENT
(Dikutip dari NFPA 2001)

FC-3-1-10 Perfluorobutane C4F10


HBFC-22B-1 Bromodifluoromethane CHF2Br
HCFC Blend A Dichlorotrifluoroethane HCFC-123 (4. 75 %) CHCl2CF2
Chlorodifluoromethane HCFC-22 (82%) CHClF2
Chlorotetrafluoroethane HCFC-124 ( 9. 5%) CHClFCF3
Isopropenyl-1-methylcyclohexene 3. 75 %)
HCFC-124 Chlorotetrafluoroethane CHClFCF3
HFC-125 Pentafluoroethane CHF2CF3
HFC-227 ea Heptafluoropropane CF3CHFCF3
HFC-23 Triflouromethane CHF3
IG-541 Nitrogen (52%) N2
Argon (40%) Ar
Carbondioxide (8%) CO2
02/16/24 41
TABEL 4
Toxicity Information
(Dikutip dari NFPA 2001)

Clean agent LC 50 NOAEL LOAEL

FC-3-1-10 > 80.0 % 40.0 % > 40.0 %


HBFC-22B-1 10.8 % 2.0 % 3.9 %
HCFC Blend A 64.0 % 10.0 % > 10.0 %
HCFC-124 23-29 % 1.0 % 2.5 %
HFC-125 >70.0 % 7.5 % 10.0 %
HFC-227 ea >80.0 % 9.0 % 10.5 %
HFC-23 > 65.0 % 50 0 % > 50 0 %
IG-541 N/A 43.0 % 7.5 %
Halon 1301 >80.0 % 5.0 % 5.0 %

LC 50 : Concentration lethal 50 % tikus percobaan mati dalam 4 jam


NOAEL : No Observable Adverse Effect Level
LOAEL : Lowest Observable Adverse Effect Level

02/16/24 42
Tabel 5
DATA HASIL UJI COBA TERHADAP HEPTANE FLAME
TOTAL FLOODING QUANTITY (W/V: lb/cu ft)
(Dikutip dari NFPA 2001)

INVESTIGATOR
Media NRL 3M NMER Iferval GLCC Ansul

FC-3-1-10 5.2 5.9 5.0 5.5 - -


HFC 124 - - - 6.4 - -
HFC 227ea 6.6 - 6.3 5.8 5.9 -
HBFC 22B 14.1 - 4.4 3.9 3.9 -
HFC 23 12 - 12.6 12 12.7 -
HFC-125 9 - 9.4 8.1 - -
IG 541 - - - - - 29.1
Halon 1301 3.1 3.9 2.9 3 3.5 -

Keterangan
NRL:Naval Research laboratory
NMERI:New mexico engineering research institute
GLCC: great lakes chemical coMpany

02/16/24 43
Tabel 6
DATA HASIL UJI COBA
INERTING CONCENTRATION (V/V: %)
(Dikutp dari NFPA 2001)

Media VOLUME % INERTING


i- BUTANE METHANE PROPANE

FC-3-1-10 6.7 10.3


HFC 124 - - -
HFC 227ea 11.3 - -
HBFC 22B1 - - 11.3
HFC 23 - 20.2 20.2
HFC-125 - 14.7 15.7
IG 541 - 43.0 49.0
Halon 1301 6.7 - 7.7

02/16/24 Created by ganjar budiarto


GWP ALT
Trade Name Designation Formula ODP
( 100 Years ) ( Years )

Halon 1301 Halon 1301 CF3Br 16 5800 100


DP

HALON CEA 410 FC 3-1-10 C4F10 0 5500 2600


O

CFC FM 200 HFC227ea C3F7H 0 2050 31


CO2
G
W

FE13 HFC23 CHF3 0 9000 280


P

ALT
HCFC22 82%
HCFC HCFC123 4.75%
NAF-IIIS 0.05 1600 16
Blend A HCFC124 4.50%
Organic3 3.75%

HARTINDO HCFC123 +
C2HF3Cl2 0.016 93 1.5
AF11E concentrate

N2 52%
INERGEN IG 541 Ar 40% 0 0 0
CO2 8%

N2 50%
ARGONITE IG 55 0 0 0
Ar 50%

ARGOTEC IG 01 Ar 100% 0 0 0

02/16/24 45
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Tipe alat pemadam kebakaran yang berbeda
diperuntukkan untuk kelas kebakaran yang
berbeda.
Tipe alat pemadam kebakaran yang paling umum
adalah :
• Air (APW)
• Karbon Dioksida (CO2)
• Dry Chemical (ABC,BC,DC)

02/16/24 46
APAR Jenis Air Bertekanan (APW)
Pemadam Kebakaran Air dengan Udara
Bertekanan (APW)

02/16/24 47
APAR Jenis Air Bertekanan (APW)
• Dirancang untuk Kebakaran Kelas A (kayu,
kertas, dan kain).
• Jangan Menggunakannya untuk Kebakaran
Bahan Cair Mudah Terbakar.
Air sangat tidak efektif untuk kebakaran jenis ini,
kebakaran bisa meluas bila anda mencobanya.
• Jangan Menggunakannya untuk Memadamkan
Kebakaran Peralatan Listrik.
Air adalah penghantar arus listrik yang baik,
anda mungkin bisa tersengat listrik bila mencoba
menggunakannya. Peralatan listrik harus dicabut
listriknya sebelum menggunakan alat pemadam
kebakaran air.
02/16/24 48
APAR Jenis Air Bertekanan (APW)
Alat Pemadam Kebakaran Air (APW)
Memadamkan Kebakaran dengan
Menghilangkan Elemen Panas dari Segitiga
Kebakaran.

02/16/24 49
APAR Jenis CO2
APAR Jenis Karbondioksida
Pemadam Kebakaran CO2

02/16/24 50
APAR Jenis CO2
• Pemadam Kebakaran CO2 Diisi dengan Gas
CO2 Bertekanan Tinggi.
• Dapat Dikenali dengan Adanya Corong dan
Tidak Adanya Pengukur Tekanan.
• Tekanan dalam Silinder Cukup Tinggi
Sehingga Ketika Digunakan, Butiran Es
Kering Mungkin Terpancar Keluar Corong.
• Silinder CO2 Ukurannya Bervariasi dari 10
sampai 50 Kg atau Lebih.
• Untuk Ukuran yang Lebih Besar, Corong
Berada Pada Ujung Pipa Lentur yang
Panjang.
02/16/24 51
APAR Jenis CO2
• Karbondioksida adalah Gas yang Tidak Mudah
Terbakar
• CO2 Dirancang untuk Kebakaran Kelas B dan
C (Cairan Mudah Terbakar dan Peralatan
Listrik) Saja.

02/16/24 52
APAR Jenis CO2
• Api Dipadamkan dengan Menggeser
Keberadaan Oksigen, atau Memisahkan
Oksigen dari Segitiga Kebakaran.
• CO2 Juga Sangat Dingin pada Saat Keluar dari
Silindernya Sehingga Juga Mendinginkan
Kebakaran.

02/16/24 53
APAR Jenis CO2
• CO2 tidak Efektif untuk Mematikan
Kebakaran Kelas A Karena Tidak Mampu
Menggeser Keberadaan Oksigen untuk
Mematikan Kebakaran.
• Kebakaran Kelas A dapat Kembali Membara
dan Menyala.

02/16/24 Created by ganjar budiarto 54


APAR Jenis Tepung Kering
Alat Pemadam Kebakaran Dry Chemical

02/16/24 Created by ganjar budiarto 55


APAR Jenis Tepung Kering
Ada Beberapa Macam Pemadam Kebakaran
Dry Chemical. Anda Mungkin Melihat
Labelnya Sbb:
• "DC" Singkatan Dari "Dry Chem"
• "ABC" Menunjukkan Bahwa Alat Tersebut
Dirancang untuk Mematikan Kebakaran
Kelas A, B, dan C, atau
• "BC" Menunjukkan Bahwa Alat Tersebut
Dirancang untuk Memadamkan Kebakaran
Kelas B dan C.

02/16/24 56
APAR Jenis Tepung Kering
• Bagian Terbesar dari Tepung Bahan Kimia
Tersebut Terdiri dari Monoammonium
Phosphate.
• Nitrogen Digunakan untuk Memberikan
Tekanan Pada Alat Pemadam Kebakaran.
• Alat Pemadam Kebakaran Kelas ABC
Biasanya Berwarna Merah dan Ukurannya
antara 2.5 Sampai 10 Kg.

02/16/24 57
APAR Jenis Tepung Kering
• Penting Sekali Untuk Mengetahui Tipe Alat
Pemadam Kebakaran Dry Chemical yang
Terdapat di Tempat Kerja Anda.
• Baca Label dan Kenali Lokasinya! Anda tidak
Akan Keliru Menggunakan Pemadam Kebakaran
"BC" Pada Kebakaran Kelas A.

02/16/24 58
APAR Jenis Tepung Kering
• APAR Dry Chemical Memadamkan Kebakaran
dengan Cara Melapisi Bahan Bakar dengan
Lapisan Tipis Debu, Memisahkan Bahan Bakar
dari Oksigen di Udara.
• Tepung Bahan Kimianya Juga Bekerja Mencegah
Reaksi Kimia Dari Kebakaran, Sehingga APAR
Jenis ini Sangat Efektif Memadamkan
Kebakaran.

02/16/24 59
Bagaimana Menggunakan Alat
Pemadam Kebakaran

02/16/24 60
Bagaimana Menggunakan APAR
Mudah untuk mengingat bagaimana menggunakan
APAR jika ingat singkatan PASS dalam bahasa
Inggris yang merupakan kependekan dari
 Pull (Tarik),
 Aim (Arahkan/Bidik),
 Squeeze (Tekan),
 Sweep (Sapu),
Sebelumnya perhatikan terlebih dahulu arah angin.
Lakukan pemadaman dari arah datangnya angin.
02/16/24 61
Bagaimana Menggunakan APAR
Tarik pin.
Ini memungkinkan anda untuk
menyemprotkan APAR.

Arahkan ke dasar api.


Jika anda arahkan ke nyala/lidah
api (yang seringkali menggiurkan),
media pemadaman akan terbang
dan tidak dapat memadamkan api.
Anda harus mengenai bahan bakar.
02/16/24 62
Bagaimana Menggunakan APAR
Tekan pegangan bagian atas.
Ini akan melepaskan tombol yang
mengeluarkan media pemadaman
bertekanan dalam silinder.

Sapu dari sisi ke sisi


Sampai kebakaran benar-benar
padam. Mulai menggunakan APAR
dari jarak jauh yang aman, lalu maju
kedepan. Begitu kebakaran padam,
tetap perhatikan sumber kebakaran
mungkin api menyala kembali.
02/16/24 63
Gambar Alat-alat Pemadaman
1. DRY Powder (Gas Cartridge)
2. DRY Powder
3. Air Bertekanan (Stored Press)
4. Air Bertekanan (Gas Cartridge)
5. Soda Acid – Vase Breaking
6. Soda Acid
7. Busa Kimia Jenis Yomato (Balik)
8. Busa Kimia Yamato (Breakable Seal)
9. Chemical Foam (Jenis Keran)
10. Busa Mekanik (Stored Press)
11. Cairan Mudah Menguap (BCF)
12. Cairan Mudah Menguap (Gas Cartridge)
13. Gas CO2 (Stored Press)
02/16/24 64
Pemeriksaan & Pengujian
ALAT PEMADAM API RINGAN

TUJUAN
Memastikan kondisi fisik memenuhi syarat K3
_ Pemeriksaan Visual baian luar
AUDIT
ALAT PEMADAM API RINGAN
TUJUAN

TUJUAN AUDIT
Menilai secara Sistematis, kritis dan independen
terhadap konsistensi maksud dan tujuan
penyediaan APAR sehingga sewaktu-waktu
terjamin dapat difungsikan sesuai maksud dan
tujuannya
•Efektif
•Aman
•Tidak Merusak

1. Kebijakan
• Apakah ada kebijakan tertulis?
• Bagaimana proses merumuskan kebijakan?
• Apakah kebijakan disosialisasi?
• Dokumentasi?
2. Perencanaan
• Fire risk Assessment?
• Rekomendasi?
• Jenis dan ukuran tepat?
• Pengadaan
• Dokumentasi
3. Penempatan
• Lokasi?
• Tanda pemasangan ?
• Jarak?
• No register
•Efektif
•Aman
•Tidak Merusak

3. Pemeliharaan
• Tiap 6 bulan?
• Tiap 12 bulan?
• Dokomen?
• Refilling ?
• Pengujian?
4. Petugas
• Penunjukan?
• Kompetensi/Sertifikat?
• Latihan ?
• Gladi?

Anda mungkin juga menyukai