Anda di halaman 1dari 55

DIKLAT KESELAMATAN PELEDAKAN

PADA KEGIATAN PERTAMBANGAN MINERBA


2021
WANDA ADINUGRAHA
WIDYAISWARA MADYA PPSDM GEOMINERBA

2001 Sarjana Teknik Pertambangan, USAKTI

2006 Magister Rekayasa Pertambangan, ITB

2018 Doktor Teknik Geologi, UNPAD

08112235778

w.adinugraha@gmail.com

08112235778

Bandung, Jawa Barat


OUTLINE

KETENTUAN UMUM DAN


KESELAMATAN PEMBANGUNAN
PENDAHULUAN 01 05 GUDANG HANDAK

PENGATURAN RUANGAN DAN


DASAR HUKUM 02 06 PERSYARATAN TEKNIS GUDANG
HANDAK

PERSYARATAN TATA CARA PENYIMPANAN


PEMBANGUNAN 03 07 DAN PENCATATAN HANDAK
GUDANG HANDAK

TAHAPAN PERSETUJUAN PEMBELIAN DAN


PEMBANGUNAN 04 08 PENGGUNAAN HANDAK
GUDANG HANDAK
1. PENDAHULUAN

• Persetujuan Pembangunan
Gudang Bahan Peledak
• Verifikasi Kelayakan
RUANG LINGKUP Gudang Bahan Peledak
PENGAWASAN
• Rekomendasi Pembelian
ADMINISTRASI Bahan Peledak
• Izin Personil Peledakan
(KIM & KPP)
Dasar Hukum

• Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.


• Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 revisi UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara.
• Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tanggal 5 Juli 2010, tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.
• Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2017, tentang Perizinan, Pengamanan, dan Pengendalian
Bahan Peledak Komersial.
• Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan yang Baik.
• Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara KESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018 tentang
Petunjuk Teknis Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan Serta Keselamatan Fasilitas
Penimbunan Bahan Bakar Cair Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827 K/30/MEM/2018
LAMPIRAN III. PELAKSANAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN MINERBA

a. Penyimpanan atau penimbunan bahan


peledak
b. Jarak aman gudang bahan peledak
c. Pengangkutan bahan peledak
d. Pemboran untuk peledakan
e. Peralatan dan perlengkapan peledakan
f. Pekerjaan peledakan
g. Peledakan menggunakan kendali jarak jauh
h. Radius aman peledakan
i. Peledakan dengan penanganan khusus
j. Peledakan tidur
k. Pasca peledakan dan peledakan mangkir
KEPUTUSAN DIRJEN MINERBA No. 309.K/30/DJB/2018
PETUNJUK TEKNIS KESELAMATAN HANDAK DAN PELEDAKAN PADA KEGIATAN USAHA
PERTAMBANGAN MINERBA

A. Pendahuluan
B. Pengertian
C. Persyaratan pembangunan gudang bahan peledak
D. Tahapan pembangunan gudang bahan peledak
E. Ketentuan umum dan keselamatan pembangunan gudang
bahan peledak
F. Pengaturan ruangan dan persyaratan teknis gudang bahan
peledak
G. Tata cara penyimpanan dan pencatatan bahan peledak
H. Pengangkutan bahan peledak dan pekerjaan peledakan
2. PENGERTIAN

Jarak Aman Gudang adalah jarak minimum


dimana gudang bahan peledak harus terpisah
Detonator adalah suatu benda yang dengan gudang-gudang bahan peledak lainnya,
mengandung isian bahan peledak yang bangunan yang dihuni orang, jalan kereta api
digunakan sebagai penyala awal ledakan serta jalan umum dan yang tergantung pada
dan dalam hal ini termasuk detonator jenis dan jumlah bahan peledak yang disimpan
listrik, detonator biasa, detonator bukan di dalamnya.
listrik (nonel), dan detonator elektronik.

Bahan Peledak adalah suatu bahan kimia Gudang Bahan Peledak adalah
senyawa tunggal atau campuran berbentuk suatu bangunan, kontener atau
padat, cair, gas atau campurannya yang tangki yang secara teknis
apabila dikenai suatu aksi panas, benturan, mampu menyimpan bahan
gesekan atau ledakan awal akan mengalami peledak secara aman.
suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat
yang hasil reaksinya sebagian atau
seluruhnya berbentuk gas dan disertai panas
dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia
lebih stabil.
Klasifikasi Gudang Bahan Peledak Menurut Fungsinya
Keputusan Dirjen Minerba KESDM No. 309.K/30/DJB/2018

Gudang sementara adalah gudang yang dipergunakan untuk kegiatan pertambangan pada
tahap eksplorasi, konstruksi, persiapan penambangan.
2 th (a) Peka Detonator
(b) Peka Primer
(c) Bahan Ramuan

Gudang Transit adalah gudang yang dipergunakan sebagai tempat penyimpanan


sementara sebelum diangkut/ dipindahkan ke gudang bahan peledak utama dan berada di
5 th dalam WIUP dan/atau proyek area.
(a) Peka Primer
(b) Bahan Ramuan

Gudang utama adalah gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpan bahan peledak
5 th yang letaknya tidak terlalu jauh dari tambang dan dari gudang ini bahan peledak dipakai
untuk keperluan peledakan.
(a) Peka Detonator
(b) Peka Primer
(c) Bahan Ramuan
Penggolongan Bahan Peledak

BAHAN PELEDAK BAHAN RAMUAN


(a) Ammonium Nitrate
PEKA DETONATOR
(a) Kartrij/Dinamit/Cartridge (b) Oxidizer solution/Ansol
(c) Emulsion
(b) HDP Primer
(c) Anzomex BAHAN PELEDAK
(d) Sumbu Ledak/Cordtex PEKA PRIMER
(e) Detonator (a) ANFO
(b) Slurry explosive
(c) Heavy ANFO
3. PERSYARATAN PEMBANGUNAN GUDANG HANDAK

a. Gambar konstruksi gudang bahan peledak


1) Skala 1:400, dimensi, tampak atas, depan, samping, tata letak, dll
2) Detil pondasi, kuda-kuda atap, ventilasi, pintu gudang, penyalur petir, dll
3) Tata letak (lay out) 1:500
4) Kepala gambar
b. Gambar situasi gudang bahan peledak skala 1:5000
c. Detil rencana waktu dan tahapan pembangunan;
d. Salinan pengesahan KTT/PTL;
e. Salinan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan), jika lokasi pembangunan gudang bahan peledak termasuk
dalam kawasan hutan;
f. Berita Acara Penentuan Lokasi yang diketahui oleh KTT/PTL dan aparat desa setempat yang menyatakan bahwa
lokasi tersebut sudah dibebaskan dan disetujui untuk dibangun gudang bahan peledak;
g. Laporan hasil kajian daya dukung tanah dan kestabilan lokasi gudang bahan peledak yang akan dibangun;
h. Rencana jenis/tipe pondasi konstruksi bangunan gudang bahan peledak yang direncanakan
i. Dasar pertimbangan dan penentuan kapasitas gudang bahan peledak;
j. Foto situasi permukaan lahan (yang mewakili keadaan lapangan) dari minimal 4 (empat) sudut yang berbeda;
k. Salinan persetujuan izin lingkungan dan studi kelayakan;
l. Surat pernyataan kebenaran dokumen dari manajemen yang ditandatangani di atas materai; dan
m. Soft copy dokumen sebagaimana tersebut dari huruf a sampai dengan huruf l.
4. TAHAPAN PEMBANGUNAN GUDANG HANDAK

a. Kepemilikan gudang bahan peledak hanya boleh diajukan atas nama pemegang
Izin Usaha Pertambangan.
b. Permohonan pembangunan gudang bahan peledak diajukan pada Rencana Kerja
Anggaran Biaya (RKAB).
c. Setelah hasil evaluasi terhadap data dukung pembangunan gudang bahan peledak
diterima, selanjutnya pemegang izin usaha pertambangan dapat mulai
membangun gudang bahan peledak.
Pemegang IUP melaporkan pembangunan gudang bahan peledak apabila kondisi
pembangunannya sudah mencapai 80% (delapan puluh persen), dengan
menyampaikan surat permohonan pemeriksaan kondisi fisik dan peralatan
keselamatan gudang bahan peledak kepada Direktur Jenderal Mineral dan
Batubara cq. Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara atau KaIT atau
Kepala Dinas atas nama KaIT.
d. KaIT akan menugaskan Inspektur Tambang melakukan pemeriksaan kondisi fisik dan
peralatan keselamatan gudang bahan peledak.
Hasil pemeriksaan tertuang di dalam Berita Acara.
Gudang bahan peledak dapat digunakan saat kondisi pembangunannya sudah
mencapai 100% (seratus persen) dan hasil tindak lanjut sebagaimana tertuang dalam
Berita Acara sudah dievaluasi dan dinyatakan sesuai atau layak untuk dipergunakan
dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun yang disampaikan melalui surat KaIT.
Apabila di dalam pemeriksaan tersebut dinilai kondisi pembangunannya dinyatakan
belum memenuhi kriteria yang ditentukan maka pemegang IUP diminta untuk
menindaklanjuti hal-hal yang harus dilakukan sesuai dengan Berita Acara.
Hasil tindak lanjut tersebut dilaporkan kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT.
e. Pemegang IUP melaporkan kepada KaIT paling lama 3 (tiga) bulan sebelum masa
berlaku kelayakan gudang bahan peledak berakhir untuk dilakukan pemeriksaan
kembali pada kondisi fisik dan peralatan keselamatan atas gudang bahan peledak
dengan melampirkan:
1) gambar konstruksi gudang bahan peledak.
2) gambar situasi gudang bahan peledak.
3) salinan pengesahan KTT/PTL;
4) salinan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan), jika lokasi gudang bahan
peledak termasuk dalam kawasan hutan;
5) salinan persetujuan izin lingkungan dan studi kelayakan;
6) surat pernyataan kebenaran dokumen dari manajemen yang ditandatangani
di atas materai;
7) soft copy dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 1) sampai angka 6).
f. Selanjutnya KaIT menugaskan Inspektur Tambang untuk melakukan pemeriksaan
kondisi fisik dan peralatan keselamatan gudang bahan peledak.
Dari hasil pemeriksaan tersebut dibuat Berita Acara pengujian
kelayakan/pemeriksaan kondisi fisik serta kelengkapan peralatan keselamatan kerja
gudang bahan peledak.
Apabila pada pemeriksaan fisik tersebut terdapat ketidaksesuaian, maka Inspektur
Tambang meminta secara tertulis yang tertuang dalam Berita Acara untuk
ditindaklanjuti dan segera dilaporkan kepada KaIT.
Gudang bahan peledak dapat digunakan setelah hasil tindak lanjut sebagaimana
tertuang dalam Berita Acara sudah dievaluasi dan dinyatakan sesuai atau layak untuk
dipergunakan kembali dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun yang
disampaikan melalui surat KaIT.
g. Khusus untuk gudang bahan peledak di bawah tanah, diperlukan data tambahan
berupa peta dan spesifikasi yang memperlihatkan rancang bangun dan lokasi
gudang bahan peledak.
h. Jangka waktu kelayakan gudang bahan peledak; Gudang Sementara (2), Transit (5),
Utama (5).
TAHAPAN PENGAJUAN PEMBANGUNAN
GUDANG HANDAK DAN HANDAK DI MINERBA
PERSETUJUAN RENCANA PEMBANGUNAN FASILITAS PENGANGKUTAN,
PENYIMPANAN/PENIMBUNAN, ATAU PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK

RKAB (PENGAJUAN
RENCANA PEMBANGUN
FASILITAS PENGANGKUTAN,
PENYIMPANAN/PENIMBUNAN
BAHAN PELEDAK )

RKAB (EVALUASI DOKUMEN)

RKAB (SURAT
PERSETUJUAN)

PENGAWASAN PEMERIKSAAN
KONDISI FISIK GUDANG
BAHAN PELEDAK

BERITA ACARA
PEMERIKSAAN
RKAB (PENGAJUAN RENCANA
PEMBANGUN FASILITAS
PENGANGKUTAN,
PENYIMPANAN/PENIMBUNAN
BAHAN PELEDAK )

Evaluasi berdasarkan kebutuhan dan


RKAB (EVALUASI DOKUMEN) hasil pengawasan/pemeriksaan pada
tahun sebelumnya

RKAB (SURAT PERSETUJUAN)

PENGAWASAN PEMERIKSAAN KONDISI


FISIK GUDANG BAHAN PELEDAK

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


RKAB (PENGAJUAN RENCANA
PEMBANGUN FASILITAS
PENGANGKUTAN,
PENYIMPANAN/PENIMBUNAN
BAHAN PELEDAK )

RKAB (EVALUASI DOKUMEN)

RKAB (SURAT PERSETUJUAN


MEMBANGUN)

PENGAWASAN PEMERIKSAAN
KONDISI FISIK GUDANG BAHAN
PELEDAK

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


RKAB (PENGAJUAN RENCANA
PEMBANGUN FASILITAS
PENGANGKUTAN,
PENYIMPANAN/PENIMBUNAN BAHAN
PELEDAK )

RKAB (EVALUASI DOKUMEN)

RKAB (SURAT PERSETUJUAN


MEMBANGUN)

Yang menjadi dasar pemeriksaan kondisi fisik


adalah :
PENGAWASAN PEMERIKSAAN KONDISI
FISIK GUDANG BAHAN PELEDAK
• Gambar konstruksi Gd.Handak skala 1:100
• Gambar situasi Gd.Handak skala 1:5000
• Kelengkapan Peralatan Keselamatan Kerja dan
pengamanan

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


RKAB (PENGAJUAN RENCANA
PEMBANGUN FASILITAS
PENGANGKUTAN,
PENYIMPANAN/PENIMBUNAN
BAHAN PELEDAK )

RKAB (EVALUASI DOKUMEN)

RKAB (SURAT PERSETUJUAN


MEMBANGUN )

PENGAWASAN PEMERIKSAAN
KONDISI FISIK GUDANG BAHAN
PELEDAK

Berita acara yang menyatakan telah dilakukan


pemeriksaan kondisi fisik gudang bahan
peledak dan dinyatakan layak atau tidak
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
FORMAT PERSETUJUAN RKAB
5. KETENTUAN UMUM DAN KESELAMATAN
PEMBANGUNAN GUDANG HANDAK

1. Ketentuan Pembangunan Gudang Handak


a. gudang bahan peledak di permukaan tanah harus
memenuhi jarak aman terhadap lingkungan.
b. apabila 2 (dua) atau lebih gudang berada pada satu lokasi
setiap gudang harus memenuhi jarak aman minimum.
c. apabila 2 (dua) atau lebih gudang yang jaraknya tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf
b, jarak aman sebagaimana dimaksud dalam huruf a
diberlakukan terhadap jumlah keseluruhan bahan peledak
yang disimpan dalam kesatuan atau kelompok gudang
tersebut.
d. jika terdapat lebih dari 1 (satu) bangunan untuk bahan
peledak yang sejenis, maka harus dipisahkan oleh tanggul
pengaman, dan jarak antara tanggul dengan dinding
gudang minimal 2 (dua) meter.
2. Keselamatan Gudang Handak
a. Dilengkapi thermometer, penangkal petir, tanda dilarang
merokok, jalan masuk, apar, hidran.
b. Dipasang CCTV dan dijaga oleh minimal 2 orang petugas
selama 24 jam.
c. Dipasang pagar pengaman dengan tinggi min 2,5 m, dengan
jarak 5 m dari tanggul
d. Dibuat ventilasi dengan jarak antara teralis paling lebar 9 cm.
e. Memasuki gudang menggunakan lampu senter kedap gas
f. Dilarang memakai sepatu beralas besi, membawa korek api
atau barang-barang yang dapat menimbulkan bunga api ke
dalam gudang.
g. Sekeliling gudang bahan peledak peka detonator dilengkapi
tanggul pengaman dengan ukuran (2x1) meter.
h. Gudang AN dan ANFO kapasitas kurang 5 T maka dipasang
pemadam api otomatis.
6. PENGATURAN RUANGAN DAN PERSYARATAN
TEKNIS GUDANG HANDAK

1. Pengaturan Ruangan
2. Persyaratan teknis gudang handak di permukaan
3. Persyaratan teknis gudang handak di bawah tanah
4. Jarak aman
a. Cara menetapkan jarak aman gudang bahan peledak peka detonator ditentukan
sebagai berikut:
1) Setiap 1.000 detonator No. 8 setara dengan 1 kilogram bahan peka detonator.
2) Setiap 330 meter sumbu ledak (50 - 60 grain) setara dengan 4 kg peka detonator.
b. Jarak aman gudang terhadap lingkungan dan jarak aman minimum antara gudang
bahan peledak antara lain:
Ketentuan Gudang Handak

❑ BAHAN TIDAK MUDAH TERBAKAR


❑ ATAP SERINGAN MUNGKIN ❑ PERMUKAAN KERING DAN
DATAR
❑ DINDING DARI BAHAN YANG PEJAL ❑ KONSTRUKSI BANGUNAN KUAT
❑ MEMPUNYAI DUA RUANGAN DAN ❑ TERLINDUNG DARI KEJATUHAN
PINTU MASING-MASING BATU
❑ DILENGKAPI LUBANG PERANGINAN ❑ TERDAPAT LUBANG VENTILASI
DAN ALIRAN UDARA CUKUP
❑ MEMPUNYAI SATU JALAN MASUK- ❑ MEMENUHI JARAK AMAN
KELUAR GUDANG TERHADAP JALAN UTAMA
❑ DILENGKAPI PENANGKAL PETIR SHAFT DAN TEMPAT KERJA
❑ KAPASITAS PEMAKAIAN 2 x 24
❑ TAHANAN PEMBUMIAN < 5Ω JAM (MAKSIMUM 5 TON)
❑ PEMERIKSAAN TAHANAN PEMBUMIAN
- Setiap 6 bulan
- Jika terjadi petir yang hebat
JARAK AMAN MINIMUM
GUDANG HANDAK
PEKA DETONATOR

CATATAN :
*) Bangunan yang didiami orang,
rumah sakit, bangunan-
bangunan lain/kantor-kantor.
**) Tempat penimbunan bahan bakar
cair, tangki, bengkel dan jalan umum
besar.
***) Rel kereta api, jalan umum kecil.
JARAK AMAN MINIMUM ANTARA
GUDANG BAHAN PELEDAK
JARAK AMAN GUDANG BAHAN RAMUAN

CATATAN:

Untuk kapasitas yang tidak terdapat


dalam tabel-tabel di atas, maka
penentuan jarak aman dengan
melihat nilai tertinggi dari kapasitas
bahan peledak yang terdekat
dan/atau sesuai dengan hasil
evaluasi Inspektur Tambang.
Jarak Aman Gudang Bawah Tanah

• 100 m dari sumuran tambang atau gudang


handak lainnya
• 25 m dari tempat kerja
• 10 m dari lubang naik atau turun untuk orang
dan pengangkutan
• 50 m dari lokasi peledakan
• Apabila tidak tersedia gudang dan
pemakaian lebih besar dari 50
kilogram dalam waktu kurang dari
24 jam, maka harus tersedia
tempat untuk menyimpan
sementara yang mendapat
persetujuan Kepala Inspektur
Tambang
7. TATA CARA PENYIMPANAN DAN PENCATATAN HANDAK

1. Penyimpanan Handak Peka Detonator (T ≤ 35℃)


2. Penyimpanan Handak Peka primer dan bahan ramuan (T ≤ 55 ℃)
3. Buku Catatan Bahan Peledak
a. Berisi: nama, jenis, jumlah keseluruhan bahan peledak, tanggal
penerimaan, lokasi dan jumlah bahan peledak yang disimpan.
b. Tersedia daftar :
1) nama dan tanda tangan petugas untuk menerima dan
mengeluarkan bahan peledak;
2) jumlah setiap jenis handak yang masuk dan keluar dari
gudang bahan peledak;
3) tanggal dan waktu pengeluaran serta pengembalian bahan
peledak;
4) nama dan tanda tangan petugas yang menerima bahan
peledak;
5) lokasi peledakan atau tujuan permintaan/pengeluaran bahan
peledak.
❑ GUDANG UTAMA : Gudang Bangunan Kontener Tangki
Peka Detonator 150.000 4.000 -
Peka Primer 500.000 10.000 100.000
Bahan Ramuan 2.000.000 25.000 300.000

❑ GUDANG SEMENTARA : Gudang Bangunan Kontener Tangki


Peka Detonator 8.000 4.000 -
Peka Primer 20.000 10.000 -
Bahan Ramuan 20.000 20.000 20.000

❑ GUDANG TRANSIT : Gudang Bangunan Kontener Tangki


Peka Detonator - - -
Peka Primer 1.000.000 10.000
Bahan Ramuan 4.000.000 40.000 40.000
❑ BAHAN PELEDAK HARUS DISIMPAN DALAM
KEMASAN ASLINYA
❑ DIATAS BANGKU SETINGGI 30 CM DARI LANTAI
❑ TERCANTUM TANGGAL PENERIMAAN PADA
KEMASANNYA
❑ DETONATOR DISIMPAN TERPISAH DENGAN
BAHAN PELEDAK LAIN DIDALAM GUDANG
PEKA DETONATOR
ANFO
Detonator Dinamit AN ANFO AN AN

Gd. Detonator Gd. Handak Gd. Handak Gd. Bahan Ramuan


Peka Detonator Peka Primer Bahan Peledak

❑ Bahan peledak peka detonator dilarang disimpan di gudang bahan peledak peka
primer atau di gudang bahan ramuan
❑ Bahan peledak peka primer dapat disimpan bersama-sama di dalam gudang
bahan peledak peka detonator tapi tidak boleh disimpan bersama-sama dalam
gudang bahan ramuan
❑ Bahan ramuan dapat disimpan bersama-sama didalam gudang bahan peledak
peka primer dan/atau di dalam gudang bahan peledak peka detonator
❖ TINGGI TUMPUKAN PALING TINGGI 180 CM DARI LANTAI
❖ LEBAR TUMPUKAN PALING BANYAK 4 PETI
❖ PANJANG TUMPUKAN SESUAI GUDANG
❖ DIANTARA LAPISAN PETI DIBERI PAPAN PENYEKAT
❖ JARAK ANTARA TUMPUKAN MINIMUM 30 CM
❖ RUANG BEBAS ANTARA TUMPUKAN DENGAN DINDING MINIMUM 30 CM
❖ DALAM GUDANG BERBENTUK KONTAINER KAPASITAS MAKSIMUM 4 TON DAN
❖ DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA UDARA DAPAT MENGALIR DENGAN BAIK
KEMASAN 25-50 Kg KEMASAN 1000 Kg
- Tinggi tumpukan paling tinggi 180 cm dari - Disimpan dengan palet kayu aslinya
lantai - Penerimaan dan pengeluaran handak tidak boleh secara manual
- Lebar tumpukan 8 kantong - Tinggi tumpukan paling banyak 3 kemasan
- Panjang tumpukan sesuai panjang gudang - Ruang bebas antara tumpukan dengan dinding minimal 75 cm
- Tersedia lorong untuk operasi alat angkut
- Jarak antara tumpukan sesuai alat angkut dapat maneuver
dengan aman
- Alat angkut bermesin motor bakar tidak boleh ditinggal di dalam
gudang
KEMASAN 25-50 Kg KEMASAN 1000 Kg
- Tetap dalam kemasan aslinya - Disimpan dengan palet kayu aslinya
- Tinggi tumpukan paling tinggi 180 cm dari - Penerimaan dan pengeluaran handak tidak boleh secara manual
lantai - Ruang bebas antara tumpukan dengan dinding 75 cm
- Lebar tumpukan paling banyak 8 kantong - Tinggi tumpukan paling banyak 3 tumpukan
- Panjang tumpukan sesuai panjang gudang - Tersedia lorong untuk operasi alat angkut
- Jarak antara tumpukan sesuai alat angkut dapat manuver dengan
aman
- Alat angkut tidak boleh ditinggal di dalam gudang
Bahan ramuan bahan peledak yang berbentuk cair atau agar-agar (gel) hanya
boleh disimpan dalam gudang berbentuk tangki;
1. SETIAP SATU KALI DALAM SEMINGGU HARUS DIPERIKSA MENGENAI ISI
GUDANG BAHAN PELEDAK

2. PENANGKAL PETIR HARUS DIPERIKSA SETIAP 6 BULAN SEKALI DAN ATAU


SETIAP TERJADI PETIR YANG HEBAT

3. HARUS MEMERIKSA PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PENGELUARAN


BAHAN PELEDAK
KEPALA DAN PETUGAS GUDANG BAHAN PELEDAK

KTT/PTL yang menggunakan bahan peledak dapat memastikan bahan peledak


tersimpan dengan aman dan diawasi dengan baik dengan mengangkat orang yang
cakap dan diberikan wewenang secara tertulis sebagai :

Kepala gudang bahan peledak dengan persyaratan paling kurang mempunyai


KPP Madya dan memahami peraturan bahan peledak untuk bertugas
bertanggung jawab terhadap jumlah bahan peledak yang ada di gudang dan
memastikan gudang bahan peledak selalu terkunci kecuali saat dilakukan
pemeriksaan, inventarisasi, pemasukan, dan pengeluaran bahan
peledak

Petugas gudang bahan peledak yang telah berumur 21 (dua puluh satu) tahun
ke atas untuk melakukan perhitungan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran
dan pengamanan bahan peledak serta bertanggung jawab kepada kepala
gudang bahan peledak.
8. PERSETUJUAN PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN
BAHAN PELEDAK
PERSETUJUAN PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK

RKAB (PENGAJUAN
JUMLAH RENCANA PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK DALAM 1 TAHUN)

RKAB (EVALUASI KEBUTUHAN


BAHAN PELEDAK)

RKAB (SURAT PERSETUJUAN


PEMBELIAN BAHAN PELEDAK)

EVALUASI PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK

PEMBERIAN PERSETUJUAN SETIAP


6 BULAN RENCANA PEMAKAIAN
PERSETUJUAN PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK

RKAB (PENGAJUAN
JUMLAH RENCANA PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK DALAM 1 TAHUN)
Yang menjadi dasar evaluasi adalah :
• Data Teknis
• Target Produksi
• Jumlah pemakaian minimal 2 triwulan sebelumnya
RKAB (EVALUASI KEBUTUHAN • Stock Bahan Peledak
BAHAN PELEDAK) • Kapasitas Gudang Bahan Peledak

RKAB (SURAT PERSETUJUAN


PEMBELIAN BAHAN PELEDAK)

EVALUASI PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK

PEMBERIAN PERSETUJUAN SETIAP


6 BULAN RENCANA PEMAKAIAN
PERSETUJUAN PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK

Lampiran V

RKAB (PENGAJUAN Nomor :


JUMLAH RENCANA PEMAKAIAN Tanggal :
BAHAN PELEDAK DALAM 1 TAHUN)
RENCANA PEMBELIAN ATAU PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK

No. Jenis Bahan Peledak Jumlah


Semester I Semester II
1. Bahan Ramuan Peledak (kg)
2. Bahan Peledak Peka Primer
RKAB (EVALUASI KEBUTUHAN 3. Bahan Peledak Peka Detonator
BAHAN PELEDAK) 4. Detonator
5. Aksesoris Peledakan

Jumlah Bahan Peledak tersebut untuk penggunaan selama 1 (satu) tahun dan
RKAB (SURAT PERSETUJUAN pembeliannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kapasitas gudang bahan
PEMBELIAN BAHAN PELEDAK) peledak.

Untuk selanjutnya, kami meminta kepada Kepala Teknik Tambang untuk


menyampaikan laporan triwulan mengenai persediaan, penerimaan, dan penggunaan
bahan peledak sesuai dengan form daftar persediaan dan pemakaian bahan peledak
EVALUASI PEMAKAIAN (bentuk IV-i).

BAHAN PELEDAK
Disetujui di ……………………………..
Pada tanggal ...................................

an. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral


Direktur Jenderal Mineral dan Batubara/
PEMBERIAN PERSETUJUAN SETIAP Gubernur ….,

6 BULAN RENCANA PEMAKAIAN


…..
NIP. …..
PERSETUJUAN PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK

RKAB (PENGAJUAN
JUMLAH RENCANA PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK DALAM 1 TAHUN)

RKAB (EVALUASI KEBUTUHAN


BAHAN PELEDAK)

RKAB (SURAT PERSETUJUAN


PEMBELIAN BAHAN PELEDAK)

EVALUASI PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK Evaluasi realisasi pemakaian bahan peledak
berdasarkan data 3 triwulan sebelumnya

PEMBERIAN PERSETUJUAN SETIAP


6 BULAN RENCANA PEMAKAIAN
PERSETUJUAN PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK

RKAB (PENGAJUAN
JUMLAH RENCANA PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK DALAM 1 TAHUN)

RKAB (EVALUASI KEBUTUHAN


BAHAN PELEDAK)

RKAB (SURAT PERSETUJUAN


PEMBELIAN BAHAN PELEDAK)

EVALUASI PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK Fotokopi lampiran persetujuan RKAB dan dilegalisir
oleh Ditjen Minerba dengan menuliskan jumlah
permintaan bahan peledak untuk 6 bulan.
Persyaratan ini ditujukan kepada kapolri UP.
Kaintelkam, sebagai dasar polri memberikan izin
PEMBERIAN PERSETUJUAN SETIAP pembelian handak.
6 BULAN RENCANA PEMAKAIAN
PRODUSEN, IMPORTIR DAN PRODUSEN, IMPORTIR DAN PENGGUNA AKHIR
DISTRIBUTOR HANDAK DISTRIBUTOR BUNGA API 1. Izin gudang;
1. Izin Gudang; 1. Izin Gudang; 2. Izin Pemilikan, Penguasaan
2. Izin Pemilikan, Penguasaan dan 2. Izin Pemilikan, Penguasaan dan dan Penyimpanan;
Penyimpanan; Penyimpanan; 3. Izin Pembelian dan
3. Izin Pembuatan (produksi) atau 3. Izin usaha produksi, import dan Penggunaan;
pencampuran dan distribusi; distribusi 4. Izin Penggunaan Sisa;
4. Izin Pemasukan (Import); 4. Izin Pemasukan (Import); 5. Izin Pengangkutan; dan/atau
5. Izin Pemasukan Kembali (re- 5. Izin Pengeluaran (eksport); 6. Izin Pemusnahan
import); 6. Izin Pengangkutan; 7. Izin Pengalihan Penggunaan
6. Izin Pengeluaran (eksport); 7. Izin produksi dan distribusi; dan
7. Izin Pengeluaran Kembali (re- 8. Izin Pemusnahan
eksport);
8. Izin Pembelian dan
Pendistribusian;
9. Izin Pemindahtanganan (hibah);
10. Izin Pengangkutan; dan/atau
11. Izin Pemusnahan
PROSES PELAYANAN
IZIN PEMILIKAN, PENGUASAAN DAN PENYIMPANAN HANDAK (P3)

KEMBALI/ TDK LENGKAP/


LENGKAP JELASKAN
PEMOHON
DENGAN MEMBAWA :
1. SURAT PERMOHONAN TELITI
2. DATA PERUSAHAAN MEMENUHI SYARAT
KAPOLDA 3. FC IZIN GUDANG DR DINAS
PRODUSEN/ UP PERTAMBANGAN/DITJEN
PENGGUNA AKHIR MINERBA
DIR
4. DATA KEPALA TEKNIK
INTELKAM
5. FC SERTIFIKAT JURU LEDAK
& KIM PROSES
6. DATA SATPAM
2 HARI
7. VC SPPD/SPPA
8. DENAH/LOKASI GUDANG
9. BAP GUDANG
10. GAMBAR KONSTRUKSI DAN
FOTO GUDANG MABES
11. SIPD/KK/PKP2B/KP DIT INTELKAM
POLRI
12. REKOMENDASI POLDA
TERBIT
SATWIL/POLRES Terbit
SURAT IZIN
Rekomendasi

DASAR : 1. UU NO. 12 THN 1951


2. PERKAP NO. 17 THN 2017 TGL 11 NOP 2017
PROSES PELAYANAN
IZIN PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN HANDAK (P2)

KEMBALI/ TDK LENGKAP/


PEMOHON LENGKAP JELASKAN

DENGAN MEMBAWA :

KAPOLDA 1. SURAT PERMOHONAN TELITI


2. RENC BELI DAN GUNA
PENGGUNA UP MEMENUHI SYARAT
3. SPPA
AKHIR DIR 4. DATA KEPALA TEKNIK
INTELKAM 5. DATA JURU LEDAK ATAU JURU
TEMBAK
6. FC IZIN P3 DAN IZIN GUDANG
7. REKOM DR DINAS TAMBANG PROSES
ATAU DITJEN MIGAS 2 HARI
8. SIPD/KK/PKP2B/KP
9. REKOM POLRES
10. LAP PENGGUNAAN HANDAK/
BA STOCK AKHIR HANDAK
MABES
DIT INTELKAM POLRI
POLDA TERBIT
Terbit SURAT IZIN
DASAR : 1. UU NO. 12 THN 1951 Rekomendasi
2. PERKAP NO. 17 THN 2017 TGL 11 NOP 2017
PROSES PELAYANAN
IZIN PENGGUNAAN SISA HANDAK (P1)

KEMBALI/ TDK LENGKAP/


PEMOHON LENGKAP JELASKAN

DENGAN MEMBAWA :
TELITI
1. SURAT PERMOHONAN
KAPOLDA MEMENUHI SYARAT
2. FC IZIN ASAL USUL
PENGGUNA UP HANDAK
AKHIR DIR 3. FC IZIN P3
INTELKAM 4. FC IZIN GUDANG
5. REKOM POLRES
6. LAPORAN PENGGUNAAN
HANDAK/BA STOCK AKHIR
HANDAK PROSES
2 HARI

MABES
DIT INTELKAM
POLRI
POLDA
TERBIT
Terbit
SURAT IZIN
DASAR : 1. UU NO. 12 THN 1951 Rekomendasi
2. PERKAP NO. 17 THN 2017 TGL 11 NOP 2017
PROSES PELAYANAN
IZIN PEMUSNAHAN HANDAK

KEMBALI/ TDK LENGKAP/


PEMOHON LENGKAP JELASKAN

DENGAN MEMBAWA :
TELITI
1. SURAT PERMOHONAN
KAPOLDA MEMENUHI SYARAT
2. FC IZIN ASAL USUL
PENGGUNA UP HANDAK
AKHIR DIR YG AKAN DIMUSNAHKAN
INTELKAM 3. REKOM SATWIL/POLRES
4. BAP HANDAK DAN LOKASI
PEMUSNAHAN

PROSES
2 HARI

MABES
DIT INTELKAM
POLRI
POLDA
TERBIT
Terbit
SURAT IZIN
DASAR : 1. UU NO. 12 THN 1951 Rekomendasi
2. PERKAP NO. 17 THN 2017 TGL 11 NOP 2017
MEKANISME PENGURUSAN
IZIN ALIH GUNA/HIBAH HANDAK

KEMBALI/ TDK LENGKAP/


PEMOHON LENGKAP JELASKAN

DENGAN MEMBAWA :
1. SURAT PERMOHONAN TELITI
KAPOLDA 2. FC IZIN ASAL USUL MEMENUHI SYARAT
PENGGUNA HANDAK
UP YG AKAN DIALIH GUNA
AKHIR DIR 3. SURAT PERNYATAAN ALIH
INTELKAM GUNA/HIBAH
4. FC IZIN P3 DAN IZIN
GUDANG
PENERIMA ALIH GUNA PROSES
5. SPPA DR PENERIMA 2 HARI
6. REKOM SATWIL/POLRES
7. LAPORAN HANDAK/BAP
STOCK AKHIR HANDAK

MABES
DIT INTELKAM
POLRI
POLDA
TERBIT
Terbit
SURAT IZIN
DASAR : 1. UU NO. 12 THN 1951 Rekomendasi
2. PERKAP NO. 17 THN 2017 TGL 11 NOP 2017
IZIN PEMBUATAN HANDAK DGN MOBIL ATAU
MESIN PENCAMPUR DLM KAWASAN KERJA
PENGGUNA AKHIR HANDAK

PEMOHON TDK LENGKAP/


KEMBALI/
PRODUSEN LENGKAP JELASKAN
HANDAK

DENGAN MEMBAWA :
• SURAT PERMOHONAN
• SURAT PERNYATAAN KERJASAMA ANTARA
PRODUSEN ATAU PEMBUAT DGN PENGGUNA
KAPOLDA UP AKHIR TELITI
DIR INTELKAM • BIODATA DAN RIWAYAT HIDUP TENAGA AHLI
HANDAK YG DITUGASKAN OLEH PRODUSEN
• FOTO COPY IZIN GUDANG DAN IZIN P3
PENGGUNA AKHIR
• REKOM POLRES MEMENUHI
• BAP LOKASI DAN PERALATAN YG SYARAT
DIGUNAKAN UTK MEMBUAT HANDAK

PNBP ➢ PROSES 2 HARI


Rp. 500.000 ➢ DIBERIKAN SI PEMBUATAN/
DASAR : 1. UU NO. 12 THN 1951 PRODUKSI HANDAK
2. PERKAP NO. 17 THN 2017 TGL 11 NOP 2017
NO JENIS IZN MASA KETERANGAN
BERLAKU
1 Izin Gudang Handak 5 Tahun - Dapat diperpanjang utk jangka waktu sesuai dengan izin yang
telah ditentukan.
- Permohonan perpanjangan diajukan palinglambat 3 bulan
sebelum habis masa berlakunya
2 Izin 3P Handak 5 Tahun - Masa berlaku izin sesuai dengan SIPD/ KP/ KK/ KKKS atau
sesuai dengan masa berlakunya izin gudang yang dikeluarkan
oleh Ditjen Mineral Batubara dan Panas Bumi atau Ditjen
Minyak dan Gas Bumi.
- Dapat diperpanjang utk jangka waktu sesuai dengan izin yang
telah ditentukan.
- Permohonan perpanjangan diajukan palinglambat 1 bulan
sebelum habis masa berlakunya

3 Izin Pembuatan (Produksi) 5 Tahun - Telah melekat izin pendistribusian kepada pengguna akhir.
Handak - Utk izin pembuatan (produksi) handak dengan mobil atau
mesin pencampur baik dilokasi maupun diluar lokasi masa
berlaku izinnya sesuai izin 3P yang dimiliki oleh pengguna
akhir.
- Permohonan perpanjangan diajukan palinglambat 3 bulan
sebelum habis masa berlakunya
NO JENIS IZN MASA KETERANGAN
BERLAKU
4 Izin Pemasukan (import) 6 Bulan Dapat diperpanjang hanya 1 (satu) kali untuk jangka waktu 6
(enam)

5 Izin Pemasukan Kembali (re- 6 bulan Tidak dapat diperpanjang


import)

6 Izin Pengeluaran (eksport) 6 Bulan Tidak dapat diperpanjang

7 Izin Pembelian dan 6 Bulan Dapat diperpanjang hanya 1 (satu) kali untuk jangka waktu 6
penggunaan Handak (2P) (enam) bulan dengan ketentuan :
- Utk handak yang belum direalisir pembeliannya
- Utk sisa handak yang belum habis digunakan
8 Izin Pengalihan Penggunaan 3 Bulan Tidak dapat diperpanjang
dan Izin Hibah Handak

9 Izin Pengangkutan Handak 3 Bulan - Utk keperluan pengalih pengunaan, pemunahan dan uji coba
hanya berlaku 1 (satu) kali keperluan atau pemakaian.
- Utk penggunaan atau pemindahan penggudangan handak
berlaku untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan.

10 Izin Pemusnahan 3 Bulan Apabila pemusnahan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu 3
bulan harus diajukan permohonan baru.

Anda mungkin juga menyukai