08112235778
w.adinugraha@gmail.com
08112235778
• Persetujuan Pembangunan
Gudang Bahan Peledak
• Verifikasi Kelayakan
RUANG LINGKUP Gudang Bahan Peledak
PENGAWASAN
• Rekomendasi Pembelian
ADMINISTRASI Bahan Peledak
• Izin Personil Peledakan
(KIM & KPP)
Dasar Hukum
A. Pendahuluan
B. Pengertian
C. Persyaratan pembangunan gudang bahan peledak
D. Tahapan pembangunan gudang bahan peledak
E. Ketentuan umum dan keselamatan pembangunan gudang
bahan peledak
F. Pengaturan ruangan dan persyaratan teknis gudang bahan
peledak
G. Tata cara penyimpanan dan pencatatan bahan peledak
H. Pengangkutan bahan peledak dan pekerjaan peledakan
2. PENGERTIAN
Bahan Peledak adalah suatu bahan kimia Gudang Bahan Peledak adalah
senyawa tunggal atau campuran berbentuk suatu bangunan, kontener atau
padat, cair, gas atau campurannya yang tangki yang secara teknis
apabila dikenai suatu aksi panas, benturan, mampu menyimpan bahan
gesekan atau ledakan awal akan mengalami peledak secara aman.
suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat
yang hasil reaksinya sebagian atau
seluruhnya berbentuk gas dan disertai panas
dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia
lebih stabil.
Klasifikasi Gudang Bahan Peledak Menurut Fungsinya
Keputusan Dirjen Minerba KESDM No. 309.K/30/DJB/2018
Gudang sementara adalah gudang yang dipergunakan untuk kegiatan pertambangan pada
tahap eksplorasi, konstruksi, persiapan penambangan.
2 th (a) Peka Detonator
(b) Peka Primer
(c) Bahan Ramuan
Gudang utama adalah gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpan bahan peledak
5 th yang letaknya tidak terlalu jauh dari tambang dan dari gudang ini bahan peledak dipakai
untuk keperluan peledakan.
(a) Peka Detonator
(b) Peka Primer
(c) Bahan Ramuan
Penggolongan Bahan Peledak
a. Kepemilikan gudang bahan peledak hanya boleh diajukan atas nama pemegang
Izin Usaha Pertambangan.
b. Permohonan pembangunan gudang bahan peledak diajukan pada Rencana Kerja
Anggaran Biaya (RKAB).
c. Setelah hasil evaluasi terhadap data dukung pembangunan gudang bahan peledak
diterima, selanjutnya pemegang izin usaha pertambangan dapat mulai
membangun gudang bahan peledak.
Pemegang IUP melaporkan pembangunan gudang bahan peledak apabila kondisi
pembangunannya sudah mencapai 80% (delapan puluh persen), dengan
menyampaikan surat permohonan pemeriksaan kondisi fisik dan peralatan
keselamatan gudang bahan peledak kepada Direktur Jenderal Mineral dan
Batubara cq. Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara atau KaIT atau
Kepala Dinas atas nama KaIT.
d. KaIT akan menugaskan Inspektur Tambang melakukan pemeriksaan kondisi fisik dan
peralatan keselamatan gudang bahan peledak.
Hasil pemeriksaan tertuang di dalam Berita Acara.
Gudang bahan peledak dapat digunakan saat kondisi pembangunannya sudah
mencapai 100% (seratus persen) dan hasil tindak lanjut sebagaimana tertuang dalam
Berita Acara sudah dievaluasi dan dinyatakan sesuai atau layak untuk dipergunakan
dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun yang disampaikan melalui surat KaIT.
Apabila di dalam pemeriksaan tersebut dinilai kondisi pembangunannya dinyatakan
belum memenuhi kriteria yang ditentukan maka pemegang IUP diminta untuk
menindaklanjuti hal-hal yang harus dilakukan sesuai dengan Berita Acara.
Hasil tindak lanjut tersebut dilaporkan kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT.
e. Pemegang IUP melaporkan kepada KaIT paling lama 3 (tiga) bulan sebelum masa
berlaku kelayakan gudang bahan peledak berakhir untuk dilakukan pemeriksaan
kembali pada kondisi fisik dan peralatan keselamatan atas gudang bahan peledak
dengan melampirkan:
1) gambar konstruksi gudang bahan peledak.
2) gambar situasi gudang bahan peledak.
3) salinan pengesahan KTT/PTL;
4) salinan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan), jika lokasi gudang bahan
peledak termasuk dalam kawasan hutan;
5) salinan persetujuan izin lingkungan dan studi kelayakan;
6) surat pernyataan kebenaran dokumen dari manajemen yang ditandatangani
di atas materai;
7) soft copy dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 1) sampai angka 6).
f. Selanjutnya KaIT menugaskan Inspektur Tambang untuk melakukan pemeriksaan
kondisi fisik dan peralatan keselamatan gudang bahan peledak.
Dari hasil pemeriksaan tersebut dibuat Berita Acara pengujian
kelayakan/pemeriksaan kondisi fisik serta kelengkapan peralatan keselamatan kerja
gudang bahan peledak.
Apabila pada pemeriksaan fisik tersebut terdapat ketidaksesuaian, maka Inspektur
Tambang meminta secara tertulis yang tertuang dalam Berita Acara untuk
ditindaklanjuti dan segera dilaporkan kepada KaIT.
Gudang bahan peledak dapat digunakan setelah hasil tindak lanjut sebagaimana
tertuang dalam Berita Acara sudah dievaluasi dan dinyatakan sesuai atau layak untuk
dipergunakan kembali dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun yang
disampaikan melalui surat KaIT.
g. Khusus untuk gudang bahan peledak di bawah tanah, diperlukan data tambahan
berupa peta dan spesifikasi yang memperlihatkan rancang bangun dan lokasi
gudang bahan peledak.
h. Jangka waktu kelayakan gudang bahan peledak; Gudang Sementara (2), Transit (5),
Utama (5).
TAHAPAN PENGAJUAN PEMBANGUNAN
GUDANG HANDAK DAN HANDAK DI MINERBA
PERSETUJUAN RENCANA PEMBANGUNAN FASILITAS PENGANGKUTAN,
PENYIMPANAN/PENIMBUNAN, ATAU PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK
RKAB (PENGAJUAN
RENCANA PEMBANGUN
FASILITAS PENGANGKUTAN,
PENYIMPANAN/PENIMBUNAN
BAHAN PELEDAK )
RKAB (SURAT
PERSETUJUAN)
PENGAWASAN PEMERIKSAAN
KONDISI FISIK GUDANG
BAHAN PELEDAK
BERITA ACARA
PEMERIKSAAN
RKAB (PENGAJUAN RENCANA
PEMBANGUN FASILITAS
PENGANGKUTAN,
PENYIMPANAN/PENIMBUNAN
BAHAN PELEDAK )
PENGAWASAN PEMERIKSAAN
KONDISI FISIK GUDANG BAHAN
PELEDAK
PENGAWASAN PEMERIKSAAN
KONDISI FISIK GUDANG BAHAN
PELEDAK
1. Pengaturan Ruangan
2. Persyaratan teknis gudang handak di permukaan
3. Persyaratan teknis gudang handak di bawah tanah
4. Jarak aman
a. Cara menetapkan jarak aman gudang bahan peledak peka detonator ditentukan
sebagai berikut:
1) Setiap 1.000 detonator No. 8 setara dengan 1 kilogram bahan peka detonator.
2) Setiap 330 meter sumbu ledak (50 - 60 grain) setara dengan 4 kg peka detonator.
b. Jarak aman gudang terhadap lingkungan dan jarak aman minimum antara gudang
bahan peledak antara lain:
Ketentuan Gudang Handak
CATATAN :
*) Bangunan yang didiami orang,
rumah sakit, bangunan-
bangunan lain/kantor-kantor.
**) Tempat penimbunan bahan bakar
cair, tangki, bengkel dan jalan umum
besar.
***) Rel kereta api, jalan umum kecil.
JARAK AMAN MINIMUM ANTARA
GUDANG BAHAN PELEDAK
JARAK AMAN GUDANG BAHAN RAMUAN
CATATAN:
❑ Bahan peledak peka detonator dilarang disimpan di gudang bahan peledak peka
primer atau di gudang bahan ramuan
❑ Bahan peledak peka primer dapat disimpan bersama-sama di dalam gudang
bahan peledak peka detonator tapi tidak boleh disimpan bersama-sama dalam
gudang bahan ramuan
❑ Bahan ramuan dapat disimpan bersama-sama didalam gudang bahan peledak
peka primer dan/atau di dalam gudang bahan peledak peka detonator
❖ TINGGI TUMPUKAN PALING TINGGI 180 CM DARI LANTAI
❖ LEBAR TUMPUKAN PALING BANYAK 4 PETI
❖ PANJANG TUMPUKAN SESUAI GUDANG
❖ DIANTARA LAPISAN PETI DIBERI PAPAN PENYEKAT
❖ JARAK ANTARA TUMPUKAN MINIMUM 30 CM
❖ RUANG BEBAS ANTARA TUMPUKAN DENGAN DINDING MINIMUM 30 CM
❖ DALAM GUDANG BERBENTUK KONTAINER KAPASITAS MAKSIMUM 4 TON DAN
❖ DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA UDARA DAPAT MENGALIR DENGAN BAIK
KEMASAN 25-50 Kg KEMASAN 1000 Kg
- Tinggi tumpukan paling tinggi 180 cm dari - Disimpan dengan palet kayu aslinya
lantai - Penerimaan dan pengeluaran handak tidak boleh secara manual
- Lebar tumpukan 8 kantong - Tinggi tumpukan paling banyak 3 kemasan
- Panjang tumpukan sesuai panjang gudang - Ruang bebas antara tumpukan dengan dinding minimal 75 cm
- Tersedia lorong untuk operasi alat angkut
- Jarak antara tumpukan sesuai alat angkut dapat maneuver
dengan aman
- Alat angkut bermesin motor bakar tidak boleh ditinggal di dalam
gudang
KEMASAN 25-50 Kg KEMASAN 1000 Kg
- Tetap dalam kemasan aslinya - Disimpan dengan palet kayu aslinya
- Tinggi tumpukan paling tinggi 180 cm dari - Penerimaan dan pengeluaran handak tidak boleh secara manual
lantai - Ruang bebas antara tumpukan dengan dinding 75 cm
- Lebar tumpukan paling banyak 8 kantong - Tinggi tumpukan paling banyak 3 tumpukan
- Panjang tumpukan sesuai panjang gudang - Tersedia lorong untuk operasi alat angkut
- Jarak antara tumpukan sesuai alat angkut dapat manuver dengan
aman
- Alat angkut tidak boleh ditinggal di dalam gudang
Bahan ramuan bahan peledak yang berbentuk cair atau agar-agar (gel) hanya
boleh disimpan dalam gudang berbentuk tangki;
1. SETIAP SATU KALI DALAM SEMINGGU HARUS DIPERIKSA MENGENAI ISI
GUDANG BAHAN PELEDAK
Petugas gudang bahan peledak yang telah berumur 21 (dua puluh satu) tahun
ke atas untuk melakukan perhitungan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran
dan pengamanan bahan peledak serta bertanggung jawab kepada kepala
gudang bahan peledak.
8. PERSETUJUAN PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN
BAHAN PELEDAK
PERSETUJUAN PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK
RKAB (PENGAJUAN
JUMLAH RENCANA PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK DALAM 1 TAHUN)
EVALUASI PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK
RKAB (PENGAJUAN
JUMLAH RENCANA PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK DALAM 1 TAHUN)
Yang menjadi dasar evaluasi adalah :
• Data Teknis
• Target Produksi
• Jumlah pemakaian minimal 2 triwulan sebelumnya
RKAB (EVALUASI KEBUTUHAN • Stock Bahan Peledak
BAHAN PELEDAK) • Kapasitas Gudang Bahan Peledak
EVALUASI PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK
Lampiran V
Jumlah Bahan Peledak tersebut untuk penggunaan selama 1 (satu) tahun dan
RKAB (SURAT PERSETUJUAN pembeliannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kapasitas gudang bahan
PEMBELIAN BAHAN PELEDAK) peledak.
BAHAN PELEDAK
Disetujui di ……………………………..
Pada tanggal ...................................
RKAB (PENGAJUAN
JUMLAH RENCANA PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK DALAM 1 TAHUN)
EVALUASI PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK Evaluasi realisasi pemakaian bahan peledak
berdasarkan data 3 triwulan sebelumnya
RKAB (PENGAJUAN
JUMLAH RENCANA PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK DALAM 1 TAHUN)
EVALUASI PEMAKAIAN
BAHAN PELEDAK Fotokopi lampiran persetujuan RKAB dan dilegalisir
oleh Ditjen Minerba dengan menuliskan jumlah
permintaan bahan peledak untuk 6 bulan.
Persyaratan ini ditujukan kepada kapolri UP.
Kaintelkam, sebagai dasar polri memberikan izin
PEMBERIAN PERSETUJUAN SETIAP pembelian handak.
6 BULAN RENCANA PEMAKAIAN
PRODUSEN, IMPORTIR DAN PRODUSEN, IMPORTIR DAN PENGGUNA AKHIR
DISTRIBUTOR HANDAK DISTRIBUTOR BUNGA API 1. Izin gudang;
1. Izin Gudang; 1. Izin Gudang; 2. Izin Pemilikan, Penguasaan
2. Izin Pemilikan, Penguasaan dan 2. Izin Pemilikan, Penguasaan dan dan Penyimpanan;
Penyimpanan; Penyimpanan; 3. Izin Pembelian dan
3. Izin Pembuatan (produksi) atau 3. Izin usaha produksi, import dan Penggunaan;
pencampuran dan distribusi; distribusi 4. Izin Penggunaan Sisa;
4. Izin Pemasukan (Import); 4. Izin Pemasukan (Import); 5. Izin Pengangkutan; dan/atau
5. Izin Pemasukan Kembali (re- 5. Izin Pengeluaran (eksport); 6. Izin Pemusnahan
import); 6. Izin Pengangkutan; 7. Izin Pengalihan Penggunaan
6. Izin Pengeluaran (eksport); 7. Izin produksi dan distribusi; dan
7. Izin Pengeluaran Kembali (re- 8. Izin Pemusnahan
eksport);
8. Izin Pembelian dan
Pendistribusian;
9. Izin Pemindahtanganan (hibah);
10. Izin Pengangkutan; dan/atau
11. Izin Pemusnahan
PROSES PELAYANAN
IZIN PEMILIKAN, PENGUASAAN DAN PENYIMPANAN HANDAK (P3)
DENGAN MEMBAWA :
DENGAN MEMBAWA :
TELITI
1. SURAT PERMOHONAN
KAPOLDA MEMENUHI SYARAT
2. FC IZIN ASAL USUL
PENGGUNA UP HANDAK
AKHIR DIR 3. FC IZIN P3
INTELKAM 4. FC IZIN GUDANG
5. REKOM POLRES
6. LAPORAN PENGGUNAAN
HANDAK/BA STOCK AKHIR
HANDAK PROSES
2 HARI
MABES
DIT INTELKAM
POLRI
POLDA
TERBIT
Terbit
SURAT IZIN
DASAR : 1. UU NO. 12 THN 1951 Rekomendasi
2. PERKAP NO. 17 THN 2017 TGL 11 NOP 2017
PROSES PELAYANAN
IZIN PEMUSNAHAN HANDAK
DENGAN MEMBAWA :
TELITI
1. SURAT PERMOHONAN
KAPOLDA MEMENUHI SYARAT
2. FC IZIN ASAL USUL
PENGGUNA UP HANDAK
AKHIR DIR YG AKAN DIMUSNAHKAN
INTELKAM 3. REKOM SATWIL/POLRES
4. BAP HANDAK DAN LOKASI
PEMUSNAHAN
PROSES
2 HARI
MABES
DIT INTELKAM
POLRI
POLDA
TERBIT
Terbit
SURAT IZIN
DASAR : 1. UU NO. 12 THN 1951 Rekomendasi
2. PERKAP NO. 17 THN 2017 TGL 11 NOP 2017
MEKANISME PENGURUSAN
IZIN ALIH GUNA/HIBAH HANDAK
DENGAN MEMBAWA :
1. SURAT PERMOHONAN TELITI
KAPOLDA 2. FC IZIN ASAL USUL MEMENUHI SYARAT
PENGGUNA HANDAK
UP YG AKAN DIALIH GUNA
AKHIR DIR 3. SURAT PERNYATAAN ALIH
INTELKAM GUNA/HIBAH
4. FC IZIN P3 DAN IZIN
GUDANG
PENERIMA ALIH GUNA PROSES
5. SPPA DR PENERIMA 2 HARI
6. REKOM SATWIL/POLRES
7. LAPORAN HANDAK/BAP
STOCK AKHIR HANDAK
MABES
DIT INTELKAM
POLRI
POLDA
TERBIT
Terbit
SURAT IZIN
DASAR : 1. UU NO. 12 THN 1951 Rekomendasi
2. PERKAP NO. 17 THN 2017 TGL 11 NOP 2017
IZIN PEMBUATAN HANDAK DGN MOBIL ATAU
MESIN PENCAMPUR DLM KAWASAN KERJA
PENGGUNA AKHIR HANDAK
DENGAN MEMBAWA :
• SURAT PERMOHONAN
• SURAT PERNYATAAN KERJASAMA ANTARA
PRODUSEN ATAU PEMBUAT DGN PENGGUNA
KAPOLDA UP AKHIR TELITI
DIR INTELKAM • BIODATA DAN RIWAYAT HIDUP TENAGA AHLI
HANDAK YG DITUGASKAN OLEH PRODUSEN
• FOTO COPY IZIN GUDANG DAN IZIN P3
PENGGUNA AKHIR
• REKOM POLRES MEMENUHI
• BAP LOKASI DAN PERALATAN YG SYARAT
DIGUNAKAN UTK MEMBUAT HANDAK
3 Izin Pembuatan (Produksi) 5 Tahun - Telah melekat izin pendistribusian kepada pengguna akhir.
Handak - Utk izin pembuatan (produksi) handak dengan mobil atau
mesin pencampur baik dilokasi maupun diluar lokasi masa
berlaku izinnya sesuai izin 3P yang dimiliki oleh pengguna
akhir.
- Permohonan perpanjangan diajukan palinglambat 3 bulan
sebelum habis masa berlakunya
NO JENIS IZN MASA KETERANGAN
BERLAKU
4 Izin Pemasukan (import) 6 Bulan Dapat diperpanjang hanya 1 (satu) kali untuk jangka waktu 6
(enam)
7 Izin Pembelian dan 6 Bulan Dapat diperpanjang hanya 1 (satu) kali untuk jangka waktu 6
penggunaan Handak (2P) (enam) bulan dengan ketentuan :
- Utk handak yang belum direalisir pembeliannya
- Utk sisa handak yang belum habis digunakan
8 Izin Pengalihan Penggunaan 3 Bulan Tidak dapat diperpanjang
dan Izin Hibah Handak
9 Izin Pengangkutan Handak 3 Bulan - Utk keperluan pengalih pengunaan, pemunahan dan uji coba
hanya berlaku 1 (satu) kali keperluan atau pemakaian.
- Utk penggunaan atau pemindahan penggudangan handak
berlaku untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan.
10 Izin Pemusnahan 3 Bulan Apabila pemusnahan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu 3
bulan harus diajukan permohonan baru.