Manusia Sebagai Individu Dan Makhluk Sosial: Prodi D-Iii Kesling Purwokerto
Manusia Sebagai Individu Dan Makhluk Sosial: Prodi D-Iii Kesling Purwokerto
1
INDIVIDU
Individu (Individuum) : yang tak terbagi.
2
INDIVIDU
Individu adalah seorang manusia yang tidak
hanya memiliki peranan-peranan yang khas di
dalam lingkungan sosialnya melainkan juga
mempunyai kepribadian serta pola tingkah
laku spesifik tentang dirinya.
Banyak pula persamaan disamping hal-hal
yang spesifik tentang dirinya dengan orang
lain.
3
Perbedaan individu
Timbulnya perbedaan manusia perseorangan
dengan lainnya bukan hanya disebabkan oleh
pembawaan saja, tetapi juga melalui kontak
dengan peradaban yang ada di sekitarnya,
seperti : bahasa, agama, adat-istiadat,
kebiasaan, norma, ilmu pengatahuan dan
sebagainya.
4
Sifat dan watak
Betapapun besarnya pengaruh lingkungan
sosial terhadap individu, individu tetap
mempunyai sifat dan watak tertentu di dalam
hubungannya dengan manusia lain.
Watak seorang individu lebih menjurus
kearah tabiat yang disebut benar atau salah,
sesuai atau tidak sesuai dengan norma sosial
yang diakui.
5
Watak
Watak berkenaan dengan kecenderungan
etika.
6
individualitas
Manusia dikatakan menjadi individu apabila pola
tingkah lakunya sudah bersifat spesifik di dalam
dirinya dan bukan lagi menuruti pola tingkah laku
umum.
Dalam sebuah massa, manusia cenderung
menyingkirkan individualitasnya, karena tingkah
lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa.
7
individualitas
Proses untuk meningkatkan ciri-ciri
individualitas pada seseorang sampai
mencapai kondisi dirinya sendiri disebut
proses individualitas atau proses aktualisasi
diri.
Apabila ciri individualitas seseorang berubah
mengikuti kehendak kolektif, maka disebut
kehilangan individualitasnya
8
Makhluk sosial
Apabila manusia dalam tindakan-
tindakannya menjurus kepada kepentingan
pribadi, maka disebut manusia sebagai
makhluk individu.
Apabila tindakan-tindakannya merupakan
hubungan dengan manusia lainnya, maka
manusia itu dikatakan makhluk sosial.
9
kedewasaan
Keberhasilan seseorang dalam
mempertemukan titik optimum yang
berbeda antara peran individu dan peran
sosial disebut seseorang telah sampai pada
tingkat matang atau dewasa dalam arti
sosial.
10
Tokoh
Pengaruh individu yang sangat kuat atau
menonjol dalam lingkungan masyarakat,
maka membuat individu tersebut sebagai
tokoh, pahlawan, atau bahkan sampai
menjadi seorang pengacau.
11
Pengaruh individu
Baik atau tidak baiknya pengaruh
individu terhadap masyarakat
merupakan hal yang bersifat relatif.
Relatifitas ini ditentukan oleh relasi
antara individu dengan lingkungannya.
12
Perbedaan Makna individu
13
KELUARGA
Para ahli antropologi melihat keluarga
sosial.
14
KELUARGA
Keluarga adalah suatu kesatuan kekerabatan
yang juga merupakan satuan tempat tinggal
yang ditandai oleh adanya kerjasama
ekonomi, dan mempunyai fungsi untuk
berkembang biak, mensosialisasikan atau
mendidik anak dan menolong serta
melindungi yang lemah, khususnya merawat
orang tua mereka yang telah jompo.
15
Keluarga inti
Keluarga yang terdiri atas seorang laki-laki
dan seorang perempuan, dan ditambah dengan
anak-anak mereka yang biasanya tinggal
dalam satu rumah yang sama.
17
KERABAT
Kerabat adalah orang yang dianggap atau
inti.
18
MASYARAKAT
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia
yang telah hidup dan bekerja sama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri
mereka dan menganggap diri mereka sebagai
suatu kesatuan sosial dengan batas yang
dirumuskan dengan jelas.
(Ralph Linton dalam Soerjono, 1977)
19
MASYARAKAT
Menurut Selo Sumardjan (Soerjono,
menghasilkan kebudayaan.
20
UNSUR MASYARAKAT
• Manusia yang hidup bersama.
• Bercampur atau bersama-sama untuk
waktu yang cukup lama.
• Menyadari bahwa mereka merupakan satu
kesatuan.
• Mematuhi terhadap norma-norma atau
peraturan-peraturan yang menjadi
kesepakatan bersama.
21
UNSUR MASYARAKAT
• Menyadari bahwa mereka bersama-sama
diikat oleh perasaan di antara para
anggota yang satu dengan lainnya.
• Menghasilkan suatu kebudayaan
tertentu.
22
RELASI INDIVIDU DG KELUARGA
Sejak kehadirannya di muka bumi, individu
memiliki relasi-relasi mutlak dengan
kesatuan sosial yang bernama keluarga.
Dengan sesama anggota keluarga terjalin
relasi biologik, relasi psikologik dan relasi
sosial pada umumnya.
23
RELASI INDIVIDU DG lembaga
Kelembagaan sosial merupakan keutuhan
tatanan perilaku manusia dalam hidup
bersama di dalam masyarakat.
Tumbuhnya individu ke dalam lembaga
masyarakat yang berada di dalam lingkungan
individu makin disadari olehnya sebagai
realitas obyektif.
24
RELASI INDIVIDU DG lembaga
25
RELASI INDIVIDU DG komunitas
Menurut Cohen (1983), komunitas dapat
didefinisikan sebagai kelompok khusus dari
orang-orang yang tinggal dalam wilayah
tertentu, memiliki kebudayaan dan gaya
hidup yang sama, sadar sebagai satu
kesatuan, dan dapat bertindak secara
kolektif dalam usaha mereka mencapai
sesuatu tujuan.
26
Ciri ciri komunitas
yang kolektif.
27
RELASI INDIVIDU DG
MASYARAKAT
• Masyarakat merupakan suatu lingkungan sosial
yang bersifat makro.
• Aspek keteraturan sosial dan wawasan hidup
kolektif memperoleh bobot yang lebih besar,
sebab kedua aspek tersebut menunjukkan derajat
integrasi dan tingkat keorganisasiannya.
28
RELASI INDIVIDU DG
MASYARAKAT
• Dalam konteks yang lebih luas dan komprehensif,
masyarakat pada umumnya dipandang dari sudut
sosiologi.
• Fungsi, struktur, proses dan variabel-variabel
lainnya dipakai untuk mengkaji dan menjelaskan
fenomena-fenomena kemasyarakatan menurut
persepsi makro.
29
RELASI INDIVIDU DG
MASYARAKAT
31
RELASI INDIVIDU DG NASION
Nasion dalam wawasan hidupnya lebih
ditekankan atas dasar nilai-nilai kolektif, tidak
dilandasi oleh kebudayaan dalam arti yang
sempit, melainkan lebih dekat dengan rumusan
aspirasi bangsa seperti dicantumkan di dalam
Undang Undang Dasar.
32
RELASI INDIVIDU DG NASION
Relasi individu dengan nasionnya dinyatakan
dengan posisi serta peran-peran yang ada
pada dirinya, tetapi yang kesemuanya
tertampung melalui unit-unit lingkungan
sosial yang lebih mikro. Hubungan langsung
individu dengan nasion diekspresikan melalui
posisinya sebagai warga negara.
33
PROSES PROSES SOSIAL
Proses-proses sosial adalah cara-cara
berhubungan yang dapat dilihat apabila orang
perorangan dan kelompok-kelompok manusia
saling bertemu dan menentukan sistem serta
bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang
akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan
yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup
yang telah ada.
34
PROSES PROSES SOSIAL
35
INTERAKSI SOSIAL
kehidupan bersama.
36
INTERAKSI SOSIAL
37
INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial merupakan dasar proses-
proses sosial, pengertian ini menunjuk
pada hubungan-hubungan sosial yang
dinamis sesama manusia yang bekerja
sama, saling berbicara, untuk mencapai
tujuan bersama, mengadakan persaingan,
pertikaian dan sebagainya.
38
INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial tidak mungkin akan terjadi
apabila manusia mengadakan hubungan
yang langsung dengan sesuatu yang sama
sekali tidak mempengaruhi terhadap
sistem syarafnya.
39
INTERAKSI SOSIAL
simpati.
40
ImItasi
Imitasi mempunyai peranan yang sangat
penting dalam proses interaksi sosial.
41
ImItasi
Imitasi dapat berakibat negatif, jika yang
ditiru adalah tindakan tindakan yang
menyimpang.
42
SUGESTI
43
SUGESTI
44
identifikasi
45
identifikasi