Anda di halaman 1dari 108

MANAJEMEN DATA PUSKESMAS

(ANALISIS DATA PIS-PK)

Workshop Fasilitator Manajemen Puskesmas


ABOUT ME
NAMA : SITTI NURJUTA, SKM.,M.KES. ( BIASA DIPANGGIL IBU NUR)
JABATAN : FUNGSIONAL EPIDKES AHLI MADYA DAN KETUA TIM PENILAI JABFUNG EPID
PENDIDIKAN TERAKHIR : S2 - EPIDEMIOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA 2005.
ALAMAT KANTOR : JLN. A.YANI NO.19 KENDARI
ALAMAT RUMAH : Jl. SAO-SAO LORONG DAMAI (BELAKANG STM) NO.28 KENDARI
No HP : 082191630399/082189122266
EMAIL : norsnors622@gmail.com

Pelatihan yg pernah di ikuti :


- TOT Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji, di Jakarta, 2008
- TOT Tim Gerak Cepat Penanggulangan AI, di Mataram, 2009
- TOT Surveilans Epidemiologi di Makassar, 2009
- TOT Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) di Jakarta, 2011
- TOT Pelatihan Keluarga Sehat di Jakarta, 2016
- TOT Pengendali Pelatihan di Jakarta, 2016
- TOT POSBINDU PTM di Bandung, 2017
- TOT Management Of Trainer (MOT) di Jakarta, 2017
- TOT Sanitasi Makanan & Minuman bagi petugas Rumah Sakit di Makassar,
2017
- TOT Pelayanan Kesling Puskesmas di Jakarta, 2018
- TOT Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan di Makassar, 2019
- TOT Manajemen Puskesmas di Makassar, 2019
Pengalaman Mengajar : Dosen LB di FKM UHO periode 2007 – 2014 MK:
Biostatistik, Surveilans, Epidemiologi, PTM, PM, Metod.Penelitian Kes.
SIKLUS MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
1 PERENCANAAN (P1)
• ANALISIS SITUASI Analisis Data (PIS-PK, Profil, Data
Dasar Puskesmas, Potensi Wilayah, dll)
• PERUMUSAN MASALAHIdentifikasi masalah, Prioritas
masalah, Akar masalah, Pemecahan Masalah

• PENYUSUNAN RUK, RKA, DAN RPK SDM, Sumber Dana,


Sarpras, dll
2 PENGGERAKAN PELAKSANAAN (P2)
• Lokakarya Mini Bulanan dan Tribulanan
3 PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS (P3)
INDEKS KELUARGA SEHAT (IKS)
• Hasil pendataan kesehatan keluarga yang mencakup 12 indikator
utama untuk sebagai penanda kesehatan sebuah keluarga akan
diolah untuk menghitung IKS
• IKS : Di tingkat keluarga (IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar)
maupun IKS tingkat wilayah (IKS tingkat RT/RW/Kelurahan/Desa)
• Cakupan tiap indikator dalam lingkup RT/RW/Kelurahan/Desa serta
IKS tingkat kecamatan dan cakupan tiap indikator dalam lingkup
kecamatan.
Batasan Keluarga Sehat
 Untuk menyatakan bahwa suatu keluarga sehat atau tidak  digunakan
sejumlah 12 indikator
 Berdasarkan indikator tersebut  Penghitungan Indeks Keluarga Sehat
(IKS) setiap keluarga
 Hasil Perhitungan IKS tersebut maka Kategori Kesehatan Keluarga dibagi
menjadi 3 gradasi :
• Nilai Indeks >0,800 = keluarga sehat
• Nilai Indeks 0,500-0,800 = keluarga pra-sehat
• Nilai Indeks <0,500 = keluarga tidak sehat
IKS TINGKAT KELUARGA
Definisi Keluarga
• Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk karena ikatan perkawinan
yang direncanakan yang terdiri dari suami, istri, dan anak- anak baik karena
kelahiran (natural) maupun adopsi  INDEKS KELUARGA SEHAT (IKS)
KELUARGA INTI
• Keluarga Besar, adalah seluruh keluarga inti dalam satu
rumah/bangunan INDKES KELUARGA SEHAT (IKS) KELUARGA BESAR
Contoh Menghitung Indeks di Tingkat Keluarga
Keterangan untuk isian N, Y, dan T adalah sebagai berikut:
• N = Not applicable yang berarti indikator tersebut tidak mungkin ada pada anggota
keluarga. Indikator tersebut TIDAK BERLAKU untuk anggota keluarga atau keluarga
yang bersangkutan (misal: karena salah satu sudah mengikuti KB, atau tidak
dijumpai adanya penderita TB paru).
• Y = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga SESUAI dengan indikator
(misal: ibu memang melakukan persalinan di fasilitas kesehatan).
• T = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga TIDAK SESUAI dengan
indikator (misal: ayah ternyata merokok).
• *) = Untuk indikator keluarga mengikuti KB jika salah satu pasangan sudah
mengikuti program KB (misalnya ibu) maka penilaian terhadap pasangannya (Ayah)
menjadi “N”, demikian sebaliknya.
• **) = Untuk indikator anggota keluarga tidak ada yang merokok jika jawabannya
“Ya merokok” maka dalam merekap statusnya “T”, sebaliknya jika jawabnya “Tidak
merokok” maka dalam rekapan statusnya “Y”.
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator, mengikuti
persyaratan di bawah ini:

1) Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1

2) Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0

3) Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung)

4) Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya
terdapat status Y atau N
. STATUS DALAM INDIKATOR

Status N berarti di dalam anggota keluarga tidak


memiliki indikator tersebut

Status Y berarti keluarga memiliki indikator


tersebut dan sesuai dengan definisi
operasional

Status T berarti anggota keluarga memiliki


indikator tersebut tetapi tidak melakukan
sesuai dengan definisi operasional
INTERVENSI

Perlu intervensi

Tidak perlu intervensi


IKS TINGKAT WILAYAH
Indeks Wilayah
• IKS tingkat wilayah mencakup IKS RT, RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan/
Puskesmas.
• Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar permasalahan di
masing masing prioritas masalah dari 12 indikator
• Melakukan interview mendalam melalui kunjungan keluarga ulangan kepada
beberapa keluarga dengan nilai IKS-nya paling kecil
• Meningkatkan kualitas dari rumusan permasalahan di wilayah binaannya.
ANALISIS DATA PIS-PK ANALISIS DATA PIS-PK
BERRDASARKAN CAKUPAN 12 INDIKATOR
ANALISIS DATA PIS-PK
BERRDASARKAN WILAYAH

SEHAT : >0,8
PRA SEHAT : 0,5-0,8 PERSENTASE CAPAIAN 12 INDIKATOR
TIDAK SEHAT : < 0,8
Matriks Perhitungan IKS dan Cakupan Indikator Wilayah
Contoh Perhitungan IKS Wilayah Puskesmas/Desa/Kelurahan/RT/RW
Penentuan Identifikasi Masalah Untuk Prioritas Intervensi Pada Tingkat RT &
RW
Penentuan Identifikasi Masalah Untuk Prioritas Intervensi Pada Tingkat Desa
dan Kecamatan/Puskesmas
Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas
IKS = 0,583  Puskesmas termasuk dalam kategori Pra-sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang
termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu:
Hipertensi (29.3%)  ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum
melakukan pengobatan secara teratur.
Imunisasi (33,6%)  ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan imunisasi
lengkap
ASI eksklusif (41,5%)  ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI
eksklusif
TB (42,9%)  ada sekitar 57,1% penderita TB tidak mendapatkan pengobatan
sesuai standar
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa
Rumusan intervensi
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa dilakukan
intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat
Puskesmas dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di
setiap desa sesuai dengan masint2 prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling tertinggal, yaitu
desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan Desa E. Sumber daya
difokuskan untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut.
• Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi
pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan tokoh agama sementara di
desa E menggunakan jalur PKK
PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA PIS-PK (1)

Pengumpulan
Cleaning Analisis
Data

Editing Entry Informasi

Receiving &
Coding
Batching
PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA PIS-PK (2)
EXCEL
Cleaning SPSS
(INARATA 4.0)
1. Umur anggota keluarga
2. Tanggal/bulan/tahun lahir
3. Tanggal/bulan/tahun
survey
4. Keterangan Tempat :
• Kecamatan
• Des/Kelurahan
• No urut Bangunan
• Nomor urut Keluarga
• Nomor RW
• Nomor RT
• Kode Hub dengan
Kepala Keluarga
HASIL CLEANING DARI TABULASI SILANG
ANALISIS DATA

27
Hubungan antara Data, Analisis, Informasi
dan Intervensi

INTER-
DATA ÀNALISIS INFORMASI
VENSI
PENGERTIAN
 Fakta yang tidak sedang digunakan pada proses
keputusan
DATA  Bahan baku yang belum mempunyai makna
 Dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar,
tulisan, audio, dan video

 Proses yang dilakukan secara sistematis untuk


mencari, menemukan dan menyusun tarnskrip
wawancara, catatan-catatan di lapangan dan
ANALISIS
bahan lainnya yang dikumpulkan
 Sebuah cara untuk mengolah data menjadi
informasi
 Agar karakteristik data mudah dipahami dan
bermanfaat untuk solusi permsalahan

INFORMAS  Data yang sudah diolah sehingga memiliki makna


I tertentu sehingga siap digunakan untuk pengambilan
suatu keputusan
PENTINGNYA MANAJEMEN DATA
Diseminasi

DATA ÀNALISIS INFORMASI

VALID DAN METODE DAN AKURAT, UP TO DATE


TEPAT
RELIABLE TEKNIK ANALISIS (TEPAT WAKTU),
HARUS SESUAI DAN RELEVAN

DIKELOLA DENGAN BAIK


SUMBER DATA

PIS-PK

DATA
DASAR PROGRAM
PUSKESMA DATA
/PROFIL
S

 RISET KESEHATAN
NASIONAL
SURVEY
 (RISKESDAS,
KESEHATAN SIRKESNAS, RIFASKES)
DAN  BPS
SUMBER  PODES
DATA LAIN  dll
METODE DAN TEKNIK
ANALISIS

DESKRIPTIF

HUBUNGAN ANALISIS KOMPARATIF

KUANTITATIF
/KUALITATIF
• Cek Logical data
• Cek kecenderungan untuk pelayanan
Deskriptif yang selalu harus ada
• Cek kesenjangan
• Cek besaran masalah

• Cek keterpaduan antar program


Hubungan KIA dengan Gizi (PF dengan IMD
dan HB0)

• Perbandingan capaian periode


yang sama tapi pada tahun yang
Komparatif berbeda  misal SPM dengan
PIS-PK
ANALISIS
STRUKTUR DATA KELUARGA SEHAT

LEVEL RUMAH
TANGGA

LEVEL
INDIVIDU
DATA
KARAKTERIST
IK
Berdasarkan hasil tabulasi silang antara kelurahan dengan IKS terlihat bahwa
kelurahan yang memiliki IKS tidak sehat paling banyak adalah Kelurahan
Penungkulan (52%), Tlogosono (48,6%) dan Wonotopo (45,9%), sedangkan
kelurahan yang memiliki IKS tidak sehat paling sedikit adalah Kelurahan Seren
Berdasarkan table di atas menunjukkan bahwa dari 98,4 % keluarga
yang memiliki sarana air bersih sekitar 95,7% sudah menggunakan
sumber air terlindung, dengan proporsi tertinggi di Kelurahan Salam
dan Seren sebesar 99,5% dan terendah di Kelurahan Tlogosono sebesar
86,4%.
Kepemilikan dan Jenis Jamban

• Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat sekitar 30,5% keluarga di wilayah Puskesmas Gerbang yang tidak
memiliki jamban.
• Daerah yang diprioritaskan adalah Kelurahan Kalitengkek dan Penungkulan, Pakem, dan Seren karena
hampir 50% keluarga di wilayah tersebut belum memiliki jamban.
• Masih ada sekitar 39,6% masyarakat mempunyai perilaku BAB tidak di jamban.
Hasil Diagnosis, Perilaku Minum Obat dan Pengukuran Tekanan darah

Berdasarkan hasil analisis lebih lanjut terhadap 24.261 orang yang tidak pernah didiagnosis menderita hipertensi ternyata
hanya sejumlah 12.087 orang saja yang dilakukan pengukuran tekanan darah dan hasil pengukuran menunjukkan sebanyak
1.189 orang (9,8%) menderita hipertensi. Namun demikian untuk mengetahui besaran masalah hipertensi yang sebenarnya
maka harus melanjutkan pengukuran tekanan darah pada 12.174 orang (50,2%) yang belum dilakukan pengukuran tekanan
darah pada kunjungan rumah berikutnya.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis sederhana yang telah dilakukan terhadap masalah hipertensi
tersebut maka dapat diperoleh cukup banyak informasi yang sangat bermanfaat bagi
program, antara lain :
1. Dapat dijadikan tools untuk menilai kinerja program PTM khususnya hipertensi
2. Dapat diketahuinya berapa besaran masalah hipertensi yang sebenarnya ada di
masyarakat.
3. Dapat diketahuinya secara tepat siapa saja yang akan menjadi sasaran intervensi
program
4. Dapat diketahuinya jenis permasalahan apa saja yang terkait dengan masalah
hipertensi, apakah terkait masalah akses atau masalah perilaku.
5. Perencanaan intervensi dapat dibuat secara lebih tepat karena sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya ada di lapangan.
Rencana intervensi yang dapat dilakukan antara lain adalah :
• Melanjutkan penemuan kasus baru melalui pemeriksaan tekanan
darah terhadap sekitar 12.174 orang yang belum diperiksa.
• Merujuk 1.189 orang penderita baru hipertensi untuk melakukan
pengobatan secara berkala ke fasilitas Kesehatan.
• Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang hipertensi
(penyebab, bahaya atau dampak yang ditimbulkan, pencegahan
dan tata laksana hipertensi).
• Memberikan penyuluhan tentang pentingnya minum obat secara
teratur, terutama kepada 417 orang yang tidak minum obat secara
teratur maupun kepada 1.189 orang penderita baru hipertensi hasil
pengukuran.
ANALISA DATA KELUARGA SEHAT
BERBASIS RAW DATA ATAU MANUAL EXCEL
Tampilan Raw Data dari Pusdatin
Tampilan Raw Data dari Pusdatin
Template Entri Manual Excel
Tampilan Hasil Export Manual Excel ke Program SPSS
Analisis Lanjut (contoh 1)
• Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga bisa untuk
menghitung proporsi atau prevalensi variabelTb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas
kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas
kesehatan dan mendapatkan pengobatan standar
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru
4. Hasil analisis didapatkan:
Analisis Lanjut (contoh 2)
• Hipertensi
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Hipertensi oleh petugas
kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Hipertensi oleh petugas
kesehatan dan minum obat secara teratur.
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang menderita hipertensi (Sistolik dan atau Diastolik)
menurut hasil pengukuran (yang diukur tekanan darahnya)
4. Hasil analisis didapatkan:
Analisis Lanjut (contoh 3)
Menghubungkan indikator dengan karakteristik individu
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA
DI WILAYAH PUSKESMAS”X”

TABEL 1. KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”


NO VARIABEL Kelurahan
Puskesmas
PURWOYOSO KALIPANCUR
N n N n N* n
1. Jumlah Keluarga 556 328 637 481 1.193 809
2. Jumlah Anggota Keluarga
3. Jumlah Anggota Keluarga Dewasa
(≥ 15 tahun)
4. Jumlah PUS (15 – 49 tahun)
5. Jumlah Balita (12-59 bulan)
6. Jumlah Bayi (0-11 bulan)
7. Jumlah Keluarga yang memiliki
Ibu Hamil
*N= Total Populasi di 2 Kelurahan
n=Total jumlah keluarga yang dikunjungi
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA
DI WILAYAH PUSKESMAS”X”
TABEL 1. KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
NO VARIABEL Kelurahan
Puskesmas
PURWOYOSO KALIPANCUR
N n N n N* n
8. Jenis Pekerjaan
- Tidak Bekerja
- Sekolah
- TNI/Polri
- PNS/ Swasta
- Wiraswasta/Jasa
- Petani
- Nelayan
- Buruh
- Lainnnya

*N= Total Populasi di 2 Kelurahan


n=Total jumlah keluarga yang dikunjungi
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA
DI WILAYAH PUSKESMAS”X”

TABEL 1. KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”


NO VARIABEL Kelurahan
Puskesmas
PURWOYOSO KALIPANCUR
N n N n N* n
9. Jenjang Pendidikan
- Tidak pernah sekolah
- Tidak tamat SD/MI
- Tamat SD/MI
- Tamat SLTP/MTS
- Tamat SLTA/MA
- Tamat D1/D2/D3
- Tamat PT

*N= Total Populasi di 2 Kelurahan


n=Total jumlah keluarga yang dikunjungi
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 2. KEPEMILIKAN SARANA AIR BERSIH MENURUT KELURAHAN
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL

TABEL 3. KEPEMILIKAN SUMBER AIR BERSIH TERLINDUNG MENURUT KELURAHAN


Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”

TABEL 4. PERILAKU PENGGUNAAN AIR BERSIH OLEH ANGGOTA KELUARGA


MENURUT KELURAHAN
Kelurahan Ya* Tidak* Total
n % n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 5. KEPEMILIKAN JAMBAN MENURUT KELURAHAN
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL

TABEL 6. KEPEMILIKAN JAMBAN SANITER MENURUT KELURAHAN


Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”

TABEL 7. PERILAKU PENGGUNAAN JAMBAN OLEH ANGGOTA KELUARGA


MENURUT KELURAHAN
Kelurahan Ya* Tidak* Total
n % n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 8. GAMBARAN KELUARGA MEMPUNYAI ANGGOTA KELUARGA DIDIAGNOSIS
MENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT MENURUT KELURAHAN
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL

TABEL 9. GAMBARAN KELUARGA MEMPUNYAI ANGGOTA KELUARGA DIDIAGNOSIS


MENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT DAN MINUM OBAT TERATUR
MENURUT KELURAHAN
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 10. GAMBARAN KELUARGA YANG ANGGOTA KELUARGA TIDAK DIDIAGNOSIS
MENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT TETAPI MEMPUNYAI ANGGOTA
KELUARGA SCHIZOFRENIA YANG DIPASUNG/DITERLANTARKAN

Kelurahan Ya Tidak Total


n % n % N %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 11. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Hipertensi Ya % Tidak % Total
Didiagnosis Hipertensi oleh Petugas
Kesehatan
Didiagnosis hipertensi oleh Petugas
Kesehatan dan minum obat secara
terartur
Tidak Pernah didiagnosis menderita
hipertensi dan diukur tekanan darah
Tidak Pernah didiagnosis menderita
hipertensi tetapi mempunyai tekanan
darah sistole ≥ 140 mm Hg dan atau
diastole ≥ 90 mm Hg
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 12. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
Pendidikan Hipertensi
Ya % Tidak % Total
- Tidak pernah sekolah
- Tidak tamat SD/MI
- Tamat SD/MI
- Tamat SLTP/MTS
- Tamat SLTA/MA
- Tamat D1/D2/D3
- Tamat PT
Total
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 13. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN
DI WILAYAH PUSKESMAS “X” MENURUT JENIS PEKERJAAN

Pekerjaan Hipertensi
Ya % Tidak % Total
- Tidak Kerja
- Sekolah
- TNI/Polri
- PNS/ Swasta
- Wiraswasta/Jasa
- Petani
- Nelayan
- Buruh
- Lainnnya
Total
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 14. GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

TB PARU Ya % Tidak % Total


Didiagnosis menderita TB Paru oleh
Petugas Kesehatan
Didiagnosis menderita TB Paru oleh
Petugas Kesehatan dan Minum Obat
sesuai standar

Tidak Pernah didiagnosis menderita


TB Paru tetapi mempunyai gejala TB
Paru*

*Gejala TB Paru, al : (al:Batuk berdahak >2 minggu disertai satu atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk
berdarah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan)
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 15. GAMBARAN PENDERITA TB PARU BERDASARKAN ADA TIDAKNYA GEJALA
DI WILAYAH PUSKESMAS “X” MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

Pendidikan MEMPUNYAI GEJALA TB PARU


Ya % Tidak % Total
- Tidak pernah sekolah
- Tidak tamat SD/MI
- Tamat SD/MI
- Tamat SLTP/MTS
- Tamat SLTA/MA
- Tamat D1/D2/D3
- Tamat PT
Total
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 16. GAMBARAN PENDERITA TB PARU BERDASARKAN ADA TIDAKNYA GEJALA
DI WILAYAH PUSKESMAS “X” MENURUT JENIS PEKERJAAN
Pekerjaan MEMPUNYAI GEJALA TB PARU
Ya % Tidak % Total
- Tidak Kerja
- Sekolah
- TNI/Polri
- PNS/ Swasta
- Wiraswasta/Jasa/
- Petani
- Nelayan
- Buruh
- Lainnnya
Total
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 17. KEPEMILIKAN KARTU JAMINAN KESEHATAN (JKN) DI TINGKAT KELUARGA
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL

TABEL 18. GAMBARAN PERILAKU MEROKOK DI KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”


Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 19. GAMBARAN KELUARGA DENGAN USIA PASANGAN SUBUR YANG MENGIKUTI
PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL

TABEL 20. GAMBARAN KELUARGA DENGAN IBU BERSALIN DI FASYANKES DI WILAYAH


PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 21. GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL

TABEL 22. GAMBARAN KELUARGA DENGAN BALITA MENDAPATKAN IMUNISASI


DASAR LENGKAP DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS”X”
TABEL 23. GAMBARAN KELURGA DENGAN BALITA USIA 2-59 BULAN YANG DITIMBANG

DALAM 1 BULAN TERKAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS “X”


Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
PURWOYOSO
KALIPANCUR
TOTAL
MANAJEMEN DATA
KELUARGA SEHAT
STRUKTUR DATA DI LEVEL KELUARGA
STRUKTUR DATA DI LEVEL INDIVIDU
STRUKTUR DATA KARAKTRISTIK INDIVIDU
Analisis Data Keluarga Sehat
1. Berdasarkan Status Indeks Keluarga Sehat
2. Berdasarkan Tingkat/Wilayah
3. Berdasarkan Cakupan Indikator
4. Tabulasi Silang antar indikator
5. Tabulasi Silang antar variabel
6. Tabulasi Silang antara variabel dengan karakteristik

STATISTIK
Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut
ANALISIS BERDASARKAN WILAYAH PUSKESMAS
Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas
IKS = 0,583  Puskesmas termasuk dalam kategori Pra-sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang
termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu:
Hipertensi (29.3%)  ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum melakukan
pengobatan secara teratur.
Imunisasi (33,6%)  ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan imunisasi lengkap
ASI eksklusif (41,5%)  ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif
TB (42,9%)  ada sekitar 57,1% penderita TB tidak mendapatkan pengobatan sesuai
standar
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa
Rumusan intervensi
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa dilakukan
intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas
dengan topik: hipertensi, imunisasi,ASI eksklusif & TB intervensi di setiap desa
sesuai dengan masing2 prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling tertinggal, yaitu desa
dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan Desa E. Sumber daya difokuskan
untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut.
• Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi pendekatannya:
mungkin di desa H menggunakan tokoh agama sementara di desa E menggunakan
jalur PKK
Contoh : Identifikasi Masalah Kesehatan
di Keluarga Menurut Wilayah
Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan di Level RW

 Analisis untuk status IKS RW pada Desa “1” didapatkan


1. Pada RW 4 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak
sehat (25,0%)
2. Pada RW 3 didapatkan : Sehat (75,0%), pra-sehat (25,0%) dan tidak
sehat (0%)
 Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi
pada level RW di Desa “1”
Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator yang akan
diintervensi pada level RW di Desa “1”
Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan di Level RT
Untuk melakukan intervensi pada wilayah yang lebih kecil dari RW maka Pembina Wilayah
dapat melakukan analisis pada level RT

Dari Hasil analisis IKS di Desa “1” terlihat status IKS (sehat) yang rendah ada di RW 4

Misalnya Pembina wilayah menentukan RW 4 yang akan diintervensi maka Pembina Wilayah
dapat melakukan analisis pada wilayah yang lebih kecil yaitu pada level “RT”
Hasil analisis untuk status IKS RT di wilayah RW 4, Desa “1” didapatkan
1. Pada RT 5 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat (25,0%)
2. Pada RT 6 didapatkan : Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat (25,0%)
Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi
pada level RT di RW 4 Desa “1”
CONTOH KASUS

GAMBARAN CAPAIAN PROGRAM DAN HASIL PIS-


PK DI KECAMATAN CLUWAK
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS
KECAMATAN CLUWAK (ada 13 kelurahan)
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS
4 KELURAHAN DI KECAMATAN CLUWAK
KEL KEL KEL KEL KECAMATAN
NO INDIKATOR
BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN CLUWAK
1 Keluarga mengikuti program KB *) 88,3 70,8 85,3 70,0 79,5
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,0 100,0 87,0 100,0 93,5
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 78,3 85,7 54,7 94,7 70,9
5 Pertumbuhan Balita dipantau 94,3 96,0 72,9 98,7 86,2
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 76,9 30,0 90,9 4,3 66,1
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 10,4 59,2 4,2 7,1 13,7
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,0 42,9 23,1 25,0 25,9
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 41,8 54,3 46,9 32,7 44,9
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 57,7 37,7 59,2 33,5 50,2
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,0 99,6 99,3 98,3 99,4
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,0 99,6 99,8 99,4 99,2
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.251 0.271 0.233 0.099 0.222
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 150 153 272 47 622
∑ Keluarga 598 565 1166 477 2806

Keterangan : > 0,8


0,5-0,8
<0,5
TABEL 1, KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
NO VARIABEL Kelurahan
Puskesmas
BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN

N n N n N n N n N* n
1. Jumlah Keluarga 656 573 673 557 1275 1100 1104 464 15338 26

2. Jumlah Anggota 3280 1652 3365 1591 6375 3148 5520 1261 76690 76
Keluarga
3. Jumlah Anggota 1968 1319 1671 1238 3825 2448 3312 1009 46014 60
Keluarga Dewasa (≥
15 Tahun)
4. Jumlah PUS 591 447 606 430 1148 830 1005 282 13804 19
5. Jumlah Balita 299 308 307 313 581 637 503 266 6979 15
(12-59 Bulan)
6. Jumlah Bayi 81 68 85 79 160 125 138 33 1918 30
(0-11 Bulan)
7. Jumlah Keluarga yang 30 7 26 7 68 11 56 1 307 2
memiliki
Ibu Hamil
*N= Total Populasi di 13 Kelurahan
n=Total jumlah keluarga yang dikunjungi
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI DI WILAYAH PUSKESMAS”X”
TABEL 1, KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
NO VARIABEL Kelurahan
Puskesmas
BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN BLEBER

N n N n N n N n N n
8 Tingkat Pendidikan
- Tidak pernah sekolah 30 70 75 21 196
- Tidak tamat SD/MI 171 138 454 160 923
- Tamat SD/MI 671 736 961 473 2841
- Tamat SLTP/MTS 329 274 615 197 1415
- Tamat SLTA/MA 164 134 373 173 844
- Tamat D1/D2/D3 6 7 28 6 47
- Tamat PT 20 20 27 10 77
9 Jenis Pekerjaan
- Tidak Kerja
- Sekolah
- TNI/Polri
- PNS/ Swasta
- Wiraswasta/Jasa/
- Petani
- Nelayan
- Buruh
- Lainnnya
Tabel 2. Kepemilikan Sarana Air Bersih Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya Tidak Total

n % n % n %

BLEBER
568 99,1 5 0,9 573 21,3

MEDANI
557 100,0 0 0,0 557 20,7

PAYAK
1100 100,0 0 0,0 1100 40,8

SIRAHAN
463 99,8 1 0,2 464 17,2

TOTAL
2688 99,8 6 0,2 2694 100,0
Tabel 3. Kepemilikan Sumber Air Bersih Terlindung Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
BLEBER 567 99,8 1 0,2 568 21,1
MEDANI 555 99,6 2 0,4 557 20,7
PAYAK 1098 99,8 2 0,2 1100 40,9
SIRAHAN 463 100,0 0 0,0 463 17,2
TOTAL 2683 99,6 5 0,2 2688 100,0

Tabel 4. Perilaku Penggunaan Air Bersih oleh Anggota Keluarga Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya* Tidak* Total
n % n % n %
BLEBER
MEDANI
PAYAK
SIRAHAN
TOTAL
Tabel 5. Kepemilikan Jamban Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
BLEBER 543 94,8 30 5,2 573 21,3
MEDANI 547 98,2 10 1,8 557 20,7
PAYAK 1052 95,6 48 4,4 1100 40,8
SIRAHAN 448 96,6 16 3,4 464 17,2
TOTAL 2590 96,1 104 3,9 2694 100,0

Tabel 6. Kepemilikan Jamban Saniter Menurut Kelurahan


Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
BLEBER 415 72,4 128 27,6 543 21,0
MEDANI 542 97,3 5 2,7 547 21,0
PAYAK 958 87,1 94 12,9 1052 40,6
SIRAHAN 418 90,1 30 9,9 448 17,3
TOTAL 2333 86,6 257 13,4 2590 100,0
Tabel 7. Perilaku Penggunaan Jamban oleh Anggota Keluarga Menurut Kelurahan

Kelurahan Ya* Tidak* Total


n % n % n %
BLEBER
MEDANI
PAYAK
SIRAHAN
TOTAL
Tabel 8. Gambaran Keluarga mempunyai Anggota Keluarga
Didiagnosis Menderita Gangguan Jiwa Berat
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
BLEBER 3 0,5 570 99,5 573 21,0
MEDANI 4 0,7 553 99,3 557 21,0
PAYAK 11 1,0 1089 99,0 1100 40,6
SIRAHAN 3 0,6 461 99,4 464 17,3
TOTAL 21 0,8 2673 99,2 2694 100,0

Tabel 9. Gambaran Keluarga yang mempunyai Anggota Keluarga


Menderita Gangguan Jiwa Berat Dan Minum Obat Teratur
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
BLEBER 0 0,0 3 100,0 3 14,3
MEDANI 3 75,0 1 25,0 4 19,0
PAYAK 3 27,3 8 72,7 11 52,4
SIRAHAN 2 66,7 1 33,3 3 14,3
TOTAL 8 38,1 13 61,9 21 100,0
Tabel 10, Gambaran Keluarga yang Anggota Keluarga Tidak diagnosis
menderita Gangguan Jiwa Berat tetapi mempunyai Anggota Keluarga Dipasung
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % N %
BLEBER 0 0,0 570 100,0 570 21,3
MEDANI 2 0,4 551 99,6 553 20,7
PAYAK 2 0,2 1087 99,8 1089 40,7
SIRAHAN 0 0,0 461 100,0 461 17,2
TOTAL 4 0,1 2669 99,9 2673 100,0
TABEL 11. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Hipertensi Ya % Tidak % Total
Didiagnosis Hipertensi oleh Petugas 680 11,3 5334 88,7 6014
Kesehatan
Didiagnosis hipertensi oleh Petugas 170 25,0 510 75,0 680
Kesehatan dan minum obat hipertensi secara
terartur
Tidak Pernah didiagnosis menderita hipertensi 4576 85,8 757 14,2 5334
dan diukur tekanan darah
Tidak Pernah didiagnosis menderita hipertensi 539 11,8 4037 88,2 4576
tetapi mempunyai tekanan darah sistole ≥ 140
mm Hg dan atau diastole ≥ 90 mm Hg
TABEL 12. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

Pendidikan Hipertensi
Ya % Tidak % Total
- Tidak pernah sekolah 17 8,7 33 91,3 50
- Tidak tamat SD/MI 65 7,0 535 93,0 600
- Tamat SD/MI 447 15,7 2322 84,3 2769
- Tamat SLTP/MTS 68 4,8 1329 95,2 1397
- Tamat SLTA/MA 21 2,5 820 97,5 841
- Tamat D1/D2/D3 3 6,4 44 93,6 47
- Tamat PT 1 1,3 75 98,7 76
Total 622 9,8 5158 90,2 5780
TB PARU Ya % Tidak % Total
TABEL 14. GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

Didiagnosis menderita TB Paru oleh Petugas 110 1,8 5904 98,2 6014
Kesehatan
Didiagnosis menderita TB Paru oleh Petugas 80 72,7 30 27,3 110
Kesehatan dan Minum Obat teratur
Tidak Pernah didiagnosis menderita TB Paru 10 0,2 5894 99,8 5904
dan mempunyai gejala TB Paru*

*Gejala TB Paru, al : (al:Batuk berdahak >2 minggu disertai satu atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk
berdarah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan)
TABEL 15. GAMBARAN PENDERITA TB PARU MENURUT GEJALA DAN
TINGKAT PENDIDIKAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

Pendidikan TB PARU
Ya % Tidak % Total
- Tidak pernah sekolah 1 2,0 49 98,0 50
- Tidak tamat SD/MI 17 2,8 583 97,2 600
- Tamat SD/MI 45 1,6 2724 98,4 2769
- Tamat SLTP/MTS 20 1,4 1377 98,6 1397
- Tamat SLTA/MA 24 2,9 817 97,1 841
- Tamat D1/D2/D3 1 2,1 46 97,9 47
- Tamat PT 2 2,6 74 97,4 76
Total 110 1,9 5670 98,1 5780
TABEL 17. KEPEMILIKAN KARTU JAMINAN KESEHATAN (JKN) DI TINGKAT KELUARGA
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 1129 68,3 523 31,7 1652
MEDANI 680 42,7 911 57,3 1591
PAYAK 2180 69,3 968 30,7 3148
SIRAHAN 544 43,1 717 56,9 1261
BLEBER 4533 59,2 3119 40,8 7652

TABEL 18. PERILAKU MEROKOK DI KELUARGA


DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 404 24,5 1248 75,5 1652
MEDANI 289 18,2 1302 81,8 1591
PAYAK 674 21,4 2474 78,6 3148
SIRAHAN 384 30,5 877 69,5 1261
TOTAL 1751 22,9 5901 77,1 7652
Tabel 19. Gambaran Penggunaan Alat Kontrasepsi Keluarga Berencana
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 195 32,8 400 67,2 595
MEDANI 71 43,3 93 56,7 164
PAYAK 8 53,3 7 46,7 15
SIRAHAN 85 43,4 111 56,6 196
TOTAL 359 37,0 611 63,0 970

Tabel 20. Gambaran Ibu Bersalin di Fasyankes


DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 17 100,0 0 0,0 17
MEDANI 22 100,0 0 0,0 22
PAYAK 35 100,0 0 0,0 35
SIRAHAN 9 100,0 0 0,0 9
TOTAL 83 100,0 0 0,0 83
Tabel 21. Gambaran ASI Eksklusif
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 19 70,4 6 29,6 27
MEDANI 25 86,2 4 13,8 29
PAYAK 36 53,7 31 46,3 67
SIRAHAN 21 87,5 2 12,5 24
TOTAL 101 70,1 43 29,9 144

Tabel 22. Gambaran Capaian Indikator Imunisasi Dasar Lengkap


WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 14 100,0 0 0,0 14
MEDANI 20 100,0 0 0,0 20
PAYAK 43 87,8 6 12,2 49
SIRAHAN 19 100,0 0 0,0 19
TOTAL 96 87,8 6 12,2 102
Tabel 23. Gambaran Capian Indikator Penimbangan Balita dalam 1 bulan Terkahir
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total

n % n %

BLEBER 101 94,4 6 5,6 107

MEDANI 102 96,2 4 3,8 106

PAYAK 159 72,3 61 27,7 220

SIRAHAN 83 98,8 1 1,2 84

TOTAL 445 86,1 72 13,9 517


DATA PROFIL KECAMATAN CLUWAK
DATA DEMOGRAFI
• Luas wilayah : 6.931 Ha
• Jmlah Desa : 13
• Jumlah RW : 32
• Jumllh Pdd : 43340 jiwa
• Laki laki : 21188 jiwa
• Perempuan : 22152 jiwa
Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan
• Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di UPT Puskesmas
Cluwak tahun 2016 sebesar 559 dengan Persentase 88,9%.

Cakupan Kunjungan Neonatus

• Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN 1) di UPT Puskesmas


Cluwak adalah 254 dengan Persentase 83,2%
• Cakupan kunjungan neonatus 3 (KN-lengkap) di UPT
Puskesmas Cluwak rahun 2016 sebesar 528 dengan
Persentase 83,8 %.
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MELAKUKAN ANALISIS DATA :

1. PIS-PK :

a) BAGAIMANA KONDISI SAAT INI DAN RENCANA KE DEPAN TENTANG PENGELOLAAN PIS-PK
DI PUSKESMAS
b) BAGAIMANA PENGELOLAAN DATA PIS-PK SPM  MANAJEMEN DAN ANALISIS DATA
c) CAPAIAN IKS  STRATEGI PENINGKATAN TARGET IKS UTK TAHUN 2018
d) HASIL KUNJUNGAN RUMAH DIBANDINGKAN TARGET
e) BAGAIMANA PERENCANAAN KUNJUNGAN RUMAH DALAM SISA WAKTU 6 BULAN KE
DEPAN DI TAHUN 2017 DAN P1, P2 dan P3 TAHUN 2018
f) UP DATING DATA TERUTAMA UNTUK INDIKATOR YANG BERUBAH
g) SUMBER DANA  UNTUK KUNJUNGAN RUMAH, KUES, PIN KESGA, DLL
h) PENGATURAN SDM KUNJUNGAN RUMAH
i) RENCANA PEMANFAATAN DATA PIS-PK INTERVENSI LANGSUNG KE KELUARGA,
SOSIALISASI, DESIMINASI (LOKMIN BULANAN/TRIBULANAN)

2. CAPAIAN SPM MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS

3. BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN ANTARA HASIL PIS-PK DENGAN SUMBER DATA LAIN YANG
ADA DI PUSKESMAS (DATA DASAR, DATA CAPAIAN PROGRAM, DATA SURVEY LAIN, DLL)
Bekerja
bersama
untuk
mewujud
kan
keluarga
Indonesia
menjadi
keluarga
yang
sehat

Anda mungkin juga menyukai