Anda di halaman 1dari 77

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

DAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN


(P5PPRA)
(1) KONSEP P5-PPRA
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin

Adalah projek kontekstual


berbasis pada permasalahan di
lingkungan Madrasah untuk
menguatkan berbagai
kompetensi dalam Profil Pelajar
Pancasila dan Profil Rahmatan
Lil Alamin (P5PPRA).
Panduan Pengembangan P5-PPRA
https://sikurma.kemenag.go.id/portal/Info/detail_berita/S3Y3OEZEdW9PUEhLLzVxemdBVm1XQT09

Kepmendikbudristek No. 262 Tahun 2022 tentang


Perubahan atas Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220711_121315_Fix%20Salinan%20JDIH_Kepmen%20Perubahan%2056%2
0Pemulihan%20Pembelajaran.pdf

KMA No. 347 Tahun 2022 Pedoman Implementasi Kurikulum


Merdeka pada Madrasah
https://sikurma.kemenag.go.id/portal/Info/detail_berita/QnFFYzhxSXh1cjFqZk4rYXBiRWc3QT09

Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek


No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, elemen, dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/rujukan atau
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/service/download.php?kategori=rujukan&id=47
Suatu petualangan investigasi dengan pendampingan guru terhadap suatu hal yang
menarik minat peserta didik untuk mencari tahu.

Kegiatan Projek memberi kesempatan peserta didik untuk “mengalami


pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk
belajar dari lingkungan sekitarnya
Tujuan
P5PPRA Pembelajaran yang kontekstual akan membangun kepekaan pelajar akan kondisi
lingkungan dan masyarakat, yang akhirnya membangun kompetensi global yang
dibutuhkan di Abad ke-21, termasuk untuk menguatkan pembangunan yang
berkelanjuta (sustainable development)

Peserta didik mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti
radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan
berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab
isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan
profil pelajar diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi
lingkungan sekitarnya dengan memberikan solusi/pemecahan masalah
Merupakan dua nilai yang
dalam kegiatannya menjadi
Projek Profil
satu dan penilaiannya Projek Profil
Pelajar Pancasila
Rahmatan lil
Alamin
terdeskripsikan masing-
masing.
Dilaksanakan di dalam
Kokurikuler yang mengacu
pada Dimensi Profil Pelajar
Pancasila dan Nilai-Nilai
PPRA
Ko-kurikuler
P5-PPRA dapat juga dapat Intrakurikuler
integrasi dengan subtansi pelajaran
dirancang kolaboratif antar
Ekstrakurikuler
integrasi dalam

dilaksanan terintegrasi mata pelajaran pengembangan minat bakat

dalam Intrakurikuler dan


Ekstrakurikuler
(2)
Elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil
Alamin
6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Beriman, bertakwa
kepada Tuhan
Bernalar
Yang Maha Esa
kritis
dan berakhlak
mulia

Berkebhinekaan
Kreatif
global

Dimensi-dimensi tersebut
menunjukkan bahwa profil pelajar
Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif, tetapi juga
sikap dan perilaku sesuai jati diri
Gotong royong Mandiri sebagai bangsa Indonesia sekaligus
warga dunia.
Dimensi elemen sub elemen baca di
Keputusan Kepala BSKAP No. 009/H/KR/2022
Lihat SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Nomor
009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka
10 nilai Profil Pelajar
Rahmatan Lil Alamin

1.Berkeadaban (ta’addub)
2.Keteladanan (qudwah)
3.Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwatanah)
4.Mengambil jalan tengah (tawassut)
5.Berimbang (tawa’zun)
6.Lurus dan tegas (I’tidal)
7.Kesetaraan (musawah)
8.Musyawarah (syura)
9.Toleransi (tasamuh)
10.Dinamis dan inovatif (tatawwur wa ibtikar)
Alur Perkembangan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin di Setiap
Fase Alur Perkembangan
No Nilai PPRA Sub Nilai PPRA Indikator PPRA Di Akhir Fase Di Akhir Fase A Di Akhir Fase B Di Akhir Fase C Di Akhir Fase D Di Akhir Fase E
PAUD (Kelas I dan II) (Kelas III-IV) (Kelas V-VI) (Fase VI-IX) (Kelas X-XII)
1 Berkeadaban Kesalehan dan Menunjukkan sikap Mengenali Mengenali Mengenali Mengaktualisasika Mengaktualisasika Mengaktualisasika
(Taaddub) Berbudi Pekerti sopan santun kepada ungkapan dan peraturan dan berbagai n sikap n sikap sopan, n sikap sopan,
Mulia siapapun, perilaku yang adab yang berlaku peraturan dan menghargai, menghargai, dan menghargai, dan
menghormati dan sopan untuk di rumah dan di adab yang berlaku menghormati yang menghormati yang menghormati yang
menghargai yang menghormati madrasah dalam di masyarakat lebih tua serta lebih tua, serta lebih tua, serta
lebih tua, serta orangtua, guru, menghormati, dalam menyayangi yang menyayangi yang menyayangi yang
menyayangi yang dan siapapun menghargai yang menghargai, lebih muda sesuai lebih muda sesuai lebih muda sesuai
lebih muda lebih tua, serta menghormati yang dengan peraturan dengan nilai, hak, dengan nilai, hak,
menyayangi yang lebih tua serta dan adab yang dan prinsip dalam dan prinsip dalam
lebih muda menyayangi yang berlaku dalam peraturan serta peraturan serta
lebih muda lingkup keluarga, adab yang berlaku adab yang berlaku
madrasah, dan di lingkungan di lingkungan
masyarakat madrasah, madrasah,
masyarakat, dan masyarakat,
negara negara, dan dunia

2 Keteladanan Menjadi contoh, Mengambil inisiatif, Melakukan suatu Melakukan suatu Menjadi teladan Menjadi teladan Mengajak orang Melakukan
(Qudwah) mengajak kebaikan, mengajak, dan aksi keteladanan aksi keteladanan dalam berbagai dalam berbagai lain melakukan diseminasi
dan menginspirasi mendorong orang dengan bimbingan secara mandiri kegiatan, baik di kegiatan, baik di kebaikan di berbagai
lain dalam kebaikan guru lingkungan lingkungan lingkungan kebaikan yang
madrasah madrasah maupun madrasah maupun
di luar lingkungan di luar madrasah telah dilakukan di
madrasah lingkungan
madrasah
maupun di luar
madrasah
Tema Pada MI, MTs, MA,
P5PPRA
Pada RA
MAK

1. Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
1. Aku Sayang Bumi 5. Demokrasi Pancasila
2. Aku Cinta Indonesia 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk
3. Kita semua bersaudara membangun NKRI
4. Imajinasiku/Imajinasi dan 7. Kewirausahaan
Kreativitasku 8. Kebekerjaan
Tema P5-PPRA di RA
2. Aku Cinta Indonesia (Kearifan Lokal)
1. Aku Sayang Bumi (Gaya Hidup Berkelanjutan) Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas
pada isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi lainnya tentang Indonesia sehingga mereka memahami
kreatif yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta identitas dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga
memupuk kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan menjadi anak Indonesia, memiliki sifat hubbul wathon minal
rasa sayang dan syukur terhadap ciptaan Allah Swt., yang iman.
harus mereka jaga dan rawat kelestariannya. Contoh kontektualisasi tema/topik:
• Mainan di kampungku - projek membuat atau memainkan
Contoh kontektualisasi tema/topik: mainan tradisional.
• Kebersihan lingkungan - projek membersihkan • Perayaan hari kemerdekaan - projek karnaval dengan
lingkungan. pakaian adat/budaya nusantara.
• Tanaman kesayangan - projek merawat tanaman • Pahlawanku - merefleksi tokoh pahlawan yang ada di
• Air bersih - projek penyaringan air daerah setempat.
• Melakukan kunjungan ke museum setempat dan
mengeksplorasinya.

3. Kita semua bersaudara (Bhinneka Tunggal Ika) 4. Imajinasi & Kreativitasku(Rekayasa dan Teknologi)
Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik untuk Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar
mampu berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan
perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama. Tema eksperimen. Pada tema Imajinasiku ini peserta didik
ini selaras dengan Tema Kearifan Lokal yang digunakan distimulasi dengan serangkaian kegiatan yang dapat
di jenjang pendidikan di atasnya. membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalamannya
Contoh kontektualisasi tema/topik: dan menguatkan kreativitasnya.
• Aku sayang teman - menghasilkan karya untuk Contoh kontektualisasi tema/topik:
diberikan kepada teman. • Lukisan - menghasilkan karya lukis bersama untuk hiasan
• Tolong menolong teman - menunjukkan perilaku kelas
menolong kepada teman. • Aku kreatif - mengembangkan berbagai kreativitas sesuai
• Selamat hari raya - melakukan kunjungan ke teman ide anak
yang merayakan hari raya • Ekplorasi membuat pesawat terbang dari kertas, lalu
bermain peran tentang terbang dengan pesawat tersebut.
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan
MAK
1. Hidup Berkelanjutan 2. Kearifan Lokal
Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan masa yang Peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan lokal
akan datang, dampak aktivitas manusia baik jangka pendek maupun yang beragam yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Peserta didik
panjang terhadap kelangsungan kehidupan. Peserta didik membangun rasa ingin tahu melaui pendekatan inkuiri dan eksplorasi
membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk menjaga kelestariaannya.
lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat
sekitarnya, serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan lokal/daerah berkembang seperti yang ada, mempelajari konsep dan nilai
memitigasinya. Mereka memerankan diri sebagai khalifah di bumi di balik kesenian dan tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-nilai
yang berkewajikan menjaga kelestarian bumi untuk kehidupan umat yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.
manusia dan generasi penerus. Contoh kontektualisasi tema:
Contoh kontektualisasi tema: - Sistem masyarakat adat di tengah modernisasi
- Pemanfaatan sampah organik di madrasah
- Hutan dan paru-paru dunia
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
3.Bhinneka Tunggal Ika Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan amanat para
Peserta didik memahami perbedaan suku, ras, agama dan budaya di pendiri bangsa sejak Indonesia merdeka. Peserta didik memahami bahwa
Indonesia sebagai sebuah keniscayaan. Setiap peserta didik pembangunan itu menyangkut aspek jiwa dan raga, jiwa yang sehat ada
menerima keragaman sebagai kekayaan bangsa. Peserta didik dapat di tubuh yang sehat. Peserta didik membangun kesadaran dan
mempromosikan kekayaan budaya bangsa, menumbuhkan rasa keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya
saling menghargai dan menghindarkan terjadinya konflik dan maupun orang sekitarnya.
kekerasan. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah
Contoh kontektualisasi tema: terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta
- Isu-isu keberagaman di lingkungan sekitar berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-
masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan
mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi.
Memahami akan adanya kehidupan akhirat atau yaumul hisab yang
terefleksi menjadi manusia yang taat beragama dan taat pada negara.
Contoh kontektualisasi tema:
- Bullying media sosial
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
1. Hidup Berkelanjutan 2. Kearifan Lokal
Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan masa yang Peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan lokal
akan datang, dampak aktivitas manusia baik jangka pendek maupun yang beragam yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Peserta didik
panjang terhadap kelangsungan kehidupan. Peserta didik membangun rasa ingin tahu melaui pendekatan inkuiri dan eksplorasi
membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk menjaga kelestariaannya.
lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat
sekitarnya, serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan lokal/daerah berkembang seperti yang ada, mempelajari konsep dan nilai
memitigasinya. Mereka memerankan diri sebagai khalifah di bumi di balik kesenian dan tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-nilai
yang berkewajikan menjaga kelestarian bumi untuk kehidupan umat yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.
manusia dan generasi penerus. Contoh kontektualisasi tema:
Contoh kontektualisasi tema: - Sistem masyarakat adat di tengah modernisasi
- Pemanfaatan sampah organik di madrasah
- Hutan dan paru-paru dunia
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
3.Bhinneka Tunggal Ika Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan amanat para
Peserta didik memahami perbedaan suku, ras, agama dan budaya di pendiri bangsa sejak Indonesia merdeka. Peserta didik memahami bahwa
Indonesia sebagai sebuah keniscayaan. Setiap peserta didik pembangunan itu menyangkut aspek jiwa dan raga, jiwa yang sehat ada
menerima keragaman sebagai kekayaan bangsa. Peserta didik dapat di tubuh yang sehat. Peserta didik membangun kesadaran dan
mempromosikan kekayaan budaya bangsa, menumbuhkan rasa keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya
saling menghargai dan menghindarkan terjadinya konflik dan maupun orang sekitarnya.
kekerasan. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah
Contoh kontektualisasi tema: terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta
- Isu-isu keberagaman di lingkungan sekitar berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-
masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan
mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi.
Memahami akan adanya kehidupan akhirat atau yaumul hisab yang
terefleksi menjadi manusia yang taat beragama dan taat pada negara.
Contoh kontektualisasi tema:
- Bullying media sosial
Alokasi waktu P5-
PPRA
Dilaksanakan dalam bentuk
Kokurikuler yang diorientasikan
untuk mengembangkan/
menguatkan Dimensi Profil Pelajar
Pancasila dan Nilai-Nilai PPRA,
dengan
20-30% dari total jam pelajaran
intrakurikuler 1 tahun
Contoh Pemetaan Waktu P5-PPRA

20 – 30 % dari
total JP MI
20 % x 1440 = 288
IntraKurikuler
Pertahun JP
Dalam 1 tahun ajaran P5-PPRA pada setiap
jenjang dilakukan sekurang-kurangnya:
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
RA 1 s.d. 2 projek profil dengan tema berbeda
MI 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MTs 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas X 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas XI dan XII 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MAK Kelas X 3 Projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema
kebekerjaan
MAK Kelas XI 2 Projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema
kebekerjaan
MAK Kelas XII 1 Projek dengan tema kebekerjaan
Contoh Jadwal P5-PPRA
Satuan Pendidikan dapat meranjang jadwal projek menggunakan
opsi/pilihan pola berikut:

Harian Mingguan Bulanan

Semesteran
Catatan:
Contoh Desain Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek.
Waktu Pelaksanaan Untuk periode waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
P5-PPRA Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan
pendidikan, tidak terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.

MARET 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
a. Menentukan satu UPACARA P5-PPRA
hari dalam
seminggu untuk
pelaksanaan projek
(misalnya hari 7 8 9 10 11 12 13
Jumat). Seluruh jam UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
belajar pada hari itu
14 15 16 17 18 19 20
digunakan untuk HARI RAYA NYEPI UPACARA P5-PPRA
projek.

21 22 23 24 25 26 27
UPACARA P5-PPRA

28 29 30 31
UPACARA
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 07.15-07.50 Upacara

2 07.50-08.25 Upacara
b, Mengalokasikan
1-2 jam pelajaran
di akhir hari,
khusus untuk 3 08.25-09.00
mengerjakan
projek. Bisa 09.00-09.15 I S T I RAHAT
digunakan untuk
eksplorasi di I Projek penguatan
sekitar satuan 4 09.15-09.50 profil pelajar
pendidikan Pancasila
sebelum peserta
Projek penguatan Projek penguatan
didik pulang.
5 09.50--10.25 profil pelajar profil pelajar -
Pancasila Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan
6 10.25-11.00 profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar - profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan


7 11.00-11.35 - profil pelajar - profil pelajar - profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1
bulan - tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua
Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.

MARET 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA

7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA

14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5-
PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA

21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5-
PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA

28 29 30 31
UPACARA
P5-
PPRA
AYO KITA COBA
PETAKAN
Setelah Menentukan Alokasi Waktu
dan Pola Pelaksanaannya fasilitator
Melakukan Pemetaan Tema

Pemilihan Tema harus


disesuaikan dengan fenomena/
permasalahan yang aktual dan
kontekstual
Studi Kasus Kegiatan P5-PPRA
Masyarakat desa Tanggulangin Sidoarjo adalah Projek 1
pengerajin bermaterial kulit yang menjadi andalan
wisata Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, Sebagian
masyarakat yang budidaya ikan kupang. Hal itu Dimensi P5 Kreatif
menuntut kreatifitas warga untuk mengolah dan
memanfaatkan potensi tersebut menjadi meliliki
nilai tambah secara ekonomi dalam meningkatkan
Nilai PPRA Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
pengasilan keluarga. Madrasah Ibtidaiyah (MI) ibtikâr)
Maarif Ketegan, melalui tim Fasilitator Projek
merancang untuk membuat lumpia isi kupang yang
diracik dengan kekhasan rasa. Sebelumnya sudah Tema Kewirausahaan dan Kearifan Lokal
dicoba dengan menggunakan kubis dan wortel
namun rasanya kurang pas. Akhirnya dicoba
kombinasi antara tauge dengan kupang Topik Lumpia Kupang
mendapatkan komposisi yang tepat dan memiliki
nilai jual.
Projek ini mengambil tema kewirausahaan dan Alokasi Waktu 85 JP
kearifan lokal dengan dimensi kreatif dan dengan
nilai Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr)
(3) Alur Pelaksanaan P5-PPRA
MENDESAIN P5-PPRA

Membentuk tim fasilitator P5-PPRA 1


Kusunepala satuan pendidikan meny tim fasilitator projek. Tim
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
untuk seluruh kelas. 2 pendidikan

Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator


Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu P5-PPRA merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
3 pendidikan.
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila
dan nilai Rahmatan lil alamin. Tema projek serta merancang
jumlah projek beserta alokasi waktunya. (Dimensi, nilai Moderasi Menyusun modul projek
Beragamadan tema dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan
4
satuan pendidikan). Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat
kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum:
Menentukan sub-elemen (tujuan projek);
Merancang strategi pelaporan hasil projek 5 Mengembangkan topik, alur, dan durasi projek, serta;
Mengembangkan aktivitas dan asesmen projek
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan
pelaporan hasil projek
Model Model 2
Alur Kegiatan 1. Temukan
2. Bayangkan
P5-PPRA
3. Lakukan
4. Bagikan

*Bisa mengembangkan model lain


Model 1
1. PENGENALAN 2. KONTEKSTUALISASI
mengenali dan membangun kesadaran Menggali permasalahan di lingkungan sekitar
peserta didik atas tema yang dipelajari yang terkait dengan topik pembahasan

4. REFLEKSI 3. AKSI
Menggenapi proses dengan berbagai karya serta Merumuskan peran yang dapat dilakukan
melakukan evaluasi dan refleksi melalui aksi nyata

5. TINDAK LANJUT
Menyusun langkah strategis untuk keberlanjutan
aksi
Model 2

3. MENGGAGAS
Bagaimana aku bisa menjadi bagian dari solusi?
▪ Melontarkan dan mengembangkan gagasan
▪ Membuat alternatif solusi

5. MEREFLEKSIKAN
Bagaimana supaya ide ini menjadi lebih baik?
▪ Membagi pengetahuan
▪ Meminta masukan
▪ Mengembangkan ide lebih lanjut dari masukan
Model 3
1. TEMUKAN Mengenali dan mebangun kesadaran
peserta didik terhadap topik yang dibahas
2. BAYANGKAN Menggali permasalahan di lingkungan sekitar
terkait dengan topik pembahasan
3. LAKUKAN Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat
melalui aksi nyata
4. BAGIKAN Menggenapi proses dengan berbagi karya
serta
melakukan evaluasi dan refleksi
Bagaimana
merancang alur P5-
PPRA?
Prosedur yang perlu diperhatikan
1. Tentukan fenomena atau permasalahan
yang aktual dan kontekstual!
2. Tentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila dan nilai
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang akan
dikembangkan!
3. Tentukan tema yang sesuai dengan
fenomena/permasalahan yang ditemukan!
4. Tuliskan target capaian P5-PPRA!
5. Rancang alur aktivitas projek dan
alokasi waktunya!
Tentukan konteks permasalahan
1. Peserta didik lebih familiar dengan makanan siap
saji yang serba instan
2. Peserta didik sulit makan sayur
3. Peserta didik yang tinggal di perumahan
kebanyakan memiliki lahan sempit sehingga tidak
punya pengalaman dalam merawat tanaman
Tema Topik/Judul
Hidup Asyiknya
berkelanjutan makan sayur
TEMA: HIDUP BERKELANJUTAN FASE/ KELAS : B/IV
JUDUL: ASYIKNYA MAKAN SAYUR
DURASI: 72 JP
Dimensi, elemen, sub elemen – Target Pencapaian Fase B
Nilai, sub nilai
A. DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA 1. Mulai membiasakan diri untuk disiplin, rapi,
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha membersihkan dan merawat tubuh, menjaga
Esa dan berakhlak mulia tingkah laku dan perkataan dalam semua aktivitas
2. Gotong royong kesehariannya
B. ELEMEN 2. Menampilkan tindakan yang sesuai dengan
1. Akhlak pribadi harapan dan tujuan kelompok
2. Kolaborasi
C. SUBELEMEN
1. Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
2. Kerjasama

A. NILAI PPRA 1. Mengambil inisiatif, mengajak, dan mendorong orang


1. Keteladanan (Qudwah) lain dalam kebaikan
2. Berpikir sistematis, berani mengambil keputusan,
2. Dinamis dan inovatif (Taṭawwur wa ibtikār) serta mengembangkan gagasan baru yang berdaya
B. SUB NILAI saing untuk kemanfaatan yang lebih tinggi
1. Menjadi contoh, mengajak kebaikan, dan menginspirasi
2. Kritis, kreatif, inovatif, dan mandiri
Contoh
ALUR AKTIVITAS P5-PPRA
‘ASYIKNYA MAKAN SAYUR’
Model 1:
MODEL 1 1. Pengen
2. Kontek
3. Aksi
alan
stualisasi
4. Refleks
i
5. Tindak
La n j u t

TAHAPAN KEGIATAN DURASI


PENGENALAN 1. Mengidentifikasi pola makan dan jenis makanan yang 4
(16 JP) disukai oleh peserta didik
2. Mengenal pentingnya sayuran bagi kesehatan 4
3. Mengenal penyakit yang disebabkan oleh kekurangan 4
sayuran 4
4. Mengenal aneka kuliner sayuran

KONTEKSTUALISASI 5. Menghadirkan Chef yang ahli mengolah sayur sesuai 8


(16 JP) selera anak
6. Peserta didik mengidentifikasi sayuran yang mudah 4
ditemukan di sekitar
7. Menyepakati jenis masakan sayur yang akan dipraktikkan 4
TAHAPAN KEGIATAN DURASI
AKSI 8. Mengolah sayuran menjadi makanan favorit peserta 24
(32 JP) didik dan makan bersama hasil olahan sayur yang
dibuat. 8
9. Mengkampanyekan asyiknya makan sayur (poster, puisi,
video)
REFLEKSI 11. Merefleksikan manfaat sayuran bagi Kesehatan 4
(4 JP)
TINDAK LANJUT 12. Menugaskan peserta didik untuk melakukan pola 4
(4 JP) makan sehat dalam bentuk daftar menu makanan
sehari-hari
Jumlah JP 72
(4) Penyusunan Modul P5-PPRA
Komponen Profil Modul
• Tema dantopik/judul projek
Modul P5-PPRA • Fase/Kelas
• Durasi

Tujuan
Latar Belakang
• Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen profil pelajar Pancasila, nilai dan
sub nilai PPRA Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai
dengan fase peserta didik

Aktivitas
Alur model aktivitas projek secara umum Penjelasan detail tahapan kegiatan
dan asesmen

Asesmen
Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk melihat perkembangan
pencapaian P5-PPRA
Langkah - 1
Menuliskan Tema, Judul,
Fase/Kelas, Alokasi waktu
projek, dan Latar
Belakang
Tema Projek
Hidup Berkelanjutan
Judul
Asyiknya Makan Sayur

Fase / Kelas B/4

Alokasi Waktu 72 JP
Latar Belakang Projek
FENOMENA KEHIDUPAN PESERTA
DIDIK
Pola makan makanan instan/ junk food
Peserta didik sulit makan sayur
Langkah - 2
Deskripsikan:
Tujuan,
Pemetaan dimensi, elemen,
subelemen Profil Pelajar
Pancasila, dan
Nilai, sub nilai PPRA sesuai
dengan tema dan topik
TEMA: HIDUP BERKELANJUTAN
FASE/KELAS: B/IV
JUDUL: ASYIKNYA MAKAN SAYUR (PROJEK 2)
DURASI: 72 JP

Dimensi, elemen, sub elemen – Nilai, sub nilai Target Pencapaian Fase B
A. DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA 1. Mulai membiasakan diri untuk disiplin, rapi,
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha membersihkan dan merawat tubuh, menjaga tingkah laku
Esa dan berakhlak mulia dan perkataan dalam semua aktivitas kesehariannya
2. Gotong royong 2. Menampilkan Tindakan yang sesuai dengan harapan dan
B. ELEMEN tujuan kelompok
1. Akhlak pribadi
2. Kolaborasi
C. SUBELEMEN
1. Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
2. Kerjasama

A. NILAI PPRA 1. Mengambil inisiatif, mengajak, dan mendorong orang lain


1. Keteladanan (Qudwah) dalam kebaikan
2. Berpikir sistematis, berani mengambil keputusan, serta
2. Dinamis dan inovatif (Taṭawwur wa ibtikār) mengembangkan gagasan baru yang berdaya saing untuk
B. SUB NILAI kemanfaatan yang lebih tinggi
1. Menjadi contoh, mengajak kebaikan, dan
menginspirasi
2. Kritis, kreatif, inovatif, dan mandiri
Langkah - 3
Menuliskan alur
kegiatan projek secara
umum
TAHAPAN KEGIATAN DURASI
PENGENALAN 1. Mengidentifikasi pola makan dan jenis makanan 4
(16 JP) yang disukai oleh peserta didik
2. Mengenal pentingnya sayuran bagi kesehatan 4
3. Mengenal penyakit yang disebabkan oleh 4
kekurangan sayuran
4. Mengenal aneka kuliner sayuran 4

KONTEKSTUALISASI 5. Menghadirkan Chef yang ahli mengolah sayur 8


(16 JP) sesuai selera anak
6. Peserta didik mengidentifikasi sayuran yang
mudah ditemukan di sekitar 4
7. Menyepakati jenis masakan sayur yang akan
dipraktikkan 4
TAHAPAN KEGIATAN DURASI
AKSI 9. Mengolah sayuran menjadi makanan favorit 24
(32 JP) peserta didik dan makan bersama hasil
olahan sayur yang dibuat
10. Mengkampanyekan asyiknya makan sayur
(poster, puisi, video) 8
REFLEKSI 11. Merefleksikan manfaat sayuran bagi Kesehatan 4
(4 JP)
TINDAK LANJUT 12. Menugaskan peserta didik untuk melakukan 4
(14 JP) pola makan sehat dalam bentuk daftar menu
makanan sehari-hari
Jumlah JP 72
Langkah - 4

Menuliskan Alur
Kegiatan Projek
secara rinci/detail
TAHAPAN KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN Durasi
PENGENALAN 1. Mengidentifikasi pola Membagikan angket 4
(16 JP)
makan dan jenis Pola Makan dan jenis
makanan yang disukai makanan kesukaan
oleh peserta didik peserta didik 4

2. Mengenal pentingnya Literasi: Bedah artikel


sayuran bagi Kesehatan ‘Pentingnya Sayuran 4
bagi Kesehatan’
3. Mengenal penyakit yang
disebabkan oleh Literasi: Analisis artikel
kekurangan sayuran ‘Mengenal Penyakit
4
Akibat Kurang Sayur’

4. Mengenal aneka kuliner Mengidentifikasi aneka


sayuran kuliner sayuran
TAHAPAN KEGIATAN Durasi
KONTEKSTUALISASI 5. Menghadirkan Chef yang 1. Berkoordinasi dengan 8
(16 JP) ahli mengolah sayur Chef Spesialis Sayuran.
sesuai selera anak 2. Praktik memasak sayur
sesuai selera anak sesuai
jadwal
6. Peserta didik 3. Mengidentifikasi lima
jenis sayuran yang 4
mengidentifikasi sayuran
yang mudah ditemukan di mudah ditemukan di
sekitar sekitar
4. Menentukan jenis
masakan sayur yang
mudah ditemukan di
sekitar
Menentukan beberapa
7. Menyepakati jenis masakan sayur yang akan
masakan sayur yang akan dipraktikkan 4
dipraktikkan
TAHAPAN KEGIATAN Durasi
TAHAP AKSI 9. Mengolah sayuran menjadi makanan favorit 24
peserta didik dan makan bersama hasil olahan
sayur yang dibuat 8
10. Mengkampanyekan ‘asyiknya makan sayur’
(poster, puisi, video)
TAHAPAN KEGIATAN DURASI
REFLEKSI 11. Merefleksikan manfaat sayuran bagi Kesehatan 4
(4 JP)
TINDAK LANJUT 12. Menugaskan peserta didik untuk melakukan 4
(4 JP) pola makan sehat dalam bentuk daftar
menu makanan sehari-hari
Jumlah JP 72
Contoh Langkah-langkah Kegiatan 1 dan 2 dalam satu pertemuan dengan pola blok mingguan

Mengidentifikasi pola makan dan jenis makanan yang disukai oleh peserta
dan Literasi: Bedah artikel ‘ Pentingnya Sayur bagi Kesehatan”
didik
Alokasi Waktu: 8 JP (8 X 35 menit = 280 menit)
TAHAP PENGENALAN
Persiapan (15 menit )
1. Sebelum pertemuan pertama, peserta didik menyiapkan jurnal proyek untuk mencatat/merekam seluruh
kegiatan selama proyek
2. Guru menyiapkan angket tentang pola makan dan makanan kesukaan peserta didik
3. Guru mengelompokkan peserta didik kemudian membagikan angket
4. Guru menyiapkan artikel’ Pentingnya Sayuran bagi Kesehatan’ dan membagikannya kepada setiap kelompok
5. Guru menyiapkan LKPD dan membagikan kepada peserta didik

Pelaksanaan 220 menit)


1. Peserta didik mengisi angket Pola Makan dan Makanan Kesukaan
2. Guru membagikan artikel ‘Pentingnya Sayuran bagi Kesehatan’
3. Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok
4. Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD
Refleksi (45 menit )
1. Guru menginformasikan dan mereleksi hasil angket dan memberikan penguatan
Contoh angketdan artikel
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe8VJxB2rVtZvs6TIM_gmjp198moHsmZOhgCAGrJGxdjJS1ZQ/viewform
https://diskes.badungkab.go.id/artikel/47785-kenapa-harus-makan-sayur-setiap-hari
-#:~:text=Seperti%20yang%20kita%20tahu%2C%20sayur,risiko%20terkena%20
TAHAPAN AKTIVITAS BENTUK KEGIATAN
PENGENALAN 1. Mengidentifikasi pola makan dan jenis Menyebarkan angket Pola Makan dan 4
(16 JP) makanan yang disukai oleh peserta didik jenis makanan kesukaan peserta
didik
2. Mengenal pentingnya Literasi: Bedah artikel ‘Pentingnya
sayuran bagi Sayuran bagi Kesehatan’
Alur4kegiatan
Kesehatan projek yang
Literasi: Analisis artikel ‘Mengenal dirancang
4
3. Mengenal penyakit yang disebabkan oleh Penyakit Akibat Kurang Sayur’ dalam rangka
kekurangan sayuran
Mengidentifikasi aneka kuliner
membangun
4
4. Mengenal aneka kuliner sayuran dan
sayuran menguatkan
TAHAPAN AKTIVITAS profil pelajar
Durasi
KONTEKSTUALISASI 5. Menghadirkan Chef yang ahli Berkoordinasi dengan Chef Spesialis sesuai dengan
8
(16 JP) mengolah sayur sesuai selera anak Sayuran dimensi dan
nilai yang
6. Peserta didik mengidentifikasi sayuran Mengidentifikasi jenis sayuran yang 4
ditargetkan
yang mudah ditemukan di sekitar mudah ditemukan di sekitar

7. Menyepakati jenis masakan sayur yang Menentukan Bersama masakan sayur


akan dipraktikkan yang akan dipraktikkan 4
Mengidentifikasi pola makan dan jenis makanan yang
Contoh LKPD yang sudah diisi
disukai oleh peserta didik

Contoh LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK P5-PPRA
Kegiatan 2 Contoh

Literasi:
Bedah artikel ‘ Pentingnya Sayur bagi
MATERI : PENTINGNYA SAYUR BAGI KESEHATAN
LKPD
Kesehatan” Nama Anggota Kelompok :
1. …………………….
2.………………….
Tujuan 3. …………………..
Mencermati artikel Pentingnya Sayur bagi Petunjuk :
Kesehatan Waktu 4 JP (1 JP = 35 menit) 1. Cermati artikel di bawah ini
Bahan Buku catatan, bahan ajar, https://diskes.badungkab.go.id/artikel/47785-kenapa-harus-makan
laptop Peran guru Fasilitator -
sayur-setiap-hari
-

#:~:text=Seperti%20yang%20kita%20tahu%2C%20sayur,risiko%20terk
e
na%20

2. Secara berkelompok buatlah rangkuman dalam


bentuk peta konsep ‘Pentingnya Sayur bagi
Kesehatan’
KEGIATAN 5 : Menghadirkan Chef yang ahli mengolah sayur sesuai selera anak Tujuan:
Memberikan pengalaman langsung memasak sayur menu favorit anak
Persiapan (20 menit)
1. Peserta didik menyiapkan jurnal Guru mempersiapkan alat dan bahan ‘memasak sayuran’
2. Chef dengan pakaian lengkap siap memasak sayur menu favorit anak
3. Peserta didik diseting duduk berkeliling sehingga dapat mengamati chef tanpa terhalangi
Pelaksanaan (125 menit)
1. Kegiatan diawali dengan berdoa
2. Chef memperkenalkan diri dan mengenalkan menu masakan yang akan diolah.
3. Peserta didik memperhatikan cara memasak sayur menu selera anak
4. Guru membagikan olahan sayur yang dimasak Chef
5. Peserta didik mencicipi sayur yang diolah
Refleksi ( 15 menit)
1. Guru menanyakan tentang rasa olahan sayur yang dimasak chef
2. Guru menanyakan, menu sayur apakah yang ingin mereka coba memasak sayur bersama?
Langkah - 5
Menuliskan rencana
asesmen
(5)
Pengelolaan Hasil Asesmen P5-PPRA
Asesmen di pembelajaran intrakurikuler
adalah untuk melihat bagaimana peserta
didik mencapai target sesuai dengan
Capaian Pembelajaran sesuai Fase.
Sedangkan
Asesmen P5-PPRA Rangkaian
ditujukan untuk memotret
kegiatan
perkembangan dimensi dalam projek harus
Profil Pelajar Pancasila
berorientasi
dan nilai Profil Pelajar
Rahmatan Lil Alamin yang untuk
dikembangkan melalui serangkaian
aktivitas dalam projek.
mengembangk
Berdasarkan contoh yang ada di materi sebelumnya (Pemetaan dan Modul P5-PPRA)
TEMA: HIDUP BERKELANJUTAN
JUDUL: ASYIKNYA MAKAN SAYUR
DURASI: 72 JP

Dimensi, elemen, sub elemen – Nilai, sub nilai Target Pencapaian Fase B Profil Pelajar Pancasila dan Indikator
PPRA
A. DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA 1. Mulai membiasakan diri untuk disiplin, rapi, Target capaian
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang membersihkan dan merawat tubuh, menjaga tingkah
Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Gotong royong 2.
laku dan perkataan dalam semua aktivitas kesehariannya
Menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan
perkembangan sesuai
B. ELEMEN
1. Akhlak pribadi
dan tujuan kelompok fase dan indikator
2.
C. SUBELEMEN
Kolaborasi PPRA ini menjadi
1.
2.
Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
Kerjasama
landasan
melaksanakan
asesmen yang
A. NILAI PPRA 1. Mengambil inisiatif, mengajak, dan mendorong orang lain
disesuaikan juga
1. Keteladanan (Qudwah)
2.
dalam kebaikan
Berpikir sistematis, berani mengambil keputusan, serta
dengan alur kegiatan
2. Dinamis dan inovatif (Taṭawwur wa ibtikār)
B. SUB NILAI
mengembangkan gagasan baru yang berdaya saing projek
untuk kemanfaatan yang lebih tinggi
1. Menjadi contoh, mengajak kebaikan,
dan menginspirasi
2. Kritis, kreatif, inovatif, dan mandiri
Sesuai target capaian perkembangan fase dari Profil Pelajar Pancasila dan indikator PPRA yang
diselaraskan dengan alur kegiatan projek, maka dapat dirumuskan indikator asesmen yang lebih
operasional konkrit untuk dibangun melalui pembiasaan-pembiasaan positif dalam
mengembangkan profil pelajar
Target pencapaian fase B Profil Pelajar Pancasila Indikator asesmen
1. Mulai membiasakan diri untuk disiplin, rapi, 1. Terbiasa berdisiplin
membersihkan dan merawat tubuh, menjaga 2. Terbiasa rapi
tingkah laku dan perkataan dalam semua 3. Terbiasa berperilaku hidup bersih
aktivitas kesehariannya 4. Terbiasa makan sehat untuk kesehatan fisik
(suka makan sayur)
2. Menampilkan tindakan yang sesuai dengan 5. Terbiasa bekerjasama
harapan dan tujuan kelompok

Indikator PPRA
1. Mengambil inisiatif, mengajak, dan mendorong 6. Memiliki inisiatif
orang lain dalam kebaikan 7. Terlibat aktif untuk mengajak dan mendorong
orang lain dalam kebaikan
2. Berpikir sistematis, berani mengambil keputusan, 8. Terbiasa berpikir sistematis
serta mengembangkan gagasan baru yang 9. Berani mengambil keputusan
berdaya saing untuk kemanfaatan yang lebih 10.Terbiasa berpikir kreatif
tinggi 11. Percaya diri mengembangkan ide dalam
kegiatan nyata yang bermanfaat
Dimensi Elemen Subelemen Target Pencapaian Fase B Indikator asesmen Kegiatan Terkait
Beriman Akhlak Merawat diri Mulai membiasakan diri untuk Terbiasa berdisiplin 1, 2, 3, 6, 11
dan secara fisik, disiplin, rapi, membersihkan dan
bertakwa pribadi mental, dan merawat tubuh, menjaga
kepada spiritual tingkah laku dan perkataan Terbiasa rapi 6, 9, 10
Tuhan Yang dalam semua aktivitas
Maha Esa kesehariannya
dan Terbiasa berperilaku hidup bersih 6, 9, 10
berakhlak
mulia Terbiasa makan sehat untuk kesehatan fisik 2, 3, 4, 5, 6, 7,8, 9,
(suka makan sayur) 10, 11, 12

Gotong Kolaborasi Kerjasama Menampilkan tindakan yang Terbiasa bekerjasama 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10


royong sesuai dengan harapan dan
tujuan kelompok

Nilai Sub nilai Indikator Indikator asesmen Kegiatan Terkait

Keteladanan Menjadi Mengambil inisiatif, mengajak, Memiliki inisiatif 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10,


(Qudwah) contoh, dan mendorong orang lain 11, 12
mengajak dalam kebaikan
kebaikan, dan Terlibat aktif untuk mengajak dan mendorong 8, 10
orang lain dalam kebaikan
menginspirasi
Dinamis dan Kritis, kreatif, Berpikir sistematis, berani Terbiasa berpikir sistematis 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10
inovatif inovatif, dan mengambil keputusan, serta
mandiri mengembangkan gagasan baru Berani mengambil keputusan 8, 10
(Taṭawwur yang berdaya saing untuk
wa ibtikār) kemanfaatan yang lebih tinggi Terbiasa berpikir kreatif 7, 8, 9, 10, 11
Percaya diri mengembangkan ide dalam 10, 12
kegiatan nyata yang bermanfaat
Untuk rubrik capaian Profil Pelajar Pancasila dapat mengambil atau
mengembangkan dari Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila
setiap fase yang ada di Keputusan Kepala BSKAP
Kemendikbudristek No. 009/H/KR/2022
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/service/download.php?kategori
r=ujukan&id=47

Sub Elemen Profil Pelajar Mulai Berkembang Berkembang Berkembang sesuai Harapan Sangat Berkembang
Pancasila

Merawat Diri secara Fisik, Membiasakan diri untuk Memiliki rutinitas sederhana yang diatur Mulai membiasakan diri untuk Memperhatikan kesehatan jasmani,
Mental, dan Spiritual membersihkan, merawat tubuh, serta secara mandiri dan dijalankan sehari- disiplin, rapi, membersihkan dan mental, dan rohani dengan melakukan
menjaga kesehatan dan hari serta menjaga kesehatan dan merawat tubuh, menjaga tingkah aktivitas fisik, sosial, dan ibadah
keselamatan/kea manan diri dalam keselamatan/keaman an diri dalam laku dan perkataan dalam
semua aktivitas kesehariannya semua aktivitas kesehariannya. semua aktivitas kesehariannya

Kerja sama Terbiasa bekerja bersama dalam Menerima dan melaksanakan tugas Menampilkan tindakan yang sesuai Menunjukkan ekspektasi (harapan) positif
melakukah kegiatan dengan kelompok serta peran yang diberikan kelompok dengan harapan dan tujuan kepada orang lain dalam rangka
(melibatkan dua atau lebih orang). dalam sebuah kegiatan bersama. kelompok. mencapai tujuan kelompok di lingkungan
sekitar (sekolah dan rumah)

Indikator Profil Pelajar Mulai Berkembang Berkembang Berkembang sesuai Harapan Sangat Berkembang
Rahmatan Lil Alamin

Mengambil inisiatif, Muncul inisiatif dan terlibat aktif Muncul inisiatif dan terlibat aktif untuk Memiliki inisiatif dan terlibat aktif Memiliki inisiatif dan terlibat aktif untuk
mengajak, dan mendorong untuk mengajak dan mendorong mengajak dan mendorong orang lain untuk mengajak dan mendorong mengajak dan mendorong orang lain
orang lain dalam kebaikan orang lain dalam kebaikan atas dasar dalam kebaikan atas arahan dan orang lain dalam kebaikan dalam kebaikan
arahan dan motivasi guru bimbingan guru dalam intensitas sering

Berpikir sistematis, berani Terlatih untuk berpikir sistematis dan Terlatih untuk berpikir sistematis dan Terbiasa berpikir sistematis dan Terbiasa berpikir sistematis dan kreatif,
mengambil keputusan, kreatif, melaksanakan keputusan kreatif, berani mengambil keputusan, kreatif, berani mengambil keputusan, berani mengambil keputusan, percaya diri
serta mengembangkan bersama, dan terlibat dalam kegiatan dan terlibat dalam kegiatan nyata yang percaya diri mengembangkan ide mengembangkan ide dalam kegiatan nyata
gagasan baru yang berdaya nyata yang bermanfaat bermanfaat dalam kegiatan nyata yang yang bermanfaat dengan inisiatif lebih
saing untuk kemanfaatan bermanfaat tinggi
yang lebih tinggi

untuk rubrik capaian Profil Pelajar Rahmatan Lil


Alamiin dapat dikembangkan dari Indikator Nilai PPRA
Rubrik

Intrumen
Perkembangan
Fase

02
Kelas/Fase:

Madrasah :: Asyiknya Makan Sayur (Projek 2)


Projek

No Nama Hari/tanggal Catatan Indikator Tindaklanjut/


Refleksi
Asesmen
No Nama Hari/tanggal Catatan Indikator Tindaklanjut/
Refleksi
Asesmen
1. Dani Senin, 14 Oktober Pada saat kegiatan (1) Mengidentifikasi pola makan dan jenis Berdisiplin Memberikan pujian dan memberikan arahan
2023 makanan yang disukai oleh peserta didik, Dani mengisi untuk fokus dan selalu menyegerakan tugas yang
angket sesuai dengan instruksi Guru dan mengajak teman- harus dikerjakan.
temannya yang lain untuk segera mengisinya.

2. Danu Senin, 14 Oktober Pada kegiatan (1), Danu tidak mengikuti instruksi guru Berdisiplin Memberikan pengertian kepada Danu untuk
2023 untuk mengisi angket tentang pola makan malah bercanda lebih fokus dalam berkegiatan dan
dengan temannya. (disiplin dan inisiatif kurang) melaksanakan instruksi guru.

3. Rani Senin, 14 Oktober Pada kegiatan (1), Rani mengajak Danu untuk fokus Berdisiplin Mengucapkan terimakasih kepada Rani dan
2023 mengisi angket pola makan. menasihati baik kepada Rani maupun seluruh
peserta didik bahwa perlu saling
mengingatkan untuk sama-sama berdisiplin.

19. Rani Sabtu, 21 Oktober Pada saat kegiatan (9) Mengolah sayuran menjadi makanan Terbiasa berperilaku Mendampingi dan mencontohkan cara
2023 favorit peserta didik, Rani mengingatkan teman-temannya hidup bersih mencuci sayur yang benar.
untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum berkegiatan
dan berinisiatif untuk membantu mencuci sayur dan
bahan- bahan yang akan digunakan.

20. Adi Sabtu, 21 Oktober Pada saat kegiatan (9), Adi makan dengan lahap dan tidak Terlibat aktif untuk Memberikan pujian dan memberikan nasihat
2023 bersisa padahal sehari-hari Adi tidak menyukai sayur. mengajak dan untuk membiasakan hal tersebut setiap harinya
mendorong orang baik untuk bekal makanan ke sekolah maupun di
lain dalam kebaikan rumah.

21. Dina Sabtu, 21 Oktober Pada kegiatan (9), Dina mengajak teman-teman yang duduk Terlibat aktif untuk Memberikan pujian pada Dina dan meyakinkan
2023 di sekelingnya untuk makan olahan sayur dengan lahap dan mengajak dan seluruh peserta didik bahwa makanan olahan
menunjukkan agar lebih meyakinkan bahwa setelah dimakan mendorong orang sayur rasanya enak selain manfaat kandungan
rasanya memang enak. lain dalam kebaikan vitamin di dalamnya.

… dst
• Ananda Rani sangat baik dalam merawat diri
Diharapkan dari jurnal
secara fisik, mental, dan spiritual. Telah terbiasa
yang telah diisi selama berdisiplin, rapi, berperilaku hidup bersih, dan
pelaksanaan projek, makan makanan sehat dengan menyukai sayur.
Guru dapat membuat
justifikasi di akhir • Ananda Dina sangat baik dalam mengambil
projek tentang inisiatif, mengajak, dan mendorong orang lain
perkembangan dimensi dalam kebaikan. Sudah memiliki inisiatif,
mengajak dan mendorong teman-temannya
Profil Pelajar Pancasila untuk menyukai sayur.
dan nilai Profil Pelajar
Rahmatan Lil Alamin • Ananda Danu sudah berkembang dengan baik
dalam merawat diri secara fisik, mental, dan
spiritual. Dengan bimbingan guru yang lebih
intens akan meningkatkan kedisplinannya .
Menyusun Rapor P5-PPRA
Prinsip Rancangan
Rapor P5-PPRA Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan perkembangan peserta didik,
namun tidak merepotkan pendidik dalam pengerjaannya.

Menunjukkan keterpaduan
Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh
Rapor terdiri dari hasil penilaian
Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila Penilaian dalam rapor projek
terhadap performa peserta didik
dibantu teknologi. memadukan pengetahuan, sikap, dan
dalam projek.
keterampilan sebagai satu komponen.
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul Deskripsi juga disampaikan secara
Meskipun ada beberapa disiplin
projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar utuh tanpa membedakan aspek
ilmu terintegrasi dalam projek,
Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil tersebut.
namun bagian projek fokus pada
keterpaduan pembelajaran dan yang berkaitan dengan projek tanpa harus menuliskannya.
perkembangan karakter dan Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal
kompetensi sesuai profil pelajar unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di
Pancasila mana peserta didik mengambil keputusan yang bijak,
perkembangan suatu karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu
tertentu, dsb.
75
Contoh
Rapor

Keterangan:
MB : Mulai Berkembang,
B : Berkembang,
BSH : Berkembang Sesuai
Harapan,
SB : Sangat Berkembang

76

Anda mungkin juga menyukai