IMAN DAN MUKJIZAT ELIA 1 RAJA-RAJA 17:1-6 Sebagai manusia yang berhadapan dengan berbagai beban, kita membutuhkan pertolongan Tuhan.
Mukjizat adalah salah
satu cara Tuhan dalam memberi pemeliharaan.
Bagaimana mukjizat pemeliharaan Tuhan
dialami Elia? 1 DILANDASI IMAN PADA TUHAN YANG HIDUP (1 Rj. 17:1)
Mukjizat tidak terjadi dengan
sendirinya, namun ada Pribadi yang mengerjakannya. Pribadi tersebut adalah Tuhan yang hidup, Allah Israel. Allah yang sejak awal memanggil Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir, menyatakan perbuatan-perbuatan ajaib sepanjang bangsa itu ada di padang gurun, dan berlanjut ketika bangsa itu sudah sampai di Tanah Perjanjian.
Allah yang hidup itulah yang kita
kenal dan menyatakan diri di dalam Tuhan Yesus. Beriman kepada Kristus berarti beriman kepada Allah, Sang Pembuat Mukjizat. 2 DISERTAI KETAATAN PADA PERINTAH TUHAN (1 Rj. 17:2-3, 5)
Dalam ayat 2-3 dinyatakan
tentang Firman Tuhan yang datang kepada Elia. Ia diperintah untuk pergi dan bersembunyi di tepi sungai Kerit. Di dalam ayat 5 dinyatakan bahwa Elia pergi dan ia melakukan seperti yang difirmankan Tuhan. Dia tidak mempertanyakan dan meragukan, namun dengan taat segera melakukan apa yang Tuhan perintahkan.
Ketaatan pada perintah Tuhan adalah
salah satu kunci pemeliharaan Tuhan. 3 DIPELIHARA DALAM KEMUSTAHILAN (1 Rj. 17:6)
Pemeliharaan yang dialami Elia
adalah sebuah peristiwa yang mustahil secara manusia. Elia dipelihara dengan perantaraan burung gagak. Burung gagak itu membawa kepada Elia roti dan daging setiap pagi dan petang. Roti dan daging tidak dimakan oleh burung itu. Mengherankan bukan?
Tuhan bisa memelihara setiap
kita dengan cara yang tidak bisa kita atur dengan skenario kita. DIA berdaulat untuk memelihara kita dengan mukjizat dan cara-Nya.