Anda di halaman 1dari 2

TUHAN SUMBER KESELAMATAN

Yesaya 45:1-7

Keselamatan adalah pusat pengajaran kekristenan. Jika kita membaca nas kita hari ini maka
kesan yang pertama kali muncul bahwa Allah memiliki banyak cara untuk mewujudkan
keselamatan. Koresh atau kerap juga disebut dengan Koresh Agung adalah raja Persia yang
menaklukan Babilonia dan dia juga yang memerintahkan pembebasan Israel dari pembuangan di
Babilonia. Firman kita saat ini jika dibaca dari rencana Allah untuk menyelamatkan Israel dari
perbudakan makan ini menunjukan bahwa Allah memiliki otoritas terhadap segala sesuatu yang
ada di dunia, bahkan terhadap orang yang sangat berkuasa sekalipun saat itu yaitu raja Koresh.
Dengan otoritas yang dimilikiNya, Allah menunjukan bahwa Dia memiliki cara yang kaya untuk
mewujudkan keselamatan bagi manusia. Dengan kata lain, Allah menyatakan keselamatan bagi
manusia dengan cara-cara yang tidak terduga. Oleh karena itu, sikap kita merespons keselamatan
Allah adalah hidup yang percaya dan mempercayakan hidup hanya pada Allah. keutamaan Allah
dalam nas ini kita bisa lihat pada ayat 5, disini Tuhan menekankan bahwa ia adalah satu-satunya
Allah. Setiap orang didorong untuk meyakinkan bahwa dirinya berasal dari Allah, menjalani
hidup oleh karena Allah, dan segala sesuatu dalam hidup hanya untuk Allah.

Pesan yang dapat dipetik dari ayat 5 adalah keutamaan Allah dalam hidup kita. Keutamaan ini
dapat diwujudkan ketika kita meyakini bahwa tidak adala dalam hidup kita yang tidak berasal
dari Allah. kehidupan dijalani juga hanya oleh Allah. Tidak ada dalam hidup ini yang tidak
diarahkan untuk Allah. melalui keutamaan tersebut kita dapat merespons keselamatan Allah ini.
Oleh karena itu, keselamatan Allah tidak hanya berbicara tentang sesuatu pada masa akan datang
tetapi saat ini juga ketika kita menampakan keutamaan Allah dalam hidup keseharian.

Allah memiliki otoritas untuk mewujudkan keselamatan bagi kita. Kita tidak bisa membatasi
cara kerja Allah sebab Dia memiliki keunikan yang tidak dapat dipahami oleh manusia. Satu hal
yang perlu dipahami; jika kita percaya bahwa Allah adalah pencipta semesta maka Dia
berotoritas menggunakan penghuni semesta untuk mewujudkan keselamatan bagi kita. Oleh
karena itu, kita perlu merespons kekayaan otoritas Allah tersebut melalui cara hidup keseharian
kita. Kita didorong untuk mengutamakan Allah dalam hidup keseharian. Dalam keutamaan Allah
tersebut maka kita telah menunjukkan kepercayaan pada keselamatan Allah serta iman pada
Allah yang menyelamatkan itu.

TUHAN SUMBER KESELAMATAN

Mazmur 28:8

Jika kita termasuk orang yang aktif dengan dunia maya, internet dan lain sebagainya tentu kita
juga harus tahu bahwa tidak ada jaminan 100% aman di sana. Virus, spam, hoax dan berbagai
hal lainnya bisa setiap saat mengancam keamanan komputer atau handphone kita. Kita bisa
meminimalisirnya dengan menggunakan antivirus yang baik, tetapi itupun tidak menjamin
keamanan sepenuhnya. Atau misalnya kita menggunakan flashdisk dan sering menggunakannya
di komputer yang berbeda, maka tingkat kerawanannya pun akan semakin besar. Jika kita
merefleksikan ini dalam kehidupan kita, adakah sesuatu di dunia ini yang bisa menjamin kita
100% aman? Rasanya tidak ada. Kita bisa saja mengasuransikan segala hal dari kita, memasang
pagar berlapis-lapis, membangun tembok super tebal yang sangat tinggi, menyewa penjaga,
memasang CCTV, namun tetap saja kita akhirnya akan sadar bahwa semua itu tidaklah sanggup
untuk menjamin keselamatan dan keamanan kita sepenuhnya. Kita bisa saja menjaga tubuh
sebaik mungkin, tetapi yang namanya sakit kapan saja bisa menimpa kita. Kita hanya bisa
mengurangi kemungkinan, tetapi tidak ada satupun yang bisa ditawarkan dunia untuk menjamin
keamanan, kesehatan, kekuatan dan sebagainya secara pasti, apalagi memberi jaminan
keselamatan untuk kehidupan kekal. Seberapa pun kita berusaha, pada suatu ketika kita akan
sampai pada kesimpulan bahwa hanya Tuhan yang sanggup menyediakan semua itu.

Daud ternyata sudah sampai pada kesimpulan seperti itu sejak dahulu kala. Berulang kali kita
mendapatu kesimpulan dari hasil perenungan Daud lewat tulisan-tulisannya yang dengan pasti
menyatakan bahwa keselamatan dan kekuatan yang sebenarnya hanya berasal dari Tuhan. Hanya
Tuhan sumber kekuatan dan banteng keselamatan bagi umatNya, orang-orang yang diurapiNya.
Ini diucapkan oleh sosok raja Israel yang nyatanya sering mengalami situasi sulit bahkan yang
mengancam nyawanya dalam begitu banyak keselamatan. Kita tahu bahwa apa yang dialami
Daud sunguh penuh gelombang. Berada dalam kejaran Saul, lalu lari dari anaknya sendiri,
Absalom. Sebelum ia menjadi raja pun hidupnya tak mudah. Ia harus berhadapan dengan cakar
singa dan beruang yang hendak memangsa ternak yang ia gembalakan. Kemudian ia pun harus
menghadapi raksasa Goliat yang bersenjata lengkap. Tetapi semua itu tidaklah membuatnya
surut. Daud punya pengalaman segudang mengenai yang namanya situasi sulit atau berbahaya,
dan ia punya bukti konkrit mengenai bagaimana dahsyatnya kuasa Tuhan bagi umatNya.

Jika Tuhan merupakan sumber kekuatan dan banteng keselamatan yang paling terjamin dan
semua itu sudah terbukti, mengapa kita harus berusaha mencari alternatif-alternatif keselamatan
dari segala yang ditawarkan oleh dunia dan malah melupakan Tuhan sama sekali? Tidakkah kita
menyadari bahwa sesungguhnya kuasa Tuhan berada di atas segalanya, dan bagi Dia tak ada satu
hal pun yang mustahil? Hidup bisa saja bertambah sulit, bisa saja penuh gejolak, bahkan
himpitan persoalan bisa saja membuat kita susah, tetapi ingatlah bahwa tidak ada alasan bagi kita
untuk khawatir akan hal itu. Percayakan semuanya ke dalam tangan Tuhan yang berkuasa di atas
segalanya. Jika Tuhan sudah membuktikan bagaimana Dia sanggup menjadi Tempat
Perlindungan, Sumber Kekuatan dan Penolong kepada Daud dan bangsa Israel di jaman Musa,
Dia tentu sangat-sangat bisa melakukan yang sama bagi kita hari ini.

Anda mungkin juga menyukai