Anda di halaman 1dari 4

BAB VIII

KESELAMATAN
(SOTERIOLOGI)
Etimologi
e
Ibr [ yesha], [ y shuah] melepaskan, meluputkan, membebaskan, menyelamatkan.
Dari kata ini muncul kata, Yashua, Yehoshua, Yeshua (Yesus).
Dalam bahasa Yunani [Soteria, Soterion] Dari kata Soter inilah Soteriology (Soter +
Logos) Ajaran tentang keselamatan.
Kebutuhan Mendasar Manusia
Kebutuhan mendasar manusia adalah keselamatan. Kebenaran ini dapat diketahui dari kehidupan
sehari-hari, misalnya melalui sapaan, Selamat pagi, Selamat Siang, Selamat Malam, Selamat
Panjang Umur, dan seterusnya.
Dari kata-kata selamat yang kita ucapkan kepada seseorang, kita dapat melihat bahwa manusia
mengharapkan keselamatan di dalam hidupnya, artinya manusia memerlukan keselamatan. Tapi sayangnya
tidak banyak manusia tahu jalan untuk mencapai keselamatan itu. Pada bab ini kita akan mempelajari
bagaimana memperoleh jalan keselamatan itu. Kita hanya mendapat jalan keselamatan bila kita telah
mendengar kabar tentang keselamatan itu.
KONSEP KESELAMATAN MENURUT ALKITAB
1. Semua Manusia Berdosa (Roma 3:23)
Hal pertama dari kabar yang kita dengar tentang keselamatan adalah bahwa semua manusia telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Apa artinya? Perhatikan kata semua manusia, artinya
tidak ada seorang pun yang tidak. Semua manusia, besar-kecil, pintar-bodoh, kaya-miskin, gemuk-kurus,
pendek-tinggi, berpendidikan-tidak berpendidikan, tua-muda, siapapun dia, raja atau pengemis sekalipun
dia telah berbuat dosa.
Mengapa manusia berbuat dosa? Karena sejak Adam jatuh dalam dosa, manusia ikut jatuh ke dalam dosa.
Adam ibarat lokomotif dari sebuah rangkaian kereta api, ketika lokomotifnya mengikuti rel tertentu dan
jika lokomotif itu ada di relnya, maka dia berjalan kea rah tertentu dan gerbangnya yang lain tidak bisa
pergi kea rah lain. Ketika Adam pergi ke satu arah saja, yaitu berbuat dosa, maka semua gerbonggerbongnya (semua manusia) juga berbuat dosa atau memiliki natur berbuat dosa.
Gbr.1.
Alkitab menegaskan bahwa akibat dari
dosa ialah maut. Apakah arti maut itu?
Maut artinya terpisah dari Allah sampai
selama-lamanya, artinya kita tidak bisa
lagi menghampiri Allah yang kudus.
(Lihat gbr. 1)
Perhtikan: sebelah kiri adalah manusia dan sebelah kanan adalah Allah. Karena kita telah berbiat dosa,
maka kita terpisah dari Allah (dipisahkan oleh sebuah jurang). Dipinggir jurang tidak bisa menyebrang
kepada Allah, kita tidak bisa mencapai Allah. Perpisahan itu akan dinyatakan dalam bentuk hukuman
1

kekal, yaitu neraka yang mengerikan sampai selama-lamanya. Keterpisahan inilah yang sifatnya kekal
karena sifat Allah adalah kekal. Itu sebabnya kalau kita terpisah dari Allah yang kekal kita pun terpisah
selama-lamanya, begitu mengerikan. Itulah kabar buruk yang pertama, yaitu bahwa semua manusia telah
berbuat dosa.
2. Usaha Manusia Sia-sia
Gbr. 2.

Kabar buruk yang kedua: Usaha manusia sia-sia (Lih. Gbr.2). Di kiri manusia, di kanan Allah, jika manusia
mau pergi kepada Allah perlu jembatan, tapi tidak ada lagi jembatan yang memadai. Manusia mencoba
membanun jembatannya sendiri. Manusia berpikir dengan ilmu pengetahuan, dengan kepintarannya dia
bisa pergi kepada Allah, ternyata Alkitab berkata kita telah kehilangan kemuliaan Allah. Terjemahan
Alkitab bahasa Inggris mengatakan kita telah kurang bukan hilang kemuliaan. Buktinya manusia
masih memiliki sia-sia kemuliaan. Jembatan penetahuan kita tidak sampai akhirnya kita tidak bisa sampai
kepada Allah. Manusia berpikir mungkin dengan berbuat baik dapat diselamatkan. Ada orang yang rajin
memberi uangnya kepada orang miskin karena dia berbuat dosa dan dia berpikir kalau dia berbuat dosa
bisa dibayar dengan berbuat baik, memberi uang kepada orang miskin nanti dosa saya bisa diampuni. Ini
namanya sogok/suap Tuhan. Tidak bisa!
Ada orang yang berpikir dengan agama bisa diselamatkan. Agama itu baik, tapi jangan lupa agama
adalah usaha manusia mencari Allah, dan jembatannya tidak cukup panjang. Manusia tidak bisa mencari
Allah. Kenapa? Karena manusia yang tersesat. Kalau kit ayang tersesat dalam hutan aneh sekali kalau kita
mencari yang tidak tersesat. Seharusnya orang tidak yang tidak tersesatlah yang mencari orang yang
tersesat. Orang berdosa tidak dapat mencari Allah. Itulah agama, agama mau mencoba mencari Allah tetapi
tidak bisa, jembatannya tidak sampai.
Alkitab berkara dalam Efesus 2:8, Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu
bukan hasil usahamu tapi pemberian Allah. Itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang
memegahkan diri. Kita tidak bisa selamat dengan usaha sendiri, kita tidak bisa selamat dengan pekerjaan
sendiri, kenapa kita tidak dapat selamat dengan usaha sendiri? Karena usaha kita tidak cukup untuk
membayar harganya, sebab harga untuk kita diselamatkan itu terlalu besar. Kita semua telah berbuat dosa.
Dosa adalah pelanggaran hukum Tuhan (1 Yoh 3:4), sementara kita lahir dalam keadaan telah berdosa dan
akibat dosa adalah hukuman yang kekal selama-lamanya di neraka. Itu sebabnya kalau kita mau
diselamatkan harganya sangat mahal, kita tidak dapat menyelamatkan diri sendiri.
Kalau orang membunuh dia harus masuk penjara, kalau melakukan kriminalitas yang besar di
alayak dihukum mati. Anda dan saya seharusnya dihukum mati, kita bersyukur Allah tidak mau kita mati.
Dia tahu usaha manusia sia-sia seperti orang yang jatuh ke dalam lumpur hisap. Dalam pergumulannya
menghadapi lumpur hisap ini, datanglah seseorang menghampirinya dan berkata, Supaya kamu bisa
diselamatkan ikutilah petunjuk saya, hendaknya engkau berbuat baik, banyak beramal. Apa yang terjadi?
Orang tersebut tidak selamat! Orang yang masuk ke dalam lumpur hisap tersebut tidak butuh pengajaran,
nasihat, dia tidak perlu berbuat baik waktu itu, yang dia perlukan waktu itu adalah juruselamat. Dia perlu
seseorang yang mengulurkan tangannya yang berkata,Maukah engkau diselamatkan? Aku mampu
menyelamatkan kamu? Tapi kalau orang ini tidak mau percaya kepada orang yang menawarkan
2

keselamatan itu dan menolaknya, serta tidka mau mempercayainya bahwa dia mampu menyelamatkan,
maka orang da;am lumpur itu akan tetap tenggelam.
Kedua kabar buruk tersebut ada jalan keluarnya. Ini adalah kabar baik. Ibarat seseorang yang
berdiri di pinggir lumpur tersebut dan ia menawarkan keselamatan, tetapi syaratnya adalah Anda harus
percaya. Percayalah ada seseorang yang sanggup mengeluarkan Anda dari lumpur itu.
3. Percaya Yesus Beroleh Keselamatan (Yohanes 3:16)
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, meelainkan beroleh hidup yang
kekal
Gbr.3.
Ternyata untuk diselamatkan
mudah sekali. Percayalah bahwa Allah
telah memberikan Anak-Nya yang
tunggal kepada kita. Percaya kepada dia
dan Anda akan diselamatkan. Begiatu
sederhana. Bukan karena perbuatan
manusia tetapi karena percaya. Percaya
papa? Roma 10:10, Karena dengan hati
orang percaya dan dibenarkan dan
dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan. Sebelumnya ayat 9 kita
baca, Sebab jika kamu mengaku dengan
mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan dan
percaya dalam hatimu bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari anbtara orang
mati, maka kamu akan diselamatkan.
Ternyata percaya di sini bukan sembarang percaya. Ada orang percaya Yesus sebagai orang baik,
tapi tidak selamat, ada orang percaya Yeus sebagai nabi yang datang ke dunia ini, tapi tidak selamat.
ALkitab berkata untuk diselamatkan ada dua hal yang harus kita milii:
1. Kita harus percaya Yesus adalah Tuhan kita.
Tuhan artinya apa? Dalam bahasa Yunani, Kurios. Artinya Penguasa Tunggal. Artinya Dialah
yang empunya hidup kita. Dia yang menciptakan kita. Dia yang memiliki sepenuhnya hidup kita. Kalau
Anda percaya Yesus adalah Tuhan, apa yang terjadi dalam hidup saudara? Berarti Anda menyerahkan hidup
Anda kepada Yesus. Hari ini Anda menyerahkan 100% hiudp Anda kepada Pencipta Anda. Itu artinya Anda
harus melepaskan ha-hal yang Anda andalkan untuk selamat, dan menyerahkan diri Anda kepada Yesus. Itu
artinya Anda percaya Yesus adalah Tuhan Anda. Ada seorang naik perahu kayu. Namun perahu tersebut
hancur karena diterjang ombak yang besar. Orang tersebut tidak tenggelam karena berpegangan pada
potongan badan perahu yang dapat diandalkan sehingga tidak tenggelam. Kemudian datanglah Tim SAR.
Bagaimana orang itu selamat? Dia harus melepaskan apa yang dia andalkan untuk selamat, yaitu potongan
perahu kayu tersebut (perbuatan baik, amal, dll), kemudian menggapai tangan orang yang hendak
menyelamatkannya. Anda berbuat baik bukan supaya Anda diselamatkan, melainkan orang yang
diselamatkan pasti berbuat baik. Perbuatan baik Anda dilihat sebagai ucapan syukur atas anegerah
keselamatan yang telah diterima oleh Anda (bnd. Efesus 2:8-10)

2. Kita harus percaya Yesus adalah Juruselamat.


3

Apa artinya? Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan kita. Karena kita tidka bisa mencari
Allah, maka Allah-lah yang harus mencari kita, karena kita sesat, maka Allah-lah yang mencari kita. Yesus
Kristus yang adalah Allag sampai turun ke dunia menjadi seperti kita. Firman Allah yang menjadi manusia
dan bukan hanya jadi manusia, Dia hidup tanpa dosa. Pada akhir kehidupan-Nya Dia menyerahkan diriNya, Dia mati di kayu salib.
Mengapa Yesus mati di kayu salib? Karena kalau Dia tidak mati di kayu salib, kita tidak pernah
diampuni dosanya. Dosa kita begitu besar dan kalau tidak ada yang menggantikan kita, tidak mungkin kita
bisa diampuni, karena itu Yesus datang untuk menggantikan kita. Dia mati bukan sekedar menunjukkan
betapa besar kasih Allah, bukan! Tujuan utama Dia mati supaya kita jangan binasa. Di kayu salib itu Dia
terkutuk supaya Anda jangan terkutuk lagi. Di kayu salib itu Dia menanggung semua penderitaan kita,
supaya kita jangan menderita lagi karena dosa. Tujuan Dia di salib adalah untuk mencucurkan darah,
supaya darah-Nya menyucikan kita dari segala dosa. Yesus menggantikan kita, lalu Dia mati di kayu salib.
Tapi kita bersyukur karena Dia adalah Anak Allah. Dia tidak tetap mati, pada hari yang ketiga Dia
bangkit. Dia bangkit mengalahkan maut dan karena kebangkitan-Nya Anda ditebus dari dosa dan diampuni
dosanya.
3 Kata kunci: Tahu Setuju _ Mengalami
Percaya kepada Yesus bukan sekedar tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, jika sebatas
itu sama sperti Iblis yang juga tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, tapi tidak ada hubungan
khusus dengan Yesus. Jika kualitas percaya hanya sebatas setuju bahwa Yesus itu menyelamatkan, jika
sebatas itu, Iblis juga setuju, namun tidak memberi diri untuk taat dibawah otorita Yesus. Jadi, yang benar
adalah percaya dan mengalami Yesus. Maksudnya memiliki hubungan keintiman dengan Yesus. Artinya
mengalami kasih, kuasa dan kebenaran-Nya. Hal itu ditunjukkan melalui penyerahan diri sebagai bukti
Anda percaya kepada-Nya. Ini artinya Anda menjadikan Yesus adalah Tuhan.
Maka dari itu, Marilah kita membuka hati untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat pribadi kita. Dia Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat yang telah mati dan mengampuni dosa
kita.

Anda mungkin juga menyukai