Anda di halaman 1dari 15

MENULIS PUISI

BERDASARKAN
CERPEN
Anggota:
Dwi Nur Azizah
Riana lailatunnisa
M.ardiansyah
Fahrus jaman Coarism
Rasya Aldo Ibrohim
TUJUAN MENULIS PUISI: MENULIS
PUISI BERDASARKAN CERPEN
MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK
MENGGALI LEBIH DALAM DALAM
CERITA, MERESAPI EMOSI
KARAKTER, DAN MENGUNGKAPKAN
MAKNA MELALUI BAHASA YANG
KREATIF.
I.PENDAHULUAN:
Definisi Puisi: Puisi merupakan bentuk ekspresi seni
yang menggunakan bahasa dengan cermat untuk
menyampaikan makna dan emosi. Menulis puisi
memungkinkan kita untuk merangkai kata-kata
dengan indah dan mendalam.
II. ELEMEN CERPEN
SEBAGAI INSPIRASI:
•Tema Utama Cerpen:
Identifikasi tema utama cerpen sebagai titik awal
untuk menciptakan fokus dalam puisi.
•Karakter dan Emosi:
Rinci emosi dan pengalaman tokoh dalam cerpen
untuk dijadikan landasan ekspresi emosional dalam
puisi.
III. TRANSFORMASI
ELEMEN CERPEN KE
DALAM PUISI:
Gaya Bahasa:
Pilih gaya bahasa (metafora, simile, personifikasi)
untuk meramu kata-kata dan menggambarkan suasana
cerpen secara poetik.
Setting dan Suasana:
Manfaatkan deskripsi setting cerpen untuk
menciptakan gambaran visual dan atmosfir dalam
puisi.
VI.MENYAMPAIKAN MAKNA
MENDALAM:

Simbolisme dan Alegori:


Gunakan simbolisme atau alegori untuk
menyampaikan makna mendalam dari cerpen melalui
puisi.
V.DIALOG DAN KUTIPAN:
Inspirasi dari Dialog:
Ambil inspirasi dari dialog atau kutipan penting
cerpen sebagai bahan untuk menciptakan garis-garis
puisi.
IV. TEKNIK MENULIS PUISI:
Ritme dan Meter:
Pertimbangkan ritme dan meter puisi, sesuaikan
dengan alur dan intensitas cerpen.
Struktur Puisi:
Terapkan struktur yang mencerminkan alur cerpen,
bisa dengan stanza atau perubahan dalam bait.
IX. KESIMPULAN:
Menulis puisi berdasarkan cerpen adalah proses
kreatif yang memungkinkan penulis untuk menjelajahi
dan menghormati elemen-elemen cerita secara poetik.
Dengan perpaduan cerdas antara prosa dan puisi, kita
dapat menciptakan karya yang menggugah perasaan
dan mendalam.
Tentang Gaya Bahasa:

1.Mengapa pemilihan gaya bahasa (seperti metafora,


simile, personifikasi) penting dalam menulis puisi
berdasarkan cerpen?
a. Untuk membuat puisi terdengar formal
b. Agar puisi terlihat rumit
c. Meramu kata-kata secara poetik dan
menggambarkan suasana
d. Hanya sebagai dekorasi tambahan
e. Gaya bahasa tidak relevan dalam puisi
Tentang Latihan Menulis:

2.Apa tujuan memberikan latihan kepada peserta


untuk menulis puisi berdasarkan cerpen tertentu?
a. Hanya untuk mengisi waktu
b. Menunjukkan keahlian bahasa peserta
c. Latihan tidak diperlukan dalam menulis puisi
d. Agar peserta dapat berlatih menggunakan gaya
bahasa
e. Tidak ada tujuan khusus
Tentang Latihan Menulis:

2.Apa tujuan memberikan latihan kepada peserta


untuk menulis puisi berdasarkan cerpen tertentu?
a. Hanya untuk mengisi waktu
b. Menunjukkan keahlian bahasa peserta
c. Latihan tidak diperlukan dalam menulis puisi
d. Agar peserta dapat berlatih menggunakan gaya
bahasa
e. Tidak ada tujuankhusus
Tentang Makna Mendalam:

3.Mengapa simbolisme atau alegori digunakan untuk


menyampaikan makna mendalam dari cerpen melalui
puisi?
a. Untuk membuat puisi lebih rumit
b. Agar pembaca kesulitan memahami puisi
c. Untuk menghilangkan makna cerpen
d. Menyampaikan makna secara simbolis atau alegoris
e. Tidak ada peran simbolisme atau alegori
Tentang Struktur Puisi:

4.Mengapa perlu menerapkan struktur dalam puisi


berdasarkan cerpen?
a. Hanya untuk menyesuaikan dengan aturan sastra
b. Agar puisi terdengar monoton
c. Untuk menambah musikalitas dan intensitas
d. Ritme dan meter tidak relevan dalam puisi
e. Struktur tidak penting dalam menulis puisi
Tentang Inspirasi dari Dialog:

5.Apa manfaat menggunakan dialog atau kutipan


penting cerpen sebagai inspirasi dalam menulis puisi?
a. Hanya untuk mengisi ruang kosong
b. Meniru cerpen
c. Menghilangkan nuansa puisi
d. Menciptakan garis-garis puisi dengan dasar yang
kuat
e. Tidak ada manfaat dari inspirasi dialog

Anda mungkin juga menyukai