berbasis Komputer yang bekerja secara Store and Forward artinya Berita yang
masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan Address yang dituju
DASAR ATURAN
• Sistem AMSC mengikuti Standar Format dan aturan penanganan Berita yang
ditetapkan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization) Pada
Telecommunication Network).
• Fungsi Sistem AMSC adalah Menerima Berita, Memproses Berita,
Menyalurkan Berita sesuai dengan Prioritas yang ada serta memberikan
• AFTN adalah suatu Sistem Jaringan yang digunakan untuk Komunikasi Data
Penerbangan antara Satu Bandara dengan Bandara lainnya.
• Full Duplex
• Half Duplex
• Simplex
STATION JARINGAN AFTN
Jaringan AFTN Indonesia dibagi atas tiga stasiun yaitu:
1. Communication Center (COM CENTER)
berfungsi sebagai penerima, penyimpanan, memproses dan
mendistribusikan berita-berita penerbangan antar Communication Center
( Comm Center) serta dari dan ke Sub Center
2. Sub Center
berfungsi sebagai penerima, penyimpanan, memproses dan mendistribusikan
berita-berita penerbangan dari dan ke Comm Center dengan Tributary
Station, termasuk berita penerbangan dari Sub Center yang bersangkutan
3. Tributary station
berfungsi sebagai End Station yang menerima, mengirim dan
menyimpan berita-berita penerbangan dari dan ke Sub Center dan
lokal station.
Berita yang termasuk dalam kategori berita /message penerbangan :
a. Distress Message
b. Urgency Message
c. Flight Safety Message
d. Meteorology Message
e. Flight Regularity Message
f. Flight Administrative Message
g. AIS Message
j. Service Message
PRIORITY MESSAGE
A. Heading terdiri dari :
1. Start Of Message (SOM) berupa Karakter ZCZC diikuti dengan Spasi
2. Transmission Identification, terdiri dari :
a. Circuit Identification (ID), terdiri dari 3 Karakter Alfabet
• Karakter Pertama mengidentifikasikan Pengirim
• Karakter Kedua mengidentifikasi Penerima
• Karakter Ketiga mengidentifikasi ID Saluran
b. Channel Sequence Number, terdiri dari 3 Digit dan bernilai dari 0000
sampai 9999
Setiap Channel harus mempunyai Nomor Urut sendiri dan Nomor ini harus
kembali ke 1 (Reset) pada saat Jam 00.00 GMT (Pergantian hari).
c. Time Of Transmission, terdiri dari DDmmss
DD = Tanggal mm = jam ss = menit
Time Of Transmission berubah sesuai Jam Pengiriman/saat Berita
terkirim.
Contoh Heading :
ZCZC RIA0025 250810
artinya :
Berita ke 25 dikirim dari Channel A dari Stasiun A ke Stasiun B pada
Tanggal 25 Jam 08 dan Menit ke 10.
B. Address terdiri dari :
1. Priority Indikator, berupa 2 Karakter yang menunjukkan Prioritas
Berita yang diberikan pada saat Berita dibuat
Prioritas Berita :
2. Address Indikator, terdiri dari :
• Location Indikator, berupa 4 Karakter Alfabet yang menunjukkan lokasi Tujuan
• Organisation Address, berupa 3 Karakter Alfabet yang menunjukkan Organisasi Tujuan
• Filler, berupa satu Karakter Alfabet X
Contoh Address :
FF WIIIYOYX
artinya :
FF : Prioritas Berita
WIIIYOYX : Address Indikator
WIII : Location Indikator/Lokasi AMSC Tujuan
YOY : Organization Addressed/Organisasi Tujuan (Unit)
X : Filler
C. Origin
• Origin terdiri dari :
• Filling Time, mempunyai Format DDhhmm yaitu DD = Tanggal, mm =
Jam dan mm = Menit pada saat Berita dibuat.
• Origin Indikator terdiri dari :
• Location Indikator, berupa 4 Karakter Alfabet yang menunjukkan
lokasi Asal
• Organisation Address, berupa 3 Karakter Alfabet yang menunjukkan
Organisasi Asal
• Filler, berupa satu Karakter Alfabet X
Contoh Origin :
251025 WIIIYOYX
artinya :
251025 : Tanggal 25, Jam 10 dan Menit ke 25 Berita dibuat WIIIYOYX
: Origin Indikator
WIII : Location Indikator/Lokasi AMSC Asal
YOY : Organisation Address/Organisasi Asal (Unit)
X : Filler
D. Text/ Isi Berita
Panjang Text tidak boleh lebih dari 1800 Karakter
E. Ending/End Of Message (EOM)
Berupa 4 Karakter Alfabet NNNN
JENIS JENIS BERITA AFTN
Jenis berita AFTN Ada 7 jenis berita (message) yang berlaku pada sistem AMSC
yaitu:
1. Normal Message
2. Service message
3. Outstation message
4. Priodic message
5. Test message
6. Anknowledgement message
7. duplicated message
1. Normal Message
yaitu berita dari pemakai yang harus disalurkan ke alamat
tujuannya. terdapat dua macam format berita, yaitu ITA-2 dan IA-5
2. Service Message
yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem AMSC dikarenakan
kesalahan yang terdeteksi oleh sistem dari suatu berita yang masuk.
service message ini akan dikirimkan ke stasiun pengirim dan ke
posisi supervision & correction terminal.
3. Outstation message
yaitu berita yang dialamatkan ke sistem dan berisi perintah
yang akan dilaksanakan oleh sistem secara otomatis
4. Priodic Message
yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem amsc secara priodik. jenis
berita ini terdiri atas 2 macam yaitu Channel Continuity check dan
Midnight check.
• Channel check
untuk menjamin bahwa saluran tetap terhubung baik (tidak putus), maka
stasiun luar akan menerima sebuah "channel Continuity Check Message"
dengan standar interval tertentu.
"Channel Check Message" dapat aktif dan di-non-aktifkan dengan instruksi
(supervisory command)
• Midnight check
setiap stasiun luar akan menerima "Number Comparison Message" pada jam
00:00 UTC.
nomor urut berita dari berita yang terakhir dikirim ke stasiun tersebut dan
nomor urut berita dari berita yang terakhir diterima dari stasiun tersebut,
bersama-sama dengan tambahan informasi statistik akan ditampilkan.
5. Test message
yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem AMSC untuk tujuan test pada
suatu saluran yang dikehendaki.
6. Anknowledgement message
Seluruh sinyal Anknowledgement yang dibangkitkan oleh sistem akan
dicetak pada saluran "Reject Intercept Position"
7. Duplicate Message
Pada saat sistem melaksanakan instruksi retrieval dan mengirimkan berita-
berita yang diminta, maka secara otomatis sistem akan meng-copy-nya pada
"Reject Intercept Position/Correction
• Umumnya saat ini di Indonesia menggunakan AMSC dengan merk
Elsa Tipe AROMES 1003i+ yang terdiri dari 8,16,32 s/D 128 Channel yang
digunakan saat ini di beberapa ATS.
BLOK DIAGRAM AMSC ELSA AEROMES 1003QI+
• Keterangan Menu Table Monitor Console
• A. 12345678 : digunakan untuk memilih tampilan saluran
• B. Inf : Informasi tiap channel
• C. Init : Format Removable Storage
• D. Chg Pass : Untuk merubah pass
• E. Date & Time : - Date set (Bulan/Tanggal/Tahun)
• - Time Set (Jam:Menit:Detik)
• F. AMSC : Informasi amsc
• G. Down : Shutdown amsc
• H. huruf A : Mengaktifkan AMSC A
• i. huruf X : Keperluan masuk ke program sistem
• Mon : Monitor (T&R/OFF/T/R)
• Tran : Transmission
• CCT : Circuit (TnRn/TnRf/TfRf/TfRn)
• Tseq : Transmit Squence
• Rseq : Receive Squence
• Altr : Alternate|Prioritas
• Q : Queue
A. Message Processing Unit (MPU)
Pada unit ini berfungsi untuk mengendalikan atau mengontrol seluruh aktivitas sistem. Di
dalam unit ini tersimpan program/software yang berfungsi sebagai otak atau pengendali pusat agar sistem
dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya masing-masing. sistem AMSC dengan dual redundant, maka
AMSC terdiri dari dua set MPU yang terintegrasi, untuk menghindari terjadinya kondisi down pada
sistem dimana jika salah satu MPU mengalami kerusakkan, maka MPU pasangannya akan mengambil
alih.
Satu set MPU dapat terdiri dari satu atau lebih Processor
1. Main Processor.
Main Processor berfungsi untuk mengendalikan semua proses pada sistem. Di dalam main Processor inilah
program/Software AROMES-1003Qi+ terinstalasi untuk mengelola sistem agar dapat beroperasi sebagaimana
mestinya dan berfungsi secara efektif dan efisien.
Main Processor menerima berita melalui saluran Telex yang kemudian diperiksa formatnya. Jika format berita tidak
sesuai dengan format yang dikenal, maka berita tersebut akan ditolak kemudian dibuang ke Reject Intercept atau Reject
Edit. Sebaliknya, jika berita tersebut sesuai dengan format yang ada, maka Main Processor akan mengidentifikasi
berita.
B. ALARM STATUS
• Unit ini terdiri dari sebuah printer yang dihubungkan ke Komputer utama dengan
sistem komunikasi serial RS-232C.
• Laporan yang diberikan oleh unit ini terdiri dari sistem yang membutuhkan tindakan
segera atau perhatian langsung dari supervisor, atau informasi status lalu lintas data.
C. SUPERVISOR & CORRECTION TERMINAL
• Change Over Unit adalah suatu perangkat pada AMSC dual sistem yang
berfungsi sebagai pengontrol penyaluran komunikasi data diantara sistem
AMSC A dan B.
Posisi Forced ini digunakan pada saat tertentu saja atau sesuai kebutuhan, jika
tidak diperlukan sebaiknya selalu di set pada Change Over Switch pada posisi
normal. Posisi Forced A/B diindikasikan dengan menyalanya LED Forced
dengan warna merah berkedip pada panel depan Change Over Unit dan Remote
Indikator.
THANKYOU