(224110401) KELAS : 2A DOSEN PENGAMPU : dr. WINANDA, MARS A. Pengertian Tuberculosis atau yang disingkat TB merupakan penyakit menular umum. TB pada anak terjadi akibat serangan bakteri basil Mycobacterium Ttuberculosis pada paru-paru sehingga merupakan penyakit yang bisa disembuhkan dan bukan penyakit keturunan B. Epidemiologi • Di negara-negara berkembang jumlah anak berusia kurang dari 15 tahun adalah 40-50% dari jumlah seluruh populasi umum dan terdapat sekitar 500.000 anak di dunia menderita TB setiap tahun. • kasus TB di Indonesia pada tahun 2010 adalah 9,4%, • 8,5% pada tahun 2011; • 8,2% pada tahun 2012; • 7,9% pada tahun 2013; • 7,16% pada tahun 2014, • 9% di tahun 2015 C. Etiologi • mikrobakterium tuberkulosis tipe humanus • sejenis kuman yang berbentuk batang dengan berukuran panjang 1-4/mm dan tebal 0,3-0,6/mm. D. Cara penularan • melalui percik renik (droplets) yang keluar ketika penderita TBC batuk, bersin, bicara, tertawa atau bernyanyi • Anak dengan sakit TBC ringan tidak menularkan E. Tanda dan Gejala F. Pemeriksaan laboratorium 1. Foto thorax 2. Tes Tuberkulin Kulit atau Tes Mantoux 3. Interferon Release Assays atau IGRA 4. Pemeriksaan Bakteriologik 5. Kultur Sputum 6. Gene Xpert MTB/RIF Assay G. Pengobatan Pengobatan TBC paru anak diberikan selama 6 bulan, terdiri dari 2 tahap: • Tahap intensif : Selama 2 bulan, terdiri dari 3-4 macam obat yaitu rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan etambutol" dengan total 1-5 tablet per hari sesuai dengan berat badan anak. • Tahap lanjutan :Selama 4 bulan atau lebih, terdiri dari 2 macam obat (rifampisin dan isoniazid) dengan total 1-5 tablet per hari tergantung berat badan anak.
Pada kasus TBC yang berat seperti TBC selaput
otak, TBC usus, TBC paru berat, dsb, pengobatan dapat diberikan selama 9-12 bulan Enam strategi penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia unuk periode tahun 2020-2024 sebagai berikut: 1. Strategi Penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk mendukung percepatan eliminasi tuberkulosis 2030. 2. Strategi Peningkatan akses layanan tuberkulosis bermutu dan berpihak pada pasien. 3. Strategi Optimalisasi upaya promosi dan pencegahan, pemberian pengobatan pencegahan tuberkulosis serta pengendalian infeksi. 4. Strategi Pemanfaatan hasil riset dan teknologi skrining, diagnosis, dantatalaksana Tuberkulosis. 5. Strategi Peningkatan peran serta komunitas, mitra, dan multisektor lainnya dalameliminasi tuberkulosis. 6. Strategi Penguatan manajemen program melalui penguatan sistem kesehatan. TERIMAKASIH Apakah ada pertanyaan?