Anda di halaman 1dari 56

UPAYA PENINGKATAN

PENGOBATAN KASUS TB PARU


SECARA TERATUR DI
PUSKESMAS PADANG SELASA
PALEMBANG TAHUN 2020

Penguji : Hj. Resy Asmalia, SKM., M.Kes

Oleh: Eka Oktaviani (712018034)


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tuberculosis paru (TB paru) merupakan salah satu penyakit infeksi yang
prevalensinya paling tinggi di dunia. Berdasarkan laporan World Health
Organitation (WHO, 2012) sepertiga populasi dunia yaitu sekitar dua milyar
penduduk terinfeksi Mycobacterium Tuberculosis. Lebih dari 8 juta populasi
terkena TB aktif setiap tahunnya dan sekitar 2 juta meninggal. Lebih dari 90%
kasus TB dan kematian berasal dari negara berkembang salah satunya
Indonesia.

Prevalensi penduduk Indonesia yang didiagnosis TB paru oleh tenaga


kesehatan
tahun 2013 adalah 0.4 persen, tidak berbeda dengan 2007.
“Tuberculosis Paru Adalah Penyakit Infeksi
Yang Disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis. Pengobatan TB Paru Dapat
Dilaksanakan Secara Tuntas Dengan Kerjasama
Yang Baik Antara Penderita TB Paru 3 Dan
Tenaga Kesehatan Atau Lembaga Kesehatan,
Sehingga Penyembuhan Pasien Dapat Dilakukan
Secara Maksimal”
Keberhasilan pengobatan tuberkulosis tergantung pada pengetahuan pasien
dan dukungan dari keluarga. Tidak ada upaya dari diri sendiri atau motivasi
dari keluarga yang kurang memberikan dukungan untuk berobat secara tuntas
akan mempengaruhi kepatuhan pasien untuk mengkonsumsi obat.

Apabila ini dibiarkan, dampak yang akan muncul jika penderita berhenti
minum obat adalah munculnya kuman tuberculosis yang resisten terhadap
obat, jika ini terus terjadi dan kuman tersebut terus menyebar pengendalian
obat tuberculosis akan semakin sulit dilaksanakan dan meningkatnya angka
kematian terus bertambah akibat penyakit tuberkulosis.
Rumusan Masalah
• BAGAIMANA UPAYA PENINGKATAN
PENGOBATAN TUBERCULOSIS PARU SECARA
TERATUR DI PUSKESMAS PADANG SELASA
TAHUN 2020.
TUJUAN PENULISAN
 Tujuan Umum

Mengetahui upaya peningkatan pengobatan Tuberkulosis


paru secara teratur di Puskesmas Padang Selasa Tahun
2020.
 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi prioritas masalah di puskesmas padang


selasa tahun 2020
2. Mengidentifikasi penyebab masalah rendahnya
pengobatan penderita Tuberculosis paru di Puskesmas
Padang Selasa Tahun 2020.
3. Mengetahui penyelesaian masalah terpilih.
4. Menyusun rencana usulan kegiatan (RUK) untuk
meningkatkan cakupan.
5. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) untuk
meningkatkan cakupan.
MANFAAT PENULISAN
 Manfaat Bagi Mahasiswa

1. Memperoleh pengalaman dalam mencari penyebab dan cara


penyelesaian masalah cakupan pengobatan penderita TB
paru di Puskesmas Padang Selasa Tahun 2020.
2. Melatih kemampuan dalam menyusun rencana usulan
kegiatan (RUK) khususnya mengenai cakupan pengobatan
penderita TB paru.
 Manfaat Bagi Puskesmas

Sebagai bahan evaluasi kegiatan mahasiswa


IKM dalam kegiatan kepanitraan senior di
Puskesmas Padang Selasa Tahun 2020.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TUBERKULOSIS
 Menurut Permenkes Nomor 67 tahun 2016 Tuberkulosis yang selanjutnya
disingkat TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan organ
lainnya.
EPIDEMIOLOGI DAN PERMASALAHAN TB

 Menurut laporan WHO tahun 2015, ditingkat global diperkirakan 9,6 juta
kasus TB baru dengan 3,2 juta kasus diantaranya adalah perempuan.
Dengan 1,5 juta kematian karena TB dimana 480.000 kasus adalah
perempuan.

 Jumlah kasus TB di Indonesia menurut Laporan WHO tahun 2015,


diperkirakan ada 1 juta kasus TB baru pertahun (399 per 100.000
penduduk) dengan 100.000 kematian pertahun (41 per 100.000 penduduk).
 Penyebab utama yang mempengaruhi meningkatnya beban
TB
antara lain:

1. Belum optimalnya pelaksanaan program TB


2. Belum memadainya tata laksana TB terutama di fasyankes
3. Masih kurangnya keterlibatan lintas program dan lintas sector
4. Belum semua masyarakat dapat mengakses layanan TB khususnya
di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
5. Belum memadainya tatalaksana TB sesuai dengan standard
6. Besarnya masalah kesehatan lain yang bisa berpengaruh terhadap
risiko terjadinya TB secara signifikan seperti HIV, gizi buruk, diabetes
mellitus, merokok
7. Meningkatnya jumlah kasus TB Resistant Obat (TB-RO)
8. Faktor sosial seperti besarnya angka pengangguran, rendahnya tingkat
pendidikan dan pendapatan per kapita, kondisi sanitasi, papan, sandang
dan pangan yang tidak memadai
ETIOLOGI
 Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini berbentuk batang dan memiliki panjang 1-4 µm dan tebal 0,3-
0,6 µm. Kuman ini memiliki sifat terhadap asam karena dilapisi oleh
lemak/lipid. Sifat lain dari kuman ini adalah aerob yang menyukai daerah
yang banyak mengandung oksingen.
PATHOGENESISI PENULARAN TB
1. Kuman Penyebab TB
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium tuberculosis.Terdapat beberapa spesies
Mycobacterium, antara lain: M.tuberculosis, M.africanum, M. bovis, M.
Leprae dsb.Yang juga dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA).

2. Penularan TB
a. Sumber Penularan TB
b. Perjalanan Alamiah TB Pada Manusia.
1) Paparan
2) Infeksi
3) Faktor Risiko
4) Meninggal dunia
TIPE PENDERITA
• Kasus baru
• Kambuh (relaps)
• Pindahan (transfer in)
• Kasus berobat setelah lalai
• Gagal Obat
• Lain-lain
• Semua penderita lain yang tidak memenuhi persyaratan tersebut diatas.
Termasuk dalam kelompok ini adalah kasus kronik (adalah penderita yang
masih Basil Asam Positif setelah menyelesaikan pemeriksaan ulang
dengan kategori 2.
DIAGNOSIS
1. Keluhan dan hasil anamnesis meliputi:
a. Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2 minggu
atau
lebih.
b. Gejala-gejala tersebut diatas dapat dijumpai pula pada penyakit paru
selain TB, seperti bronkiektasis, bronchitis kronis, asma, kanker paru,
dan lain-lain.
c. Selain gejala tersebut, perlu dipertimbangkan pemeriksaan pada orang
dengan faktor risiko, seperti : kontak erat dengan
d. pasien TB, tinggal di daerah padat penduduk, wilayah kumuh, daerah
pengungsian, dan orang yang bekerja dengan bahan kimia yang
berrisiko menimbulkan paparan infeksi paru.
2. Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan Bakteriologi
• Pemeriksaan dahak mikroskopis langsung

• Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) TB


• Pemeriksaan Biakan

b. Pemeriksaan Penunjang Lainnya


• Pemeriksaan foto toraks

• Pemeriksaan histopatologi pada kasus yang dicurigai TB


ekstraparu.
PATOFISIOLOGI
Kuman Mycobacterim Tuberculosis masuk kedalam tubuh melalui pernafasan
kemudian basil tuberkel yang mencapai permukaan alveolus menyebabkan
reaksi peradangan, tubuh mencoba bereaksi melalui leukosit
polimorfonuklear memfagosit bacteria namun tidak membunuh organisme
tersebut sehingga sampai menyerang alveoli. Alveoli yang terserang akan
mengalami konsolidasi maka muncul gejala pneumonia akut dan bakteri
terus di fagosit dan berkembang dalam sel sehingga ada yang sembuh dengan
sendirinya namun ada yang menyebar melalui getah bening menuju ke
kelenjar bening regional yang menyebabkan TBC.
TATALAKSAN
A
Tahap Tahap
Awal
Rifampisin, Lanjutan
Rifamfisin
Isoniazid,
Pirazinamid
Isoniazid
Etambutol
PUSKESMAS
PUSKESMAS TUJUAN PUSKESMAS

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Memiliki perilaku sehat


kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya Mampu menjangkau pelayanan
kesehatan perseorangan tingkat kesehatan bermutu
pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk Hidup dalam lingkungan sehat,
mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di Memiliki derajat kesehatan yang
wilayah kerjanya optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
UPAYA KESEHATAN PUSKESMAS
UKM (UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT)
BERFUNGSI UNTUK MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN SERTA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI TIMBULNYA MASALAH
KESEHATAN MASYARAKAT

ELAYANAN PROMOSI KESEHATAN TERMASUK UKS;

PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN;


PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK, DAN KELUARGA BERENCANA;
PELAYANAN GIZI;
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT; DAN
PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT.

PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN;

PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK, DAN KELUARGA BERENCANA;


PELAYANAN GIZI;
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT; DAN
PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT.
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
Berfungsi Untuk Memelihara Dan Meningkatkan Kesehatan Serta Mencegah Dan Menanggulangi Timbulnya
Masalah Kesehatan Perorangan.

Pelayanan Pemeriksaan Umum;

Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut;

Pelayanan KIA-KB Yang Bersifat UKP;

Pelayanan Gawat Darurat;

Pelayanan Gizi Yang Bersifat UKP;

Pelayanan Persalinan;

Pelayanan Rawat Inap Untuk Puskesmas Yang Menyediakan Pelayanan Rawat Inap;

Pelayanan Kefarmasian; Dan

Pelayanan Laboratorium.
PERENCANAAN TINGKAT
PUSKESMAS (PTP)
Perencanaan adalah suatu proses kerja yang terus menerus yang meliputi
pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan penting dan yang akan
dilaksanakan secara sistematik, melakukan perkiraan dengan menggunakan
segala pengetahuan yang ada tentang masa depan, mengorganisir secara
sistematik segala upaya yang dipandang perlu untuk melaksanakan segala
keputusan yang telah ditetapkan, serta mengukur keberhasilan dari
pelaksanaan keputusan tersebut dengan membandingkan hasil yang
dicapai terhadap target yang ditetapkan melalu pemanfaatan umpan balik
yang diterima dan yang telah disusun secara teratur dan baik 13.
TAHAP PENYUSUNAN PTP
Tahap Persiapan

Tahap ini dilakukan dengan cara :


1. Kepala puskesmas membentuk tim
penyusun
perencanaan tingkat puskesmas yang anggotanya
Tahap Analisis terdiri dari staf puskesmas
Situasi 2. Kepala puskesmas menjelaskan tentang pedoman
perencanaan tingkat puskesmas kepada tim agar
dapat memahami pedoman tersebut demi
keberhasilan penyusunan perencanaan
Tahap Penyusunan
tingkat puskesmas
Rencana Usulan
3. Puskesmas mempelajari kebijakan dan pengarahan
Kegiatan
yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota, dinas kesehatan propinsi dan
departemen kesehatan (Depkes, 2006).
Tahap Penyusunan rencana
Pelaksanaan Kegiatan
TAHAP
PERSIAPAN
Data Umum Data Khusus
Peta wilayah kerja serta
Tahap Analisis fasilitas pelayanan Status kesehatan
Situasi
Data sumber daya

Kejadian luar biasa


Data peran serta masyarakat

Tahap Penyusunan Data penduduk dan sasaran Cakupan program pelayanan


Rencana Usulan program kesehatan 1 (satu) tahun terakhir
di tiap desa/kelurahan
Kegiatan Data sekolah

Data kesehatan lingkungan Hasil survey (bila ada)


wilayah kerja puskesmas
Tahap Penyusunan rencana
Pelaksanaan Kegiatan
TAHAP
PERSIAPAN

Tahap Analisis
Analisa Masalah
Situasi

Tahap Penyusunan Penyusunan


Rencana Usulan Rencana
Kegiatan
Usulan
Kegiatan
Tahap Penyusunan rencana
Pelaksanaan Kegiatan
IDENTIFIKASI
MASALAH
1. Analisa Masalah

 Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi


masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang
dikelompokan menurut jenis program, cakupan, mutu, ketersediaan
sumber daya (Depkes, 2006).
No Program Target Pencapaian Masalah
1
2. MENETAPKAN URUTAN
PRIORITAS MASALAH
 Dalam penetapan prioritas masalah dapat mempergunakan berbagai macam
metode seperti kriteria matriks, MCUA, Hanlon, Carl,dsb. Penetapan
penggunaan metode tersebut diserahkan kepada masing-masing puskesmas
(Depkes, 2006).

Kriteria Masalah1 Masalah2 Masalah3 Masalah 4


Tingkat Urgency (U)

Tingkat Keseriusan (S)


Tingkat
Perkembangan (G)
UXSXG
URGENCY
(URGENSI)
Dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan
SERIOUSNESS
(KESERIUSAN)
Melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh
terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya.
GROWTH (BERKEMBANGNYA
MASALAH)
Apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga
sulit dicegah.
3. MERUMUSKAN
MASALAH
 Hal ini mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena masalahnya,
berapa besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan bila mana
masalah itu terjadi (What, who, when, where dan how).
4. MENCARI AKAR
PENYEBAB MASALAH
5. MENETAPKAN CARA-CARA
PEMECAHAN MASALAH
 Untuk menetapkan cara penyelesian masalah dapat dilakukan dengan
kesepakatan diantara anggota tim. Bila tidak terjadi kesepakatan dapat
digunakan kriteria matriks.Untuk itu harus dicari alternative
penyelesaian masalahnya.

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Keterangan
Masalah Terpilih
1.
BAB III

PROFIL PUSKESMAS PADANG


SELASA
BAB III
PROFIL PUSKESMAS PADANG SELASA

Letak Geografis

Puskesmas Padang Selasa merupakan Puskesmas yang


terletak di Kelurahan Bukit Lama di Jalan Padang Selasa
No. 10. Puskesmas ini memiliki lokasi yang sangat
strategis
Puskesmas Padang Selasa memiliki
LUAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS batas-batas sebagai berikut:
PADANG SELASA
- Sebelah Utara berbatasan dengan
Kantor Camat Ilir Barat I
Puskesmas Padang Selasa memiliki
- Sebelah Selatan berbatasan dengan
dua wilayah kerja yang terdiri dari:
Musi Landas
1. Kelurahan Bukit Lama 6.7 Km2
- Sebelah Timur berbatasan dengan
2. Kelurahan Bukit Baru dengan luas 6.6
Lorok Pakjo
Km2
- Sebelah Barat berbatasan dengan
Kecamatan Gandus
STRUKTUR ORGANISASI
 Puskesmas Kampus berdiri sejak tahun 1978 dengan nama Puskesmas
Kampus, dimana bangunannya berada diatas tanah hibah dari Pemerintah
Propinsi Sumatera Selatan dengan luas tanah 1560 m2 dengan wilayah
kerja Kecamatan Ilir Barat I. Pada waktu pertama berdiri Puskesmas
Kampus memberikan pelayanan/pengobatan umum, pengobatan gigi dan
KIA.

 Puskesmas Kampus terletak di Jalan Golf Blok G-5 Rt. 31 Kampus


Palembang. Masyarakat yang ingin berobat dapat menjangkaunya
dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan
bermotor.Puskesmas Kampus tidak dilewati kendaraan umum.
10 PENYAKIT TERBANYAK
No. Penyakit Jumlah

1. Hipertensi 1295

2. HHD 908

3. Dyspepsia 477

4. DM Tipe II 473

5. Supervision of normal pregnancy 339

6. ISPA 324

7. Common cold 303

8. Cough 230

9. Skizofrenia 179

10. Necrosis 103

Total 4372
CAPAIAN INDIKATOR
No. Masalah Pencapaian
1. Pelayanan Kesehatan ibu hamil sesuai standar 68.7%

2. Pelayanan ibu bersalin sesuai standar 70.12%


3. Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir sesuai standar 73.63%

4. Pelayanan Kesehatan balita sesuai standar 71.38%

5. Pelayanan Kesehatan pada usia Pendidikan dasar sesuai standar 100%

6. Pelayanan Kesehatan pada usia produktif sesuai standar 25.53%

7. Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut sesuai standar 64.26%

8. Pelayanan Kesehatan penderita hipertensi susuai standar 16.98%

9. Pelayanan Kesehatan penderita diabetes melitus sesuai standar 18.75%

10. Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat sesuai standar 73.73%

11. Pelayanan Kesehatan orang terduga tuberculosis 14.06%

12. Pelayanan Kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang 30.54%
melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV) sesuai standar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
CAPAIAN TB PARU
• sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah petugas kesehatan dan kader
posyandu. Kurangnya edukasi mengenai penyakit TB terhadap penderita TB
menyebabkan penderita kurang memahami bahwa penyakit TB merupakan penyakit
infeksi yang harus mendapatkan pengobatan secara terus menerus selama 6 bulan.
• metode. Kurang inovatifnya penyuluhan TB kepada pasien di Puskesmas Padang
Selasa. Upaya peningkatan pengobatan Tuberkulosis dapat dilakukan melalui promosi
kesehatan. Promosi kesehatan dapat mengurangi dampak dari faktor-faktor risiko
yang berkaitan dengan faktor-faktor penentu kesehatan secara luas yang mengarah
pada penyakit dan meningkatkan kualitas kehidupan individu dan masyarakat.
• kurang patuhnya penderita terhadap himbauan tenaga kesehatan setelah pemberian
promosi kesehatan. Penderita kadang merasa puas dengan pengobatannya sehingga
menganggap penyakitnya telah sembuh dan memutuskan untuk tidak melanjutkan
pengobatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IDENTIFIKASI MASALAH
No. Masalah Pencapaian
1. Pelayanan Kesehatan ibu hamil sesuai standar 68.7%

2. Pelayanan ibu bersalin sesuai standar 70.12%


3. Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir sesuai standar 73.63%

4. Pelayanan Kesehatan balita sesuai standar 71.38%

5. Pelayanan Kesehatan pada usia Pendidikan dasar sesuai standar 100%

6. Pelayanan Kesehatan pada usia produktif sesuai standar 25.53%

7. Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut sesuai standar 64.26%

8. Pelayanan Kesehatan penderita hipertensi susuai standar 16.98%

9. Pelayanan Kesehatan penderita diabetes melitus sesuai standar 18.75%

10. Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat sesuai standar 73.73%

11. Pelayanan Kesehatan orang terduga tuberculosis 14.06%

12. Pelayanan Kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang 30.54%
melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV) sesuai standar
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
No. Masalah U S G Total
1. Pelayanan kesehatan orang dengan 4 4 4 64
tuberculosis (TB) belum sesuai
standar

2. Penderita hipertensi yang tidak 4 4 3 48


melakukan pengobatan
secara teratur

3. Penderita diabetes melitus yang 3 3 3 27


tidak melakukan pengobatan
secara teratur

Keterangan :
1: sangat kecil
2: kecil
3: sedang
4: besar
5: sangat besar
MERUMUSKAN MASALAH
No Masalah What Who When Where How

1 Penderita TB Capaian Pasien Tahun Wilayah kerja Masih adanya selisih


yang tidak cakupan pengobatan 2020 Puskesmas dari capaian
melakukan pengobatan TB TB paru Padang Selasa pengobatan kasus TB
pengobatan paru masih Kota Palembang paru dan target
secara teratur rendah. pengobatan TB paru
di Puskesmas Padang
Selasa Kota
Palembang tahun
2020.
MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
ALERNATIF PEMECAHAN MASALAH
No. Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih

I. Cakupan Penderita Karena kurangnya Sosialisasi massa Menggunakan media


TB kesadaran masyarakat Melakukan edukasi kepada elektronik
Yang tidak dalam pentingnya pasien (tanya jawab video, praktik,
melakukan pemeriksaan dan melalui melalui
pengobatan secara pengobatan TB secara 1.Home Visit WA/SMS)
teratur teratur 2.Menggunakan media
elektronik (tanya jawab
video, praktik, melalui
WA/SMS)
RENCANA USULAN KEGIATAN
Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
Kegiatan Tujuan Sasaran Target Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

Melakukan Meningkatkan pasien Seluruh BOK Media Petugas Meningkatnya cakupan


promosi pengetahuan tentang pengobat pasien TB massa Kesehata pengobatan pasien TB
kesehatan penyakit TB paru dan an TB paru - WA n di paru secara teratur
dengan dampak apabila tidak paru Di wilayah - SMS bagian tahun 2021.
menggunak meminum obat secara kerja - Telepo program  
an media rutin dan teratur Puskesmas n penyakit
elektronik Padang tidak
oleh Selasa. menular
petugas
kesehatan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Prioritas masalah yang diambil pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Padang
Selasa Palembang tahun 2020 adalah belum tercapainya cakupan pasien
Tuberkulosis yang berobat secara teratur pada tahun 2020.
2. Akar penyebab masalah pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Padang Selasa
Palembang tahun 2020 adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang
pentingnya pengobatan Tuberkulosis secara teratur.
3. Alternatif terpilih dari penyelesaian masalah yang terpilih adalah melakukan
promosi kesehatan dengan menggunakan media elektronik.
4. Rencana usulan kegiatan untuk upaya peningkatan pengobatan pasien
Tuberkulosis secara teratur adalah melakukan promosi kesehatan dengan
menggunakan media elektronik oleh petugas Kesehatan
5. Rencana pelaksanaan kegiatan untuk upaya peningkatan pengobatan pasien
Tuberkulosis secara teratur terdiri dari, analisis masalah berupa identifikasi
masalah prioritas masalah, merumuskan masalah, mencari akar permasalahan, dan
pemecahan masalah dan penyusunan RUK
SARAN
1. Diharapkan rencana usulan kegiatan berupa melakukan promosi kesehatan
dengan menggunakan media elektronik dapat dijadikan sebuah masukan dalam
menyelesaikan masalah yang terjadi di Puskesmas Padang Selasa Palembang.
2. Diharapkan pihak Puskesmas dapat memberikan bimbingan dalam proses
pengidentifikasian masalah-masalah kesehatan yang berkaitan dengan unsur-
unsur pelayanan kesehatan di Puskesmas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai