Penjelasan
Penjelasan
Pertanyaan Kunci
Keanekaragaman manusia adalah suatu kondisi yang Kesetaraan manusia bermakna bahwa makhluk ciptaan
menunjukan manusia makhluk yang unik yang memiliki ciri Tuhan Yang Maha Esa memiliki tingkatan atau kedudukan
khas tersendiri. Keanekaragaman tersebut meliputi yang sama. Tingkatan atau kedudukan tersebut bersumber
perbedaan fisik, suku, agama, ras, kebudayaan, gender, dari adanya pandangan bahwa semua manusia diciptakan
lapisan sosial, dan sebagainya. dengan kedudukan yang sama, yaitu sebagai mahluk mulia
dan tinggi derajatnya dibanding mahluk lain.
Kemajemukan dalam Dinamika Sosial Masyarakat
Kemajemukan berasal dari kata majemuk yang berarti banyak, beragam, beraneka jenis. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat
kemajemukan yang terjadi dalam masyarkat, terutama pada kehidupan masyarakat di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu Negara
majemuk terbesar di dunia.
Menurut Furnifall, masyarakat majemuk memiliki ciri kehidupan masyarakat secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetap
terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah kesatuan politik yang sama. Konsep ini merujuk pada masyarakat Indonesia pada
era penjajahan atau kolonial Belanda. Masyarakat Hindia Belanda pada waktu itu mengelompokkan komunitasnya kedalam ras, etnis, ekonomi,
dan agama tertentu. Masyarakat dalam satuan-satuan tersebut hidup pada lokasinya masing-masing dengan system sosialnya sendiri,
meskipun berada dibawah kekuasaan politik kolonial. Namun, konsep masyarakat majemuk Furnivall diatas, dipertanyakan keabsahannya
sekarang mengingat telah terjadi perubahan fundamental akibat pembangunan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Usman Pelly (1989) membagi masyakat majemuk disuatu kota berdasarkan dua hal, horizontal dan vertikal.
Kelompok masyarakat horizontal
-Etnis adalah suatu golongan atau kelompok manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya,
-Bahasa daerah atau bahasa regional adalah bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara berdaulat, yaitu di suatu
daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau teritori yang lebih luas.
-Adat Istiadat adalah kebiasaan turun-temurun yang dilakukan berulang- ulang yang telah menjadi tradisi atau ciri khas dari suatu
daerah atau seperangkat nilai atau norma, kaidah dan keyakinan sosial yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan
-Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan.
-Pakaian adalah bahan tekstil dan serat yang digunakan sebagai penutup tubuh. sedangkan Makanan dapat dikatakan sebagai makanan
khas daerah apabila makanan tersebut merupakan warisan dan ciri khas dalam suatu daerah. Pada dasarnya, makanan dipengaruhi
oleh ketersediaan bahan baku dan daerah tempat tinggalnya, sehingga setiap daerah memiliki ciri khas makanannya masing-masing.
Kelompok masyarakat vertikal
-Penghasilan adalah jumlah besar kecilnya penerimaan dan pemasukan tiap individu yang pada dasarnya berbeda, tergantung perekonomian
tiap golongan.
-Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
-Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
-Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu yang dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Manusia perlu
bekerja untuk mempertahankan hidupnya. Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan uang. Uang yang diperoleh dari hasil bekerja
-Status sosial adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan kelompok-kelompok lain di dalam
kelompok yang lebih besar lagi. Dalam arti lingkungan pergaulan sehari-hari, prestisenya, dan adanya hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.
Problematika Keragaman dan Kesetaraan Serta Solusi
Sifat dasar masyarakat majemuk menurut Van Den Berghe:
1.Terjadi segmentasi, yaitu masyarakat yang terbentuk oleh bermacam-macam suku,ras,dll tapi masih memiliki pemisah. Yang biasanya pemisah itu adalah
suatu konsep yang di sebut primordial. Contohnya, di Jakarta terdiri dari berbagai suku dan ras, baik itu suku dan ras dari daerah dalam negri maupun luar
negri, dalam kenyataannya mereka memiliki segmen berupa ikatan primordial kedaerahaannya.
2. Memilki struktur dalam lembaga yang non komplementer, maksudnya adalah dalam masyarakat majemuk suatu lembaga akam mengalami kesulitan dalam
menjalankan atau mengatur masyarakatnya alias karena kurang lengkapnya persatuan tyang terpisah oleh segmen-segmen tertentu.
3. Konsesnsus rendah, maksudnya adalah dalam kelembagaan pastinya perlu adany asuatu kebijakan dan keputusan. Keputusan berdasarkan kesepakatan
bersama itulah yang dimaksud konsensus, berarti dalam suatu masyarakat majemuk sulit sekali dalam penganbilan keputusan.
4. Relatif potensi ada konflik, dalam suatu masyarakat majemuk pastinya terdiri dari berbagai macam suku adat dankebiasaan masing-masing. Dalam teorinya
semakin banyak perbedaan dalam suatu masyarakat, kemungkinan akan terjadinya konflik itu sangatlah tinggi dan proses peng-integrasianya juga susah
5. Integrasi dapat tumbuh dengan paksaan, seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa dalam masyarakat multikultural itu susah sekali terjadi
pengintegrasian, maka jalan alternatifnya adalah dengan cara paksaan, walaupun dengan cara seperti ini integrasi itu tidak bertahan lama.
6. Adanya dominasi politik terhadap kelompok lain, karena dalam masyarakat multikultural terdapat segmen-segmen yang berakibat pada ingroup fiiling
tinggi maka bila suaru ras atau suku memiliki suatu kekuasaan atas masyarakat itu maka dia akan mengedapankan kepentingan suku atau rasnya.
Contoh problematika
1. Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai sosial dan standar budaya sendiri. Orang-orang etnosentris menilai kelompok lain relatif
terhadap kelompok atau kebudayaannya sendiri, khususnya bila berkaitan dengan bahasa, perilaku, kebiasaan, dan agama.
-Tragedi sampit (suku madura dan dayak) Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik ini
mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.
-tragedi poso, Kerusuhan Poso25 Des 1998 – 20 Des 2001 Konflik Poso ini berdampak sangat merugikan ditatanan bidang, politik, ekonomi dan sosial budaya serta
meninggalkan beban trauma psikologis terutama pada anak-anak dan perempuan yang mengalami trauma kekerasaan atau pelecehan ketika kerusuhan terjadi
-tragedi Ambon Konflik ini bermula pada era Reformasi awal 1999 hingga penandatanganan Piagam Malino II tanggal 13 Februari 2002. Penyebab utama konflik ini adalah
ketidakstabilan politik dan ekonomi secara umum di Indonesia setelah Soeharto tumbang dan rupiah mengalami devaluasi selama dan seusai krisis ekonomi di Asia Tenggara
-perang adat papua Kronologi perang suku yang dilakukan oleh suku kerabat yaitu suku Moni dan suku Dani pada tahun 2014 dipicuh karena perebutan hak atas tanah di
wilayah Jayanti Timika- PapuaPerang suku pada tahun 2014 berlangsung hingga enam bulan merenggut korban 21 orang.
2. Stereotip
Stereotip sering diartikan sebagai ejekan, juga merupakan gambaran-gambaran atau angan-angan atau tanggapan tertentu terhadap individu atau kelompok yang dikenai
prasangka.
3. Labelling
Teori pelabelan berpendapat bahwa identitas diri dan perilaku individu dapat ditentukan atau dipengaruhi oleh istilah yang digunakan untuk menggambarkan atau
Prasangka merupakan penilaian atau pendapat tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Penilaian tersebut bersifat negatif yang terkebih dahulu ada
mengenai anggota pada kelompok tertentu, seperti ras, agama, entnis, dan lainnya. Prasanga juga merupakan keyakinan bersifat merendahkan, afek tidak suka,
dan tindakan bermusuhan terhadap anggota kelompok lain. Sumber prasangka terdiri dari sumber sosial, sumber emosi, sumber kognitif, dan sumber motivasi
2 Diskriminasi
Diskriminasi adalah perilaku menerima atau menolak seseorang semata-mata berdasarkan keanggotaannya dalam kelompok Misalnya banyak perusahaan
yang menolak mempekerjakan karyawan dari etnik tertentu. Diskriminasi bisa terjadi tanpa adanya prasangka dan sebaliknya seseorang yang berprasangka juga
3.Rasisme
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rasisme atau rasialisme merupakan paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Ras lain diluar rasnya
sendiri dipandang sebagai ras yang rendah.Kata ras berasal dari bahasa prancis dan itali “razza” pertama kali istilah ras dikenalkan Franqois Bernier, antropolog
perancis, untuk mengemukakan gagasan tentang perbedaa manusia berdasarkan kategori atau karakteristik warna kulit dan bentuk wajah. Setelah itu, orang
lalu menetapkan hirarki manusia berdasarkan karakteristik fisik atas orang eropa berkulit putih yang diasumsikan sebagai warga masyarakat kelas atas
berlawanan dengan orang afrika yang berkulit hitam sebagai warga kelas dua.
4.Teori kambing hitam mengemukakan kalau individu tidak bisa menerima perlakuan tertentu yang tidak adil, maka perlakuan itu dapat ditanggungkan kepada
orang lain. Ketika terjadi depresi ekonomi di jerman, Hitler mengkambing hitamkan orang yahudi sebagai penyebab rusaknya sistim politik dan ekonomi di
negara itu
Solusi
Solusi
• Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu organisasi atau
kelompok manusia harus memiliki kesadaran diri terhadap realita yang berkembang ditengah
masyarakat sehingga dapat menghindari masalah yang berpokok-pangkal dari keragaman dan
kesetaraan sebagai sifat dasar manusia.