PERTEMUAN 13-15
Nadianti
Sri Antini
a. Komunitas Maya
Komunitas maya sebenarnya setara dengan komunitas fisik, seperti lingkungan
sekitar, klub, dan asosiasi, kecuali bahwa mereka tidak terikat oleh batasan politik
atau geografis. Komunitas ini menawarkan beberapa cara bagi anggota untuk
berinteraksi, berkolaborasi, dan berdagang. Komunitas maya dapat memiliki
beberapa bentuk. Misalnya, blogosphere adalah sebuah komunitas. YouTube adalah
komunitas orang yang memposting, melihat, dan mengomentari video.
b. Layanan Jejaring
Sosial Layanan jejaring sosial mewakili jenis komunitas maya khusus dan sekarang
menjadi bentuk komunitas online yang dominan. Dengan jejaring sosial, pengguna
individu mempertahankan identitas melalui profil mereka dan dapat selektif tentang
anggota komunitas yang lebih besar yang mereka pilih untuk berinteraksi.
c. Facebook Mendominasi Jejaring Sosial.
Facebook adalah layanan jejaring sosial terbesar di dunia, dengan lebih dari 901 juta
setiap bulan dan 526 juta pengguna aktif harian. Facebook diluncurkan pada 2004
oleh mantan mahasiswa Harvard, Mark Zuckerberg.
d. The Open Graph Initiative
Alasan utama Facebook berkembang adalah efek jaringan: lebih banyak
pengguna berarti lebih banyak nilai. Pada bulan April 2010, Zuckerberg
mengumumkan inisiatif baru Facebook yang disebut Open Graph.
Tujuannya adalah untuk menghubungkan semua hubungan berbeda yang
ada di Internet dengan menghubungkan situs web ke Facebook.
e. Microbloging: Twitter
Twitter adalah situs jejaring sosial tempat pengguna mengirim pesan
pendek yang disebut tweet dengan 140 karakter atau kurang ke
jaringan pengikut mereka. Twitter menyediakan platform bagi
pengguna untuk sering mengirimkan pembaruan status kepada
mereka yang mengikutinya.
3. ENTERPRISE 2.0 JEJARING SOSIAL DAN PERANG UNTUK BISNIS
Istilah Enterprise 2.0 mengacu pada penggunaan teknologi Web 2.0 untuk tujuan bisnis atau organisasi. Menurut
profesor Harvard Andrew McAffee (2008), aplikasi Enterprise 2.0 berharga karena tidak memaksakan batasan
buatan pada komunikasi karyawan. McAffee adalah di antara sejumlah ahli IT yang menganjurkan penggunaan
aplikasi Web 2.0 untuk melengkapi atau menggantikan platform intranet yang banyak digunakan oleh organisasi
bisnis saat ini. . Enterprise 2.0 akan menyebabkan perubahan dalam budaya organisasi dengan cara yang sama
seperti Web 2.0 menciptakan perubahan mendasar di pasar dan budaya secara umum.
Bisnis yang menggunakan Teknologi Web 2.0
Perekrutan dan Jaringan Profesional
Pemasaran, Promosi, dan Penjualan
Kolaborasi dan Komunikasi Internal
4. METRIK MEDIA SOSIAL
Manajemen bergantung pada pengukuran berdasarkan data, atau metrik. Bisnis secara konstan mengevaluasi
efisiensi dan efektivitas aktivitas mereka.
a. Mengapa Mengukur Media Sosial?
Bidang media sosial dan masalah terkait metrik media sosial masih sangat baru sehingga hanya ada
beberapa cara standar untuk mengevaluasi aktivitas media sosial.
b. Berbagai Jenis Tujuan Media Sosial
Ada ratusan metrik untuk melacak bagaimana orang merespons media sosial. Ada banyak jenis metrik karena
media sosial dapat digunakan untuk melakukan banyak hal. Oleh karena itu, pertanyaan tentang jenis
informasi apa yang dilacak perusahaan bergantung pada apa yang ingin dicapai dengan upaya media
sosialnya.
b. Kontrol Stok
Fungsi pengendalian Stock Control (persediaan) adalah meminimalkan total biaya persediaan. Tujuannya adalah
untuk mempertahankan tingkat inventaris yang optimal dengan menyusun ulang jumlah yang benar pada waktu yang
tepat.
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bidang yang berhubungan dengan kebijakan,
prosedur, persyaratan kepatuhan, dan praktik terbaik. Pada bagian berikut kami menjelaskan
secara lebih rinci bagaimana Sistem Informasi memfasilitasi manajemen SDM.
Recruitment
Evaluasi kinerja
1. STRATEGI TI
Organisasi mengembangkan rencana dan strategi TI yang mendukung strategi dan tujuan bisnis. Empat poin utama dari
rencana strategis TI adalah:
• Meningkatkan pemahaman manajemen tentang peluang dan keterbatasan TI
• Menilai kinerja saat ini
• Identifikasi kapasitas dan kebutuhan sumber daya manusia
• Memperjelas tingkat investasi yang dibutuhkan
Strategi TI memerlukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
a. Strategi TI : In-House And Outsourcing
Strategi TI dapat dibagi menjadi dua kategori besar:
• In-house Developmen
• Outsourcing
b. Strategi TI Dan Bisnis yang Terputus
Menurut survei pada Pemimpin bisnis oleh Diamond Management & Technology
Consultants (diamondconsultants.com), 87% percaya bahwa TI sangat penting bagi
kesuksesan strategis perusahaan mereka, tetapi relatif sedikit pemimpin bisnis yang
bekerja dengan TI untuk mencapai kesuksesan itu.
Contoh Sukses Strategi TI Dan Bisnis
Perusahaan yang menyelaraskan strategi bisnis dan strategi TI akan meningkatkan pendapatannya, berikut dua
contoh kasusnya:
1. Travellers Companies, Inc., sebuah perusahaan asuransi properti dan kecelakaan, penjualan pada pelanggan baru
meningkat sebesar 75% setelah mengimplementasikan perangkat lunak baru. Keberhasilan tersebut dikaitkan
dengan keterlibatan CIO dalam pengembangan strategi dan hubungan kerja yang erat antara divisi TI dan unit bisnis
yang bertanggung jawab.
2. Kraft Foods Inc., meluncurkan proyek Master Data Management (MDM) untuk menyederhanakan dan
menyelaraskan proses bisnis globalnya dan memungkinkan kemampuan informasi perusahaan yang strategis. Kraft
yang berkembang melalui akuisisi, menghasilkan sistim informasi yang tidak dapat berbagi data karena perbedaan
dalam cara data didefinisikan terutama pada data master.
2. PERUSAHAAN DAN TATA KELOLA TI
Tata kelola TI adalah cara utama para pemangku kepentingan dapat memastikan
bahwa investasi dalam TI menciptakan nilai bisnis dan berkontribusi untuk memenuhi
tujuan bisnis. Program tata kelola TI melangkah lebih jauh dan bertujuan untuk
"meningkatkan kinerja TI, memberikan nilai bisnis yang optimal, dan memastikan
kepatuhan terhadap peraturan." (Smallwood, R. F., 2019).
Critical success factors (CSFs) - adalah hal (faktor) paling esensial yang
harus berjalan dengan benar atau dilacak dengan cermat untuk memastikan
kelangsungan dan kesuksesan organisasi.