Anda di halaman 1dari 11

WAWASAN

KEBANGSAAN
Oleh:
Ratih Halimatus Sa’diyyah, S.IIP.
NIP. 199204192022032005
Ahli Pertama – Pustakawan
Latsar CPNS 2024
Angkatan II Kelompok I
BPSDM Provinsi Lampung

Widyaiswara: Ya’rif Budimansyah, S.Ag., S.IP., M.M.


Wawasan
Kebangsaan
Pengertian Wawasan Kebangsaan yaitu:
cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan
berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation
character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system)
yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman,
adil, makmur, dan sejahtera.
Sejarah Pergerakan Kebangsaan
Indonesia
● Terbentuknya organisasi Boedi Oetomo di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 oleh para mahasiswa sekolah dokter Jawa
di Batavia (STOVIA) menggagas sebuah rapat kecil yang diinisiasi oleh Soetomo. Di depan rekan-rekannya para
calon dokter lainnya, Soetomo menyampaikan gagasan Wahidin Soedirohoesodo tentang pentingnya membentuk
organisasi yang memajukan pendidikan dan kebudayaan di Hindia Belanda
● Pada 1908, beberapa mahasiswa Indonesia di Belanda mendirikan sebuah organisasi perkumpulan pelajar
Indonesia yang bernama Indische Vereeniging (IV) yang kemudian mengubah namanya, menggunakan terjemahan
Melayu, menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
● Tanggal 2 Mei 1926 dilakukan Kongres Pemuda I Kongres tersebut diikuti oleh beberapa perwakilan organisasi
pemuda di Hindia Belanda, antara lain : Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Roekoen,
Jong Bataks Bond, Jong Stundeerenden, Boedi Oetomo, Indonesische Studieclub, dan Muhammadiyah.
● Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928, ditetapkan menjadi Hari Sumpah Pemuda
● 1 Maret 1945 terbentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
● 7 Agustus 1945 terbentuknya PPKI
● 17 Agustus 1945 Pembacaan Teks Proklamasi , Merah Putih dikibarkan dan Lagu Kebangsaan dikumandangkan
sebagai pertanda Indonesia telah menjadi negara merdeka dan berdaulat.
4 (empat) Konsesus Dasar
Berbangsa dan Bernegara
Undang-
01 Pancasila 02 Undang Dasar
1945

03 Bhinneka 04 Negara Kesatuan


Tunggal Ika Republik Indonesia
(NKRI)
Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu
Merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan
Kebangsaan
kehormatan Negara

Bendera Bahasa
Sang Merah Putih 01 02 Bahasa Indonesia

Lagu Kebangsaan Lambang Negara


Indonesia Raya 04 03 Garuda Pancasila
BELA
NEGARA
Oleh:
Ratih Halimatus Sa’diyyah, S.IIP.
NIP. 199204192022032005
Ahli Pertama – Pustakawan
Latsar CPNS 2024
Angkatan II Kelompok I
BPSDM Provinsi Lampung

Widyaiswara: Ya’rif Budimansyah, S.Ag., S.IP., M.M.


PENGERTIAN & DASAR HUKUM BELA
NEGARA
Pengertian Bela negara adalah kebulatan sikap, tekad dan perilaku warga negara yang dilakukan secara
ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk
menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD NKRI 1945, yakni: Pasal 27 ayat (3)
yang menyatakan bahwa semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara. Selanjutnya pada Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Nilai-nilai dasar bela negara
1 2 3

Cinta Tanah Air Kesadaran Berbangsa dan Yakin akan Pancasila sebagai
bernegara ideologi negara

4 5 6

Rela berkorban untuk bangsa Memiliki kemampuan awal Semangat untuk mewujudkan negara
dan negara bela negara yang berdaulat, adil dan makmur.
Manfaat bela negara
1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain

2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan

3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh

4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri

5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok dalam materi Team Building

6. Membentuk Iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu

7. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama

8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan

9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin

10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
KEMAMPUAN AWAL BELA
NEGARA
1. Kesehatan Jasmani dan Mental 2. Kesiapsiagaan
Jasmani dan Mental

4. Kearifan Lokal
3. Etika, Etiket dan MoraL
KEGIATAN KESIAPSIAGAAN BELA
NEGARA
01 Baris Berbaris dan Tata
Upacara 02 Keprotokolan

03 Kewaspadaan Diri 04 Membangun Tim

05 Caraka Malam dan


Api Semangat Bela Negara

Anda mungkin juga menyukai