Perkembangan Pertemuan Ke-2 Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah suatu perubahan ke
arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Secara teknis, perubahan tersebut biasanya
disebut proses yang terjadi secara terus
menerus baik secara fisik maupun psikologis. Pengertian Perkembangan Perkembangan adalah perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya Perkembangan adalah perubahan –
perubahan yang dialami individu menuju
tingkat kedewasaan atau kematangannya. sistematis adalah bahwa perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh : kemampuan berbicara seseorang
akan sejalan dengan kematangan dalam
perkembangan intelektual atau kognitifnya. Kemampuan berjalan seseorang akan seiring dengan kesiapan otot-otot kaki Progresif berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran fisik
(dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil
menjadi besar); perubahan pengetahuan dan keterampilan dari sederhana sampai kepada yang kompleks (mulai dari mengenal huruf sampai dengan kemampuan membaca buku) Berkesinambungan artinya bahwa perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan atau berurutan. Contoh : untuk dapat berdiri, seorang anak
terlebih dahulu harus menguasai tahapan
perkembangan sebelumnya yaitu kemampuan duduk dan merangkak Aliran Asosiasi
Para ahli yang mengikuti aliran asosiasi
berpendapat, bahwa pada hakikatnya perkembangan itu adalah proses asosiasi. Yang primer adalah bagian-bagian, bagian-
bagian ada lebih dulu, sedangkan
keseluruhan ada kemudian John Locke Locke berpendapat bahwa pada permulaannya jiwa anak itu adalah bersih semisal selembar kertas putih, yang kemudian sedikit demi sedikit terisi oleh pengalaman dan empiris. Ada dua macam pengalaman, yaitu :
1. Pengalaman luar, yaitu pengalaman yang
diperoleh dengan melalui panca indera, yang menimbulkan sensations. 2. Pengalaman dalam, yaitu pengalaman mengenai keadaan dan kegiatan batin sendiri, yang menimbulkan reflexions. Aliran Gestalt dan Neo Gestalt
Perkembangan adalah proses diferensiasi.
Dalam proses diferensiasi yang primer adalah
keseluruhan, sedangkan bagian-bagian
adalah sekunder; bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari pada keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain; keseluruhan ada terlebih dahulu baru disusul oleh bagian- bagiannya. Aliran Sosiologisme
Perkembangan adalah proses sosialisasi
dalam bentuk imitasi yang berlangsung dengan adaptasi dan seleksi. Anak mula-mula bersifat a-sosial (prasosial)
yang kemudian dalam perkembangannya
sedikit demi sedikit disosialisasikan. Dua model imitasi anak
1. Nondeliberate imitation, terjadi ketika anak
meniru gerakan-gerakan, sikap orang dewasa. 2. Deliberate imitation terjadi misalnya kalau anak-anak bermain “peranan sosial”, yaitu misalnya menjadi ibu, penjual kacang, menjadi kondektur, menjadi penumpang kereta api, dan sebagainya; Tahapan Imitasi
1. Tahap proyektif (projective stage); pada tahap
ini anak akan mendapatkan kesan mengenai model (objek) yang ditiru. 2. Tahap subjektif (subjective stage); pada tahap ini anak cenderung untuk meniru gerakan- gerakan, atau sikap model atau objeknya. 3. Tahap ejektif (ejective stage); pada tahap ini anak telah menguasai hal yang ditirunya itu; dia dapat mengerti bagaimana orang merasa, berangan-angan, berpikir, dan sebagainya. Beberapa prinsip perkembangan
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak
pernah berhenti. 2. Semua aspek perkembangan saling berhubungan. 3. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan. 4. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas. 5. Setiap individu normal akan mengalami tahapan/fase perkembangan. 6. Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu Kedudukan Psikologi Perkembangan Ilmu jiwa kuno hanya mempelajari tingkat- tingkat perkembangan menurut usia saja, serta gejala-gejala jiwa yang sifatnya umum. Sebaliknya, ilmu jiwa moderen mengemukakan: totalitas atau keseluruhan lebih penting daripada bagian-bagiannya Ilmu jiwa moderen sifatnya subyektif; dan memandang jiwa sebagai tenaga batiniah yang kreatif-dinamis serta aktif. Memadukan semua proses kejiwaan menjadi satu totalitas yang berarti, dan mempunyai fungsi tersendiri. Sejarah singkat Psikologi Perkembangan Pada akhir abad ke-19 mulai timbul perhatian umum terhadap pribadi dan hakekat anak, sehingga anak dijadikan “obyek” yang dipelajari secara ilmiah. Masa baru ini dipelopori antara lain oleh Wilhelm Preyer Ciri-ciri umum perkembangan Terjadinya perubahan dalam aspek: Fisik; seperti : berat dan tinggi badan. Psikis; seperti : berbicara dan berfikir. Terjadinya perubahan dalam proporsi, Fisik; seperti : proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya. Psikis; seperti : perubahan imajinasi dari fantasi ke realistis. Hilangnya tanda-tanda yang lama, Fisik; seperti: rambut-rambut halus dan gigi susu, kelenjar thymus dan kelenjar pineal. Psikis; seperti : hilangnya masa mengoceh, perilaku impulsif. Diperolehnya tanda-tanda baru, Fisik; seperti : pergantian gigi dan karakteristik sex pada usia remaja, seperti kumis dan jakun pada laki dan tumbuh payudara dan menstruasi pada wanita, tumbuh uban pada masa tua. Psikis; seperti berkembangnya rasa ingin tahu, terutama yang berkaitan dengan sex, ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral dan keyakinan beragama. Diskusi Hakekat dan Konsep Manusia 1) Manusia dan perubahannya dari masa ke masa 2) Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia 3) Tugas Perkembangan Manusia