EN RISIKO
LAB
RISK ASSESSMENT
yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan dan
reisiko kecelakaan kerja
RISIKO
“Sesuatu yang belum terjadi akan tetapi ada
kemungkinan untuk dapat terjadi, akibat yang
ditimbulkan peristiwa itu akan mengganggu
tujuan, strategi dan target yang akan kita capai”
SNI ISO 31000 : 2018
Manajemen Risiko
Suatu pendekatan proaktif untuk
mengidentifikasi, menilai dan
menyusun prioritas risiko, dengan
tujuan untuk menghilangkan atau
meminimalkan dampaknya.
Sistematis
TUJUAN MANAJEMEN
RISIKO
03/13/24 14
03/13/24 15
03/13/24 16
KONSEP DASAR MANAJEMEN
RISIKO
DALAM K3
Potensi
Bahaya:
SEE
THINK
KETAHUI ADANYA BAHAYA
DO
BERTINDAK TEPAT PADA WAKTUNYA
3 Kombinasi KK dan PAK
DIKENDALIKAN
PERBUATAN BERBAHAYA
(UNSAFE ACTION)
• Menjalankan Mesin/ • Mengambil posisi pada tempat
Peralatan tanpa wewenang yang berbahaya
• Menjalankan Mesin/ • Membetulkan mesin dalam
Peralatan dgn kecepatan yg keadaan jalan
tidak semestinya • Lalai memberikan peringatan atau
• Membuat Alat Pengaman lupa mengamankan tempat kerja
tidak berfungsi • Bersenda gurau tidak pada
• Lalai menggunakan APD tempatnya
• Mengangkat barang dengan • Memaksakan diri untuk bekerja
cara yg salah walaupun sakit
• Merancang /memasang peralatan
tanpa pengaman
Pelindung atau Kebersihan lingkungan kerja
pembatas/pengaman yang tidak yang jelek
memadai Polusi udara di ruangan kerja
Peralatan/ perkakas dan bahan (gas, uap, asap, debu, dsb.)
yang rusak tetap digunakan Kebisingan yang berlebihan
Penempatan barang yang salah
Pemaparan Radiasi
Sistem peringatan yang tidak
Ventilasi yang tidak memadai
memadai
Penerangan yang tidak memadai
Pengabaian terhadap perkiraan
bahaya kebakaran/peledakan
MANAJEMEN RISIKO
• Identifikasi of hazard
• Risk Assessment
• Risk Control
PROGRAM
K3
S M A R T
Spesific Measureable Attainable Reasonable Time bounded
24
Sumber/situasi yang berpotensi menimbulkan cedera/kerugian
(manusia, properti, lingkungan atau kombinasi ketiganya)
Kemungkinan Akibat
MENGAPA PERLU MANAJEMEN
RISIKO?
4. Ketersediaan
Sumberdaya 1. Dukungan
Manrisk
3. Pengambilan
Keputusan 2. Kebijakan
PERSIAPAN
PERSIAPAN
Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO
PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
PERSIAPAN
Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO
PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
Mengidentifikasi siapa saja yang harus dilibatkan
dalam penilaian risiko
Sebagai dasar dalam membuat keputusan dan alas
an dilakukannya suatu tindakan agar kegiatan tepat
sasaran
Memastikan pada area manajemen risiko ini akan
dilaksanakan
Menentukan tujuan dan sasaran
Mengkaji faktor pendukung dan penghambat
Tujuan :
Menilai seberapa sering
IDENTIFIKASI peluang risiko itu muncul
RISIKO Berat ringannya dampak yang
ditimbulkan
IDENTIFIKASI RISIKO
PROAKTI
F
◉ Audit
◉ FMEA
◉ Survei
◉ Pendapat REAKTI
ahli F
Dilakukan setelah risiko
muncul berupa
Insiden/gangguan
melalui pelaporan
insiden
03/13/24 34
PERSIAPAN
PERSIAPAN
Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO
PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
CARA PENILAIAN RISIKO
Kualitatif;
Semikuantitatif;
Kuantitatif.
1. PENILAIAN RISIKO SECARA KUALITATIF
Risiko tidak dapat diterima dan perlu Perlu perhatian manajemen, pengendalian
Sangat Tinggi perlakukan pengendalian terutama dapat dieskalasi ke direktur terkait dan di
tindakan responsif dukung dengan rencana rinci.
4 Likely / Mungkin terjadi Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada hampir semua kondisi.
3 Moderate / Sedang Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu.
Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa kondisi tertentu, namun kecil
2 Unlikely / Kecil kemungkinannya
kemungkinan terjadinya.
Rare / Jarang sekali Suatu insiden mungkin dpt terjadi pada suatu kondisi yang khusus / luar biasa / setelah
1
bertahun-tahun.
Tabel-2: Akibat
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
1 Insignificant / Tidak signifikan Tidak ada cidera, kerugian materi sangat kecil.
Cidera yg mengakibatkan cacat / hilangnya fungsi tubuh secara total, tidak berjalannya
4 Major / Mayor
proses produksi, kerugian materi besar.
X
KEPARAHAN KEMUNGKINAN
=
TINGKAT RISIKO
Tingkat Kemungkingan
keparahan terjadinya cidera
kecelakaan atau atau PAK
PAK
MATRIKS PENILAIAN RISIKO (AS / NZS 4360 : 1995 (lanjutan)
Tabel Matriks Penilaian Risiko Untuk Umum (Dasar)
AKIBAT
Peluang 1 2 3 4 5
1 S S T T T
2 M S S T T
3 R M S T T
4 R R M S T
5 R R M S S
Keterangan:
T : Tinggi, memerlukan perencanaan khusus di tingkat manajemen puncak, dan penanganan dengan segera / kondisi darurat.
S : Signifikan, memerlukan perhatian dari pihak manajemen dan melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin.
M : Moderat, tidak melibatkan manajemen puncak, namun sebaiknya segera diambil tindakan penanganan / kondisi bukan
darurat.
R : Rendah, risiko cukup ditangani dengan prosedur rutin yang berlaku.
Perhatian ! : Acuan di atas hanya berupa panduan / guidance dan dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing.
EVALUASI RISIKO
Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO
PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
45
PERSIAPAN
PERSIAPAN
Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO
PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
Komunikasi dan Konsultasi
Tujuan:
Memberikan informasi kepada pekerja mengenai
risiko yang ada di tempat kerja
Memberikan awareness kepada pekerja mengenai
risiko dan berperan aktif dalam identifikasi bahaya
Memastikan pekerja memahami dan menerima
strategi pengendalian yang ditetapkan
Tentukan:
Kenapa
Bagaimana Bahaya/risiko
dikomunikasikan
Untuk Apa
Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko &
Pengendalian (IBPR)
STEP 1 PENGISIAN IBPR
Tuliskan
Area/
Aktifitas
STEP 2 PENGISIAN IBPR
Amati potensi
bahaya yang ada
menggunakan
indera maupun
alat ukur
STEP 3 PENGISIAN IBPR
Identifikasi
Risiko yang
timbul dari
potensi bahaya
yang ada, baik
dari segi
keselamatan,
kesehatan
maupun
lingkungan
STEP 4 PENGISIAN IBPR
Hitung kategori
resiko yang ada
untuk dapat
diputuskan risiko
yang mana yang
menjadi prioritas
penegndalian
terlibih dahulu
STEP 5 PENGISIAN IBPR
Tentukan tindakan
pengendalian
berdasarkan Hirarki
of control
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa
Teknis
Rekayasa
Administrasi
Alat Pelindung
Diri
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Menghilangkan suatu
Eliminasi bahan/tahapan proses
berbahaya
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Mengganti bahan bentuk serbuk
Subtitusi dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan
vakum
Bahan solvent diganti dengan
bahan deterjen
Proses pengecatan spray
diganti dengan pencelupan
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Pemasangan alat
pelindung mesin
Rekayasa Pemasangan general dan
local ventilation
Teknis Pemasangan alat sensor
otomatis
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Pemisahan lokasi
Rekayasa Pergantian shift
Administrasi kerja
Pembentukan sistem
kerja
Pelatihan karyawan
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Helmet
Safety Shoes
APD
Ear plug/muff
Safety goggles
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
PERTAMBANGAN
(Engineering Controls/Eliminasi)
(Pengendalian Administrasi)
(Prosedur/JSA,SPO)
60
STEP 5 PENGISIAN IBPR
Tambahkan Petugas
yang berwenang
dalam area/aktifitas
IBPR tersebut
JOB SAFETY ANALYSIS
(J S A)
CARA
HIRARKI
MENGERJAKAN
KONTROL
TUGAS TERSEBUT
66
Menyediakan standar prosedur untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara
aman.
Mendefinisikan bahaya-bahaya yang terkait dengan suatu pekerjaan.
Mempelajari potensi bahaya pada suatu pekerjaan (yang dapat
mengakibatkan kecelakaan pada pekerja).
Menyediakan petunjuk kerja yang konsisten untuk keperluan orientasi
training dan retraining pekerja baru, pindahan dan pekerja lama.
Mereview prosedur kerja setelah terjadinya suatu kecelakaan.
Memberikan “pre-job instruction on irregular jobs”
67
PELAKSANAAN JOB
SAFETY ANALYSIS (JSA)
DIPRIORITASKAN UNTUK :
Pekerjaan (job) yang tingkat resikonya relatif tinggi ( frequensi and severity
of injuries and ilnesses are greatest)
Pekerjaan-pekerjaan baru (the jobs area in the design and planning stages)
69
Pekerjaan yang diseleksi jangan terlalu luas
70
USULKAN SARAN-SARAN PENGENDALIAN
PRINSIP PENGENDALIAN :
1. SECARA ENGINEERING
2. SECARA ADMINISTRATIP
Pembuatan / penyempurnaan prosedur
Penggunaan APD
Pelatihan
71
LEMBAR KERJA
JOB SAFETY ANALYSIS ( JSA )
Sequence of Basic Job Steps Potential Accident of Hazards Recommended Safe Job Procedure
(Langkah Kegiatan) (Bahaya Potensial) (Rekomendasi Keselamatan)
72
Metode observasi
(pengamatan) langsung
dan diskusi
METODE
ANALISA JSA
menggunakan
Terlalu rinci mencatat
kata kerja
dalam “bagaimana
yang terlalu
melakukan
menyusun umum.
pekerjaan”
urutan sehingga
bukan “apa
banyak bahya
pekerjaan yang tidak
yang
dilakukan”
terdeteksi
PROSES PEMBUATAN DAN
PENGESAHAN JSA
1. Inventarisasi Tugas
6. Mempergunakan JSA
STEP 1 PENGISIAN FORM JSA
Urutan
Pekerjaan
*7-15 urutan
STEP 3 PENGISIAN FORM JSA
Analisis potensi-
potensi bahaya
yang ada
STEP 4
Lakuakan analisis
pengendalian
risiko yang
dibutuhkan
(Hirarcy of Control)
STEP 5 PENGISIAN FORM JSA
Pastikan orang-
orang yang
berotoritas
mengetahui
sebagai bukti
legal
Meirizal Ari Putra (082210237140)
meirizalarieputra@yahoo.co.id