Anda di halaman 1dari 22

ANALYSIS CRITICAL POINT POTENTIAL

HAZARDS KONSTRUKSI BANGUNAN


DAN PERHOTELAN

OLEH : Lilis Widiastuty


Analisis titik kritis dari bahaya potensial adalah
analisis yang digunakan untuk menilai tingkat
bahaya, menduga perkiraan risiko dan
menetapkan ukuran yang tepat dalam
pengawasan, dengan menitikberatkan pada
pencegahan dan pengendalian.
LANGKAH-LANGKAH

Identifikasi Penilaian Risiko


Potensi Bahaya Bahaya

Perencanaan
dengan Sumber Pengendalian
Daya yang Risiko
tersedia
1. IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA

Manfaat Identifikasi Bahaya


Mengetahui bahaya-bahaya yang ada

Mengetahui potensi bahaya tersebut, baik akibat maupun frekuensi


terjadinya

Mengetahui lokasi bahaya

Menunjukkan bahwa bahaya-bahaya tertentu telah diberikan


perlindungan

Menunjukkan bahwa bahaya-bahaya tertentu tidak akan menimbulkan


akibat kecelakaan, sehingga tidak perlu diberikan perlindungan

Analisis lebih lanjut


Tahap-Tahap Kegiatan Identifikasi

• Menelusuri sumber bahaya

• Mengenali bahaya potensial

• Menentukan potensi bahaya

• Menentukan biaya dan prioritas


Kenali potensi bahaya di tempat kerja

Potensi Bahaya • Bising, Radiasi, Pencahayaan, Getaran, Suhu, tertusuk


Fisik/Mekanik benda tajam dll

Potensi Bahaya Kimia • Pelarut, asbestos, bahan B3, dll

Potensi Bahaya • Virus, bakteri, cacing, jamur, binatang berbahya, tumbuh-


Biologis tumbuhan beracun dll

Potensi Bahaya • Posisi tubuh, sikap kerja berdiri, sikap kerja duduk, dll
Fisiologis/Ergonomis

Potensi Bahaya • Hubungan kerja antara atasan-bawahan, antar pekerja,


Psikologis motivasi kerja, stres kerja, konflik kerja, kepuasan kerja dll
Jenis Bahaya

• Bahaya yang menjadi asal mula yang memungkinkan


Bahaya timbulnya bahaya penunjang dan bahaya primer
Pemula

• Bahaya yang menunjang, mendukung atau yang menjadi


perantara timbulnya bahaya primer setelah adanya bahaya
Bahaya
Penunjang pemula

• Bahaya yang langsung menjadi sebab timbulnya kecelakaan


Bahaya maupun kerugian (Loss).
Primer
Sumber Bahaya Deskripsi Risiko
Tipe
No. Urut (mesin/fasilitas, proses, (gambaran situasi atau kondisi
Risiko
kegiatan) yang berbahaya)

1 2 3 4

Tabel Identifikasi Bahaya


2. PENILAIAN RISIKO BAHAYA

Analisis Evaluasi
Risiko Risiko
Risiko K3  perpaduan
peluang dan frekuensi
Tingkatan risiko 
terjadinya peristiwa yg
Low, medium, high
mempengaruhi K3 dgn
akibat yg ditimbulkan

Mempertimbangkan
Kemungkinan & Akibat
Tingkatan Risiko

Pekerjaan yg pelaksanaannya berisiko sangat


membahayakan keselamatan umum, harta benda, jiwa
manusia, dan lingkungan serta terganggunya kegiatan
konstruksi/hotel.
High/ Tinggi

Medium/Sedang Pekerjaan yg pelaksanaannya dpt


berisiko membahayakan keselamatan
umum, harta benda dan jiwa manusia
serta terganggunya kegiatan
konstruksi/hotel
Low/Rendah
Pekerjaan yg pelaksanaannya tidak membahayakan
keselamatan umum dan harta benda serta terganggunya
kegiatan konstruksi/hotel
SEVERITY
PROBABILITY
1 2 3 4 5

1 1 2 3 4 5

2 2 4 6 8 10

3 3 6 9 12 15

4 4 8 12 16 20

5 5 10 15 20 25

Keterangan :
1–4 : Low Risk
5 – 10 : Medium Risk
12 – 25 : High Risk

Matriks Penilaian Risiko K3


Tingkat Kriteria Penjelasan
Suatu kejadian mungkin dapat terjadi pada suatu
kondisi yang khusus/luar biasa, Misal :terjadi
1 Jarang sekali terjadi
paling tidak sekali dalam umur konstruksi
tersebut
Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa
2 Kecil kemungkinan terjadi kondisi tertentu namun kemungkinan kecil, misal
: terjadi sekali dalam 10 tahun
Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa
3 Mungkin dapat terjadi kondisi tertentu, misal : terjadi sekali dalam 5
tahun
Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada
4 Cenderung mungkin terjadi hampir semua lokasi, misal : terjadi sekali dalam
1-3 tahun

5 Hampir pasti Suatu kejadian akan terjadi pada semua kondisi,


misal : terjadi berulang kali setiap tahun

Tabel Kriteria Tingkat


Probabilitas
Tingkat Kriteria Penjelasan

1 Tidak signifikan Tidak ada cedera, kerugian materi sangat kecil

Memerlukan perawatan medis,di lokasi langusng dapat di tangani, kerugian


2 Minor
material sedang
Memerlukan perawatan medis, di lokasi dapat di tangani dengan bantuan pihak
3 Sedang
luar, kerugian material cukup besar

Cedera yang mengakibatkan cacat/hilang funsi tubuh secara total, tidak ada di
4 Mayor
lokasi yang tidak menimbulkan efek merugikan, kerugian material besar

Menyebabkan kematian, pelepasan diluar lokasi beracun dengan efek merugikan,


5 Bencana
kerugian material sangat besar

Tabel Kriteria Tingkat


Severity
Contoh Tingkatan Risiko berdasarkan Dampak
3. PERENCANAAN DENGAN PERTIMBANGAN SUMBER DAYA

Perencanaan yang dimaksudkan bahwa program K3


yang akan dilakukan setelah menganalisis
risiko direncanakan sesuai dengan pertimbangan
kemungkinan keberadaan sumber daya (sarana &
prasarana, manusia)

Perencanaan K3 ini bertujuan agar


dalam pelaksanaan proyek nantinya
terhindar dari kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
4. Pengendalian Risiko
Contoh Program Pengendalian
Bahaya

• Memperbaiki Rancangan
• Organisasi
• Sistem/prosedur kerja
• Bangunan
• Layout ruang, perlengkapan kerja

• Memperbaiki Sistem Perlindungan


• Manusia
• Lingkungan fisik ( bangunan, ruangan dan perlengkapan kerja )

• Meningkatkan Kualitas SDM


• Pelatihan
• Motivasi
• Pengawasan
Prinsip Pengendalian Bahaya

 Prinsip pengendalian bahaya adalah


segera dan berkelanjutan.

 Hal ini mengingat bahaya merupakan


resiko murni dari setiap kegiatan
manusia. Supaya resiko bahaya tidak
terjadi, maka perusahaan berusaha
untuk mengendalikan melalui poster
atau gambar-gambar yang
menunjukkan bahwa tempat kerja
harus aman
Critical point KONSTRUKSI
BANGUNAN
• SARANA BANGUNAN
• PEKERJAAN PENGGALIAN/PEKERJAAN BAWAH
TANAH
• PEKERJAAN PEMBETONAN
• PEKERJAAN PEMBONGKARAN
• PEKERJAAN PLUMBING
• KETERSEDIAAN SAFETY SIGN, APD
• JALUR LALULINTAS PROYEK
• PERILAKU PEKERJA YANG TIDAK AMAN (UNSAFE
ACTS)
• KONDISI KERJA YANG TIDAK AMAN (UNSAFE
CONDITIONS)
Lanjutan…..
• SISTEM PROTEKSI AKTIF KEBAKARAN
• Alat Deteksi Kebakaran
• Signal Device
• Sprinkler
• APAR
• Hidran
• SISTEM PROTEKSI PASIF
• Bahan Bangunan Gedung
• Konstruksi Bangunan Gedung
• Kompartemen dan Pemisahan
• Penutup Pada Bukaan
Lanjutan…..
• SARANA PENYELAMATAN JIWA
• Sarana Jalan Keluar
• Tangga Darurat
• Pencahayaan Darurat
• Petunjuk Arah Jalan Keluar
• Komunikasi Darurat
• Sistem Pengendali Asap
• Lift Kebakaran
• Tempat Berhimpun Sementara
• AKSES PEMADAM KEBAKARAN
• MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN
GEDUNG

Anda mungkin juga menyukai