MANAJEMEN RISIKO K3
• INSTANSI: DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI PROVINSI SULAWESI
SELATAN
• KONTAK:
• hp : 082393119484
• Email: gaolhonris@gmail.com;
honris.suhartono@alumni.ui.ac.id
HONRIS SUHARTONO
LUMBAN GAOL
• Diklat Pengawas Ketenagakerjaan, Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia,
• Sarjana Psikologi Bogor (2013)
• Professional Occupational Safety and Health
(Universitas Indonesia, Certificate Program (Program Professional
Keselamatan dan Kesehatan Kerja), OSHAcademy
2008) based on Oregon,USA (2013)
• Training on Trainer KADER NORMA
• Master Keselamatan dan KETENAGAKERJAAN , Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Republik Indonesia. Jakarta (2014)
Kesehatan Kerja • Diklat Penyidik PNS, Pudikreskrim POLRI (2019)
(Universitas Indonesia,
2017)
PENDIDIKAN DIKLAT KEAHLIAN
 Sumber Bahaya dan Risiko

Sumber bahaya (Hazard) Risiko (Risk)

“The inherent potential to cause injury or
damage to people health.” (ILO);
“a source or a situation with a potential
for harm in terms of human injury or ill-
health, damage to property, damage to
the environment, or a combination of
these” (Standards Australia, 2001)
• Kombinasi dari frekuensi, atau kemungkinan dari
terjadinya dan akibat kejadian berbahaya (IEC,
60300-3-9, 1995)
• Kemungkinan dari sebuah kejadian merusak terjadi
pada satu kejadian waktu tertentu atau hasil dari
kejadian tertentu (Royal Society, 1992)
• Risk=effect of uncertainty of objectives (ISO 31000)
• RISK= CONSEQUENCES X LIKEHOOD

Naik kendaraan (30 menit), jalan ke

kantor (3 menit), lalu naik ke gedung Tiba di kantor jam 7.30
lantai 3. (2 menit)
 Jenis-jenis bahaya (CCOHCS, 2009)
Biologi: bakteri, virus, mikro organisme lain, serangga, tanaman dan hewan.

Kimia: zat kimia yang berbahaya bagi tubuh dan menimbulkan kebakaran atau peledakan.

Fisik: listrik, radiasi, tekanan, bising, ketinggian, getaran.

Ergonomi: gerakan berulang, posisi bekerja, desain ruang kerja.

Psikososial: kekerasan, perundungan, pelecehan seksual

 3 buah pertanyaan terkait risiko
(Kaplan dan Garrick, 1981)
What can go wrong/ Apa yang bisa
salah?

What is the like hood of that

happening? Apa kemungkinan hal itu
terjadi?

What are consequences? Apa

akibatnya
K
ET
R
K
A
IT
A
N

M
A
N
A
JE
M
E
N

R
ISK
O

(
R
A
U
S
A
N
D
,
2
0
1
1
)

Manajemen risiko adalah kegiatan manajemen berkelanjutan dengan tujuan mengidentifikasi, analisis, dan menghitung
potensi bahaya di dalam sebuah sistem atau kegiatan tertentu, dan mengidentifikasi dan mengenalkan perhitungan dalam
mengontrol risiko untuk menghilangkan atau mengurangi potensI bahaya untuk manusia, lingkungan dan aset lain.
 MANAJEMEN RISIKO BERKELANJUTAN/CONTINUOUS RISK
MANAGEMENT (NASA, 2008)

Secara berkelanjutan identifikasi risiko, lalu

dianalisis, direncanakan pengendaliannya, dimonitor
tingkatan risiko, lalu risiko tersebut dikontrol. Dalam
sepanjang proses tersebut komunikasi dan
dokumentasi atas apa yang dilakukan tetap dijaga.
RISIKO K3 DALAM PERKEMBANGANNYA

Ket: kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas di

lapangan ternyata frekuensinya (kekerapan) tinggi
dan akibatnya juga parah. Bandingkan dengan
nuklir dimana kurang sering ,tetapi akibatnya parah
sekali.
PENILAIAN RISIKO DALAM ATURAN K3 DI INDONESIA

PP 50 TAHUN 2012 (LAMPIRAN 2), Elemen 2 yakni Pembuatan dan Pendokumentasian Rencana
K3.

Sub Elemen 2.1 Rencana strategi K3

Kriteria:

a. 2.1.1 Terdapat prosedur terdokumentasi untuk identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan
pengendalian risiko K3.

b. 2.1.2 Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko K3 sebagai rencana
strategi K3 dilakukan oleh petugas yang berkompeten.
 MODEL PERHITUNGAN RISIKO

Kualitatif/Matriks

Semi Kuantitatif/Skoring

Kuantitatif/Probabilistik, contoh PRA (Nuklir USA), PSA (Nuklir

Eropa), TRA (perusahaan lepas pantai Norwegia)
MATRIKS KEPARAHAN DAN FREKUENSI

Misalnya nilai 1 adalah

keparahan
(consequence) rendah
dengan kemungkinan
(likehood) terjadi
rendah. Demikian
sampai nilai lainnya.
Perhitungan Kualitatif Keparahan risiko k3 (C) berdasarkan
AS/NZS 4360
Level Descriptor Example detail description

1 Insignificant/ Tidak berarti No injuries, low financial loss/tidak ada kecelakaan

2 Minor/Kecil First aid treatment, on-site release immediately contained, medium

financial loss (P3K, kerugian sedikit)

3 Moderate/Sedang Medical treatment required, on-site release contained with outside

assistance, high financial loss (pengobatan medis, biaya besar)

4 Major/Besar Extensive injuries, loss of production capability, off-site release with no

detrimental effects, major financial loss (cedera berkelanjutan/cacat
total), kerugian keuangan besar)

5 Catastrophic/Parah Death, toxic release off-site with detrimental effect, huge financial loss
(kematian, kerugian keuangan fatal)
 Perhitungan kemungkinan (L) risiko k3
Level Descriptor Description
A Almost In expected to occur in most
certain/ circumstances
sudah pasti
B Likely/ Will probably occur in most
kemungkinan circumstances
besar
C Possible/ Might occur in some time
bisa saja
terjadi
D Unlikely/ Could occur at some time
terjadi pada
masa tertentu
E Rare/jarang May occur only in exceptional
circumstances
 Matriks Risiko-Tingkatan Risiko

Consequences
Likelihood Tidak berarti Rendah Sedang Besar Parah
1 2 3 4 5

A (Sudah pasti) H H E E E

B (Mungkin besar) M H H E E

C (Mungkin saja) L M H E E

D (kecil mungkin) L L M H E

E (jarang) L L M H H
• E : risiko besar, harus segera ditindaklanjuti
• H : risiko agak besar, pengurus harus
bertindak
• M : risiko sedang, manajemen harus
bertindak
• L : rendah, prosedur umum cukup
Contoh dalam aturan k3
Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi:

Sub Lampiran J. KRITERIA

PENENTUAN TINGKAT RISIKO
KESELAMATAN KONSTRUKSI
OLEH PENGGUNA JASA
KONSTRUKSI
 Semi quantitative/ Index scoring

Generally intolerable Risk cannot be justified

High Except in extraordinary
Risk
circumstances

Basic Safety Limit

ALARP or Tolerable Reduce risk until it reaches acceptable

region.
As Low As Reasobaly Practicable
Residual risk tolerable only if further risk
reduction is impracticable

Basic Safety Objective

Broadly Acceptable Risk reducation not likely to be required as

resources likely to be grossly
disproportionate to the reduction achieved

Negligible
Risk

ALARP Concept
PROBABILISTIC MODEL

PRA (Probability Risk

Assessment), contoh: FTA/ETA
PRA adalah hitungan matematis dan statistik
yang menitiberatkan pada data
kecelakaan/kerusakan pada masa lalu.

Lebih sering digunakan pada sektor nuklir,

kimia, penerbangan dan terkadang pada
perminyakan.

Hasil PRA biasanya berupa output yang secara langsung

dibandingkan dengan risiko lain seperti keparahan
kecelakaan kendaraan bermotor dan angin ribut.

Terkadang data lampau juga

samar-samar digunakan.
 PENGENDALIAN RISIKO

Elimination (Menghilangkan)

Substitution (Mengganti)

Engineering Control (Memodifikasi)

Administrative Control

Personal Protective Equipment (Alat Pelindung Diri)

 Latihan

Pengelolaan risiko di tempat kerja

Uraian Siapa saja Langkah apa Langkah Penanggung Jadwal Jadwal

Bahaya dan saja yang yang masih Jawab pelaksanaan Terlaksana
bagaimana sudah perlu
bisa terkena dilakukan dilakukan

sumber: training package on workplace risk assessment and management for small and medium-sized enterprises (2013)
Uraian Bahaya Siapa saja dan Langkah apa Langkah yang Penanggung Jadwal Jadwal
bagaimana saja yang masih perlu Jawab pelaksanaan Terlaksana
bisa terkena sudah dilakukan
dilakukan
Terpapar debu Seluruh Menyapu Setiap mesin Pemilik 20 Okt 2023 20 Okt 2023
kayu pekerja (10) secara berkala yang
penyakit menimbulkan
pernafasan Fasilitas mandi debu disiapkan
seperti asma dan bersih2 exhaust lokal
akibat debu pekerja sudah (pembuangan)
kayu. Operator tersedia
mesin (3) Mengingatkan
kemungkina Masker debu pekerja untuk
besar terkena sudah ada dan membersihkan Pengawas 17 Okt 2023 17 Okt 2023
diganti berkala secara berkala (segera)
Debu kayu
keras bisa Pelatihan
menimbulkan penggunanan
kanker mesin
penghisap
debu Pemilik 18 Okt 2023 18 Okt 2023
Terima kasih!