Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO

PEKERAAN PEMBANGUNAN :
DAFTAR ISI

I. Tujuan dan Manfaat

II. Definisi
A. Bahaya
B. Resiko
C. Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
D. Proses identifikasi bahaya dan penilaian resiko

III. Pengisian fomulir identifikasi bahaya dan penilaian resiko


Pekerjaan....

IV. Kesimpulan

I. TUJUAN DAN MANFAAT

A. Tujuan
1. Mengetahui definisi bahaya, resiko dan identifikasi bahaya dan penilaian resiko
2. Mengetahui proses menyusun identifikasi bahaya dan penilaian resiko
3. Mengetahui resiko bahaya yang tidak sesuai standar
4. Mengetahui tingkat resiko dari suatu bahaya peralatan tidak standar

B. Manfaat
1. Dapat menyusun identifikasi bahaya dan penilaian resiko
2. Menambah wawasan tentang pekerjaan yang tidak sesuai standar
3. Terhindar dari kecelakaan kerja
II. DEFINISI

A. Bahaya
Bahaya adalah sumber atau keadaan yang berpotensi terhadap terjadinya kerugian dalam bentuk
cidera atau penyakit akibat kerja, kerusakan properti, kerusakan lingkungan dan kombinasi ketiganya (OHSAS
18001:2007, 2007)
Sumber bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah sebagai berikut :
1. Manusia
2. Alat kerja
3. Bahan
4. Proses
5. Cara dan sikap kerja
6. Lingkungan kerj
a. Bahaya fisik
b. Bahaya kimia
c. Bahaya biologi
d. Bahaya ergonomi
e. Bahaya psikologi

B. Resiko
Resiko adalah hasil dari perkalian dan kemungkinan (likelihood) terjadinya suatu kejadian berbahaya
dengan keparahan (severity) suatu cidera atau penyakit yang dapat disebabkan oleh kejadian tersebut (OHSAS
18001:2007, 2007)
Beberapa hal yang perlu diketahui sehubungan dengan resiko (Siswanto,2009)
1. Resiko tidak dapat dihilangkan atau dieliminasi
2. Resiko akan selalu ada, sebagaimana hukum aksi – reaksi : resiko merupakan akibat dari suatu aksi,
Misalnya : resiko yang berhubungan dengan kematian, kehilangan, kerusakan. Hanya dengan
menghilangkan aktifitas atau faktor bahaya lainya, resiko dapat dihindari.

C. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko


1. Identifikasi bahaya adalah prosespencarian informasi terhadap semua jenis dan situasi, produk dan jasa
yang dapat menimbulkan potensi cidera atau sakit (Budianto, G.2002)
2. Penilaian resiko adalah proses menganalisa nilai resiko, pertimbangan tingkat bahaya dan mengevaluasi
apakah sumber bahaya dapat dikendalikan, memperhitungkan segala kemungkinan yang terjadi ditempat
kerja

D. Proses Identifikasi Bahaya


1. Memahami standar peraturan yang berlaku pada suatu obyek atau proses
2. Melakukan inspeksi langsung dilapangan bersama pihak terkait
3. Memfoto temuan bahaya
4. Menjelaskan temuan bahaya dengan bahasa yang mudah dipahami
E. Proses Penilaian Resiko
1. Menentukan tingkat kemungkinan (likelihood) dari suatu temuan bahaya dengan menggunakan tabel
berikut.
Tingkat Penjelasan
Kemungkinan Kriteria Kualitatif Semi kuantitatif Peluang terjadi
(Likelihood)
Jarang (Rare) Dapat terjadi hanya pada Terjadi dalam keadaan 10%
1 keadaan luar biasa luar biasa
Kemungkinan Kecil Terjadi hanya pada waktu – Terjadi 10 tahun sekali 10% - 20%
2 (Unlikely) waktu tertentu
Kemungkinan Terjadi pada beberapa Terjadi 3 tahun sekali 20% - 55%
3 sedang (Possible) keadaan tertentu
Kemungkinan Besar Kemungkinan terjadi pada Terjadi setahun sekali 55% - 90%
4 (Likely) sebagian besar keadaan
Hampir pasti Terjadi pada sebagian Diperkirakan akan 90% - 100%
5 (Almost certain) besar keadaan terjadi kapan saja

2. Menentukan tingkat keparahan (severity) dari suatu temuan bahaya dengan menggunakan tabel berikut.
Tingkat
Keparahan Kriteria Dampak Keselamatan Dampak Kesehatan Dampak Lingkungan
(severity)
1 Sangat ringan Tidak ada cidera/ Tidak terganggu Dampak ringan pada
(Insigraficard) mengalami cidera luka kesehatan dan lingkungan didalam area
ringan kenyamanan tertentu serta dapat
dipulihkan pada saat
kejadian
2 Ringan (Minor) Cidera ringan,P3K Luka ringan yang Dampak ringan pada
dapat lingkungan didalam unit
disembuhkan, P3K, kerja serta waktu pemulihan
rawat jalan cepat
3 Sedang Cidera ringan perawatan Luka/ sakit yang Dampak sedang terhadap
(Moderate) medis dapat lingkungan di dalam area
disembuhkan, perusahaan serta
perawatan medis memerlukan pemulihan
secara itensif di RS jangka menrngah  5 tahun
4 Berat (Major) Cacat pada bagian tubuh Mengancam jiwa, Dampak serius pada
cacat pada bagian lingkungan alam masyarakat
tubuh, luka luar sekitar area perusahaan
permanen, serta memerlukan waktu
penyakit kronis pemulihan jangka panjang
5 Bencana Kematian Kematian, cacat Dampak sangat serius
(Catastropic) total terhadap lingkungan alam/
masyarakat luas dari area
perusahaan
3. Mengalikan tingkat kemungkinan (likelihood) dan tingkat keparahan (severity) untuk
menentukan nilai resiko menggunakan tabel matriks resiko berikut.
MATRIKS Hazard Severity ( Conceqnences)
NILAI 1 2 3 4 5
RESIKO Sangat ringan Ringan Sedang Berat Bencana
(Minor) (Moderate) (Major)
5 5 10 15 20 25
Hampir pasti Medium High High Extrime Extrime
(M) (H) (H) (E) (E)
4 4 8 12 16 20
Likelihood of ocurance

Kemungkinan Low Medium High High Extrime


besar (L) (M) (H) (H) (E)
3 3 6 9 12 15
Kemungkinan Low Medium Medium High High
sedang (L) (M) (M) (H) (H)
2 2 4 6 8 10
Kemungkinan Low Low Medium Medium High
Kecil (L) (L) (M) (M) (H)
1 1 2 3 4 5
Jarang Low Low Low Low Medium
(L) (L) (L) (L) (M)

4. Menentukan nilai resiko yang didapat dari hasil pengalian tingkat kemungkinan (likelihood) dan tingkat
keparahan (severity). Berikut tabel nilai resiko berdasarkan skor pengalianya.

Nilai resiko Skor

Low (L) 1-4


Moderate (M) 5-9
High (H) 10 - 16
Extreme (E) 20 - 25
Formulir
Identifikasi Bahaya dan Penilaian resiko
Pekerjaan :
FORMULIR
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO
PEKERJAAN :
Deskriksi Bahaya & Foto Potensi Resiko

Jenis Resiko Nilai resiko Kalkulasi resiko


Health Likelihood
Safety
Environment Severity
V. KESIMPULAN
1. Bahaya adalah sumber atau keadaan yang perpotensi terhadap terjadinya keruagian
dalam bentuk cidera atau penyakit akibat kerja, kerusakan properti, kerusakan
lingkungan dan kombinasi dari ketiganya.

Anda mungkin juga menyukai