SEJARAH

PEMBERANTASAN
KORUPSI
BY. KELOMPOK 1
• Pemberantasan korupsi secara yuridis dimulai sejak 1957 dengan dikeluarkannya
Peraturan Penguasa Militer Nomor 6 Tahun 1957 atau PRT/PM/06/1957 tentang Langkah
Pemberantasan Korupsi.
• Pada tahun 1959, Presiden Soekarno membentuk Badan Pengawasan Kegiatan Aparatur
Negara (Bapekan) yang bertugas mengawasi setiap aktivitas aparatur negara dan
melakukan penelitian.
• Lembaga kedua yang bernama Panitia Retooling Aparatur Negara (Paran) didirikan pada
Januari 1960 dengan persetujuan Soekarno. Lembaga ini diprakarsai dan diketuai oleh
AH Nasution
• Bapekan kemudian dibubarkan pada Mei 1962. Sementara, Paran dibubarkan saat
lembaga ini baru menangani 10 persen dari kasus mereka pada Mei 1964
ORDE BARU
• Pemberantasan korupsi pada Orde baru tidak jauh berbeda dari Orde Lama. Bahkan, korupsi disebutkan merajalela dan
merata sampai ke semua lini kehiupan dan pemerintah
• Presiden Soeharto kala itu terus dituntut untuk menunjukkan keseriusannya dalam memberantas korupsi. DPR akhirnya
mengesahkan UU Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
• Beberapa kelemahan alam UU ini adalah tidak berlaku surut dan tidak menempatkan tantara kepada yurisdiksi sipil. Seiring
waktu, UU ini terbukti tidak berjalan efektif dalam pemberantasan korupsi
• Orde Baru adalah rezim yang paling banyak mengeluarkan peraturan karena masa pemerintahan yang Panjang. Namun,
banyak peraturan yang dibuat tidak berjalan efektif
• Beberapa peraturan dimasa Orde Baru terkait pemberantasan korupsi : GBHN 1973 tentang Pembinaan Aparatur yang
berwibawa dan bersih dalam pengelolaan negara, GBHN 1978 tentang kebijakan dan langkah-langlah dalam rangka
penertiban aparatur negara dari masalah korupsi, penyalahgunaan wewenang, kebocoran, dan pemborosan kekayaan negara,
pungutan liar serta berbagai bentuk penyelewengan lain yang menghambat pelaksanaan pembangunan, UU Nomor 3 Tahun
1971 tentang Tindak Pidana Korupsi, Keppres Nomor 52 Tahun 1971 tentang Pelaporan Pajak Para Pejabat, dan PNS, Inpres
Nomor 9 Tahun 1977 tentang Operasi Penertiban, UU Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana suap