Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI KOMUNIKASI

WISATA TAMAN AIR


MANCUR SRI BADUGA
SITU BULEUD KABUPATEN
PURWAKARTA
Anisya Wulandari
1502144308
LATAR BELAKANG
 Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud sebelum dibangun menjadi Taman Air Mancur Sri
Baduga hanyalah sebuah Situ Buleud.
 Tahun 2014, Situ Bulued mulai dibangun Taman Air Mancur Sri Baduga, dan sudah dibuka
untuk umum pada awal tahun 2016 dan diresmikan pada awal tahun 2017.
 Pada tahun 2016 Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud menjadi objek wisata yang paling
banyak dikunjungi wisatawan sebanyak 240.000, mengalahkan jumlah wisatawan Waduk
Jatilihur dimana pada tahun 2014 dan 2015 waduk jati luhur menjadi objek wisata yang paling
banyak dikunjungi sebanyak 182.554 dan 183.712 wisatawan
LATAR BELAKANG
 Berdasarkan informasi dari Acep Yulimulya selaku Kepala Seksi Promosi dan Pengembangan
Produk Wisata DISPORAPARBUD :
“Situ Buleud tidak ramai wisatawan dikarenakan tidak ada strategi komunikasi khusus, hanya
membuat informasi objek wisata di buku yang dibuat DISPORAPARBUD. Kemudian
DISPORAPARBUD melakukan strategi komunikasi untuk Taman Air Mancur Sri Baduga Situ
Buleud untuk mengomunikasikan ke masyarakat dan untuk meningkatkan wisatawan Taman Air
Mancur Sri Baduga Situ Buleud.”
 Untuk itu peneliti ingin mengetahui proses strategi komunikasi wisata Taman Air Mancur Sri
Baduga yang dilakukan oleh disporaparbud
FOKUS PENELITIAN DAN
IDENTIFIKASI MASALAH
 Fokus Penelitian

Bagaimana strategi komunikasi wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud?
 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis strategi komunikasi wisata Taman Air Mancur Sri Baduga
Situ Buleud yang dilakukan DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta
TINJAUAN TEORI

 Komunikasi : Proses pertukaran pesan oleh komunikator yang di mana pesan tersebut dapat
diterima dan dipahami oleh komunikan
 Komponen Komunikasi: Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Umpan Balik,
Lingkungn
 Tujuan Komunikasi: apa yang disampaikan dapat dimengerti, dapat dipahami, dapat diterima
dan dapat menggerakan hati untuk melakukan sesuatu
 Fungsi Komunikasi : untuk memberikan informasi, memotivasi komunikan, untuk
pendidikan, dll
 Perencanaan Komunikasi: proses pengalokasian sumber daya komunikasi untuk mencapai
tujuan organisasi. membantu kita bagaimana sebuah pesan yang kita bawakan konsisten
dengan target sasaran
TINJAUAN TEORI
KERANGKA
Strategi komunikasi adalah taktik yang dilakukan dalam
melaksanakan perencanaan komunikasi.
BERFIKIR
• Research : Untuk mengetahui problematic yang dihadapi
suatu Lembaga

• Plan: Tindakan yang akan diambil setelah memperoleh


hasil penelitian. Perencanaan ini berisikan sumber, pesan,
media, sasaran, efek.

• Execute : Tindakan yang diambil dalam rangka


implementasi perencanaan komunikasi.

• Mesure : dilakukan untuk mengetahui hasil akhir dari


kegiatan yang telah dilaksanakan.

• Report: tindakan terakhir dari kegiatan dari perencanaan


komunikasi yang telah dilaksanakan.
METODE PENELITIAN
 Paradigma Konstruktivis : kenyataan hasil dari konstruksi dan bentukan dari manusia itu sendiri.
 Metode Kualitatif- Deskriptif : dengan melakukan wawancara dan bebas mengamati objeknya sepanjang penelitian, kemudian
mendeskripsikan gambaran dari objek yang diteliti.
 Subjek Penelitiannya adalah Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta
 Objek Penelitiannya adalah Strategi Komunikasi
 Unit Analisis Penelitian

 Informan Penelitian

 Lokasi Penelitian di Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta
 Teknik Pengumpulan data : wawancara, Observasi, Dokumentasi
 Teknik Analisis Data: Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi
 Teknik Keabsahan Data : Triangulasi sumber, menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data dari hasil wawancara
dengan hasil observasi
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Strategi Komunikasi
1. Research :
 DISPORAPARBUD melakukan riset awal berupa observasi dengan melihat kondisi Kabupaten
Purwakarta yang perlu memiki icon dan ingin meningkatkan jumlah wisatawan Kabupaten
Purwakarta.
 melihat dari hasil evaluasi yang dilakukan secara tidak resmi dari setiap pertunjukan air mancur
 melihat data hasil laporan jumlah pengunjung yang sudah dilakukan DISPORAPARBUD untuk
dijadikan program strategi komunikasi selanjutnya.
 Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta tidak melakukan riset
khusus seperti kuisioner untuk meneliti objek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud
dalam pembuatan strategi komunikasi, karena belum memiliki tenaga sumber daya manusia (SDM)
yang baik untuk melakukan riset wisata, dan tidak menggunakan pihak ketiga atau ahli riset
dikarenakan adanya masalah dengan anggaran.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
2. Plan
 Sumber

Untuk sumber dan pembicara dari pemerintah kabupaten diwakilkan Dedi Mulyadi selaku Bupati Purwakarta,
sedangkan dari pihak DISPORAPARBUD diwakilkan Heri Anwar selaku Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Purwakarta.
 Pesan

Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta memiliki kata kunci pada pesan
yang akan disampaikan yaitu “Taman Air Mancur Tebesar Se-Asia Tenggara”. Pesan yang ingin disampaikan bersifat
informatif dan persuasif, yang berisikan Informasi mengenai objek wisata itu sendiri.
Konten dan isi pesan yang di rencanakan oleh DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta diolah oleh
DISKOMINFO berisikan informasi yang persuasif dan informatif, serta konten yang digunakan berisi tentang budaya
Sunda yang dikemas lebih modern mengikuti perkembangan teknologi.
 Media

Menggunakan media massa, media cetak, media online, dan media sosial seperti Youtube, Twitter, Facebook,
dan Instagram. website resmi Kabupaten Purwakarta yang berisikan informasi mengenai Kabupaten Purwakarta,
termasuk objek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud. Website resmi Kabupaten Purwakarta adalah
www.purwakarta-tourism.com.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Media Sosial resmi PEMKAB Purwakarta (Media sosial Facebook, Twitter, dan
Youtube) serta Website menggunakan foto cover dengan foto objek wisata Taman Air Mancur
Sri Baduga Situ Buleud. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukan bahwa Taman Air Mancur
Sri Baduga Situ Buleud merupakan icon atau landmark dari Kabupaten Purwakarta.
 Target Sasaran

target sasaran dalam perencanaan komunikasi ini adalah seluruh masyarakat Indonesia
dan Mancanegara.
 Efek

Meningkatkan jumlah wisatawan ke Kabupaten Purwakarta.


HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
3. Pelaksanaan (Execute)
 Perencanaan komunikasi akan dijalankan setelah mendapat persetujuan dengan Bupati Purwakarta, Dedi
Mulyadi.
4. Measure
 Untuk pengukuran dari pelaksanaan komunikasi objek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud
dilakukan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta
menggunakan indikator penilaian yang dilihat dari jumlah pengunjung yang datang disetiap pertunjukan
Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud yaitu setiap Sabtu malam.
 mengenai Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud sudah melebihi target sasaran yang sudah
diperkirakan yaitu diperkirakan 5000 wisatawan namun kenyataannya kurang lebih sampai 20.000
wisatawan.
 Dinas Komunikasi dan Informasi menggunakan media monitoring dengan pihak ketiga untuk memantau
kabar, isu-isu atau rumor terkait Pemerintahan Kabupaten Purwakarta termasuk Taman Air Mancur Sri
Baduga Situ Buleud di seluruh media seperti media massa, media cetak, televisi, radio, dan media online.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
 Report

Melakukan evaluasi dan mendata jumlah wisatawan di setiap minggunya dan dibuat sebuah
laporan jumlah wisatawan di setiap tahunnya, kemudian diserahkan kepada Kepala
DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta.
Dinas Komunikasi dan Informasi di setiap bulannya mendapatkan laporan hasil analisis
mengenai media-media yang digunakan dalam perencanaan komunikasi dari pihak ketiga yaitu
Intelligence Media Management (IMM). Bentuk Pelaporan dari Intelligence Media management
(IMM) adalah buku laporan.
KESIMPULAN
 Research : DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta melakukan research dengan observasi langsung dan
melihat hasil dari laporan jumlah pengunjung objek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud.
 Plan yang dilakukan oleh DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta dengan menentukan sumber atau
komunikator, pesan, media, target sasaran, dan efek.
 Setelah membuat perancangan komunikasi, DIPORAPARBUD dan DISKOMINFO Kabupaten Purwakarta
meminta persetujuan Bupati Purwakarta yang selanjutnya akan dilakukan tahap execute
 Measure yang dilakukan DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta yaitu menggunakan indikator
penilaian yang dilihat dari jumlah wisatawan yang datang disetiap pertunjukan Taman Air Mancur Sri
Baduga Situ Buleud, sedangkan DISKOMINFO Kabupaten Purwakarta menggunakan media monitoring
dengan pihak ketiga.
 Report atau pelaporan yang dilakukan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Purwakarta yaitu dengan melakukan evaluasi jumlah wisatawan Taman Air Mancur Sri Baduga
Situ Buleud di setiap minggunya dan akan dibuat laporan disetiap akhir tahun. Pelaporan yang dilakukan
oleh Dinas Komunikasi dan Informasi merupakan hasil analisis media monitoring dari pihak ketiga.
SARAN
 Saran bagi DISPORAPARBUD

DISPORAPARBUD melakukan riset secara khusus atau menggunakan ahli dari pihak ketiga,
apabila riset dilakukan secara maksimal dimungkinkan akan lebih membawa dampak lebih
terhadapt objek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud
DISPORAPARBUD membuat buku laporan secara resmi dan rinci mengenai jumlah wisatawan,
perencanaan komunikasi serta evaluasi apasaja yang sudah dilakukan. Agar memudahkan untuk
menjadi landasan riset untuk program selanjutnya.
 Saran bagi Akademisi

Semoga penelitian strategi komunikasi mengenai objek wisata yang dirancang oleh institusi
semakin banyak sehingga dapat menjadi pembelajaran serta evaluasi dan sebagai pedoman
untuk pembuatan perencanaan komunikasi yang lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai