Bagaimana strategi komunikasi wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis strategi komunikasi wisata Taman Air Mancur Sri Baduga
Situ Buleud yang dilakukan DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta
TINJAUAN TEORI
Komunikasi : Proses pertukaran pesan oleh komunikator yang di mana pesan tersebut dapat
diterima dan dipahami oleh komunikan
Komponen Komunikasi: Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Umpan Balik,
Lingkungn
Tujuan Komunikasi: apa yang disampaikan dapat dimengerti, dapat dipahami, dapat diterima
dan dapat menggerakan hati untuk melakukan sesuatu
Fungsi Komunikasi : untuk memberikan informasi, memotivasi komunikan, untuk
pendidikan, dll
Perencanaan Komunikasi: proses pengalokasian sumber daya komunikasi untuk mencapai
tujuan organisasi. membantu kita bagaimana sebuah pesan yang kita bawakan konsisten
dengan target sasaran
TINJAUAN TEORI
KERANGKA
Strategi komunikasi adalah taktik yang dilakukan dalam
melaksanakan perencanaan komunikasi.
BERFIKIR
• Research : Untuk mengetahui problematic yang dihadapi
suatu Lembaga
Informan Penelitian
Lokasi Penelitian di Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta
Teknik Pengumpulan data : wawancara, Observasi, Dokumentasi
Teknik Analisis Data: Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi
Teknik Keabsahan Data : Triangulasi sumber, menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data dari hasil wawancara
dengan hasil observasi
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Strategi Komunikasi
1. Research :
DISPORAPARBUD melakukan riset awal berupa observasi dengan melihat kondisi Kabupaten
Purwakarta yang perlu memiki icon dan ingin meningkatkan jumlah wisatawan Kabupaten
Purwakarta.
melihat dari hasil evaluasi yang dilakukan secara tidak resmi dari setiap pertunjukan air mancur
melihat data hasil laporan jumlah pengunjung yang sudah dilakukan DISPORAPARBUD untuk
dijadikan program strategi komunikasi selanjutnya.
Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta tidak melakukan riset
khusus seperti kuisioner untuk meneliti objek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud
dalam pembuatan strategi komunikasi, karena belum memiliki tenaga sumber daya manusia (SDM)
yang baik untuk melakukan riset wisata, dan tidak menggunakan pihak ketiga atau ahli riset
dikarenakan adanya masalah dengan anggaran.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
2. Plan
Sumber
Untuk sumber dan pembicara dari pemerintah kabupaten diwakilkan Dedi Mulyadi selaku Bupati Purwakarta,
sedangkan dari pihak DISPORAPARBUD diwakilkan Heri Anwar selaku Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Purwakarta.
Pesan
Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta memiliki kata kunci pada pesan
yang akan disampaikan yaitu “Taman Air Mancur Tebesar Se-Asia Tenggara”. Pesan yang ingin disampaikan bersifat
informatif dan persuasif, yang berisikan Informasi mengenai objek wisata itu sendiri.
Konten dan isi pesan yang di rencanakan oleh DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta diolah oleh
DISKOMINFO berisikan informasi yang persuasif dan informatif, serta konten yang digunakan berisi tentang budaya
Sunda yang dikemas lebih modern mengikuti perkembangan teknologi.
Media
Menggunakan media massa, media cetak, media online, dan media sosial seperti Youtube, Twitter, Facebook,
dan Instagram. website resmi Kabupaten Purwakarta yang berisikan informasi mengenai Kabupaten Purwakarta,
termasuk objek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud. Website resmi Kabupaten Purwakarta adalah
www.purwakarta-tourism.com.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Media Sosial resmi PEMKAB Purwakarta (Media sosial Facebook, Twitter, dan
Youtube) serta Website menggunakan foto cover dengan foto objek wisata Taman Air Mancur
Sri Baduga Situ Buleud. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukan bahwa Taman Air Mancur
Sri Baduga Situ Buleud merupakan icon atau landmark dari Kabupaten Purwakarta.
Target Sasaran
target sasaran dalam perencanaan komunikasi ini adalah seluruh masyarakat Indonesia
dan Mancanegara.
Efek
Melakukan evaluasi dan mendata jumlah wisatawan di setiap minggunya dan dibuat sebuah
laporan jumlah wisatawan di setiap tahunnya, kemudian diserahkan kepada Kepala
DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta.
Dinas Komunikasi dan Informasi di setiap bulannya mendapatkan laporan hasil analisis
mengenai media-media yang digunakan dalam perencanaan komunikasi dari pihak ketiga yaitu
Intelligence Media Management (IMM). Bentuk Pelaporan dari Intelligence Media management
(IMM) adalah buku laporan.
KESIMPULAN
Research : DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta melakukan research dengan observasi langsung dan
melihat hasil dari laporan jumlah pengunjung objek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud.
Plan yang dilakukan oleh DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta dengan menentukan sumber atau
komunikator, pesan, media, target sasaran, dan efek.
Setelah membuat perancangan komunikasi, DIPORAPARBUD dan DISKOMINFO Kabupaten Purwakarta
meminta persetujuan Bupati Purwakarta yang selanjutnya akan dilakukan tahap execute
Measure yang dilakukan DISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta yaitu menggunakan indikator
penilaian yang dilihat dari jumlah wisatawan yang datang disetiap pertunjukan Taman Air Mancur Sri
Baduga Situ Buleud, sedangkan DISKOMINFO Kabupaten Purwakarta menggunakan media monitoring
dengan pihak ketiga.
Report atau pelaporan yang dilakukan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Purwakarta yaitu dengan melakukan evaluasi jumlah wisatawan Taman Air Mancur Sri Baduga
Situ Buleud di setiap minggunya dan akan dibuat laporan disetiap akhir tahun. Pelaporan yang dilakukan
oleh Dinas Komunikasi dan Informasi merupakan hasil analisis media monitoring dari pihak ketiga.
SARAN
Saran bagi DISPORAPARBUD
DISPORAPARBUD melakukan riset secara khusus atau menggunakan ahli dari pihak ketiga,
apabila riset dilakukan secara maksimal dimungkinkan akan lebih membawa dampak lebih
terhadapt objek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud
DISPORAPARBUD membuat buku laporan secara resmi dan rinci mengenai jumlah wisatawan,
perencanaan komunikasi serta evaluasi apasaja yang sudah dilakukan. Agar memudahkan untuk
menjadi landasan riset untuk program selanjutnya.
Saran bagi Akademisi
Semoga penelitian strategi komunikasi mengenai objek wisata yang dirancang oleh institusi
semakin banyak sehingga dapat menjadi pembelajaran serta evaluasi dan sebagai pedoman
untuk pembuatan perencanaan komunikasi yang lebih efektif.