DEFINISI
RAWAT JALAN
IGD
OK
RAWAT INAP
KECUAL ICU
I
ICCU
PICU
SELURUH AREA RS
NICU
<Bang Qumiz ICU Infeksius> 4
Code Blue Response Team atau tim code blue adalah suatu tim
yang dibentuk oleh rumah sakit yang bertugas merespon
kondisi code blue di dalam area rumah sakit. Tim ini terdiri dari
dokter dan perawat yang sudah terlatih dalam penanganan
kondisi cardiac respiratory arrest.
1. Henti nafas
2. Henti jantung
3. Airway (sumbatan jalan nafas)
4. Breathing (nafas <5 x/mnt atau >35 x/mnt)
5. Circulation (frekuensi nadi <40 x/mnt atau >140 x/mnt)
6. Penurunan kesadaran secara tiba-tiba
7. Kejang
1. Defibrilator/AED
3. Troley Emergency
3. Setiap tenaga medis dan non medis yang sudah diberikan pelatihan BLS,
dilokasi kejadian harus memulai tindakan BLS sambil menunggu
kedatangan tim code blue.
<Bang Qumiz ICU Infeksius> 9
4. Jika didapatkan seseorang atau pasien dalam kondisi cardiac respiratory arrest
maka penolong pertama (I) atau first responder berperan dalam tahap pertolongan,
yaitu:
Lakukan cek respon penderita dengan memanggil nama atau menepuk bahu.
Meminta bantuan pertolongan penolong kedua (II) atau petugas yang ditemui di
lokasi untuk mengaktifkan code blue.
Lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) sampai dengan tim code blue (penolong
kedua) datang
<Bang Qumiz ICU Infeksius> 10
5. Penolong kedua (II) segera menghubungi operator lewat telepon “0” untuk mengaktifkan code blue,
dengan prosedur sebagai berikut :
Perkenalkan diri.
Sampaikan informasi untuk mengaktifkan code blue.
Sebutkan nama lokasi terjadinya cardiac respiratory arrest dengan lengkap dan jelas, yaitu: nama
…. “.
Waktu respon operator menerima telepon “0” adalah harus secepatnya diterima, kurang dari 3 kali
deringan telepon.
Jika lokasi kejadian berada di area ruang rawat inap ataupun rawat jalan, setelah menghubungi
operator, penolong kedua (II) segera membawa troli emergency (emergency trolley) ke lokasi dan
membantu penolong pertama melakukan resusitasi sampai dengan tim Code Blue datang
<Bang Qumiz ICU Infeksius> 11
6. Operator menggunakan alat pengeras suara, kemudian mengatakan code blue dengan prosedur
sebagai berikut :
“Code Blue, Code Blue, Code Blue, di……(nama lokasi atau ruangan)”.
Jika lokasi kejadian diruangan rawat inap maka informasikan: “Code Blue, Code Blue, Code
7. Setelah tim code blue menerima informasi tentang aktivasi code blue, mereka SEGERA
menghentikan tugasnya masing-masing, mengambil emergency kit dan menuju lokasi terjadinya
cardiac-respiratory arrest. Waktu respon dari aktivasi code blue sampai dengan kedatangan tim