Anda di halaman 1dari 14

TELEMATIKA

Ajeng Pramesthy Hardiani Kusuma, S.H., M.Kn


Dokumen Elektronik
Dokumen elektronik berdasarkan pada pasal 1 ayat (4) UU ITE, adalah setiap
informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, disimpan
dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal atau sejenisnya, yang
dapat dilihat, ditampilkan dan atau didengar melalui computer atau system
elektronik. Tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan,
foto, atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, symbol, atau perforasi
yang memiliki makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.
Transaksi Komersial Elektronik (E-
Commerce)

Transaksi komersial elektronik (e-commerce),


merupakan salah satu bentuk bisnis modern yang
bersifat non-face dan non-sign.

Ciri khusus transaksi elektronik :


- Bersifat paperless (tanpa dokumen tertulis)
- Borderless (tanpa batas geografis)
- Tidak perlu bertatap muka
Jenis e-commerce :
Customer to Business
01
Business to Business 04
(B2B) C2B

Business to Consumer Customer to Goverment


02 B2C
05 C2G

Cusromer to Customer
03 (C2C)
Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Transaksi
Komersial Elektronk
01 Pembeli / Konsumen (Buyer)
Hak : Menerima jasa dan barang yang dibeli
Kewajiban : Membayar sesuai harga dan waktu
yang disepakati

02 Penjual (Merchant)
Hak : Menerima pembayaran sesuai dengan harga
dan waktu yang sudah disepakati
Kewajiban : Menyerahkan barang atau jasa sesuai
kesepakatan
03 Provider (Webhosting)
Hak : Menerima pembayaran sewa space hosting dari penjual yang
menggunakan webhosting tersebut
Kewajiban : Menyediakan space hosting, memberikan data dan informasi yang
benar, menjamin keamanan saat transaksi berlangsung, serta menjamin legalitas
proses transmisi data

04 Bank
Hak : Menerima pembayaran jasa keuangan dari pihak yang
menggunakan jasa tersebut
Kewajiban : Menjamin bahwa uang yang ditransaksikan sampai
ke tujuan, serta menjamin keamanan saat transaksi berlangsung.
05 Jasa Pengangkutan (Cargo)
Hak : Menerima pembayaran atas jasa pengangkutan
Kewajiban : Mengangkut barang yang diinstrusikan sampai ke
tujuan dan memastikan bahwa barang tersebut tidak rusak selama
pengiriman
Aneka Perjanjian dalam Perniagaan

Buku ke III KUHPer menganut sistem terbuka (open system).


Disamping itu, para pihak diperkenankan membuat kontrak yang
pada prinsipnya dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu
Kontrak Nominaat dan Kontrak Innominaat.
Pasal 1319 KUHPer menentukan :

“Semua perjanjian baik yang mempunyai nama khusus


maupun yang tidak terkenal dengan suatu nama tertentu
tunduk pada peraturan – peraturan umum, yang termuat di
dalam bab ini dan bab yang lalu”
Perjanjian Nominaat
● Jual Beli (1457 – 1540 KUHPer)
● Tukar Menukar (1541 – 1546 KUHPer)
● Perjanjian Melakukan Pekerjaan (1601 – 1617 KUHPer)
● Perjanjian Persekutuan (1618 – 1652 KUHPer)
● Perjanjian Perkumpulan (1653 – 1665 KUHPer)
● Hibah (1666 – 1693 KUHPer)
● Penitipan Barang (1694 – 1743 KUHPer)
● Pinjam Pakai (1740 – 1753 KUHPer)
● Pinjam Meminjam (1754 – 1773 KUHPer)
● Perjanjian Untung- Untungan (1774 - 1791)
● Perjanjian Kuasa (1792 – 1819 KUHPer)
● Penanggungan Utang (1820 – 1850 KUHPer)
● Perdamaian (1851 - 1864)
Kontrak
Innominat

Kontrak Innominat belum dikenal saat KUHPerdata diundangkan.


Hanya ada satu pasal yang mengatur kontrak innominat, yaitu pada
tahun 1319 yang berbunyi :
“semua perjanjian baik yang mempunyai nnam akhusus maupun
yang tidak dikenal dengan satu nama tertentu”
Unsur Kontrak Innominaat :

 Adanya kaidah hukum


 Adanya subjek hukum
 Adanya objek hukum
 Adanya kata sepakat
 Akibat hukum
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai