Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anindya Rizkitita

Kelas : MB GAB 03
NIM : 1401204069

TUGAS REGULASI BISNIS WEEK 4

Perjanjian jual beli bisa terjadi pada pasar konservatif dan pasar e-commerce;
1. Jelaskan para pihak pada kedua pasar tersebut
- Pasar konservatif adalah sebuah pasar yang transaksi antara penjual dan pembelinya
secara langsung ditoko-toko, kios, atau bangunan lainnya. Pasar konservatif merupakan
salah satu bentuk pasar konvensional dan konkret. Pada pasar konservatif ini proses
jual belinya melalui proses negosiasi antara penjual dan pembeli sehingga nantinya
akan mendapatkan kesepakatan harga yang akan disetujui oleh penjual. Pihak yang
terlibat pada pasar konservatif ini yaitu penjual dan pembeli saja.
- Di era digital ini, sekarang semua serba dipermudah. Apapun dapat diakses dengan
menggunakan internet. Dimulai dari belanja online, pesan makanan online, hingga
transportasi berbasis online. Dengan pesatnya perkembangan internet pada saat ini,
maka terbangun sebuah sistem perdagangan dunia maya. E-Commerce atau perniagaan
elektronik merupakan semua bentuk transaksi perdagangan barang ataupun jasa yang
menggunakan media perantara internet. Pihak yang terlibat dalam e-commerce
yaitu :
1. Store/Marketplace
2. Penjual
3. Pembeli
4. Payment Gateway
5. Jasa Pengiriman

2. Bagaimana implikasi hukum dari kedua tempat perjanjian jual beli tersebut
Pada Pasal 1474 KUHPerdata “Perjanjian jual beli harus dengan tegas, apa saja
yang menjadi hak dan kewajiban para pihak. Ada dua kewajiban utama pihak penjual, yaitu:
(a) menyerahkan hak milik atas barang yang diperjual belikan; (b) menanggung
kenikmatan tenteram atas barang tersebut dan menanggung terhadap cacat-cacat
tersembunyi”.

Perjanjian jual beli diatur dalam Pasal 1457 KUHPerdata sampai dengan Pasal 1540
KUHPerdata. Menurut Pasal 1457 KUHPerdata yang mengatur bahwa perjanjian jual beli
adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
menyerahkan suatu kebendaan dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah
dijanjikan.

Dari pengertian menurut Pasal 1457 KUHPerdata tersebut diatas, dapat


disimpulkan bahwa jual beli adalah suatu perjanjian bertimbal balik, dimana pihak penjual
berjanji untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang dan pihak pembeli berjanji untuk
membayar sejumlah uang sebagai imbalan. Hak milik suatu barang yang semula dimiliki
pihak penjual, akan berpindah tangan kepada si pembeli apabila sudah ada penyerahan
secara yuridis sesuai dengan ketentuan Pasal 1459 KUHPerdata.
Sedangkan pada e-commerce disebutkan dalam pasal 65 UU “Perdagangan ini
mewajibkan pelaku usaha e-commerce untuk menyediakan data dan /atau informasi secara
lengkap dan benar sehingga akan memudahkan untuk menelusuri legalitasnya.” hal ini
sangat baik dalam segi perlindungan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai