Anda di halaman 1dari 40

MENUJU TATA

KELOLA
PEMERINTAHAN YANG
BAIK
DI KABUPATEN
SEMARANG

Drs. DJAROT SUPRIYOTO, M.M.


Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang
KABUPATEN SEMARANG

1 Dari 35 Kab/Kota di Jateng


UNGARAN

• Utara : Kota Semarang


Kab. Demak

• Timur : Kab. Grobogan

• Selatan Kab Boyolali


Kab Magelang

• Barat : Kab Temanggung


Kab Kendal

• Dalam Wilayah terdapat


Kota Salatiga
WILAYAH ADMINISTRASI

Luas 95.020 Ha2


Penduduk 1.056.965
Rawapening

• 19 Kecamatan
• 208 Desa dan 27 Kelurahan
• Dalam wilayah terdapat Kota
Salatiga
Tuntutan Transformasi Birokrasi
Progres Demokrasi : Globalisasi :
 Open Government;  Pasar Terbuka;
 Desentralisasi  Urbanisasi
 Partisipasi Masyarakat

Trend Demografi : Kemajuan ICT :


Kelas Menengah kuat;  Internet;
Masyarakat Terdidik; TRANSFORMASI  Telpon Seluler;
Kesetaraan Gender; BIROKRASI
 Jaring Media Sosial.
 Bonus Demografi

Harapan Masyarakat : Trend Lingkungan :


 Transparansi,  Go Green;
 Pelayanan Prima  Kesehatan Lingkungan;
 Clean Government
Perkembangan Transformasi Birokrasi Indonesia?

2025

2010

Dynamics
Bureaucracy

2000
Vision and Performance based
bureaucracy
Rule based
bureaucracy

6
Perubahan Pola Kerja Birokrasi
•Old Fashion • New Fashion
Build Structure Build connectivity

Create Regulations Create Values and


Culture
Make Procedure Make Innovations

Control Authority Develop Knowledge

7
TANTANGAN SDM

Moratorium
ASN

Tingkat
Memasuki
Kesejahteraan
Usia Pensiun
Rendah

Tuntutan
Aparatur Yang
Pelayanan
Bersih
Prima

SOLUSI : 1. Pemanfaatan Teknologi Informasi melalui E-Gov


2. Pendayagunaan ASN menuju Miskin Struktur Kaya Fungsi
PERENCANAAN YANG BAIK

1) Merencanakan apa yang akan dilaksanakan;


2) Melaksanakan apa yang telah direncanakan;
3) Mempertanggungjawabkan apa yang telah dilaksanakan

11
Contoh Persuasi :
Menggunakan Sumber atau Dalil yang Kuat

“ (Abraham Lincoln).

Pentingnya Kesiapan
“Jika saya punya waktu 9 jam / Rencana / Strategi
untuk menebang satu pohon, sebelum bertindak
saya akan meluangkan waktu atau berperang
6 jam untuk mengasah kapak
saya.
Ojo Grusa - Grusu
12
Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran
Pedoman Pedoman
Renstra Rincian
Renja - KL RKA-KL
KL APBN

Pemerintah
Pusat
Pedoman Diacu

Dijabar
Pedoman kan Pedoman
RPJP RPJM RKP RAPBN APBN
Nasional Nasional

Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang

Pedoman Pedoman
RPJP RPJM Dijabar RKP
kan
RAPBD APBD
Daerah Daerah Daerah

Pemerintah
Daerah
Pedoman Diacu

Pedoman Pedoman
Renstra Renja - RKA - Rincian
SKPD SKPD SKPD APBD

UU SPPN UU KN
PROSES PERENCANAAN

1. Proses Politik : Perencanaan pembangunan dan Penganggaran sebagai


penjabaran Visi dan Misi (RPJMD/RKPD/KUA/APBD) yang penetapannya
dengan persetujuan DPRD.
2. Proses Teknokratik : Perencanaan yang dilakukan oleh perencana
profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional
melakukan perencanaan.
3. Proses Partisipatif : Perencanaan yang melibatkan masyarakat (stake
holders)  Antara lain melalui pelaksanaan Musrenbang
4. Proses Bottom-Up dan Top-Down : Perencanaan yang aliran prosesnya
dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan
PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

15
16
PENGADAAN BARANG DAN JASA YANG
TRANSPARAN

17
18
Titik Rawan Terjadinya Korupsi
di Pemerintah Daerah
1 Pengadaan Barang dan Jasa

Proses Perizinan & Pembuatan


2 dokumen/Surat Keterangan.

3 Pengelolaan Aset/Barang Milik Negara/


Daerah

Pendapatan Asli Daerah


4 (Pajak, Retribusi, Denda)

Penggunaan APBD/APBN .
5
19
10 Bentuk Tindak KKN
UPAYA MEWUJUDKAN
PELAYANAN PRIMA

21
KEMUDAHAN PELAYANAN MASYARAKAT
BEST PRACTICE PELAYANAN PUBLIC ON LINE
SOMERVILLE CITY MENUJU EFISIENSI BIROKRASI

BALAIKOTA

UNIT ANDALAN PELAYANAN


(Pemadam Kebakaran, Polisi, Ambulance RSU & Sampah)
FOKUS PEMERINTAHAN
(‘berorientasi hasil’)

x INPUT : UANG
Kemampuan menyerap anggaran

x OUTPUT : HASIL LANGSUNG PROGRAM/KEGIATAN


sarana,barang, jasa pelayanan

√ OUTCOME : BERFUNGSINYA sarana,barang, jasa


pelayanan – MANFAAT BAGI MASYARAKAT (Public Value)

Hasil = Result = Outcome


24
VISI
“Bersatu, Berdaulat, Berkepribadian, Sejahtera dan Mandiri (BERDIKARI),
Dengan Semangat Gotong-royong Berdasarkan Pancasila dalam Bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang Ber-bhinneka Tunggal Ika”

Bersatu Berdaulat Berkepribadian Sejahtera Mandiri


Perencanaan
Bersama sama dan Masyarakat Mampu mewujud- Mampu mewu-
yang berkeprib- kan kondisi
saling menyatu pelaksanaan masyarakat yang judkan kehidu-
tanpa meman- pembangunan adian, dan pan yang seja-
mampu terpenuhi hak-hak
dang ciri Ras, daerah yang dasarnya baik as- jar, sederajat
melibatkan menghormati
Suku, Agama dan partisipasi dirinya sendiri pek kesehatan, serta saling
lain-lain, agar pendidikan dan berinteraksi
Masyarakat dan masyarakat ekonomi yang di-
dapat mencapai lainnya, serta tandai dengan dengan daerah
tujuan bersama dapat berkomu- meningkatnya lain, dengan
yaitu Kabupaten nikasi dan angka Indeks Pem- mengandalkan
Semarang yang berdiplomasi bangunan Manusia pada kemam-
dengan baik yang didukung
BERDIKARI dengan dengan kebebasan
puan dan keku-
masyarakat kehidupan be- atan sendiri
lainnya ragama dan berne-
gara
MISI
MISI 1

Meningkatkan kualitas SDM unggul


yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa,
berkepribadian serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi.

MISI 2
MISI 7
Meningkatkan kemandirian
meningkatkan perekonomian daerah yang
pemberdayaan pemuda, berbasis pada industri, pertanian
olahraga serta dan pariwisata (INTANPARI),
melestarikan seni dan perdagangan, jasa serta sektor
budaya lokal. lain yang berwawasan
lingkungan.

MISI 6 MISI 3

Meningkatkan pengelolaan Meningkatkan pemerintahan


sumber daya alam dan yang baik, bersih,
lingkungan hidup dengan demokratis, dan bertanggung
tetap menjaga jawab, didukung oleh
kelestariannya.
aparatur yang kompeten dan
professional.
MISI 5 MISI 4

Meningkatkan kepastian hukum, Meningkatkan pemerataan


penegakan HAM, mewujudkan pembangunan guna menunjang
kesetaraan dan keadilan gender, pengembangan wilayah, penyediaan
serta perlindungan anak di semua pelayanan dasar, dan pertumbuhan
bidang pembangunan. ekonomi daerah.
PEMERINTAHAN KOLABORASI DAN
PUBLIC VALUE POLICY

27
MEMBANGUN TIM YANG
EFEKTIF

Perpaduan hubungan antara internal


birokrasi dengan eksternal (masyarakat,
individu, lembaga swasta, internasional)
yang saling ketergantungan dalam
menghasilkan nilai tambah bagi tujuan
bernegara.

Membangun tim efektif berarti


menggerakkan aksi kolektif para stakeholders
menuju tujuan yang telah ditetapkan
28
sebelumnya.
PERLUNYA MEMBANGUN TIM YANG EFEKTIF
Membangun tim efektif berarti menggerakkan aksi kolektif
para stakeholders menuju tujuan yang telah ditetapkan
INTERNAL sebelumnya

MATRA 2

EKSTERNAL
PEMETAAN
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DUKUNGAN
Internal Kepentingan Mendukung
Eksternal Sumber Daya Menolak

Hakekatnya adalah Analisis 29


Membangun tim efektif berarti menggerakkan aksi
kolektif para stakeholders menuju tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya
INTERNAL

EKSTERNAL
STRATEGI
KOMUNIKASI VISI BERSAMA KEBIJAKAN
Motivasi Perencanaan Formulasi
Persuasi Target Kinerja Implementasi

Hakekatnya adalah 30
Siapa Tim Kerja Kita ???
MEMAHAMI JEJARING KERJA KITA (NETWORKING)
(Internal maupun Eksternal)

na l
sio Parpol / Ormas / LSM 1. Bangun Komunikasi
Intensif (Formal /
rna

As stor/ rgan
I nv E v e n
Informal).
nt e

osi
DPR

e
a s i e ng e i z e r
at I

DPRD Prov
2. Kenali Karakteristik

/Pe mb
ra k

DPRD Kab

P
Masing-masing

n g u a ng
sy a

Pem Pusat/

sah /
Ma

Forkopimda
Instansi 3. Bangun Komitmen

a/
da n

BUPATI Vertikal
SEMARANG
Kebersamaan
aga

& WAKIL
mb

BUPATI
4. Samakan Visi dan
Le

SEMARANG Misi Bersama


Kecamatan, Pem Prov/
Per

Desa dan SKPD Prov 5. Bagi Peran secara


g

SETDA
u ru

a
Kelurahan Kab/Kota

ss
Setwan Proporsional.
Ma
an

Inspektorat Sekitar
Tin

di a
Badan, Kantor 6. Monitor dan
g

Me
gi /

Dinas Daerah
BUMD Kendalikan.
Li t
ban

Tokoh Agama/Masyarakat 7. Beri Reward and


g

Lembaga Keagamaan/KeMasy Punishment


MENGEMBANGKAN PEMERINTAHAN KOLABORATIF
Community Forum for
CSR

Corporate Social
Responsibility

SWASTA / MASYARAKAT /
DUNIA USAHA NGO

Public Private Community


Partnership Empowerment/
assistance

Tim/Komite Kerjasama PEMERINTAH/ Forum/Komite NGO


Darah PEMDA
MEMBANGUN KEBERSAMAAN

Dengan Kebersamaan yang :


Gelap Jadi Rumit Jadi Sulit Jadi
Terang Sederhana Mudah

“Menuju Kesamaan Harapan 33


UPAYA MEMBANGUN
TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI

34
35
36
37
MANAJEMEN HUBUNGAN EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF

LEGISLATIVE STAMP
BALANCE, LEGISLATIVE RUBBER

FUNGSI :

1. Legislasi;

2. Anggaran;

3. Pengawasan

LEGISLATIVE HEAVY

PENTING !!!
1. Peran Sekda & Sekwan;
2. Kesiapan Konsep Eksekutif;
3. Kemampuan Negosiasi;
4. Komunikasi Informal Konsep;
5. Integritas & Loyalitas SKPD.
38
MANAJEMEN MEDIA MASSA DAN SOSIAL
MEDIA CETAK HUBUNGAN HARMONIS
SALING MEMBUTUHKAN
FUNGSI :
1. Transparansi;
2. Sosialisasi
Kebijakan;
3. Pengawasan
MEDIA ELEKTRONIK
4. Partisipasi
Publik

KIAT PENTING !!!


1. Jalin Komunikasi Informal;
2. Support bahan berita dari Kita jangan
sebaliknya (Press Release);
MEDIA SOSIAL
3. Sediakan Layanan Prima bagi Awak
Media (Press Room).
4. Bentuk Tim Khusus Pengelola Informasi
(PPID) dan Tim Pelayanan Media Sosial.
5. Buat Program Inspirasi Bumi SERASI
(Layanan Media Sosial Pemda). 39
terima kasih

40

Anda mungkin juga menyukai