Anda di halaman 1dari 45

UCP 600 (Kebiasaan & Praktik Seragam untuk Kredit

Dokumenter)

Pertemuan 5
Uniform Customs & Practice for Documentary
Credits (UCP 600) adalah seperangkat aturan yang
disepakati oleh Kamar Dagang Internasional, yang
berlaku bagi lembaga keuangan yang menerbitkan
Letters of Credit – instrumen keuangan yang
membantu perusahaan membiayai
perdagangan. Banyak bank dan pemberi pinjaman
yang tunduk pada peraturan ini, yang bertujuan
untuk menstandardisasi perdagangan internasional,
mengurangi risiko perdagangan barang dan jasa,
dan mengatur perdagangan.
UCP 600 (“Uniform Customs & Practice for
Documentary Credits”) adalah publikasi resmi yang
diterbitkan oleh Kamar Dagang Internasional
(ICC). Perjanjian ini terdiri dari 39 pasal tentang
penerbitan dan penggunaan Letters of Credit, yang
berlaku di 175 negara di seluruh dunia, yang
menghasilkan perdagangan senilai $1 triliun USD per
tahun.
Apa tujuan dari UCP 600?
UCP 600 menggantikan UCP 500 pada tanggal 1 Juli
2007. UCP 600 dibuat untuk menstandardisasi
seperangkat aturan yang bertujuan untuk
menguntungkan semua pihak selama transaksi
pembiayaan perdagangan. UCP 600 dibuat oleh pakar
industri, dan diamanatkan oleh Komisi Perbankan,
bukan melalui undang-undang. UCP pertama dibuat
pada tahun 1933 dan telah direvisi oleh ICC hingga
menjadi UCP 600.
Apakah UCP 600 mengikat secara hukum?
• Aturan UCP 600 secara sukarela dimasukkan ke dalam kontrak dan harus diuraikan secara
spesifik dalam kontrak pembiayaan perdagangan agar dapat diterapkan. Perjanjian ini juga
memberikan fleksibilitas bagi pihak internasional yang terlibat.
• Pendampingan UCP 600 adalah Praktik Perbankan Standar Internasional untuk
Pemeriksaan Dokumen dalam Kredit Berdokumen (ISBP), Publikasi ICC 745. Ini membantu
dalam memahami apakah suatu dokumen mematuhi ketentuan Letters of Credit.
• Kredit yang diterbitkan dan diatur oleh UCP 600 akan ditafsirkan sesuai dengan
keseluruhan 39 pasal yang terdapat dalam UCP 600. Namun, pengecualian terhadap aturan
dapat dilakukan dengan modifikasi atau pengecualian yang tegas.
• UCP 600 adalah peraturan paling sukses yang pernah dikembangkan dalam kaitannya
dengan perdagangan dan sebagian besar Letter of Credit tunduk pada peraturan
tersebut. Pada Konferensi Pembiayaan Perdagangan Musim Dingin Inggris ICC baru-baru
ini , terdapat program khusus yang membahas UCP 600. Program ini meninjau
perkembangan terkini dalam praktik industri dan kebijakan ICC, serta tinjauan terhadap
Opini Komisi Perbankan terbaru.
Ringkasan UCP 600
Berikut adalah beberapa elemen kunci yang membentuk UCP 600:
1.Definisi istilah-istilah penting yang lazim dalam perdagangan internasional (misalnya penghormatan
[pembayaran], pemohon, hari perbankan, presentasi)
2.Bagaimana dokumen perdagangan internasional (Letters of Credit) dapat ditandatangani dan diakui oleh
semua pihak
3.Perbedaan antara dokumen, barang dan jasa (dan pihak mana yang menanganinya)
4.Bagian mana dari Letter of Credit yang dapat dinegosiasikan dan tidak dapat dinegosiasikan
5.Cara kerja kredit, dan cara pembayaran dilakukan
6.Bagaimana bank dapat mengkomunikasikan konfirmasi barang (teletransmisi)
7.Pengangkutan barang, moda pengangkutan, dan siapa yang memikul tanggung jawab
8.Bagaimana menangani ketidaksesuaian, keringanan dan pemberian pemberitahuan
9.Pemberian dokumen asli atau salinan elektronik
10.Bill of Lading
11.Asuransi dan menanggung biaya barang
12.Hilangnya dokumen pengiriman dalam perjalanan
Apakah UCP 600 akan direvisi?
Di Trade Finance Global, banyak orang bertanya apakah UCP
600 akan direvisi. UCP 600 adalah seperangkat aturan yang
dikembangkan oleh Kamar Dagang Internasional mengenai
penerbitan dan tata kelola Letters of Credit, yang mencakup
sebagian besar transaksi pembiayaan perdagangan global.
UCP 600 membutuhkan waktu lebih dari 3 tahun untuk
dikembangkan
Saat melihat UCP 600, penting untuk melihat lingkungan pasar dan catatan
umum tentang pedoman saat ini. Merupakan konsensus umum bahwa
UCP 600 tidak akan direvisi dalam waktu dekat. Beberapa alasan dan
catatan umum mengenai UCP diuraikan di bawah ini:
•ada kesenjangan 14 tahun antara UCP 500 dan UCP 600;
•Kelompok konsultan ini didirikan dengan 41 anggota dari 26 negara, yang
mengadakan pertemuan lebih dari 15 kali
•Lebih dari 5000 komentar diterima dan ditinjau setelah draf pertama UCP
600 dibuat, dan disetujui dengan suara bulat pada bulan Oktober 2006
•UCP 600 berjalan relatif baik dan berfungsi hampir sepanjang waktu,
terdapat sedikit perselisihan, biasanya berkisar pada kata-kata ambigu
yang tidak dapat disepakati ketika UCP 600 dirancang;
Pertanyaan besarnya adalah, jika ingin direvisi,
•siapa yang akan menyusun rancangannya dan siapa di pasar yang
mempunyai keahlian untuk melakukannya;
•revisi memerlukan waktu dan biaya tinggi;
•terdapat banyak ketidakpastian peraturan di pasar dan kebijakan perlu
dirancang sebelum dokumen tersebut dapat dikembangkan;
•tidak diketahui apa yang akan terjadi pada berbagai sanksi yang berlaku
di pasar;
•ISBP digunakan untuk memperjelas poin-poin dan ada pendapat lain
yang melakukan hal yang sama; Dan
•sistem ini tidak akan pernah sempurna karena harus selalu ada
kompromi – sistem ini mencakup lebih dari 150 negara perdagangan dan
harus mencerminkan realitas komersial dan hukum.
14:46 Evolusi aturan UCP 600 – akankah kita melihat aturan UCP 700?
Trade Finance Global mewawancarai Pradeep Taneja, Managing Director
Taneja Global Trade Consulting, Bahrain dan Co-Chairman serta anggota
Dewan ICC Bahrain untuk mempelajari lebih lanjut tentang Letters of Credit.
UCP Elektronik (eUCP)
Pada tahun 2019, Kamar Dagang Internasional juga merilis suplemen
terbaru untuk peraturan elektronik (eRules) dari Uniform Customs & Practice
for Documentary Credits. TFG membahas perubahan penting untuk aturan
eUCP V2.0
Ringkasan Artikel Penting dalam ICC UCP 600
Pasal 1 – 5 – Ketentuan Umum dan Definisi
Pasal 6 – 13 – Kewajiban dan Tanggung Jawab
Pasal 14 – Pemeriksaan Dokumen
Pasal 15 – 17 – Pemeriksaan Dokumen
Pasal 18 – 28 – Dokumen
Pasal 29 – 33 – Ketentuan Lain-Lain
Pasal 34 – 37 – Penafian
Pasal 38 – 39 – Kredit & Pengalihan yang Dapat
Dipindahtangankan
Apa perbedaan antara UCP 600 dan UCP 500?
UCP 500, direvisi pada tahun 1993, sebuah proses yang meninjau dan
merombak opini, keputusan, URR525, ISP98 dan eUCP.
Tujuh pasal utama diubah.
Dibandingkan dengan UCP 500,
•Terminologi baru ditambahkan, konsep & kata-kata diperkenalkan
•Reorganisasi aturan
•Perubahan substantif & kosmetik
•Kejelasan yang ditingkatkan, namun menciptakan ambiguitas baru
ips menggunakan aturan UCP 600 dalam Letters of Credit
Bagaimana dengan eUCP
Pembaruan ICC di UCP
Baru-baru ini, ICC memperbarui peraturan eUCP 600 (eRules), untuk mempercepat digitalisasi
pembiayaan perdagangan. Trade Finance Global telah menerbitkan pembaruan pada eRules untuk
'eUCP 600', yang merupakan aturan tambahan pada aturan UCP 600 in
LETTER OF CREDIET
PEMBAHASAN
1. Aplikasi dan pembukaan L/C
2. Dokumen utama dalam L/C
3. Pihak-pihak yang terlibat dalam L/C
Letter of Credit (L/C)
Setiap perjanjian, apapun namanya atau maksudnya, dimana suatu
bank (Issuing Bank) bertindak atas permintaan dan instruksi
seorang nasabah (Applicant) atau atas namanya sendiri, untuk
melakukan pembayaran kepada pihak ketiga (Beneficiary) atau
ordernya (orang yang ditunjuk oleh pihak ketiga), atau mengaksep
atau membayar wesel-wesel yang ditarik oleh Beneficiary, atau
memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran
tersebut, atau untuk mengaksep dan membayar wesel-wesel
tersebut, atau memberi kuasa bank lain untuk menegosiasi, atas
pembayaran dokumen-dokumen ditetapkan, asalkan persyaratan
dan kondisi dari kredit yang bersangkutan sudah dipenuhi.
Letter of Credit (L/C)
Tujuan penggunaan L/C adalah untuk memberikan jaminan
atau keamanan bagi eksportir untuk mendapatkan pembayaran
atas barang yang dijual, sedangkan bagi importir memberikan
jaminan bahwa banknya (Issuing Bank) tidak akan melakukan
pembayaran sebelum persyaratan yang ditentukan dalam L/C
dipenuhi.
Fungsi Letter of Credit (L/C)
1. Merupakan suatu perjanjian bank dalam menyelesaikan
transaksi perdagangan internasional.
2. Memberikan pengamanan bagi pihak-pihak yang terlibat
dalam transaksi yang diadakannya.
3. Merupakan instrumen yang didasarkan hanya atas
dokumen-dokumen dan bukan atas barang dagangan atau
jasa.
4. Membantu Issuing Bank memberikan fasilitas pembayaran
kepada importir dan memonitor penggunaanya.
LETTER OF CREDIT
L/C yang dikirim dari Opening Bank kepada Koresponden Bank
biasanya berbentuk :
1. Surat atau Mail L/C
2. Telex atau Cable L/C
3. SWIFT (The Society for Worldwide Interbank Financial
Telecomunication).
Keuntungan menggunakan Letter of Credit :
a. Relatif paling aman bagi kedua belah pihak.
b. Eksportir terjamin pembayarannya sepanjang persyaratan L/C telah
dipenuhi.
c. Penjamin atas pembayaran adalah Bank (Issuing) bukan importir.
d. Eksportir telah terhindar dari resiko kredit dari importir.
e. Dana Importir tidak akan dibayarkan kepada eksportir apabila
persyaratan dalam L/C belum dipenuhi.
Kelemahan menggunakan L/C

a. Kedua belah pihak akan menanggung biaya yang cukup besar.


b. Importir menderita resiko L.O.I. akibat marginal deposit yang
disetorkannya.
c. Bank hanya berurusan dengan dokumen dan bukan barang.
PEMBUKAAN L/C
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh importir Opening Bank kepada
aplikasi pembukaan Letter of Credit ( P. L/C ) :
1. Nama jelas dan alamat eksportir / Beneficiary.
2. Jumlah dan valuta (jenis mata uang ) L/C.
3. Jenis L/C apakah Revocable, Irrevocable atau transferabel.
4. Apakah L/C tersebut akan diselesaikan dengan cara pembayaran,
akseptasi atau negosiasi.
5. Atas siapa wesel (draft) akan ditarik dan bagaimana tenor draft
tersebut.
6. Uraian singkat dari barang-barang yang akan diimpor akan termasuk
jumlah dan harga per unit (jika ada).
PEMBUKAAN L/C
14. Jangka waktu penyerahan/ presentasi dokumen.
15. Apakah L/C akan disampaikan persurat/ mail, Telex /
Cable atau SWIFT.
16. Pernyataan tunduk pada syarat-syarat umum Bank
untuk penerbitan L/C diluar Indonesia.
PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C

Pihak-pihak yang terlibat secara langsung :


1. Pembeli / Importir
- Disebut juga Applicant/ account party/ accountee / buyer/ consignee.
- Pihak yang memohon pembukaan L/C dari Bank.
- Kredibilitasnya harus memuaskan dalam pertimbangan-pertimbangan Bank.
2. Penjual / Eksportir
- Disebut juga Beneficiary/ party to be paid / exporter / seller / shipper / supplier.
- Pihak kepada siapa L/C diterbitkan / dipergunakan
- Pihak yang memenuhi syarat L/C yang diterima dan menyerahkan dokumen-
dokumen kepada Bank pembayar.
PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C

3. Bank Pembuka / Penerbit L/C


- Disebut juga Opening Bank / Issuing Bank / Importer’s Bank.
- Bank pembeli yang membuka/ menerbitkan L/C kepada Beneficiary
biasanya dimulai perantaraan Bank di negara Beneficiary.
- Yang memeriksa dokumen-dokumen untuk memastikan
kecocokannya dengan syarat-syarat L/C.
- Yang mengatur pembiayaan transaksi-transaksi bilamana diminta.
- Yang melepaskan dokumen-dokumen L/C kepada importir dan
meminta pembayaran dari importir.
PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C

4. Bank Penerus L/C


- Disebut juga Advising Bank/ Seller’s Bank/ Foreign
Correspondent Bank
- Bank yang memberitahukan/ mengadviskan meneruskan L/C
dan menegaskan kebenaran otentikasi dari L/C tersebut pada
Eksportir tanpa disertai kewajiban lain.
- Bank ini dapat juga dimungkinkan sebagai Paying Bank atau
Confirming Bank, bahkan sebagai Issuing Bank dalam hal
berbeda dengan Opening Bank dalam rangka Back to Back L/C.
PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C

5. Bank yang menegaskan / menjamin pembayaran atas L/C


- Disebut juga Confirming Bank/ Foreign Correspondent Bank.
- Bank kedua, biasanya Advising, Bank yang bertindak sebagai
Confirming Bank yakni menegaskan kepada Beneficiary atau
Eksportir bahwa L/C tersebut otentik dan bilamana importir
atau Opening Bank tidak melakukan pembayaran maka Bank
Kedua ini akan membayarnya. Jadi Confirming Bank ini
menambahkan kewajibannya terhadap Opening Bank , yaitu
turut menjamin pembayaran atas L/C yang diterbitkan oleh
Issuing Bank setelah persyaratan dalam L/C dipenuhi.
PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C

6. Bank Pembayar
Disebut juga Paying Bank.
Bank yang namanya disebut dalam L/C sebagai pihak yang
melakukan pembayaran kepada Beneficiary/ Eksportir asalkan
dokumen-dokumen sesuai dengan syarat-syarat L/C.
PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C

7. Bank yang menegosiasi


- Disebut juga Negotiating Bank.
- Bank biasanya namanya tidak disebut dalam L/C yang menyetujui untuk
membeli wesel (draft) dari Beneficiary / Eksportir (Beneficiary/ Eksportir
dapat menegosier weselnya kepada Bank lain yang berbeda dari Paying
Bank yang tercantum dalam L/C walaupun kekuatan hukum dari Bank
lain tersebut agak berbeda bilamana kelak ada masalah di pengadilan).
- Yang membayar Beneficiary/ Eksportir dengan segera dan biasanya
dengan “recourse” (hak regres atau dapat minta ganti rugi pembayaran
kembali bilamana ada masalah), atas pembayaran kepada Beneficiary/
Eksportir maka Negotiating Bank selanjutnya meminta pembayaran dari
Opening Bank.
PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
Pihak-pihak yang tidak terlibat secara Langsung :
1. Perusahaan/ Maskapai Pelayaran/ Perkapalan
- Menerima barang-barang dagangan dari Shipper/ Eksportir/
Freight Forwarder dan mengatur pengangkutan barang-barang
tersebut.
- Menerbitkan B/L atau surat bukti muat barang.
2. Bea dan Cukai atau Pabean
- Bagi importir bertindak sebagai agen dan akan memberikan izin
untuk pelepasan barang-barang bilamana ketentuan-ketentuan
Pabean telah dipenuhi.
- Bagi Eksportir pihak yang meneliti dokumen serta pembayaran
pajak dan memberikan izin barang untuk dimuat di kapal.
PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
3. Perusahaan Asuransi
- Yang mengasuransi barang-barang yang dikapalkan sesuai nilai yang
disyaratkan
- Yang mengeluarkan Sertifikat/ Polis Asuransi untuk menutup risiko
yang dikehendaki.
- Yang menyelesaikan tagihan/ tuntutan kerugian-kerugian bila ada.
4. Badan-badan Pemeriksa
- Yang ditunjuk pemerintah yang berwenang dalam pemeriksaan mutu,
jenis, jumlah barang tersebut.
- Yang ditunjuk khusus oleh Pemerintah untuk memeriksa barang-barang
ekspor tertentu sebelum dikapalkan dengan menerbitkan surat “Laporan
Pemeriksaan Surveyor.”
PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
5. Badan-badan Penelitian Lainnya
- Yang ditunjuk pemerintah untuk mengeluarkan Surat Keterangan atau
sertifikat lainnya bagi barang yang diperlukan.
TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C

Kriteria-kriteria pokoknya yaitu :


1) Authentic L/C
a. Bila L/C dibuka dengan “Surat”, periksa apakah “Tanda Tangan
Pejabat” dalam L/C tersebut telah cocok dengan speciment yang
masih berlaku yang diterima dari Opening Bank.
b. Bila L/C dibuka dengan ”Telex / Kawat” periksa ”Angka
Testnya” apakah betul atau tidak ?
c. Bila L/C dibuka dengan ”SWIFT” apakah ada pertanyaan ”AUTH
OK”
TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C

2) Applicant
Apakah nama dan alamat lengkap Importir telah dicantumkan
dengan benar.
3) Issuing Bank
Apakah alamat dan nama Issuing “Bank” telah tercantum dengan
benar.
4) Date of Issued
Apakah tercantum secara lengkap “tanggal, bulan dan tahun”
penerbitan L/C.
TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C

5) Date and Place of Expiry


 Apakah “jatuh tempo L/C” telah dicantumkan tanggal,
bulan dan tahunnya secara lengkap.
 Apakah telah dicantumkan pula “Nama Kota / Negara”
dimana L/C bersangkutan berlaku.
 Bila jatuh temponya pada hari libur, maka diperpanjang
sampai hari kerja pertama berikutnya
TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C

10) Drafts
Ditarik atas pemohon kredit (applicant), pembuka kredit
(opening bank), atau bank pembayar yang ditunjuk (paying
bank). Bila draft ditarik pada applicant, maka draft tersebut
akan dianggap sebagai dokumen tambahan.
11) Partial Shipment & Transhipment
Allowed atau Not Allowed (prohibited).
12) Insurance
Apakah ditutup oleh applicant atau beneficiary ?
TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C

13) Transport Details


Port of Loading, port of destination dan latest shipment
date. Apakah telah dicantumkan dalam L/C ?
14) Description of Good
Di buat secara ringkas dan jelas, tidak berlebihan.
15) Trade Terms
Apakah telah memuat syarat penyerahan barang ?
Misalnya : CIF, CFR, FOB.
Contoh Control Sheet L/C
Contoh Control Sheet L/C
Dokumen utama dalam L/C
1. Draft
2. Commercial Invoice
3. Bill of lading
4. Packing list
5. Policy Asuransi
Problem Statement
Bagaimana mekanisme pembukaan L/C yang dilakukan oleh buyer/
importir/applicant dalam perdagangan internasional dengan pihak
issuing bank/opening bank/ importer’s bank ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai