Anda di halaman 1dari 15

PEMANFAATAN TANAMAN MIMBA SEBAGAI

PENGOBATAN TRADISIONAL DI KABUPATEN


SAMPANG
ETNOFARMASI KELOMPOK 3
ANGGOTA

Novi Yosa A.R

Jamiatul H.D.S

Marsha Driz C.

Nurul Hunaina

Sofia

Tasya W.
Tanaman Mimba
Tanaman mimba (Azadirachta indica juss) merupakan
salah satu jenis tanaman yang cukup di kenal oleh
masyarakat Indonesia. Mimba merupakan tanaman
serbaguna, anatara lain kayunya untuk bahan bangunan
dan perabot rumah tangga sebagai tanaman hias, pakan
ternak atau pelindung di tepi jalan dan untuk konservasi
tanah. Pohon mimba yang berukuran tinggi batangnya
dapat mencapai 20 m. Kulit tebal, batang agak kasar,
daun menyirip genap, dan berbentuk lonjong dengan
tepi bergerigi dan runcing, sedangkan buahnya
merupakan buah batu dengan panjang 1 cm. Tumbuhan
mimba hidup liar di hutan dan di tempat lain yang
tanahnya agak tandus, ada juga yang ditanam orang
ditepi-tepi jalan sebagai pohon perindang, Umumnya di
tempat yang sangat kering, di pinggir jalan, pada hutan
yang terbuka. Banyak juga terdapat di daerah Jawa Barat,
Jawa Timur, Madura.
Tanaman mimba mempunyai beberapa kegunaan. Di India
tanaman ini disebut “the village pharmacy”, dimana mimba
digunakan untuk penyembuhan penyakit kulit, antiinflamasi,
demam, antibakteri, antidiabees, penyakit kardiovaskular,
dan insektisida.
Daun mimba juga di gunakan sebagai repelan, obat penyakit
kulit, hipertensi, diabetes, anthelmintika, ulkus peptik, dan
antifungsi. Selain itu bersifat antibakteri dan antivirus.
Seduhan kulit batangnya digunakan sebagai obat malaria.
Penggunaan kulit batangnya yang pahit dianjurkan sebagai
tonikum. Kulit batang yang ditoreh pada waktu tertentu
setiap tahun menghasilkan cairan dalam jumlah besar.
Cairan ini diminum sebagai obat penyakit lambung di India.
Tumbuhan Mimba
(Azadirachta Indica Juss)

Nama ilmiah: Azadirachta indica Juss.


Nama Daerah (Madura) : Mempheuh

Klasifikasi Tumbuhan
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Dialypetaleae
Family : Meliaceae
Genus : Azadirachta
Spesies : Azadirachta indica Juss
Kandungan : gedunin, nimbidin. nimbin,
nimbolide, salannin, meliantriol dan
azadirachtin.
Bagian Tumbuhan Mimba

Daun mimba tersusun spiralis, mengumpul di ujung rantai, merupakan daun


majemuk menyirip genap. Tepi daun bergerigi, bergigi, beringgit, helaian daun
tipis seperti kulit dan mudah laya. Tulang daun menyirip, tulang cabang
utama umumnya hampir sejajar satu dengan lainnya.

Buah mimba dihasilkan dalam satu sampai dua kali setahun, berbentuk oval,
bila masak daging buahnya berwarna kuning, biji ditutupi kulit keras
berwarna coklat dan didalamnya melekat kulit buah berwarna putih.

Batangnya agak bengkok dan pendek, oleh karena itu kayunya tidak terdapat
dalam ukuran besar . Penggunaan kulit batangnya yang pahit dianjurkan
sebagai tonikum. Kulit batang yang ditoreh pada waktu tertentu setiap tahun
menghasilkan cairan sebagai obat penyakit lambung
Manfaat Bagian Tumbuhan
Mimba

Daun
Untuk mengobati
penyakit diabetes
Daunnya direbus dan
dihaluskan daunnya Batang
kemudian diambil Untuk perabotan
airnya lalu di minum. rumah Diambil
batangnya lalu dibuat
penyanggah rumah
Biji
dan pagar didepan
Dibuat mainan anak-
rumah.
anak Biji di buat
peluru ketapel
Akar
mainan anak-anak
Dibuat aksesoris
Dengan memilih akar
tanaman yang unik dan
kemudian dihiasi.
Penggunaan tanaman mimba untuk pengobatan di mandangin

Desa Mandangin sebagai bagian pulau Madura, sejak dahulu masyarakatnya


telah memanfaatkan tumbuhan mimba sebagai bahan pengobatan untuk
penyakit. Seluruh lapisan masyarakat mulai anak-anak sampai orang tua rajin
mengkonsumsi obat herbal tradisional. Akan tetapi, pada saat ini hanya orang-
orang tertentu saja khususnya orang tua yang masih melestarikan tradisi
tersebut sehingga keberadaan tanaman herbal (mimba) sedikit demi sedikit akan
mulai terabaikan. Oleh karena itu, pemanfaatan tumbuhan mimba yang tumbuh
di Desa Mandangin perlu diperkenalkan kepada masyarakat mengingat manfaat
dan kegunaannya yang sangat banyak seperti dibuat jamu, peralatan rumah dan
Aksesoris.
Presepsi sakit menurut Masyarakat
di sana ada 3 yaitu :
1. Kening berrit ( gangguan mahluk halus )
Sakit yang diakibatkan oleh gangguan mahluk halus penunggu tempat tertentu. Penyembuhannya
hanya dapat dilakukan dengan menggunakan ca’ becaan(jampi-jampi) dari seseorang yang
dipercayai sebagai dukun suatu daerah.

2. E capok seher ( kena sihir )


Penyakit yang diyakini sengaja dikirim oleh seorangtokang seher,oreng andik duweh cubek(tukang
seher, tukang santet). Penyakit ini hanya bisa disembuhkan dengan membawa pasien ke dukun
yang diyakini mempunyai keahlian dalam mengobati orang yang terkena sihir. Penyakit yang
kerapkali disinggungkan dengan penyakit ghaib (penyakit akibat sihir) diantaranyatumor,
kanker(bu tombu), liver(bere tabuk), batuk darah dan TBC(cekkek).

3. Penyakit umum
Penyakit yang menyebabkan ketidakseimbangan tubuh. Penyakit ini dapat diobati dengan
menggunakan jamu, dibawa ke Puskesmas desa, atau menggunakan jampi-jampi (bacaan-
bacaan).
Cara PengelolaanTanaman Mimba
Oleh Masyarakat Mandangin
Cara Pemanfaatan Tumbuhan Obat Berdasarkan hasil wawancara dengan responden
diketahui bahwa dalam pemanfaatan tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh
masyarakat Mandangin dilakukan dengan dua kategori yaitu sebagai obat luar dan
dalam.

 Cara pemanfaatan tumbuhan penyakit sebagai obat dalam


(oral) dengan cara tumbuhan direbus kemudian diminum
airnya.

 Cara pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sebagai obat luar


yang lain, yaitu tanaman ditumbuk sampai halus kemudian
ditempelkan pada organ tubuh yang terkena luka
Contoh Penyakit dan Cara Penggunaan
Tanaman Mimba
•Diare
Ramuan yang sering digunakan masyarakat Mandangin untuk pengobatan diare dengan cara:
7 lembar daun direbus dengan 3 gelas air hingga menyisakan 1 gelas. Didinginkan, disaring,
dan diminum setiap pagi dan sore.

• Malaria
Ramuan untuk mengobatinya ialah 7 lembar daun direbus dengan 3 gelas air hingga
menyisakan 1 gelas. Didinginkan, disaring, dan diminum setiap pagi dan sore.

• Masuk angin
Cara pengobatan 7 lembar daun direbus dengan 3 gelas air hingga menyisakan 1 gelas.
Didinginkan, disaring, dan diminum setiap pagi dan sore.
• Ketombe
Caranya: Daun rimba direbus, lalu air rebusannya digunakan
untuk keramas.

• Hepatitis/ gagal hati


Caranya: kulit batang pohon mimba direbus, air hasil rebusannya
kemudian diminum. Atau, 7 lembar daun mimba direbus dengan 3 gelas
air hingga menyisakan 1.5 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum.
Diminum tiga kali sehari setiap pagi, siang, dan sore.

• Jerawat
Caranya: 7 lembar daun mimba direbus dengan 3 gelas air hingga
air nya menyurut, Setelah dingin disaring, lalu diminum.
Diminum tiga kali sehari setiap pagi, siang, dan sore.
Kesimpulan

Cara pemanfaatan tumbuhan sebagai obat digolongkan menjadi 3 bagian,


yaitu:
1). Direbus, dimimun airnya
2). Ditumbuk, ditempelkan
3). Dihangatkan, ditempelkan
masyarakat tradisional Mandangin Kabupaten Sampang Madura, yang
menggunakan tanaman mimba sebagai obat-obatan dan memanfaatkan
bagian tanaman mimba paling banyak adalah daunnya, orang orang di desa
mandangin memanfaatkan tumbuhan mimba mulai dari turun temurun.
Tanaman mimba didapatkan dari nenek moyang mereka secara turun-
temurun. Sedangkan kandungan nutrisi dalam daun mimba dapat dijadikan
obat tradisional dan sebagai bahan alternatif untuk mengurangi kasus gatal-
gatal pada anak-anak maupun remaja. Selain itu, batang mimba sebagai bahan
pokok perabotan rumah dan juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat
sebagai ganti minyak tanah untuk memasak kebutuhan sehari-hari.
Jalan jalan sama janda
jangan lupa beli good time
terimakasih atas perhatian anda
and see you next time :’D
THANK YOU …

Anda mungkin juga menyukai