D
Indikator Kinerja Utama: Landasan
Transformasi Pendidikan Tinggi
Kepmendikbudristek 210/M/2023
Sementara, peluang kerja berubah drastis
dampak dari Revolusi Industri 4.0 23 juta
PEKERJAAN TERANCAM pekerjaan akan
digantikan oleh
..HILANG.. automation hingga
2030 di Indonesia
Peluang 27–46
juta pekerjaan baru
PELUANG PEKERJAAN dapat lahir
Adaptive
Agile learners
Self directed
PERLU PENYIAPAN SKILLS Entrepreneur
Complex problem
/KOMPETENSI BARU/ solver
Digital Literacy
Multi-disciplinary
Global citizenship
Mata Rantai yang Putus (Broken Link)
• Tidak ada interaksi antara • Pelaku industry/professional • Kerja sama riset dianggap • Dosen kurang update karena
Perguruan Tinggi dan Industri tidak terlibat mengajar ke sebagai kegiatan mahal tidak ada kesempatan magang
• Riset tidak market driven kampus • Industri lebih memilih di industry
• Mahasiswa terkurung ruang menyelenggarakan training • Perancangan Kurikulum
kelas karyawan baru dibanding Pendidikan Tinggi tidak
investasi ke Kampus melibatkan industri 4
Tranformasi Pendidikan Tinggi untuk SDM Unggul
8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi
A. Memiliki pekerjaan ∑ 𝑛 1𝑘 𝑖
1
× 100
Kriteria pekerjaan: 𝑡
Memiliki pekerjaan dalam rentang waktu 12 (dua belas) bulan setelah
lulus di: = responden yang merupakan lulusan S1
1. perusahaan swasta, termasuk perusahaan nasional, perusahaan dan D4/D3/D2/D1 yang berhasil mendapat
multinasional, perusahaan rintisan (startup company) Usaha pekerjaan, melanjutkan studi, atau menjadi
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan lain-lain; wiraswasta
2. organisasi nirlaba;
3. institusi/organisasi multilateral; = total jumlah responden lulusan S1 dan
4. lembaga pemerintah; atau D4/D3/D2/D1 yang berhasil dikumpulkan
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (terdapat batas minimum persentase
(BUMD) responden yang dikumpulkan)
B. Meraih Prestasi
Kriteria prestasi:
Mahasiswa S1 dan D4/D3/D2/D1 yang berhasil:
1. Berprestasi dalam kompetisi atau lomba pada peringkat juara I – III pada kompetisi:
a. tingkat internasional;
b. tingkat nasional; atau
c. Tingkat provinsi.
2. Tingkat provinsi. Memiliki karya yang digunakan dunia usaha, indurstri, dan masyarakat.
IKU 2
Formula
= jumlah mahasiswa yang menjalankan kegiatan = jumlah mahasiswa yang memenuhi syarat menjalankan
pembelajaran di luar program studi sesuai kriteria minimal kegiatan pembelajaran di luar program studi
= jumlah mahasiswa inbound yang diterima dalam = total jumlah mahasiswa aktif
program pertukaran mahasiswa sesuai kriteria minimal
3. Khusus untuk dosen dari Program Studi Seni Budaya dapat juga berkegiatan:
a. berkreasi independent atau menampilkan karya;
b. menjadi juri, curator/atau panitia acara seni budaya tingkat nasional; atau
c. menjadi pendiri (founder) atau pasangan pendiri (co-founder) sanggar.
IKU 3
Formula
D. Kriteria membimbing mahasiswa berkegiatan di luar program
studi 𝑖
A. Persentase dosen yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi yang diakui oleh dunia usaha dan dunia
industri
Kriteria sertifikat kompetensi/profesi Dosen yang memiliki sertifikasi dari Lembaga berikut:
1. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) nasional dengan lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) aktif;
2. Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) yang diakui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
3. Lembaga atau asosiasi profesi atau sertifikasi internasional;
4. Perusahaan Fortune 500; atau
5. Dunia usaha dunia industri.
B. Persentase pengajar yang berasal dari kalangan praktisi profesional, dunia usaha, atau dunia industri
Praktisi mengajar di kelas sesuai dengan ketentuan minimal waktu per semester yang ditetapkan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Praktisi berpengalaman kerja penuh waktu
melalui:
6. Bekerja di:
a. perusahaan multinasional;
b. perusahaan swasta berskala menengah ke atas;
c. perusahaan teknologi global;
d. perusahaan rintisan (startup company) teknologi;
e. organisasi nirlaba nasional dan internasional;
f. institusi/organisasi multilateral;
g. lembaga pemerintah; atau
h. BUMN/BUMD.
IKU 4
Formula
2. Menjadi wiraswasta pendiri (founder) atau pasangan pendiri
(co-founder) di:
a. perusahaan multinasional;
b. perusahaan swasta berskala kecil ke atas; ( 𝑎
𝑥+ 𝑦
× 60 + )(
𝑏
𝑥+𝑦+𝑧
×4 0 )
c. perusahaan teknologi global;
d. perusahaan rintisan (startup company) teknologi; atau = jumlah dosen dengan NIDN atau Nomor
e. organisasi nirlaba nasional dan internasional; Induk Dosen Khusus (NIDK) yang memiliki
sertifikat kompetensi/profesi
3. Menjadi pekerja lepas (freelancer).
= jumlah pengajar yang berasal dari
4. Khusus untuk praktisi mengajar di Program Studi Seni Budaya
kalangan praktisi professional, dunia
dan bidang industry kreatif dapat juga berpengalaman:
a. Berkreasi independent atau menampilkan karya; industri, atau dunia kerja
b. Menjadi juri, curator, atau panitia acara seni budaya
tingkat nasional; atau = jumlah dosen dengan NIDN
c. Menjadi pendiri (founder) atau pasangan pendiri (co-
founder) sanggar. = jumlah dosen dengan NIDK
Formula
𝑛
× 100
𝑡
= jumlah mata kuliah yang menggunakan case method = total jumlah mata kuliah yang kelasnya diselenggarakan
atau team-based project sebagai metode pembelajaran pada tahun berjalan
dan bagian dari bobot evaluasi
IKU 8
Akreditasi Internasional:
Persentase program studi S1 dan D4/D3 yang memiliki akreditasi atau sertifikasi internasional yang diakui
pemerintah.
Formula
𝑛
× 100
𝑡
= jumlah program studi S1 dan D4/D3 yang memiliki = jumlah program studi S1 dan D4/D3 yang telah
akreditasi atau sertifikasi internasional yang diakui meluluskan minimal 1 (satu) kali.
pemerintah.
Timeline IKU 2023
Januari –
Agustus September September Desember Februari Maret April
2023 2023 2023 2023 2024 2024 2024
A Top/Tinggi 10%
PT A Insentif terbesar
B Middle/Sedang 70%
PT F
PT B PT C
PT E
PT D PT E Insentif tingkat menengah
PT G PT D
PT F PT G
PT C
PT I PT H
PT B
PT J PT H PT A
C Bottom/Rendah 20%
26
Langkah Strategis Pencapaian IKU UNP (1)
Penguatan Organaisasi dan Tata Kelola
Memperkuat struktur, sistem kerja, dan sumber daya manusia di dalam organisasi Perguruan Tinggi
Pengelolaan PDDikti dan Pusat Pengelolaan Pusat Prestasi & Revitalisasi Unit Penjaminan Revitalisasi LPPM UNP
Data UNP MBKM Mahasiswa UNP Mutu Internal UNP
• PDDikti dan Input capaian • Harus memiliki unit atau SDM • Mendorong program studi • Sistem teknologi dan
IKU memiliki peran sentral tersendiri yang mengelola dengan akreditasi A (unggul) informasi harus diperkuat
dalam kebijakan dan bantuan aktivitas MBKM dan prestasi untuk mengikuti akreditasi terutama terkait pelacakan
dari Ditjen Diktiristek mahasiswa: sosialisasi, Internasional guna status penelitian:
• Dari Kondisi data capaian IKU pengelolaan, pelaporan dan mendorong tercapainya IKU 8 o Penelitian dan
2021-2022, terlihat masih ada input data yang masih dalam posisi 0 pemberdayaan masyarakat
data kosong, ada kelemahan • Unit kegiata mahasiswa • Meningkatkan akreditasi (PPM) yang didapatkan
dalam pengumpulan dan (UKM) harus dikelola efektif program studi C (Baik) ke B o PPM yang sedang
input data IKU untuk menghasilkan prestasi (Baik Sekali), dan B ke A berlangsung
• Pengelolan data harus berada mahasiswa di tingkat nasional (Unggul) o PPM yang sudah
mulai jenjang Fakultas dan internasional • Memastikan hadirnya diselesaikan
• Pengelolaan data terintegrasi • Bantuan prestasi mahasiswa prosedur penjaminan mutu • Menentukan fokus riset dan
dengan LPPM, Sistem harus dikelola dengan baik bagi format pembelajaran pengabdian pada masyarakat
Akademik, Sistem Karier • Memperkuat institusi MBKM (lintas program studi, UNP
Dosen, dan berbagai input pelaksana tracer study untuk atau di luar program studi) • Mendorong pusat studi di
source data IKU lainnya memenuhi data IKU 1 LPPM untuk mendapatkan
• Tenaga pengelola data harus pendanaan PPM mandiri
sangat profesional dan harus
ada PIC khusus data IKU
Langkah Strategis Pencapaian IKU UNP(2)
• PKKM memiliki program Institutional • Matching Fund sangat mendorong • Segera membentuk unit khusus
Support System (ISS) – MBKM untuk tercapainya IKU Perguruan tinggi, MBKM (seperti di slide sebelumnya)
mengakselerasi implementasi MBKM terutama berkaitan dengan IKU • Menyempurnakan Panduan Strategi
Mandiri. Program ISS MBKM untuk nomor 3,4,5,7 Implementasi Merdeka Belajar-
PT dg jumlah mahasiswa >15K • LPPM segera melakukan pendataan Kampus Merdeka terutama terkait:
anggaran maks 2M/thn mengenai riset potensial yang siap landasan hukum dan teknis terkini,
• PKKM dapat mengakselerasi untuk dihilirisasi implementasi teknis Flagship MBKM.
pencapaian IKU dan MBKM mandiri • LPPM segera melakukan pendataan • Memberikan jaminan kepada
di tingkat program studi. PT dengan mengenai pengabdian masyarakat mahasiswa peserta Flagship MBKM
jumlah mahasiswa >15K dapat yang siap diperluas terkait rekognisi 20 SKS
mengusulkan 5 program studi • Wakil Rektor bidang Kerja Sama • Memberikan opsi 2 semester
dengan anggaran 2M/Tahun segera melaksanakan koordinasi kegiatan di luar kampus yang
• PKKM telah terbukti mengakselerasi dengan mitra: Pemerintah Daerah, diselenggarakan UNP secara
capaian IKU di Perguruan Tinggi Perusahaan Sawit, dst. mandiri.
• Segera dibentuk tim kerja dan tim
ahli
Langkah Strategis Pencapaian IKU UNP(3)
Dukungan Pendanaan
Capaian IKU UNP
Fokus pendanaan UNP terhadap target
capaian IKU perlu dilakukan
34
Contoh cascading IKU menggunakan Balanced Scorecard (IKU 1-4)
IKU Indikator Internal perspective Customer Perspective Financial Perspective Learning and Growth
(regulasi dan dosen) (mahasiswa) Perspective
1 Kesiapan kerja lulusan 1.Pengelolaan pusat karier 1.Sertifikat kompetensi Menyediakan anggaran Tracer study:
atau mendapat 2.Mendirikan/bekerja sama keahlian dan bahasa bagi untuk pelatihan dan 1. Alumni
pekerjaan yang layak dengan lembaga mahasiswa sertifikasi, serta 2. Pengguna
sertifikasi 2.Akses penyedia karier pengelolaan pusat karier 3. Lembaga Independen
2 Mahasiswaberkegiata 1.Kurikulum pengakuan SKS 1.Mahasiswa bebas memilih 1.Menyediakan dana 1. Menjaga relasi dan
n/meraih presatsi di untuk 9 aktivitas MBKM hak mengambil 9 aktivitas mandiri untuk 9 aktivitas program dengan mitra
luar produ 2.Dosen menyediakan MBKM dan direkognisi MBKM aktivitas mahasiswa
sistem evaluasi dan perguruan tinggi 2.Dana dukungan persiapan 2. Praktik baik dan kelas
penilaian aktivitas MBKM 2.Mendapatkan konsultasi mahasiswa lolos program inspiratif dari para alumni
dan rekomendasi flagship MBKM program
pemerintah
3 Dosen berkegiatan di 1.Regulasi pengakuan kredit Mahasiswa mendapatkan 1.Menyediakan dana bagi 1. Memperkuat kerja sama
luar kampus dosen meski beraktivitas manfaat dan pembelajaran dosen beraktivitas di luar dengan mitra
di luar dari aktivitas dosen di luar kampus 2. Mengolah hasil aktivitas
2.Transformasi paradigma kampus (pembelajaran 2.Memastikan pendapatan dosen ke dalam
aktivitas dosen aktual) dosen tetap pembelajaran
4 Praktisi mengajar di 1.Regulasi rekognisi capaian Mendapatkan praktisi yang Menyediakan dana bagi 1. Kerja sama dengan DUDI
dalam kampus pembelajaran ahli untuk mendidik sesuai praktisi yang mengajar 2. Mengelola isu, citra, dan
2.Penyediaan kurikulum kondisi actual DUDI kepuasan para praktisi
3.Perubahan paradigma
Contoh cascading IKU menggunakan Balanced Scorecard (IKU 4-8)
IKU Indikator Internal perspective Customer Perspective Financial Perspective Learning and Growth
(regulasi dan dosen) (mahasiswa) Perspective
5 Hasil karya dosen 1.Apresiasi bagi jurnal dosen 1. Mahasiswa mengalami Menyediakan anggaran 1.Evaluasi luaran penelitian
digunakan dan manfaat karya dosen pembelajaran dari penelitian dan karya dosen dan karya dosen
masyarakat dan 2.Pelatihan bagi dosen masalah terkini berdasar (hibah, apresiasi, bantuan 2.Pelatihan-pelatihan dan
dapat rekognisi bukti ilmiah publikasi, sertifikasi
internasional 2. Mahasiswa terlibat dalam pelatihan/sertifikasi, dst)
penelitian dosen
6 Program studi 1. Memperkuat tim kerja Mahasiswa mendapatkan Menyediakan anggaran 1.Tindaklanjut kerja sama di
bekerja sama sama Perguruan tinggi pembelajaran, dosen, program kerja sama dari atas kertas
dengan mitra kelas 2. Memperkuat aktivitas, yang terlibat tingkat prodi hingga 2.Memperuas mitra dengan
dunia jejaring/kenaggotaan dalam kelas dunia perguruan tinggi multi-metdhod
komunitas ilmiah
7 Kelas yang 1.Menyediakan panduan Mahasiswa mendapatkan Menyediakan anggaran Center of Excellence,
kolaboratif dan ragam metode pengalaman belajar yang pelatihan-pelatihan, Keterlibatan industri
partisipatif penyampaian kontekstual dan penyusunan panduan, memberi masalah, dosen
pembelajaran membangkitkan 6C for media pembelajaran yang inspirator
2.Pelatihan-pelatihan HOTS beragam
3.Belanja masalah
8 Program studi 1. Menyusun target Mahasiswa diakui capaian Anggaran persiapan Memiliki target, studi
berstandar akreditasi internasional pembelajarannya di seluruh akreditasi internasiona, banding (comparative
internasional 2. Menurunkan standar dunia anggaran administratif study), melakasanakan
internasional ke dalam keberlanjutan (PDCA)
komponen terkecil