Anda di halaman 1dari 15

TETAP KUAT DAN

BANGKIT DARI
KEGAGALAN
Pdt. Dr. Mikha Agus Widiyanto, M.Pd.
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia
jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab
TUHAN menopang tangannya.
(Mazmur 37:23-24)
Namun, realita yang terjadi,
kegagalan itu pernah terjadi.
Biasanya kita merasa gagal ketika target
yang saya tetapkan tidak tercapai.

PRESTASI
SEKOLAH TIDAK
Setiap orang memiliki harapan untuk SESUAI HARAPAN
selalu sukses atau berhasil dalam segala hal
SUKSES
mendatangkan
Kebahagiaan &
Sukacita
Tidak Membuat
KEGAGALAN kuatir, takut dan
Mendatangkan putus asa.
persoalan karena
Bisa Fokus pada
Mengecewakan dan Tujuan Berikutnya
menyakitkan
Menimbulkan
trauma dan
mematahkan
semangat (gelisah,
Stress, lemah, takut
dan tidak berdaya)
yang membuat Kita
MENGAPA KITA DAPAT MENGALAMI KEGAGALAN
Tuhan TIDAK PERNAH
menciptakan Kegagalan
bagi UmatNya.

Apabila seorang dicobai, God


janganlah ia berkata:
"Pencobaan ini datang dari Never
Allah!" Sebab Allah tidak
dapat dicobai oleh yang jahat, Creates
Failure
dan Ia sendiri tidak mencobai
siapapun. (Yakobus 1:13)
MENGAPA KITA DAPAT MENGALAMI KEGAGALAN?

1. Kesombongan
Ia menempatkan orang yang hina
pada derajat yang tinggi dan orang
yang berdukacita mendapat
pertolongan yang kuat; (Ayub 5:11)

Orang Sombong Untuk Mewujudkan Tujuan


Menjadikannya LICIK Menganggap Dirinya Mampu atau
Hebat
Ia menggagalkan rancangan orang cerdik, sehingga
usaha tangan mereka tidak berhasil. (Ayub 5:12) Tidak Lagi Berserah Pada Tuhan
2. Tindakan Ceroboh,
Sembarangan atau Kurang
Matang dalam Perencanaan

Rancangan gagal kalau tidak ada


pertimbangan, tetapi terlaksana kalau
penasihat banyak. (Amsal 15:22)

PLANNING
PERENCANAAN berarti menentukan apa yang akan dilakukan.
Dalam hal ini mengandung makna bahwa dalam perencanaan itu adanya
langkah-langkah yang disusun
Berarti membuat berbagai alternatif yang kemudian kita pilih. Sebelum
memilih alternative tersebut diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang
memerlukan peran TUHAN dan ORANG LAIN.
3. MUDAH MENYERAH &
MENYALAHKAN KEADAAN

. . . dan mengarahkan diri kepada apa


yang di hadapanku, dan berlari-lari
kepada tujuan untuk memperoleh
hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah
dalam Kristus Yesus. (FILIPI 3:13-14) Berserah = Mempercayakan diri kepada
• Semua orang pernah melakukan kesalahan
dan mengalami kegagalan.
• Ada unsur positif dari sebuah kesalahan,
dimana melalui kesalahan tersebut kita
disadarkan bahwa :
Kebenaran menjadi terlihat karena
kesalahan.
Melalui kesalahan tersebut kita dapat
belajar untuk memperbaiki diri agar tidak
salah atau gagal kembali.
4. MENGULANGI KESALAHAN YANG Setiap kesalahan akan menambah
SAMA pengalaman dan pengetahuan kita, oleh
karena itu jangan pernah malu karena
pernah melakukan kesalahan atau
Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari mengalami kegagalan
sekarang.(Yoh. 8:11).
Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang
benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi
yang mandi kembali lagi ke kubangannya.“ (2 Petrus 2:22)
5. MENGARAHKAN FOKUSNYA
PADA SASARAN YANG KURANG
TEPAT

. . . dan mengarahkan diri kepada


apa yang di hadapanku, dan berlari-
lari kepada tujuan untuk
memperoleh hadiah, yaitu
panggilan sorgawi dari Allah dalam
Kristus Yesus. (FILIPI 3:13-14)

Tidak Tahu dan Tidak dapat memilih Skala Prioritas dari Sasaran / Tujuan yang Hendak
dicapai.
Tidak Mengarahkan diri dan segala daya upaya pada tujuan-tujuan atau target-target
yang hendak dicapai.
4 KUNCI UNTUK TETAP KUAT
DAN BANGKIT DARI
1. Menyadari bahwa Semua KEGAGALAN
Orang Pernah Gagal Kesadaran ini membuat
kita tidak malu ketika
gagal
Tokoh2 Alkitab seperti Adam, Mencegah kita untuk
Musa, Daud, pernah gagal. berputus asa, frustrasi, dan
melakukan tindakan yang
Thomas Alva Edison pernah fatal
gagal (Diberhentikan dari THOMAS ALVA EDISON
Pemahaman bahwa sukses
Sekolah dari Nilai pelajaran tanpa kegagalan hanyalah
yang Buruk), melakukan sekedar mitos belaka akan
pencobaan sejak usia 12 tahun membuat kita bisa melihat
dan sebanyak 9.000 kali perspektif positif dari
kegagalan kita.
kegagalannya sampai akhirnya
menemukan Bola Lampu. Eka Tjipta Wijaya
Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah
orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah 2. Mengakui Kegagalan dan
yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Berupaya untuk Bangkit
Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. (2
Samuel 12:7)
Mengakui kegagalan memang terasa getir,
Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa tapi hal tersebut perlu kita lakukan agar bias
kepada TUHAN." (2 Samuel 12:13a) bangkit & kembali bersinar.
Melakukan refleksi atas kegagalan yang
sudah dialami lalu menganalisa sebab-sebab
yang membuat kita gagal serta bagaimana
cara mengatasinya jika hal tersebut terulang
kembali di masa mendatang.
Dengan demikian, kita akan lebih matang
dan siap untuk menghadapi tantangan yang
akan datang berikutnya.
"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua
3. Buang Pikiran Negatif dan Patahkan Rintangan- yang benar, semua yang mulia, semua yang
Rintangan yang menghambat kita Bangkit adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu."
(Filipi 4:8).

Menyalahkan Oranglain
Merasa Tidak Mampu
dan Tidak Mendapatkan
Dukungan,
Pengalaman Traumatis
Masa Lalu
Merasa Tantangannya
Terlalu Berat
4. Percayalah kepada Tuhan dan
Hidup dalam PimpinanNya

“Percayalah kepada Tuhan


dengan segenap hatimu dan
janganlah bersandar kepada
pengertianmu sendiri. Akuilah
Dia dalam segala lakumu, maka
Ia akan meluruskan jalanmu.”
(Ams. 3: 5-6).
Bila Engkau tak besertaku
Ku tak mau berjalan
Ku perlu Tuhan pimpin langkahku
Dengan kasih karuniaMu

Pimpin langkahku setia waktu


Berjalan dalam RohMu
Nyatakan Tuhan kemuliaanMu
Dan berjalanlah denganku

Anda mungkin juga menyukai