Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 8

PENGAWASAN DALAM
MANAJEMEN
KEPERAWATAN DAN
EVALUASI TINGKAT
KEPUASAN
DI SUSUN OLEH: JULITANIA NGANGIE
VICTORYA SANGIAN
NATALIA NGANTUNG
DEFINISI SUPERVISI
Supervisi tertuju dalam pengembangan perawat dan staf lain dalam
mencapai tujuan keperawatan. Supervisi merupakan kegiatan yang mengawasi
dan mengamati secara langsung mengenai pelaksanaan pekerjaan. Hal ini
bersifat secara rutin, (Prajudi Atmosudiro, 1982). Selain itu supervise
merupakan kegiatan yang merencanakan, mengarahkan dan membimbing,
mengobservas, mengevaluasi setiap
perawat dengan bijaksana agar keterampilan, keamanan, kecepatan dan
ketepatan dapat diberikan dalam asuhan keperawatan pada setiap pasien.
Dalam keperawatan, supervisi menjadi kegiatan yang digunakan untuk
mengetahui tingkat pengaturan dan pengawasan untuk meningkatkan pelayanan
dengan kualitas yang terbaik, hal ini dilaksanakan dan diusahakan secara
optimal oleh supervisor yang berperan sebagai katalisator dalam menggerakan
potensi terbaik dalam diri mereka untuk menciptakan kondisi kerja yang
nyaman yang mana meliputi lingkungan secara fisik juga suasana antara tenaga
kesehatan yang lain dengan tenaga kesehatan di bidang keperawatan
Tujuan Dan
manfaat Supervisi

Tujuan Supervisi
Terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan supervisi secara rutin,
diantaranya:
a. Melakukan pengkajian akan kulitas keterampilan pelayan dalam bidang
keperawatan.
b. Mengorganisasikan dan meningkatkan pengembangan pelaksanaan
pelayanan keperawatan dari segi pengetahuan, keterampilan da etika.
c. Memberikan arahan meningkatkan pelaksanaan pelayanan dalam memberi
asuhan keperawatan dengan berfokuskan pada interaksi klien/ pasien
dengan perawat.
d. Memastikan pemberian pelayanan asuhan keperawatan yang sesuai dengan
standar profesi.
e. Mendapat umpan balik dan masukan dalam upaya meningkatkan pemahan
akan masalah klinis.

III. Manfaat Supervisi


Dalam pelaksanaan supervisi ini, keefektifan kegiatan ini dapat memberikan
beberapa manfaat, antara lain:
a. Menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan kondusif.
b. Meningkatkan kualitas pemberian pelayanan asuhan keperawatanM
c. Memberikan kepuasan bekerja dan retensi staff
MODEL DALAM SUPERVISI

1.The psychoanalytic
2. Psikodinamik
3. Model Reflektif
4. Model Kadushin
5. Model Proktor
6. Teori Hubungan Interpersonal
Peplau
7. Solution-focused
Teknik Supervisi Dalam Keperawatan

Proses supervisi, meliputi 3 hal:

• Mengacu pada standar praktek keperawatan. Supervisi dapat dilakukan melalui 2 cara,
• Menjadikan fakta pelaksanaan praktek keperawatan yaitu:
dalam
memabandingkan pencapaian maupun kesenjangan 1) Secara langsung,saat perawat pelaksana
melakukan kegiatan, supervisor dapat melihat secara
yang ada dalam
langsung kegiatan yang perawat pelaksana lakukan ,
tindak lanjut.
agar kiranya ketika ada arahan maupun petunjuk
• Mengupayakan kualitas
langsung didapatkan umpan langsung yang diberikan
supervisor.
b. Area supervisi, meliputi:
• Mengetahui dan mengerti akan tugas yang akan 2) Tidak langsung, dilakukan melalui laporan, namun
dilaksanakan. hal ini dapat memicu
• Terampil sesuai dengan standar. kesalahpahaman , pengerti, dan persepsi dikarenakan
• Menghargai pekerjaan. kegiatan yang
dilakukan perawat pelaksana tidak disaksikan.
EVALUASI TINGKAT KEPUASAN
Definisi Kepuasan
A. Zeithaml dan Bitner
Respon mengenai pemenuhan kebutuhan. Penilaian tentang ciri
atau keistimewaan produk atau jasa, tingkat kesenangan akan
pemenuhan kebutuhan.

B. Kotler dan Amstrong


Tanggapan kinerja dalam memenuhi harapan pembeli.

C. Lovelock
Keadaan emosional, serta reaksi; kemarahan, ketidakpuasan,
kejengkelan,
kegembiraan , atapun kesenangan.
Dengan begitu, disimpulkan bahwa kepuasan merupakan tingkat
perasaan seseorang yang dirasakan terhadap kinerja serta hasil
yang diterima. Harapan akan kepuasan pelanggan menjadi kunci
kesuksesan dalammembangun dan memperoleh reputasi.
Dimensi Hubungan Tingkat Kepuasan Pelayanan Keperawatan

a. Hubungan anatara jenis kelamin


b. Hubungan antara umur
c. Hubungan antara pendidikan
d. Hubungan antara tangible (bukti langsung)
e. Hubungan antara pekerjaan
.
f. Hubungan antara realibility (kehandalan)
g. Hubungan antara responsiveness (daya tanggap)
h. Hubungan antara assurance (jaminan)
i. Hubungan antara emphaty (kepedulian)
Instrumen Penilaian Asuhan Keperawatan Pasien Secara Langsung

Nama : Hari/ Tanggal : Supervisor :

Ruangan :

Petunjuk :
Keterangan : Nilai 0 (Tidak dilakukan) Nilai 1
(Dilakukan) Nilai= Total skor ÷ 23 × 100= ….
Tanggapan supervisi :

Pengarahan langsung :

Saran dan tindak lanjut :


Thanks!

Anda mungkin juga menyukai