1 3 5
Tenaga kerja berhak memperoleh Sertifikasi kompetensi Pembentukan badan
pengakuan kompetensi kerja setelah kerja sebagaimana nasional sertifikasi profesi
mengikuti pelatihan kerja yang di dimaksud dalam ayat (2) yang independen
selenggarakan lembaga pelatihan dapat pula diikuti oleh sebagaimana dimaksud
kerja pemerintah, lembaga pelatihan tenaga kerja yang telah dalam ayat (4) diatur dengan
kerja swasta, atau pelatihan di tempat berpengalaman. Peraturan Pemerintah.
kerja.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
(UU.20/2004, UU. 12/2012, PERPRES.8/2012, PP. 10/2018)
PP 012
PP 004
SKKNI LSP
R.
.2
8/
3/
DUDI
2
S PROGRAM T NAKER
U SERTIFI-
SERTIFI- NAKER
CALON PESERTA E KBK LULUSAN
LULUSAN
K KASI
KASI
KOMPETEN
KOMPETEN
DIDIK
L
Sarana/
E Prasarana NAKER
NAKER
UU 00
20 4
K Tenaga Pendidik PENGALAMAN
PENGALAMAN
/2
S Biaya
PENDIDIKAN VOKASI
I Manajemen
BAN-PT AKRIDITASI
PERPRES 68 TAHUN 2022 TENTANG
REVITALISASI PENDIDIKAN PELATIHAN VOKASI
Bab V Pasal 16
(1) Penjaminan mutu Pendidikan Vokasi dan
Pelatihan Vokasi dilaksanakan melalui:
a. akreditasi lembaga; dan
b. Sertifikasi Kompetensi/profesi bagi peserta
(3) Sertifikasi Konipetensi/profesi bagr peserta
didik/peserta latih sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi
yang telah memiliki lisensi dari Badan Nasional
Sertifikasi Profesi.
PP NO. 10 TAHUN 2018 tentang BNSP
(atas amanat UU no 13 tahun 2003 tentang KETENAGAKERJAAN)
04
02
SOP Melayani Pelaksanaan
Standar Kompetensi Kegiatan Sertifikasi
dan Skema Sertifikasi Kompetensi pada LSP
03 06
Tugas
Skema Sertifikasi Pengelompokan Pekerjaan
Asesor Kompetensi dalam skema
05
Kode Etik Asesor
1. PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Pengetahuan : Job
Role
knowTask
Mana
Mengidentifikasi apa yang dibutuhkan seseorang Envir
ledg
egeme
onme Conti
untuk diketahui dalam melakukan kinerja dalam nt ngenskil ntatti
tud
cy l Skills
pekerjaannya dengan cara yang benar dan efektif. Skills
Mana e
geme
Ketrampilan : nt
Skills
Mendeskripsikan aplikasi dari pengetahuan pada
situasi dimana pengetahuan dirubah menjadi hasil
yang dibutuhkan di tempat kerja.
Sikap :
Dideskripsikan sebagai alasan dibalik kebutuhan
pengetahuan tertentu atau mengapa keterampilan
dilakukan dengan cara tertentu
DIMENSI KOMPETENSI
Melaksanakan tugas individu
TASK SKILL (TS)
Elemen asesmen
Langkah-langkah Elemen Pencapaian hasil
proses pembelajaran (LO)
Kriteria
Instruksi kerja KUK Kriteria evaluasi pencapaian
belajar Kompetensi
Spesifikasi sesuai Batasan Veriabel Kontektualisasi diklat Kontektualisas
dengan konteks asesmen dan
spesifikasi
QA Panduan evaluasi Penduan asesmen
Penialaian
3.a. STANDAR KOMPETENSI
2. 2.1
2.2
BATASAN VARIABEL
(Konteks variabel, Peralatan dan perlengkapan, Peraturan yang diperlukan,
Norma dan Standar)
PANDUAN PENILAIAN
(Konteks penilaian, Persyaratan kompetensi, Pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan, Sikap kerja yang diperlukan, Aspek kritis
Aktifitas
Pekerjaan/fungsi
dasar
Instruksi Kerja
Rincian pada Industri yang
Langkah – langkah Terukur dan dapat
Unit – unit Dapat berupa proses manajemen
diobservasi
atau proses produksi
kompetensi Produk / Jasa
Elemen
Kompetensi Kontekstual di
tempat kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam kegiatan melaksanaan pencarian sumber calon pekerja
Pernyataan mencangkup kegiatan persiapan, pelaksanaan serta evaluasi pelaksanaan
pencari sumber calon pekerja sesuai dengan program rekruitmen yang telah
Tugas/Pekerjaan yang ditentukan organisasi.
akan dilakukan Kinerja yang harus dicapai pada setiap elemen
Kata kerja/ aktif performatif Kata kerja pasif
Konteks Variabel :
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan/atau tim kerja
1.2 Pekerjaan dilaksanakan di lingkungan produksi atau pemeliharaan menggunakan
prosedur mutu, keselamatan kerja dan standar kerja yang telah ditentukan
Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.2 Perlengkapan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Profil perusahaan seperti visi, misi, nilai-nilai perusahaan serta budaya perusahaan
3.1.2 Pengetahuan tentang media pencarian sumber calon pekerja
3.1.3 Perencanaan kebutuhan calon pekerja
3.1.4 Metode dan program rekrutmen
3.1.5 Employer branding (konsep membangun daya tarik organisasi ke calon pekerja)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Membangun relasi dengan instansi atau lembaga terkait
3.2.2 Klerikal
4.1 Cermat
4.2 Teliti
4.3 Rapi
Aspek kritis
S3 S3 (Terapan) Spesialis IX
9 STRATEGIKAL
S2 S2 (Terapan) VIII AHLI
KOGNITIF
8 K
Profesi VII
7
S1 D IV VI MANAJERIAL
6
D III V TEKNISI /
ANALIS
5
D II IV
4
DI III SUPERVISIONAL
PSIKO
SMA Sekolah Menengah Kejuruan
3
II MOTORIK
(3) (3) OPERATOR
2I
9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3) TEKNIKAL
Pendidikan Pra Sekolah (1-2) 1
PENGEMBANGAN KARIR
(DUDI, LATKER, MASY)
Skema Sertifikasi Okupasi Nasional
ASESOR
KOMPETENSI
ASESOR KOMPETENSI
• Asesor Kompetensi: Seseorang yang mempunyai kompetensi dan
mendapatkan penugasan resmi oleh LSP untuk melakukan dan memberikan
penilaian dalam uji kompetensi/asesmen yang memerlukan pertimbangan
atau pembenaran secara profesional.
• Asesor Kompetensi harus memahami skema sertifikasi yang relevan
• LSP harus memantau kinerja dan keandalan para asesor kompetensi dalam
melakukan asesmen. Apabila ditemukan kekurangan dari para asesor, LSP
segera melakukan tindakan perbaikan
• Asesor Kompetensi dalam melaksanakan asesmen harus mengikuti skema
sertifikasi dan SOP asesmen dari LSP yang menugaskan.
SOP Melayani Pelaksanaan
5 Kegiatan Sertifikasi
Kompetensi pada LSP
SERTIFIKASI KOMPETENSI
Terimakasih..