Anda di halaman 1dari 17

Japan Airlines 123

Disusun
DisusunOleh
Oleh::
Chandra
ChandraWijaya
WijayaW.P
W.P
(23646062_Teksip
(23646062_Teksip2C)
2C)
Point Pembahasan

I Deskripsi II Kronologi

III Analisa Penyebab IV Kesimpulan


I.
Japan Airlines
123
Japan Airlines Penerbangan 123
(JAL123)
adalah sebuah
Boeing 747-146SR,
dengan nomor registrasi
JA8119
II.
Kronologi
Kecelakaan
JAL 123 dipimpin oleh Kapten Pilot Masami
Takahama, Kopilot Yutaka Sasaki, dan Mekanik
Udara Hiroshi Fukuda Lepas Landas dari
bandara Haneda pada pukul 6:12pm 12 Agustus Haneda Airport
1985
6.25 pm, ketika pesawat memasuki ketinggian jelajah di
atas Teluk Sagami, bagian penyekat buritan belakang pesawat
pecah dan menghasilkan ledakan yang merobek ekor pesawat.
Terlepasnya bagian ekor ini merusak seluruh sistem hidraulis
pesawat secara keseluruhan, mengakibatkan pesawat kemudian
melayang-layang tak terkendali. Pada pukul 6:56 waktu
setempat, pesawat hilang kontak dengan radar.
Pada pukul 6:56 waktu setempat, pesawat hilang
kontak dengan radar. Pesawat tersebut menabrak
punggung gunung dan kemudian menabrak gunung
kedua kemudian terbalik dan menghantam tanah
dengan punggung pesawat terlebih dahulu.
JAL 123 mengangkut 509 penumpang & 15 orang awak pesawat

Ke-15 awak pesawat meninggal dunia, serta 505 penumpang.


Terdapat 4 orang yang selamat diantaranya pramugari yang
sedang cuti berumur 25, yang terjepit di antara kursi; wanita
berumur 34 tahun dan putrinya yang berumur 8 tahun yang
terkurung di rangka yang masih utuh; dan anak perempuan
berumur 12 tahun yang pada saat ditemukan terduduk di atas
dahan pohon
III.
Analisa Penyebab
Kecelakaan
Menurut
MenurutPenyelidikan
PenyelidikanNTSB
NTSB(National
(NationalTransportation
Transportation
Safety
SafetyBoard)
Board)ekor
ekorpesawat
pesawattersebut
tersebutpernah
pernahtersenggol
tersenggol
dalam
dalamsebuah
sebuahpendaratan
pendaratandidiBandara
BandaraItami
Itamipada
pada22
Juni
Juni1978,
1978,yang
yangmengakibatkan
mengakibatkanrusaknya
rusaknyabulkhead
bulkheadpada
pada
pesawat.
pesawat.Bulkhead
Bulkheadterdiri
terdiridari
darikumpulan
kumpulanbesi
besiyang
yangyang
yang
dihubungkan
dihubungkandengan
denganrivet
rivetmenjadi
menjadi11bagian.
bagian.Bulkhead
Bulkhead
berfungsi
berfungsiuntuk
untukmencegah
mencegahudara
udarakabin
kabinbertekanan
bertekananlepas
lepas
melalui
melaluibagian
bagianbelakang
belakangpesawat
pesawat
Pada proses perbaikan Bulkhead
.
Setiap kali terjadi
tidak dilakukan sesuai prosedur Setelah beribu ribu kali
yang sudah ditentukan namun juga penerbangan bulkhead siklus penerbangan
sedikit memodifikasi perbaikan. meregang dan menyusut, Bulkhead tidak kuat
Perbaikan yang tidak sempurna menyebabkan retakan kecil menampung tekanan
membuat kekuatan hanya berada di yang kian lama membesar. sehingga pecah
70%.

.
Tekanan udara yang Tekanan yang tinggi
tinggi keluar dari mengakibatkan ekor
Bulkhead pesawat pecah

Tekanan yang tinggi juga membuat beberapa


sambungan hidrolik tuas pesawat terputus.
Yang mengakibatkan pesawat tidak bisa
dikendalikan
Pesawat menjadi tidak bisa
dikendalikan karna terputusnya
selang hidrolik. Sehingga
kecelakaanpun tudak dapat
terhindarkan.
IV.
Kesimpulan
Kecelakaan JAL 123 dapat menjadi pengingat bahwasannya repair perlu dilakukan
sesuai dengan spec yang sesuai, meskipun ada sedikit modifikasi perhitungan terkait
struktur harus di crosscheck ulang. Dengan adanya kecelakaan JAL 123 sistem
transportasi udara dapat berbenah dengan menggunakan fin cadangan yang tidak
bergantung pada sistem hidrolik.
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai