Anda di halaman 1dari 14

Limbah Cair

Subtitle
Limbah peternakan : limbah padat dan limbah cair (limbah
gas dalam jumlah kecil)
• Limbah cair :
limbah yg dapat mengalir bebas (free-flowing)
melalui saluran drainase.
MENGUKUR KADAR ORGANIK
DALAM AIR LIMBAH
1. Biochemical Oxygen Demand (BOD)
• BOD merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur
beban pencemaran oleh limbah organik (cair).
• Suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang
diperlukan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk mengurai atau
mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerobik (Umaly dan Cuvin,
1988)
• Suatu ukuran jumlah oksigen yang digunakan oleh populasi mikroba yg
terkandung dalam perairan sebagai respon terhadap masuknya bahan
organik yg dapat diurai (May, 1996)
Beberapa alasan BOD digunakan sebagai
parameter kualitas limbah
(1)BOD penting untuk mengetahui perkiraan jumlah oksigen yg akan
diperlukan untuk menstabilkan bahan organik yg ada secara biologi;
(2) Mengetahui ukuran fasilitas unit pengolahan limbah;
(3) Mengukur efisiensi suatu proses perlakuan dalam pengolahan limbah; dan
(4) Untuk mengetahui kesesuaiannya dengan batasan yg diperbolehkan bagi
pembuangan air limbah.
Prinsip Pengukuran BOD
• Mengukur kandungan oksigen terlarut awal (DOi) dari sampel segera
setelah pengambilan contoh
• Kemudian mengukur kandungan oksigen terlarut pada sampel yg telah
diinkubasi selama 5 hari pada kondisi gelap dan suhu tetap (20oC) yg sering
disebut dengan DO5.
• Selisih DOi dan DO5 (DOi – DO5) merupakan nilai BOD yang dinyatakan
dalam miligram oksigen per liter (mg/L).
• Bahan organik yg dapat didekomposisi yg digunakan oleh bakteri sebagai
bahan makanan
• BOD dapat juga ditentukan dengan menggunakan waktu inkubasi yg
berbeda, asalkan dengan menyebutkan lama waktu tersebut dalam nilai yg
dilaporkan (misal BOD7, BOD10) agar tidak salah dalam interpretasi atau
memperbandingkan.
• Standar temperatur inkubasi dalam perhitungan BOD adalah 20oC.
Persyaratan Pengukuran BOD
o Bebas dari bahan racun yang dapat membunuh
mikroorganisme
o pH harus sesuai
o Temperature harus sesuai
o Cukup tersedia nutrisi yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme
o Terdapat sejumlah populasi organisme
Chemical Oxygen Demand (COD)

• COD : jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai


seluruh bahan organik yang terkandung dalam air (Boyd,
1990).
• Jumlah (mg) oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasikan zat organik dalam 1 liter air dengan
menggunakan oksidator kalium dikromat selama 2 jam
pada suhu 150 oC.
• Bahan organik yang ada sengaja diurai secara kimia dengan menggunakan
oksidator kuat (kalium bikromat) pada kondisi asam dan panas dengan
katalisator perak sulfat , sehingga segala macam bahan organik, baik yang
mudah urai maupun yang kompleks dan sulit urai, akan teroksidasi
• Uji COD mengoksidasi secara kimia sebagian besar senyawa
organik yang terdapat dalam air limbah menjadi karbon
dioksida, air dan senyawa-senyawa non organik seperti NH3
• Selisih nilai antara COD dan BOD memberikan gambaran
besarnya bahan organik yang sulit diurai yg ada di perairan/air
limbah
• Nilai BOD bisa sama dengan COD, tetapi BOD tidak bisa lebih
besar dari COD.

COD menggambarkan jumlah


total bahan organik yang ada
Metode Pengukuran COD
• Pada prinsipnya pengukuran COD adalah
penambahan sejumlah tertentu kalium bikromat
(K2Cr2O7) sebagai oksidator pada sampel (dengan
volume diketahui) yang telah ditambahkan asam
pekat dan katalis perak sulfat, kemudian
dipanaskan selama beberapa waktu.
• Kelebihan K2Cr2O7 ditera dengan cara titrasi.
Dengan demikian kalium bikromat yang terpakai
untuk oksidasi bahan organik dalam sampel
dapat dihitung dan nilai COD dapat ditentukan
• Aplikasi pupuk cair dan pupuk kascing ke tanaman sayur menunjukan
pertumbuhan yang bagus. Sebagai pestisida dapat digunakan teh kascing
yaitu pupuk hasil dari vermikomposting yang direndam dengan air
kemudian di semprotkan atau bio urine domba sebagai peptisida

Anda mungkin juga menyukai