Anda di halaman 1dari 3

BOD atau sering disebut Biological Oxygen Demand merupakan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan

oleh mikroorganisme untuk mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerobic. .Nilai BOD tidak
menunjukkan jumlah bahan organik yang sebenarnya, melainkan hanya mengukur jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mendekomposisi bahan organik tersebut.

BOD diartikan sebagai kebutuhan oksigen dari bakteri dalam menguraikan bahan organik menjadi lebih
sederhana di dalam air

BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen
terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk mengurai atau mendekomposisi
bahan organik dalam kondisi aerobic

BOD (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen yang diperlukan oleh bakteri untuk
menguraikan zat organik dalam kondisi aerobik (Eckenfelder,2000). BOD merupakan suatu analisis
empiris yang mencoba mendekati secara global proses-proses mikrobiologis yang benar-benar terjadi di
dalam air. Angka BOD adah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk menguraikan
(mengoksidasikan) hampir

semua zat-zat organik yang tersuspensi (Mara, 2004). Menurut Tchobanoglous (2003), hasil tes BOD
dipergunakan untuk menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk stabilisasi biologi dari zat
organik yang ada, untuk menentukan unkuran fasilitas pengolahan yang dibutuhkan, untuk menentukan
tingkat efisiensi proses pengolahan yang dilakukan, dan untuk menyesuaikan dengan baku mutu limbah
cair yang diperbolehkan.

COD atau sering disebut Chemical Oxygen Demand merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi bahan organik yang ada didalam air secara kimiawi.

COD atau Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh
bahan organik yang terkandung dalam air

COD atau Chemical Oxygen Demand adalah sejumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-
zat anorganis dan organis. Penurunan COD menekankan kebutuhan oksigen akan kimia dimana
senyawa-senyawa yang diukur adalah bahan-bahan yang tidak dipecah secara biokimia

COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung
dalam air yang sengaja diurai secara kimia dengan menggunakan oksidator kuat kalium bikromat pada
kondisi asam dan panas dengan katalisator perak sulfat sehingga segala macam bahan organik baik yang
mudah urai maupun yang kompleks dan sulit urai akan teroksidasi.
Hubungan antara BOD dan COD Menurut Tchobanoglous et al., (2003), hubungan antara BOD dan COD
adalah bahwa BOD merupakan bagian dari COD. Nilai BOD ultimate selalu lebih kecil dari nilai COD. Hal
ini terjadi karena bebrapa alasan antara lain : 1. Banyak zat organik yang sulit untuk mengoksidasi
biologis, seperti lignin hanya dapat dioksidasi secara kimiawi. 2. Zat anorganik yang dioksidasi oleh
dikromat meningkatkakn sampel kandungan organik 3. Zat organik tertentu dapat menjadi racun bagi
mikroorganisme yang digunakan dalam tes BOD 4. Nilai COD yang tinggi dapat terjadi karena adanya zat
anorganik dengan dikromat yang dapat bereaksi. Dari sudut pandangan operasional, salah satu
keuntungan utama dari tes COD adalah bahwa hal itu dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 3 jam,
dibanding dengan 5 hari atau lebih untuk tes BOD.

Tujuan analisis BOD dan COD dalam pengolahan limbah yaitu (Santoso, 2018):

a) BOD penting untuk mengetahui perkiraan jumlah oksigen yang akan diperlukan untuk menstabilkan
bahan organik yang ada secara biologi,

b) untuk mengetahui ukuran fasilitas unit pengolahan limbah,

c) untuk mengukur efisiensi suatu proses perlakuan dalam pengolahan limbah,

d) untuk mengetahui kesesuaiannya dengan batasan yang diperbolehkan bagi pembuangan air limbah.
Kadar BOD dan COD pada suatu air limbah harus memenuhi baku mutu yang telah ditentukan. Baku
mutu adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat atau energi atau komponen lain yang ada atau harus
ada dan/atau unsur pencemaran yang ditenggang adanya sesuai dengan peruntukannya. Standar baku
mutu air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan industri minyak kelapa sawit mengacu ke Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah yang
ditunjukkan pada Tabel 1.berikut

Parameter COD (Chemical Oxygen Demand), yang menyatakan banyaknya oksigen yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi seluruh senyawa organik yang dapat teroksidasi dengan oksidator kuat seperti
dikhromatatau permanganat. CO amat penting karena dapat dikerjakan pengukurannya dalam waktu
cepat, dan angkanya dapat memberikan gambaran akan kadar BOD

Kebutuhan oksigen kimiawi COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi bahan-bahan organik didalam air secara kimiawi (Sarafraz et al, 2007). Nilai COD
merupakan ukuran dan pencemaran air oleh bahan-bahan organik yang secara alamiah dapat dioksidasi
melalui proses kimia dan mikro biologis dan mengakibatkan berkurangnya oksigen telarut dalam air. Uji
COD biasanya menghasilkan nilai kebutuhan oksigen yang lebih tinggi dari uji BOD karena bahan-bahan
yang stabil terhadap reaksi biologi dan mikroorganisme dapat ikut teroksidasi dalam uji COD

Anda mungkin juga menyukai