a. Definis Difteri adalah suatu penyakit infeksi toksik akut yang menular di sebakan oleh corynebacterium dengan di tandai pembetunkan pseudomembranpada mukosa saluran pernafasan.
b. Gejala dan tanda khas dari penyakit difteri.
. Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yg menutupi amandel dan tenggorokan . Nyeri tenggorakan .Leher membengkak .Sesak nafas disertai bunyi .Sakit untuk menelan .Demam atau tanpa demam PENEMUAN KASUS
a. kriteria yg digunakan untuk menetapkan adanya kasus difteri
• Faringis,tonsil ,laring trakeatis atau kombinasinya • Demam atau tanpa demam • Adanya peuseumembran putih keabuan yg sulit lepas mudah berdarah,apabila dilepas atau dilakukan manipulasi • Ditemukn satu kasus suspek diberi dengan satu hasil kultur positif. b. klafikasi kasus difteri dan cara membedakannya 1.Kasus konfirmasi laboratorium adalah kasus suspek difteri dengan hasil kultur positif strain toksigenik. 2. Kasus konfirmasi hubungan epidemiologi adalah kasus suspek difteri yang mempunyai hubungan epidemiologi dengan kasus konfirmasi laboratorium. 3. Kasus kompatibel klinis adalah kasus suspek difteri dengan hasil laboratorium negative, atau tidak diambil specimen, atau tidak dilakukan tes toksigenisitas, dan tidak mempunyai hubungan epidemiologi dengan kasus konfirmasi laboratorium 4. Discarded adalah kasus suspek difteri yang setelah dikonfirmasi oleh Ahli tidak memenuhi kriteria suspek difteri c. proses penemuan kasus difteri dan wawancara memastikan hal tersebut 1.Surveilans berbasis masyarakat : kasus difteri dapat ditemukan di pelayanan puskesmas dirumah sakit maupun kunjungan lapangan di wilayah kerja puskesmas kasus dengan nyeri menelan dilakukan pemeriksaan tenggorakan untuk mencari adanya membrane pada tongsil dan faring 2. Surveilans rumah sakit : rumah sakit menemukan kasus konfirmasi diberi melalui review rumah sakit kemudian melaporkan ke dinkes kab/kota kemudian dinkes kab/kota mendelegasikan puskesmas untuk melakukan PE(penyelidikan epidemologi)