Anda di halaman 1dari 44

Tata Cara Adat

Perkawinan
Melayu di Daik
Lingga
Tahapan Seseorang Sebelum Menikah
Tahapan Seseorang Sebelum Menikah

▶ Menjodoh
Menjodoh adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang tua (ibu
bapak) guna mencari dan mencocokkan calon suami atau istri untuk
pendamping anaknya.

Umumnya yang menjadi penilaian di dalam kegiatan mencari jodoh


yaitu agamanya islam, garis keturunannya, ibadahnya,
pekerjaannya, tingkah laku perangai dan status.

Orang tua zaman dahulu memang memiliki berbagai keahlian dapat


melihat sifat dan perilaku seseorang melalui tela’ah nama, kelahiran
dan lain-lain (mata bathin). Proses penjodohan ini berlaku juga pada
pihak perempuan dalam menentukan c alon pasangannya.
Merisi
k
Merisik atau menyelidiki
adalah pekerjaan yang biasanya
dilakukan oleh perempuan yang
telah berumur separuh baya
(kurang lebih 40 tahun keatas)
yang ditugaskan sebagai wakil
utusan dari pihak laki-laki untuk
pergi melihat keadaan
sesungguhnya si gadis/dara yang
akan dipersunting.
Orang yang menjadi perisik
haruslah bersifat ramah, sopan dan
amanah. Ahli dalam bertutur kata
yang bermakna tersirat atau
berupa bahasa kias atau bidal.
Pada hakekatnya merisik bertujuan untuk
mendapatkan informasi lebih teliti, penuh
kearifan dan bijaksana tentang calon yang
dirisik atau yang diinginkan.
Tahapan Seseorang Sebelum Menikah

Memberitahu dan menyampaikan hajat


Setelah proses merisik terlaksana dengan baik, diutuslah keluarga atau
atau orang tua yang dituakan (beramanah) sebagai wakil dari pihak
laki-laki untuk memberitahu orang tua si gadis karena akan ada utusan
pihak laki-laki untuk menyampaikan hajat meminang dan langsung
berunding antar kedua belah pihak menentukan waktu untuk
meminang.
Pemberitahuan lebih dulu ini merupakan etika adat melayu yang
berguna agar pihak perempuan dapat memberitahu sanak famili atau
dengan kata lain supaya pihak perempuan punya persiapan untuk
menerima tamu yang akan datang.
Meminang
Sebelum proses meminang, perlu
mempersiapkan seperangkat peralatan
dan barang-barang yang akan dibawa
pada acara prosesi meminang.
Seperti : TEPAK SIRIH beserta isinya
yang dibungkus dengan sapu tangan
becual atau sapu tangan sutera dan
ikatannya disebut buku bemban.
T epak sirih diisi dengan :
a.Buah pinang
b.Kapur sirih
c.Gambir
d.Tembakau
e.Daun Sirih
f. Kacip

Te pak sirih melambangkan


persaudaraan, keterbukaan,
persatuan, dan kesatuan.

Biasanya waktu pergi meminang ini dilakukan


setelah sholat Isya’. Sebelum berangkat
menuju rumah pihak perempuan, terlebih
dahulu diadakan pembacaan doa selamat dan
hidang ala kadarnya dirumah pihak laki-laki.
Tahapan Seseorang Sebelum Menikah

Berjanji waktu Mengantar Belanja


Untuk menunjukkan rasa tanggung jawab dari
Setelah pinangan diterima maka kedua pihak jejaka untuk mempersunting si gadis
belah pihak berunding(bersepakat) yang hakekatnya mencerminkan rasa senasib,
sepenanggungan, seaib semalu.
untuk menentukan waktu y a n g
tepat melangsungkan pernikahan. Antar belanja bukanlah bersifat jual beli atau
menghitung laba rugi, tetapi sepenuhnya
Maksud dan tujuan berjanji waktu mengacu pada nilai kekeluargaan dan
adalah agar kedua belah pihak saling kerabatan.
menepati janji , menghargai dan Ac ara mengantar belanja biasa terbagi 2 :
menghormati terhadap kesepakatan
yang dimufakati.  Mengantar belanja tidak sama naik
Mengantar uang hangus sebelum acara akad
nikah
 Mengantar belanja sama naik
Mengantar uang hangus bersamaan dengan
acara akad
Tahapan Seseorang Sebelum Menikah

Gadai Cupak Ajak Mengajak Beganjal


Kegiatan menyerahkan Maksud mengajak disini Adapun budaya
c upak (sukatan yaitu membantu gotong
beras) sebagai jaminan gotong
royong membua royong /beganjal meliputi :
a) Mengambil kayu untuk
yang tertentu
saat pada akan direbus bangsal t tempat
kembali. Maksud tersiratnya , menyiapka membangun bangsal dan
adalah untuk menghindari berzanji,
kayu api dan n kayu api
b) Mendirikan bangsal, rak
segala macam hal yang semua
perlengkapan yang
tidak diinginkan yang akan dianggap perlu dengan pinggan, tempat
mengganggu kelancaran meminta pertolongan berzanji, dll.
acara perkawinan. sekaligus memberi c) Pinjam meminjam
kabar baik pada sanak barang pecah belah,
saudara. batu giling dll.
Bertangas
Bertangas yang dimaksud disini sama
seperti halnya mandi uap pada zaman
sekarang. Manfaat bertangas adalah untuk
mengeluarkan dan menghilangkan bau
keringat dibagian tubuh serta untuk
mengharumkan dan menyegarkan
badan calon mempelai perempuan.

Peralatan dan bahan-bahan yang


dipergunakan untuk bertangas adalah:
a. Satu buah bangku
untuk mempelai perempuan
b. Tepak bara lengkap
c. Setanggi, serai wangi, kayu
cendana, gaharu dan barang wangi-
wangian yang dianggap perlu.
d. Air panas dan air suam kuku
e. Tikar pandan untuk pengalas
Gantung-Gantung
Menggantung adalah prosesi serangkaian acara dimana yang digantung terlebih dahulu tabir yang
diawali denga kenduri atau doa selamat, agar apa yang dilaksanakan mendapat ridha dari Allah
SWT, baru dilanjut dengan membuat peterakne, pelaminan, dan sebagainya.
Hakekat dari acara gantung-gantung sebagai tanda dimulainya acara pernikahan dan
mengharapkan kegiatan mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Tahapan Seseorang Sebelum Menikah

Menjemput
Berandam
Sebelum proses menjemput
berlangsung, terlebih dahulu tuan rumah Berandam hakekatnya adalah
harus memperkirakan seberapa besar membersihkan lahiriah untuk
hajat yang akan dibuat. Kemudian menuju kebersihan batiniah.
barulah menentukan jumlah dan siapa Berandam dilakukan oleh tukang
saja yang dijemput. Petugas andam, sedangkan tukang andam
penjemput terdiri dari 2 perempuan tidak hanya dari kaum perempuan
dan 2 laki-laki. Petugas perempuan saja tetapi kaum laki-laki pun ada
menjemput pihak prempuan dan yang menjadi tukang andam
sebaliknya. yang dijuluki wakil mak andam.
Dari uraian diatas maka kegiatan
menjemput pada hakekatnya sebagai
tanda hajatan, saling menghormati
dan saling menghargai.
Tahapan Seseorang Sebelum Menikah

Peralatan-peralatan dan bahan-bahan


untuk berandam terdiri dari :

a. Tempat duduk c alon pengantin


b. Kain songket j. C epe/talam kec il tembaga yang
berkaki
c. Kain putih
k. Seperangkat alat-alat berlangi
d. Sepasang lilin dan kaki dian
l. Tepuk bara/ c engap
e. Pisau lipat, gunting dan sikat
m. Air limau purut
f. Benang tukal (benang bola)
n. Penepuk tepung tawar
g. Beras kunyit, beretih padi dan
beras basuh, tepuk tepung tawar
h. Kelapa yang dibuang kulit dan
berbentuk kerucut dililit dengan
benang tungkal
i. Padi
Tahapan Seseorang Sebelum Menikah

▶ Berinai Kecil atau Curi Inai


Berinai kecil disebut juga dengan curi inai. Berinai kecil maksudnya menginai
calon pengantin laki-laki dan perempuan sebelum waktu untuk diinaikan.
Sedangkan waktu berinai yang sebenarnya setelah acara tepuk tepung tawar
dilaksanakan.

Pelaksanaan berinai kecil dilakukan sehari sebelum akad nikah, dan maksud
dari berinai kecil adalah pertanda bahwa calon pengantin siap memasuki
gerbang pernikahan, dan hanya inai diujung jari jemari dan tidak sampai
telapak tangan dan telapak kaki.

Pakaian tukang inai yaitu baju kurung melayu lengkap labuh dan selendang
penutup kepala. Sementara yang diinai baik calon perempuan dan laki-laki
berpakaian baju kurung melayu. Makanan yang dihidangkan untuk mak
inang adalah kue mueh dan air manis. Pada acara ini tetap disertai tepak
sirih.
Tahapan Akad Nikah
Tahapan Akad Nikah

▶ Tahapan pengantin laki-laki ▶ Tahapan pengantin Laki-laki


satu kali naik ke rumah Dua Kali Naik ke rumah
pengantin perempuan : Pengantin Perempuan :
a. Maulud Berzanji a. Penyerahan hantaran dan
mahar
b. Khatam Al-Quran
b. I jab Kabul (akad nikah)
c. Serah T erima
Hantaran, mahar dan c. T epuk T epung T awar dan
Akad Nikah berinai besar
d. T epung T awar dan d. Maulud/berzanji
Berinai Besar
e. Khataman Al-Quran
e. Bersanding dan
Setelah tahapan berikut,
Bersatu
pengantin laki-laki dibawa
Setelah tahapan berikut, pulang, dan keesokan harinya
pengantin laki-laki tidak setelah berzanji dan khatam,
dibawa pulang akan tetapi barulah dilaksanakan ac ara
langsung dilaksanakan ac ara bersanding dan bersatu degan
bersanding dan bersatu. kata lain yang pertama naik nikah
dan kedua bersanding.
Tahapan Akad Nikah

Ukuran mahar mas kawin Alat mengantar mas kawin (mahar),


yang berlaku menurut adat seperti :
melayu :
• T epak s irih dibungkus
• Sekati emas atau setinggi dengan sapu tangan
berdiri (untuk kaum becual.
bangsawan atau keluarga
• Kain mas kawin dilipat 44
yang mampu).
(empat puluh empat)
• Berupa uang diletakkan didalam c eper
perak atau tembaga
• Kain sehelai
• Uang mahar diletakkan
• Cinc in emas sebentuk
didalam lipatan yang dilipat
44 lipatan.
• Cincin mahar diletakkan
didalam c epu atau batil perak
beralaskan ceper perak
Tahapan Akad Nikah

▶ Maulud Nabi dan Berzanji


Waktu pelaksanan Maulud Nabi atau Berzanji dilaksanakan
pada
pagi hari sebelum pelaksanaan berkhatam Al-Quran yaitu pukul
08.00 – selesai.
Alat yang digunakan di aca ra tersebut :
a. Kitab Maulud Nabi/berzanji
b. Rehal/bantal susurari yang dilapisi kain
c. Embat-embat, untuk perenjis wewangian
d. Berekat (telor merah, wajik sejenisnya, bunga rampai
yang sudah diisi kembal.
e. Hidangan kue mueh
f. Hidangan nasi, lauk pauk dan air
Khatam Al-Quran
Khatam Al-Quran bermakna
sudah menamatkan pelajaran
membaca/mengaji kitab suci Al-
Quran. Acara ini ada yang
dijalankan dengan secara khusus
dan ada pula yang disejalankan
dengan acara seperi upacara
sunnah rasul, pernikahan dan lain-
lain.
Pakaian yang dipakai disaat
berkhatam adalah sebagai
berikut : bagi laki-laki memakai
jubah dan surban sebagai
penutup kepala sedangkan
perempuan memakai baju kurung
melayu labuh yang bertatahkan
manik-manik dan bertekad
benang emas. Jemputan yang
menghadiri acara tersebut
memakai baju kurung melayu
lengkap.
Tahapan Akad Nikah

Perlengkapan yang diperlukan pada Perlengkapan Pendukung:


acara khatam Al-Quran terdiri dari
perlengkapan inti dan perlengkapan • Cerek, Payung, sejadah, telekong,
pendukung. kain dan lain-lain, sesuai dengan
kemampuan sebagai ucapan terima
Perlengkapan inti, terdiri dari : kasih pada guru ngaji.
• Seperangkat nasi adap berbunga Tempat pelaksanaan berkhatam
besar ditengah atas nasi pulut Al- Quran umumnya dilaksanakan didepan
kuning, bermakna keagungan
antara pelaminan dan pete rakne di
• Dua atau beberapa orang saksi, rumah mempelai perempuan. Selesai
bermakna kesaksian berkhatam dilanjutkan dengan kegiatan
berarak ke rumah guru ngaji, dengan
• Al-Quran dan Rehal, bermakna
cara diusung yang ataupun dijulang
pedoman berkehidupan, iman dan
takwa. ataupun berjalan kaki bersamaan diringi
pula dengan bebunyian gendang
• Sepasang kaki dian beserta lilin yang pengantin, kompang, rodat ataupun
telah dinyalakan, bermakna rebana.
penerangan hati, jiwa dan raga .
Serah terima Antaran
Dan Ijab Kabul
Serah terima hantaran adalah
penyerahan mahar maskawin dari
pihak c alon laki-laki ke pihak
c alon perempuan yang
kemudian dilanjutkan dengan
ijab kabul/akad nikah. Ijab kabul
atau akad nikah merupakan
upacara yang sangat penting
dan sangat dinantikan oleh
kedua belah pihak. Akad nikah
adalah puncak dari upacara
perkawinan atau dengan kata
lain bersifat sangat sakral.
Tahapan Akad Nikah

Alat yang disediakan untuk acara akad nikah, seperti :


• Tepak sirih
• Sirih nikah yang diletakkan didalam senjong besar
• Sirih puan yang diletakkan didalam senjong kecil
• Tikar nikah
• Sepasang kaki dian atau lilin
• Tempat bara atau dupa (cengap) dari kuningan
• Ada juga memakai bunga rampai yang diletakkan didalam dulang
perak atau tembaga.
Tahapan Akad Nikah

Adapun tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut


 Tok kadi/Ka KUA menanyakan kepada orang tua/wali
dari calon pengantin perempuan apakah yang akan
menikahkan awak (Bapak, wali) atau berwakil wali.
 Proses Ijab Kabul (khusus yang mewalikan kepada tok
kadi/Ka KUA).
 Setelah dinyatakan syah akad nikahnya langsung
dibacakan doa selamat yang dipimpin tok kadi/Ka.
KUA
 Setelah selesai dilanjutkan dengan menyembah kecil
dan menyantap hidangan ala kadarnya seperti : roti
jale, roti canai, putu mayang, dan air manis.
Tahapan Akad Nikah

Adapun adab duduk seorang calon pengantin terbagi dua :


 Apabila orang tua dari pihak perempuan yang
langsung menikahkan, adab duduk pengantin laki-laki
seperti berikut: calon pengantin duduk bersila, sambil
kaki kanan menindih paha kaki kiri, tangan kiri
menutup telapak kaki kanan, tangan kanan menjabat
tangan kanan orang tua mempelai perempuan.
 Apabila berwakil wali kepada tok kadi/Ka KUA,
adabnya sebagai berikut : calon pengantin laki-laki
duduk bersila, kaki kiri menindih paha kanan, tangan
kiri menyilang menutupi telapak kaki kiri sedangkan
tangan kanan menjabat tangan kanan tok kadi/Ka.
KUA.
Tahapan Akad Nikah

Adapun makna dari barang-barang hantaran yaitu :


a. Kelengkapan pakaian : Penutup aib (malu), pelindung diri
b. Kain songket : Penutup aib, malu dan pakaian diri
c. Selendang : Pelindung, penaung diri dan bertaqwa terhadap Allah SWT.
d. Selimut : Pemagar diri dan persahabatan hidup dalam keadaan susah
dan senang
e. Alat-alat hias : Keindahan, kesucian dan keserasian lahir dan batin
f. Handuk : Pembersih diri, menghilangkan semua yang buruk
g. Kue mueh : Kesetiakawanan berbagi rezeki
h. Halwe (manisan buah-buahan) : sikap hidup yang manis, serasi
dalam berumah tangga
i. Limau manis : kemanisan jasmani dan rohani
j. Limau asam : Manis diluar asam di dalam
Berinai Besar dan Tepuk Tepung Tawar

Berina Tepuk Tepung


i Tawar
besar adalah Pelaksanaan tepuk tepung tawar ada
berinai upac ara
Berinai yang dilakukan di yang dilaksanakan dengan cara duduk
atas satu-satu dan ada pula kedua mempelai
peterakne tariyang
dengan inai disejalankan
dan duduk berdua sekaligus.
tepuk
tepung tawar. Penari tari Dilakukan
dengan satu-satu
tidak inai
dibolehkan duduk
pertimbangannya bahwa kedua
tepung tawar
menepuk pada mempelai belum melaksanakan
karena pengantin
pengantin dianggap mahar
bathin (belum bersatu) dan
sebaga rajaakan sehari melaksanakan tebus kipas. Sedangkan
ipenari inai
sementara
adalah tepuk tepung tawar duduk berdua
sebagai
penghibur. sekaligus dapat dilakukan dengan
pertimbangan kedua mempelai sudah
menikah dan tidak ada pelaksanaan
kegiatan tebus kipas.
Berinai Besar dan Tepuk Tepung
Tawar

Berina Tepuk Tepung


i Tawar
Berinai Besar dan Tepuk Tepung
Tawar

Adapun peralatan yang digunakan Adapun bahan yang digunakan untuk


pada proses i berinai dan tepuk tepung
tepungtawar terdiri dari: tawar terdiri dari:

a. Satu buah kaki a. Beras kunyit, yaitu beras yang diaduk


batil/paha/astakone. dengan kunyit yang sudah dihaluskan.

b. Beberapa buah mangkok kec il b. Beras basuh yaitu beras biasa


yang terbuat dari perak atau yang direndam dengan air
tembaga. biasa.

c. Sepasang kaki dian beserta lilin c. Beretih yaitu padi yang


yang dinyalakan. digonseng hingga
mengembang.
d. Mangkok air c uc i tangan
dan pengelap tangan. d. Air tepung tawar yaitu air yang
diaduk
e. Tepak s ir ih. dengan beras giling.
f. Terenang perak yang berisi air e. Perenjisnya berupa : daun setawar,
tawar dengan sangku minum. daun sedingin, daun ati-ati, daun ribu-
g. S irih nikah dalam senjong ribu dan daun sepulih, jumlahnya 5-7
helai(dalam hitungan ganjil).
h. Keto.
Tata cara menepuk
tepung tawar :
 Mengambil sejemput beras
kunyit, beras putih dan beretih
lalu ditaburkan melewati atas
kepala, ke bahu kanan dan kiri
pengantin. Beras kunyit (beras
kuning) warna kuning
melambangkan Raja/Sultan,
lambang kebesaran dan
mempunyai makna keagungan
dan kebesaran melayu. Pada
saat ini dilafazkan shalawat nabi
1 kali. (Boleh menabur satu-satu
bahan atau digabung).
 Mengambil (menc ec ahkan daun
perenjis dalam air tepung
tawar lalu ditepukkan (direnjis)
diatas dahi (kening), bahu
kanan dan kiri, lalu belakang
telapak tangan kanan dan kiri
(dengan posisi telapak tangan
pengantin telungkup). Urutan
merenjis digambarkan dalam
bentuk lam alif (bermakna Allah
berkehendak) sebagai berikut :
Berinai Besar dan Tepuk Tepung
Tawar

Tata cara menepuk tepung tawar :


 Mengambil sebutir telur lalu menggolekkan, meletakkan
sebentar dibibir pengantin dan diputar di sekitar muka
(wajah) pengantin dan kemudian telur tersebut diletakkan
ditempatnya semula.
 mengambil sejemput inai yang berada pada semberip kecil
lalu dioleskan di telapak tangan kanan dan kiri yang telah di
alas dengan bantal susur ari. Posisi tangan pengantin
telentang.
 Diakhiri do’a selamat sebagai penutup.
 Tepuk tepung tawar, biasanya dilakukan oleh 3,5-7 orang
(dalam hitungan ganjil). Makna dari hitungan ganjil yaitu
karena Allah menyukai hal-hal yang bersifat bilangan ganjil
contoh Asmaul Husna, Zikir, dan lain-lain.
Tahapan Sesudah Nikah

Pihak dari mempelai perempuan


mengirimkan utusan untuk
membawa hidangan/makanan
untuk pengantin laki-laki sebelum ia
didandankan (disolek). Menyolek
pengantin adalah suatu pekerjaan
yang dilakukan oleh mak andam
yang dibantu oleh beberapa orang
untuk mendandani pengantin.
Adapun contoh peralatan
menyolek adalah sebagai
berikut :
 Celak, bermakna
menjauhkan
penglihatan yang burukburuk
 Gincu, bermakna manis bertutur
dan berbudi pekerti
 Bedak, bermakna keserasian
yang berseri di dalam bahtera
kehidupan
 Minyak wangi, bermakna
keharmonisan yang
memberikan rasa aman dan
tenteram di dalam berumah
tangga.
Berarak
Berarak adalah kegiatan mengantar pengantin laki-laki ke rumah pengantin perempuan yang
diiringi dengan gendang panjang, gong dan serunai hingga sampai di halaman pengantin
perempuan. Ketika sampai di rumah mempelai perempuan, rombongan pengantin laki-laki
disambut dengan kegiatan bersilat kedua belah pihak untuk beberapa menit yang diiringi dengan
gendang silat. Pakaian pengantin pada upacara adat perkawinan melayu di Daik Lingga erat
fungsinya dengan pesan-pesan nilai budaya yang terkandung di dalam kehidupan sehari-hari.
Bersanding dan Bersatu
Acara bersanding adalah saat
pengantin laki-laki didudukkan
disamping pengantin perempuan
disaksikan oleh seluruh keluarga,
sahabat handai tolan dan para
jemputan. Acara ini sebagai
pengukuhan dan pemberitahuan
kepada seluruh khalayak bahwa
kedua pengantin sudah sah menjadi
pasangan suami isteri.
Menyembah, Hidangan dan
Perjamuan

Selesai acara pengantin bersanding


seluruh sanak keluarga dan orang tua
mempelai perempuan dan laki- laki
berkumpul di ruangan keluarga di
rumah mempelai perempuan, kedua
mempelai suami isteri bersalaman dan
menyembah orang tua keluarga
untuk memohon ampun dan
meminta doa restu.
Bersamaan dengan upacara bersanding atau
bersatu, biasanya para jemputan/undangan sudah
mulai berdatangan dan disuguhkan hidangan.
Tata cara menghidang/meletakkan
hidangan ada 3 cara, yaitu :

a. Hidangan menggunakan safrah yaitu meletakkan hidangan


diatas sehelai kain putih panjang, yang lebarnya ± 50 cm.
b. Hidangan menggunakan talam yaitu sajian makanan yang
diletakkan di dalam talam tidak dikeluarkan lagi, hidangan ini
dilengkapi dengan tudung saji dan kain tudung hidang serta disajikan
untuk 5 (lima) orang.
c. Hidangan menggunakan paha, c aranya sama pada poin 2 (dua)
hanya talamnya berbeda yaitu talam berkaki (paha).
d. Didalam hidangan ada juga yang menggunakan nasi tambah atau
disebut juga nasi penanggah (tanpa sendok).
Adab Makan dan Hidangan Untuk Pengantin.
Kebiasaan yang dilakukan mak inang setelah jemputan pulang yaitu
memberi makan pengantin. Kegiatan seperti ini di kenal dengan
makan beradab didepan pelamin.
Mandi-Mandi dan Berulus

Setelah malam bersanding-sanding,


keesokan harinya, dilanjutkan
dengan acara mandi-mandi. Pada
acara ini orang tua pengantin laki-
laki dijemput ke rumah pengantin
perempuan. Begitu pula dengan
tetangga dan orang tua-tua
terdekat diajak juga guna
menghadiri acara tersebut yang
disertai dengan berdoa untuk
keselamatan bersama. Doa selamat
dipimpin oleh pak imam atau pak
lebai yang ditunjuk.
Berunut dan
Berambih

Berunu Berambih
tBerunut adalah pergi menyembah ke Berambih berasal dari kata “Rambih”,
rumah orang tua pengantin laki-laki, yang dalam istilah orang melayu berarti
acara ini disebut juga malam pergi bersama-sama mengunjungi
Saudara mara (keluarga). Prosesi
menyembah. Hakekat dari berunut
berambih ini, pelaksanaannya 1 minggu
adalah memohon doa restu, saling sampai 10 hari setelah perkawinan.
memaafkan dan terjalinnya silaturahmi Kedua pengantin (suami dan istri) itu
diantara kedua belah pihak yang penuh didatangi oleh utusan dari pihak
keakraban. Ibu/Bapak pengantin laki-laki untuk
menjemput dan bermalam (tidur) di
rumahnya sekurang-kurangnya 3 hari.
Biasanya jemputan berambih ini, hanya
sepasang suami istri saja, dengan
memakai baju kurung melayu
lengkap.
Doa Selamat dan Penurunan Gantung-Gantung
Serta Memulang

Setelah 3 - 5 hari selesainya prosesi perkawinan, maka dari pihak


perempuan mengajak dan menjemput, tok haji, lebai maupun
tetangga terdekat beserta saudara mara untuk meminta bantuan
membacakan doa selamat dan ucapan terima kasih.
Pelaminan belum diroboh untuk beberapa waktu. Dan ketika
merobohnya tidaklah terlalu ramai seperti waktu memasang dulu.
Dalam acara ini biasanya sebagai ungkapan terima kasih, para
pembantu, tetangga dan handai tolan yang menolong diberi
berekad, yakni berupa telur merah dan wajik.
Tebus Cupak

Acara tebus cupak, biasanya dilakukan untuk mengakhiri tahapan


upacara perkawinan adat melayu tempo dulu. Prosesi ini
dilaksanakan oleh kedua orang tua dari pihak perempuan. Dengan
mengenakan baju melayu yang rapi (baju melayu harian) untuk
mendatangi rumah dimana cupak yang di gadai tadi.
Maksud kedatangan dari pihak pengantin perempuan tidak lain tidak
bukan adalah untuk menebus cupak yang telah digadai yang
kemudian akan di bawa kembali ke rumah, pertanda yang berhajat
telah selesai.
Hakekat dari tebus cupak adalah berakhirlah sudah segala kegiatan
dan hajatan pada upacara adat perkawinan melayu, sekaligus
memenuhi janji dan rasa tanggung jawab.
Pelamin dan
Peterakne
Pelamin dan
Peterakne
Pelamin Petirakne
Pelamin adalah tempat tidur pengantin Petirakne adalah peti yang dibuat
yang dibuat bertingkat seperti tangga. bertingkat-tingkat seperti tangga sebagai
Bentuk pelamin dibuat menurut derajat tempat duduk pengantin yang dipakai
atau kedudukan seseorang, antara lain untuk bertepuk tepung tawar dan
seperti : bersanding. Pada umumnya peterakne
dibuat satu hingga tiga tingkat. Di
• Untuk orang awam
belakangnya diletakkan bantal serage
(kebanyakan) bertingkat dua.
sebagai tempat bersandar dan dilengkapi
• Untuk yang berpangkat, seperti ketua dengan bantal sesuari untuk bertepuk
kampung, ketua adat dan hulu tepung tawar.
balang
raja pelaminnya bertingkat Tiga.
• Datok menteri dan
sederajatnya,bertingkat
pelaminnya
Empat.
memaka
• Bendahara i
Pelamin dan
Peterakne
Pelamin Peterakn
e
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai