Anda di halaman 1dari 22

ETIKA MEDIA MASSA

• Ketika media massa berada dalam konteks sosial dan


dikonsumsi oleh khalayak maka pada saat itu media
massa berhadapan dengan masalah etika
• Media massapada dasarnya tidak bebas nilai
• Seluruh proses produksi, distribusi dan konsumsi pesan
komunikasi merupakan hasil interaksi para
pelaku,konsumen dan distributor komunikasi
• Interaksi inilah yang mau tidak mau menempatkan
proses komunikasi dalam kerangka tindakan manusia
• Mana tindakan yang baik, mana tindakan yang buruk.
Itulah point utama dari masalah etika.
Etika dalam konteks media
massa
• Etika adalah lini arahan atau aturan moral dari
sebuah situasi di mana seseorang bertindak dan
mempengaruhi tindakan orang atau kelompok
lain
• Definisi etika ini juga berlaku untuk kelompok
media sebagai subjek etis yang ada
• Setiap arahan dan aturan moral mempunyai
nilai dan levelkontekstualisasi pada tingkat
individu, kelompok, komunitas atau
sistemsosial yang ada.
Etika dalam konteks media
massa
• Etika pada level tertentu sangatditentukan
oleh arahan sistem sosial yang disepakati
• Dilema moral atau pilihan moral selalu
mempunyai masalah yang tidak begitu
saja diselesaikan secara simplistik.
• Pilihan-pilihan etis harus berdasarkan
kaidah normaatau nilai yang menjadi
prinsip utama tindakan etis.
PRINSIP-PRINSIP ETIS
• Prinsip-prinsip etis adalah dasar rasional
dalam setiap pilihan tindakan yang etis.
• Prinsip-prinsip etis yang bisa
diperlihatkan adalah aturan sbb:
PRINSIP-PRINSIP ETIS
– Nilai tengah Aristoteles (Aristotle Golden
Mean) yang mempunyaimakna bahwa
tindakan etis yang baik adalah prinsip
tindakan di antaradua nilai ekstrim yang
berlawanan
– Prinsip imperatif kategoris Immanuel Kant
yang menyatakan bahwa kita harus bertindak
berdasarkan prinsip nilai yang universal
(misalnya prinsip kebaikan, kejujuran, tidak
boleh membunuh)
PRINSIP-PRINSIP ETIS
– prinsip situasional adalah prinsip bahwa
tindakan manusia selalu bersifat kontekstual
dan relatif didasarkan pada situasi tertentu,
– Prinsip utilitas adalah prinsip yang
menyatakan bahwa tindakan selalu
mendasarkan pada prinsip kegunaan dan
prinsip”membahagiakan” semua orang
– Prinsip pragmatis yang menyatakan bahwa
tindakan yang baik adalah tindakan yang bisa
dilakukan atau bisa diaplikasikan.
PRINSIP-PRINSIP ETIS
• Dalam perkembangan selanjutnya, etika
dalam memberikan nilai bahwa
pertimbangan utama tindakan etis selalu
mendasarkan pada empat titik atau
kuadran utama, yaitu 1)situasi, 2)nilai,
3)prinsip, 4)loyalitas
KODE ETIK
• Etika dalam level tertentu adalah etika dalam profesi
• Ketika berada dalam konteks situasional selalu juga
memperhatikan profesionalisme
• Nilai etis dalam konteks profesionalisme akan
menghasilkan kode etik.
• Arahan etika dalam kode etik didasarkan dalam dua
dasar utama, yaitu prinsip tanggung jawab sosial dan
kesejahteraan bersama
• Pola dua dasar utama ini akan berbenturan dengan nilai
atau prinsip nilai yang berkembang sampai sekarang
KODE ETIK
• Mana yang harus didahulukanetika personal atau etika
perusahaan, mana yang harus diutamakan kepentingan
publik atau kepentingan individual.
• Dilema-dilema etis dalam perusahaan modern semakin
juga diperumit dengan masalah tekanan ekonomi yang
memang menjadi arahan pokok etika perusahaan yang
ada sekarang.
• Perkembangan etika aplikatif tentunya selalu harus
memperhatikan aspek komunitas atau kepentingan
publik
• Akhirnya sekarang berkembang model tanggung jawab
perusahaan.
KODE ETIK
• Dilema-dilema etis dan pengembangan etika perusahaan
yang munculsekarang juga serta merta menumbuhkan
masalah sejauh mana akhirnya kita harus membuat
aturan dan norma etika bisa dilakukan atau
dilaksanakandalam praktek hidup sehari-hari.
• Oleh sebab itu, diperlukan jugalembaga-lembaga publik
yang mengontrol, mengawasi dan menjadi
”anjingpenjaga” sejauh mana etika bisnis atau
perusahaan dapat dieksekusisecara bersama-sama.
• Tentunya masalah pendidikan juga menjadi penting
dalam usaha membuat aturan atau norma etika bisa
dijalankan dandiaplikasikan dalam hidup sehari-hari.
ISU-ISU ETIS
• Ada beberapa isu etis yang berkembang sampai
sekarang.
• Setidaknya adaetika jurnalisme, etika hiburan media,
etika PR, etika periklanan,etika penelitian komunikasi,
etika konsumen.
• Etika jurnalisme adalah arahan nilai etika yang
diaplikasikan dalamdunia jurnalisme yang berkembang
sampai sekarang.
Isu etika jurnalisme
• Terdapat beberapa isu etis di dalamnya, yaitu :
– keterbatasan etika dalam kebebasan
berpendapat dan kebebasan berekspresi
dalam media,
– isu akurasi dalam duniajurnalisme adalah
masalah klasik yang berhubungan dengan
hubungan antara produksi, proses dan
konsumsi berita yang nantinya
berkaitandengan masalah pembingkaian
realitas yang ada,
– isu fairness yang memuat derajad keseimbangan
dan kejujuran dalam produksidan proses berita,
– isu konfidensialitas yang memuat asumsi
perlindungan atas masalah kerahasiaan sumber
berita,
– Isu sensasionalitas adalah isu yang berkembang
ketika media massa berhadapan dengan tekanan
ekonomi (sejauh mana berita tidakmelebih-
lebihkan realitas sedemikian rupa),
Isu etika jurnalisme
• isu komersialisasi berita adalah isu klasik tentang
desakan bisnis dalam jurnalisme (di manasering terjadi
tabrakan etis antara kepentingan publik dan
kepentingan bisnis,
• masalah integrasi dan konsentrasi bisnis didalamnya),
• isu jurnalisme press release adalah isu hubungan antara
jurnalis dengan kelompok yang memakai press release
sebagai alat advokasi,
• isu privasi di mana jurnalisme mempunyai kemampuan
untuk melakukan invasi berlebihan pada wilayah privat
seseorang.
Etika dunia hiburan
• Siapa yang bertanggung jawab terhadap efek
media. Dunia hiburan mempunyainilai-nilai anti
sosial yang bisa dikembangkan oleh masyarakat.
Padahal di satu sisi, media hiburan menempatkan
diri sebagai reflektor kehidupan masyarakat.
• Isu kedua adalah isu payola. Payola adalah proses
penyisipan pesan-pesan anti sosial dalam media
hiburan yang dikonsumsi oleh khalayak.
• Isu plugola adalah isu iklan semu yang disisipkan
dalam konteks hiburan.
Etika Humas
• adalah etika yang mengatur perilaku humas
• Di satu sisi, PR berfungsi sebagai institusi yang melayani
kepentingan publik dan di sisi lain, PR berfungsi sebagai
mata danmulut perusahaan yang terkait
• Keduanya mempunyai kepentingan yangberbeda
• Masalahnya adalah bagaimana praktisi PR bisa
menempatkan diri dalam konteks kepentingan yang
berbeda tersebut?
Etika periklanan
• Etika yang mengatur profesionalis
periklanan
• Beberapa isu yang muncul dalam
kerangka etika periklanan:
– sejauh mana iklan bisa dipertanggungjawabkan
ketika produk yangditawarkan adalah produk yang
berbahaya,
– sejauh mana praktisi periklanan mampu menjadi
”pengarah tersembunyi” yang dimungkinkan dalam
dunia periklanan,
Etika periklanan
• bagaimana pertanggungjawaban etis pada
konteksperiklanan yang mendorong labelisasi atau
stereotip yang muncul dalamdunia periklanan,
• bagaimana praktisi periklanan mampu melaksanakan
dankonsisten dalam melaksanakan privasi konsumen
• intrusiveness dalam periklanan yang mampu
”menodong” konsumen sehinggakonsumen tidak
mempunyai pilihan selain tindakan mengkonsumsi,
isulainnya adalah isu iklan subliminal dan iklan yang
mengelabui konsumen.
Etika Penelitian Komunikasi.

• Etika penelitian komunikasi lebih mau melihat


posisi dan tindakanpeneliti dalam ilmu
komunikasi terhadap responden atau informan
dalamsebuah penelitian ilmu komunikasi.
• Ada kode-kode etik tertentu yang berlaku lurus
dalam sebuah penelitian komunikasi.
• Perlakuan terhadap informan atau responden,
asas konfidensialitas, asas kejujuran
dalampenelitian merupakan isu-isu yang
berkembang dalam penelitiankomunikasi
Etika Konsumen
• Etika konsumen lebih mau menyatakan bahwa konsumen
punya hak untukmendapatkan kompensasi yang
memadai dalam seluruh hasil komunikasi ataumedia
massa modern.
• Masalah ini berkembang seturut perkembanganteknologi
komunikasi yang ada di dunia global sendiri.
• Masalah websurfing yang memuat isu-isu yang rentan
bagi konsumen harus menjadimasalah yang perlu
diperhatikan.
• Penghargaan yang benar atas aspeksubjek dan objek
komunikasi menjadi relevan dalam hal ini.
Etika Konsumen
• Selain itu masih banyak hal yang berhubungan
dengan masalah sharing data yang sudah jamak
di dunia maya.
• Hal itu juga membuka peluang atas terjadinya
praktek pencurian, hacking dan manipulasi data
yang sekarang sedang marak di dunia internet.
• Penghargaan dan pengakuan terhadap hak
kekayaan intelektual adalah penghargaan dan
pengakuan yang diperlukan.
Etika Konsumen
• Sehingga konsumen sendiri tidak dihadapkan
pada masalah etika, terutamaketika mereka
sedang mendengar, menonton dan bahkan
menjalankan programkomputer.
• Sistem keamanan yang menjamin konsumen
sebagai subjek pokok harus diperhatikan.
(Dirangkum dari Straubbar, J., 2006, Media
Now: Understanding Media,Culture and
Technology, bab XV)

Anda mungkin juga menyukai