PENGINGKARAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGANEGARA KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA Hak warganegara: hak yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kewajiban warganegara: kewajiban yang seharusnya dilaksanakan oleh setiap warganegara terhadap penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA Hak-hak warganegara diatur dalam pasal-pasal UUD 1945 yaitu pasal 27, 28, 28A sampai dengan 28J, 29 s.d.34 Kewajiban warganegara diatur dalam pasal pasal 27 ayat 1 (menjunjung hukum dan pemerintahan), 27 ayat 3 (pembelaan negara), dan pasal 30 ayat 1 (menjaga pertahanan dan keamanan negara). HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA Hak Negara: hak yang seharusnya diterima dari setiap warga negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kewajiban negara: kewajiban yang seharusnya dilaksanakan oleh negara terhadap warga negara dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PENGERTIAN PELANGGARAN HAK Pengingkaran Hak: Adalah setiap perbuatan baik disengaja atau kelalaian yang melawan hukum, mengurangi, menghalangi, dan /atau mencabut hak seseorang sebagai warga negara yang dijamin oleh UU dan tidak mendapatkan penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku Pengingkaran Kewajiban: Adalah pola tindakan warganegara yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Misal: Warganegara selaku konstituen tidak menggunakan hak pilih aktifnya. CONTOH PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGANEGARA - Eksploitasi Terhadap anak - Tingkat kemiskinan dan angka pengangguran masih tinggi - Semakin merebaknya kriminalitas - Masih terjadinya tindak kekerasan mengatasnamakan agama - Angka Anak Putus Sekolah Yang Cukup Tinggi BAB 2 PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA HAKIKAT PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM Pengertian perlindungan hukum : Menurut Andi Hamzah, Perlindungan hukum adalah daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga Negara dan swasta yang bertujuan untuk pengamanan penguasaan dan kesejahteraan hidup sesuai dengan hak asasi yang ada. CONTOH PERLINDUGAN HUKUM • Perlindungan hukum terhadap konsumen diatur dalam undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen • Hak atas kekayaan intelektual yang meliputi - hak cipta undang-undang nomor 28 tahun 2014 - merk yaitu undang-undang nomor 15 tahun 2001 - paten undang-undang nomor 13 tahun 2016 - perlindungan varietas tanaman undang-undang nomor 29 tahun 2000 Macam-macam sanksi atas pelanggaran hukum Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat bermacam-macam Norma, antara lain : a. Norma Agama yaitu petunjuk hidup yg berasal dari Tuhan yg disampaikan melalui Rasul yg berupa perintah dan larangan. Contoh : beribadah,tidak berjudi,suka beramal Sanksi : tidak langsung karena akan diperoleh setelah meninggal dunia ( pahala atau dosa ) b. Norma Kesusilaan yaitu pedoman pergaulan hidup yg bersumber dari hati nurani manusia tentang baik buruknya suatu perbuatan. Contoh : berlaku jujur, menghargai orang lain Sanksi : tidak tegas karena hanya perasaan menyesal atau bersalah, malu. c. Norma kesopanan yaitu pedoman hidup yg timbul dari hasil pergaulan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh : menghormati orang yg lebih tua, tidak berkata kotor, menerima sesuatu dengan tangan kanan. Sanksi :tidak tegas berupa celaan,cemoohan, dikucilkan dalam pergaulan masyarakat. d. Norma Hukum yaitu pedoman hidup yg dibuat oleh badan yg berwenang berisi perintah dan larangan bertujuan mengatur manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Contoh : dilarang mencuri, membunuh,harus tertib. Sanksi : tegas,mengikat dan memaksa bagi setiap orang tanpa terkecuali. Partisipasi dalam perlindungan dan penegakan hukum Sebagai wujud partisipasi dalam proses perlindungan dan penegakan hukum adalah dengan menampilkan perilaku yg mencerminkan ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum. Kepatuhan hukum mengandung arti bahwa seseorang memiliki kesadaran untuk : • memahami dan menggunakan peraturan perundangan yang berlaku • mempertahankan tertib hukum yang ada • menegakkan kepastian hukum.