Anda di halaman 1dari 26

• Bagaimanakah kondisi udara yang kalian rasakan saat berada pada kondisi kedua gambar

tersebut?
• Mengapa kalian merasakan hal tersebut?

SUHU
Suhu didefinisikan sebagai suatu besaran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda
.
• Suhu dapat mengubah sifat zat (Zat akan memuai ketika
dipanaskan)


Alat ukur suhu : Termometer
• Satuan SI (Standar Internasional) Suhu : Kelvin atau K
• Satuan suhu yang paling banyak digunakan: °C (Celcius)
• Satuan suhu yang lain: °F (Fahrenheit) dan °R (Reamur)

• Titik Beku Zat : Nilai suhu dimana batas fase cair menjadi padat pada suatu benda dalam keadaan setimbang
• Titik Didih Zat : suhu dimana batas fase zat cair menjadi gas pada suatu benda dalam keadaan setimbang.
SKALA TERMOMETER
.
KONVERSI SKALA TERMOMETER

.
LATIHAN SOAL
1. Pada suatu termometer X, titik beku air adalah 50°X dan titik didihnya 200°X.
Jika suatu benda bersuhu 75°C maka tentukan suhu benda tersebut dalam °X!
2. Berapa titik didih pada termometer X dibawah ini?

3. Suatu termometer X mengukur suhu es sedang melebur pada −10oX dan mengukur
suhu air mendidih pada 110oX. Termometer Celcius mengukur suhu benda tersebut
adalah 40oC. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer X?
4. Termometer X dirancang dapat mengukur air membeku pada skala - 40 dan air
mendidih pada skala 160. Jika suatu benda diukur dengan termometer Reamur
menunjukkan nilai 20oR maka tentukan nilai yang ditunjuk saat diukur dengan
termometer X!
SKALA TERMOMETER YANG
BELUM DIKETAHUI JENISNYA
.
CONTOH DAN LATIHAN SOAL

.
PERHATIKAN GAMBAR DIBAWAH INI !
KALOR
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang bisa berpindah dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah jika keduanya dipertemukan atau bersentuhan.
Satuan kalor : Kalori atau Joule

Pengaruh Kalor Pada benda

1. Kalor dapat mengubah suhu benda


2. Kalor dapat mengubah wujud zat
KALOR JENIS (c) dan KAPASITAS
KALOR (C)
ASSESMEN INDIVIDU
1. Air Sebanyak 2 kg bersuhu C akan dipanaskan hingga suhu C . Jika
diketahui kalor jenis air 4.200 J/C, Berapakah kalor yang diserap
oleh air tersebut?
2. Jika kalor jenis besi 460 J/kg °C, maka energi yang diperlukan untuk
memanaskan 5 kg besi yang dipanaskan dari 30 °C sampai dengan
80 °C adalah ...
3. Zat cair yang massanya 5 kg dipanaskan dari suhu 20 °C menjadi 70
°C memerlukan panas sebesar 400.000 Joule. Kalor jenis zat cair
tersebut adalah ...
4. Jika kalor jenis aluminium adalah 1.100 joule/kg°C. Kapasitas kalor
5 kg aluminium adalah
5. 10 kilogram es bersuhu -22 °C dipanaskan sampai seluruh es
mencair dengan suhu 0°C. Jika kalor laten es 333.000 J/kg dan
kalor jenis es 2.100 J/kg°C maka jumlah kalor yang dibutuhkan
adalah ...
HUKUM KEKEKALAN ENERGI KALOR
‘’Kalor yang dilepas = kalor yang diterima”
KALOR LATEN DAN PERUBAHAN
WUJUD ZAT
PERPINDAHAN KALOR
PERPINDAHAN KALOR
PERPINDAHAN KALOR
A. KONDUKSI
Contoh Perpindahan kalor secara konduksi:
•tutup panci yang menjadi panas ketika digunakan untuk
memasak.
•Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau
panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika
memegang kembang api yang sedang dibakar.
•Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
•Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh
karena panas.

Konduksi merupakan perpindahan


panas melalui zat padat yang tidak
ikut mengalami perpindahan.
PERPINDAHAN KALOR
B. KONVEKSI
Contoh Perpindahan secara Konveksi:
1. Terjadinya angin darat dan angin laut
2. Air yang mendidih di dalam panci
3. Asap pada cerobong asap yang
bergerak naik.
4. Daging menjadi gosong ketika
dipanggang di atas asap.

Konveksi adalah perpindahan panas atau kalor yang disertai


dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Biasanya terjadi
pada fluida (zat yang dapat mengalir) seperti air dan gas. Contoh
dari perpindahan kalor secara konveksi adalah adalah air yang
mendidih di dalam panci.
PERPINDAHAN KALOR
A. KONVEKSI
Contoh: Angin darat dan angin laut

Angin darat Angin laut


Angin darat terjadi saat malam hari. Proses yang terjadi saat pagi hingga menjelang sore hari. Arah angin
terjadi adalah udara panas di atas laut bergerak naik, laut yang bergerak dari lautan ke daratan ini
lalu tempatnya digantikan oleh udara yang lebih dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali ke daratan
dingin dari daratan. Sehingga terjadi gerakan setelah bermalam mencari ikan di lautan.
konvektif yang menyebabkan udara dingin dari
daratan bergerak menggantikan udara yang naik di
lautan.
Arah angin darat yang menuju ke laut ini banyak
dimanfaatkan nelayan untuk berangkat berlayar
mencari ikan di laut. Waktu terjadinya angin darat
adalah pada tengah malam dan dini hari.
PERPINDAHAN KALOR
Radiasi
Radiasi yaitu merupakan perpindahan panas tanpa
zat perantaranya. Radiasi juga biasanya dapat
disertai cahaya.
Contoh terjadinya radiasi:
•Panas matahari sampai ke bumi, walau hanya
melalui ruang hampa.
•Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat
sumber api.
•Menetaskan telur unggas dengan lampu.
•Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah
terik matahari.

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa


memerlukan medium (Zat Perantara)
PEMUAIAN
Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar,
luas, atau berubah volumenya karena terkena panas (kalor).
MASALAH YANG DITIMBULKAN OLEH
PEMUAIAN
PEMUAIAN PADA KACA PEMUAIAN PADA REL PEMUAIAN PADA UJUNG JEMBATAN

PEMUAIAN PADA KABEL


LISTRIK
MANFAAT PEMUAIAN UNTUK MEMBUKA TUTUP
BOTOL
ANOMALI AIR
• Anomali air dapat diartikan sebagai sifat pengecualian yang dialami oleh air. Sebagian
besar zat (baik padat, cair, maupun gas) akan memuai jika dipanaskan dan jika
didinginkan akan menyusut. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak berlaku untuk air. Air
tidak selalu mengembang ketika mengalami kenaikan suhu. Pada saat dipanaskan dari
suhu 0°C sampai 4°C, air justru akan mengalami pengerutan (penyusutan volume),
sehingga massa jenisnya meningkat. Keadaan ini berbeda dengan zat cair pada
umumnya. Ketika suhu diturunkan dari 4°C ke 0°C, maka air akan mengembang yang
menyebabkan volumenya membesar dan massa jenisnya mengalami penurunan.
Sedangkan pada saat suhunya berada antara 4°C sampai 100°C, air menampilkan
perilaku yang sama dengan zat cair lainnya, yaitu memuai.
• Anomali air terjadi karena molekul H2O dalam bentuk padat (es) penuh dengan rongga,
sedangkan dalam bentuk cair (air) lebih rapat. Dengan demikian, pada saat dipanaskan,
molekul H2O (es) akan merapat lebih dahulu, akibatnya volumnya menjadi menyusut
dan massa jenisnya meningkat
PEMUAIAN PADA BIMETAL

Prinsip kerja bimetal menggunakan konsep pemuaian, khususnya muai panjang. Jadi, bimetal peka
terhadap perubahan suhu. Jika keping bimetal dipanaskan atau dinaikan suhunya, maka akan
melengkung ke arah logam yang memiliki angka koefisien muai panjangnya kecil. Bila didinginkan, keping
bimetal akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya besar.

Anda mungkin juga menyukai