Anda di halaman 1dari 9

Nama : Fardina Salsabilah Fitriyah

Nim : 212101040037

Kelas/prodi : D3/PGMI

Matkul : IPA (FISIKA)

Resume kelompok Fisika (F)

Peta Konsep

SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN

KONSEP SUHU

suhu diartikan sebagai ukuran


kuantitatif dari temperatur, panas
atau dingin, dan diukur menggunakan
termometer

JENIS TERMOMETER Alat Ukur Suhu


BERDASARKAN KEGUNAAN
• Termometer Zat Cair
• Termometer badan • Termometer Bimetal
• Termometer dinding • Termometer Hambatan
• Termometer Maksimum- • Termokopel
Minimum • Termometer Gas
• Termometer Batang • Pyrometer
PERPINDAHAN KALOR

Kalor dapat berpindah karena adanya


perbedaan suhu. Kalor pada suatu
benda dapat berpindah dari suatu
benda yang suhunya tinggi ke benda
lain yang suhunya rendah

• Konsep Perubahan Wujud Benda

Jenis Perpindahan Kalor

• Konduksi
• Konveksi
• Radiasi
Pemuaian

Pemuaian adalah bertambahnya


ukuran benda akibat kenaikan suhu
zat tersebut. Sebagian besar zat akan
memuai ketika dipanaskan dan
menyusut ketika didinginkan.

Jenis Pemuaian
• Pemuaian Zat Padat
• Pemuaian Zat Gas
• Pemuaian Zat Cair
Resume Materi

NO Butir Refleksi Respon/jawaban


1. KONSEP A. Memahami Konsep Suhu dan Pengukuran Suhu
MATERI IPA
a. Pengertian suhu

Dalam keseharian, kita sudah tidak asing lagi dengan istilah


suhu atau temperatur. Badan kita dapat merasakan panas atau
dinginnya suatu benda yang kita pegang. Ketika seorang anak kecil
menderita sakit demam, sang Ibu menyentuhkan tangannya ke dahi
si anak untuk mengukur derajat panas badannya. Contoh peristiwa
lainnya, pada siang hari udara terasa panas karena suhunya tinggi,
sebaliknya ketika malam hari udara terasa dingin karena suhunya
rendah.
Suhu dan kalor bersifat abstrak karena kita tidak dapat melihat
secara langsung kedua besaran tersebut. Akan tetapi, kita dapat
merasakan akibat dari adanya panas atau kalor pada sebuah benda.
Akibat yang ditimbulkan oleh kalor pada sebuah benda antara lain
suhu, wujud, ukuran, dan warna benda. Derajat panas yang tinggi
menyatakan suhu benda yang besar. Begitupun sebaliknya, derajat
panas yang rendah menyatakan suhu benda yang kecil. Adapun
tinggi atau rendahnya suhu merupakan tanda banyak atau
sedikitnya kalor pada sebuah benda.
b. Pengukuran dan skala suhu

Untuk kepentingan ilmu dan teknologi, pengukuran suhu harus


dilakukan dengan menggunakan alat ukur agar hasilnya akurat.
Alat ukur suhu yang dapat memberikan hasil akurat adalah
termometer. Kamu pasti sudah sering mendengar istilah
termometer bahkan sudah pernah melihatnya atau
menggunakannya. Prinsip kerja termometer memanfaatkan sifat-
sifat fisis benda atau zat akibat perubahan suhu. Perubahan ini,
yaitu perubahan volume karena proses pemuaian dan penyusutan.
Pemuaian dan penyusutan akan kita pelajari lebih jauh pada
kesempatan yang akan datang dalam bahasan khusus tentang
pemuaian
Jenis-jenis termometer berdasarkan sifat termometrik zat antara
lain sebagai berikut.
a) Termometer Zat Cair

Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa perubahan suhu dapat


menyebabkan perubahan sifat fisik suatu zat. Salah satu perubahan
fisik tersebut adalah perubahan volume. Perubahan volume zat cair
dapat dimanfaatkan sebagai alat ukur perubahan suhu. Alat ini
disebut termometer zat cair.
b) Termometer Bimetal

Perbedaan pertambahan panjang dua logam tersebut dapat


dimanfaatkan untuk membuat termometer bimetal.Sifat
termometer lain dari benda atau zat adalah bertambah panjangnya
zat ketika zat itu mengalami perubahan suhu.
c) Termometer Hambatan

Alat ini memanfaatkan sifat termometrik hambatan listrik, yakni


hambatan listrik pada seutas kawat logam akan bertambah jika
dipanaskan.
d) Termokopel

Alat ini memanfaatkan sifat termometrik pemuaian logam, yakni


pemuaian yang berbeda antara dua logam yang ujungnya
disentuhkan akan menghasilkan gaya gerak listrik (GGL).
e) Termometer Gas

Alat ini memanfaatkan sifat termometrik gas, yakni gas yang


dipanaskan pada volume tetap, tekanannya akan bertambah.
Perubahan tekanan ini menunjukkan perubahan suhu pada
termometer tersebut.
f) Pyrometer

Sifat termometrik yang dimanfaatkan pada pyrometer adalah


intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda yang sangat panas.
Semakin tinggi suhu suatu benda, radiasi yang di- pancarkan
semakin besar.
B. Konsep Pemuaian Pada Benda
a. Pengertian Pemuaian

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu


zat tersebut. Sebagian besar zat akan memuai ketika dipanaskan
dan menyusut ketika didinginkan. Jika suatu zat dipanaskan
(suhunya dinaikkan) maka molekul-molekulnya akan bergetar
lebih cepat dan amplitude getaran akan bertambah besar.
Akibatnya, jarak antara molekul benda menjadi lebih besar dan
terjadilah pemuaian. Besarnya pemuaian zat sangat tergantung
pada ukuran benda semula, kenaikan suhu, dan jenis zat.
A. Konsep Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda akibat kalor dapat
digambarkan sebagai berikut:
Jika suatu benda diberi kalor, benda tersebut dapat
mengalami perubahan wujud dari satu bentuk ke bentuk
yang lain. Wujud zat tersebut dapat berupa padat, cair, atau
gas. Pada saat terjadi perubahan wujud suhu benda tidak
berubah.
B. Perpindahan Kalor

Kalor dapat berpindah karena adanya perbedaan


suhu. Kalor pada suatu benda dapat berpindah dari suatu
benda yang suhunya tinggi ke benda lain yang suhunya
rendah. Fenomena perpindahan kalor ini dapat dengan
mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. misalnya
pada saat memasak, api yang mengenai bagian dasar panci
akan menyebar ke seluruh bagian permukaan panci dan
bahan makanan yang ada di dalamnya. Contoh lainnya yaitu
kalor (panas) matahari yang sampai ke permukaan bumi. 1
Berbicara mengenai perpindahan kalor, maka kita
mengenal setidaknya ada tiga cara terjadinya perpindahan
kalor, yaitu melalui cara konduksi, cara konveksi, dan cara
radiasi.

Gambar diatas dapat menjelaskan 3 jenis


perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

1Sulistyanto, H & Edy Wiyono. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas IV. (Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas. 2008)
secara sekaligus. Rambatan kalor api dari kompor ke panci
adalah proses radiasi, kemudian air yang panas di bagian
bawah panci akan bergerak ke atas bertukar posisi dengan
air ddingin i bagian atas menghasilkan transfer kalor
melalui konveksi, dan panas yang terdapat di pemegang
panci yang terbuat dari logam dapat dihantarkan ke tangan
melalui proses konduksi.

1. QS Al-Hajj Ayat 19-20

Surah Al-Hajj ayat 19

ٌ ‫ص ُموا فِي َربِ ِه ْم فَالَّذِينَ َكفَ ُروا قُ ِطعَتْ لَ ُه ْم ثِي‬


‫َاب ِمن‬ ْ ‫ان‬
َ َ‫اخت‬ ِ َ‫هَذ‬
ْ ‫ان َخ‬
ِ ‫ص َم‬
‫س ِه ُم ا ْلحَمِ ي ُم‬ ِ ‫َب مِ ن فَ ْو‬
ِ ‫ق ُر ُءو‬ ُّ ‫نَّ ٍار يُص‬

Artinya: “Inilah dua golongan (golongan mukmin


dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling
bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang
kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-
pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang
sedang mendidih ke atas kepala mereka.”

Surah Al-Hajj Ayat 20

‫صه َُر ِب ِه َما فِي بُطُونِ ِه ْم َوا ْل ُجلُو ُد‬


ْ ُ‫ي‬

Artinya: “Dengan air itu dihancur luluhkan segala


apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit
(mereka).”
2. Daftar materi yang -
sulit dipahami
3. Daftar materi yang -
sering mengalami
miskonsepsi dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai