Anda di halaman 1dari 3

PARADIGMA PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Disususun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Metodologi Penelitian

Dosen pengampu :

Ach. Barocky Zaimina, S.Pd.I., M.SI.

FARDINA SALSABILAH FITRIYAH

NIM:212101040037

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

2023
A. Pengertian Paradigma

Paradigma juga sering disebut sebagai pandangan dunia atau mazhab


pemikiran. Paradigma sendiri dapat didefinisikan sebagai seperangkat pernyataan
yang menjelaskan bagaimana memahami dunia, bagaimana menyederhanakan
kompleksitas dunia nyata, untuk menginformasikan para peneliti dan ilmuwan
pada umumnya, apa yang dianggap penting, valid dan masuk akal.

Paradigma adalah cara melihat realitas sosial yang dikonstruksi melalui


cara berpikir atau penelitian tertentu, yang kemudian menghasilkan jenis
pengetahuan tertentu. Paradigma adalah perspektif umum atau cara berpikir yang
mencerminkan keyakinan dan asumsi mendasar tentang sifat organisasi. Ada
empat paradigma menurut Burrel dan Morgan:

1. Paradigma Functionalist (positivisme)


2. Paradigma interpretivisme
3. Radical humanist paradigm
4. Radical Struturalist paradigm

B. Paradigma Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Mengenai objek material ilmu-ilmu sosial, ada dua aliran filsafat yang
dominan dalam konteks ontologi, positivisme dan interprotivisme. Dua aliran ini
menjadi perspektif dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Positivisme adalah
dasar dari penelitian kuantitatif sedangkan interpretivisme adalah dasar dari
penelitian kualitatif.

1. Paradigma kuantitatif

Ialah pendekatan penelitian yang dibangun berdasarkan filosofi positivisme.


Positivisme adalah aliran filsafat yang menolak unsur metafisik dan teologis dari
realitas sosial. Karena menolak unsur-unsur metafisik dan teologis, positivisme
terkadang dianggap sebagai varian dari materialisme (kebalikan dari idealisme).
Setiap pendekatan mempuyai asumsi yang berbeda-beda diantara lain:
a. Ontologi pengetahuan formal yang melibatkan konsep
b. Epostemologi ialah pengetahuan penalaran
c. Hakikat dasar manusia
d. Aksiologi ialah ilmu tentang nilai

2. Paradigma penelitian kualitatif

Ialah model penelitian humanistik yang menempatkan manusia dalam sosial


atau budaya. Makna yang membentuk perilaku yang diekspresikan.

a. Positivisme
b. Postpositivisme
c. Teori kritis

C. Perbedaan Paradigma Kuantitatif dan Kualitatif Penelitian kuantitatif


memiliki perbedaan paradigmatik dengan penelitian kualitatif. Secara garis
besar, perbedaan yang dimaksud mencakup beberapa hal:

Kuantitatif Kualitatif
Positivistik Fenomenologik
Deduktif-Hipotesis Induktif
Partikularistik Holistik
Obyektif Subyektif
Berorientasi kepada hasil Berorientasi pada proses
Menggunakan pandangan ilmu Menggunakan paradigma ilmu sosial
pengetahuan alam

Anda mungkin juga menyukai