SUHU TUBUH
TETAP
KERUSAKAN SISTEM
FISIOLOGIS TUBUH
FISIOLOGI PANAS TUBUH
FUNGSI VITAL TUBUH
metabolisme
zat makanan ENERGI + PANAS + sisa met.
DITAHAN
DIBUANG
vasodilatasi
vasokonstriksi
MEKANISME PEMBUANGAN
PANAS
• KULIT melalui evaporasi, radiasi dan konduksi
(75 %)
• PARU-PARU melalui penguapan pada
pernafasan (20%)
• EKSKRESI melalui urin dan feses (25%)
• Gelisah, kesakitan
• Nadi cepat, tensi normal
• Kulit pucat, basah
• Kejang-kejang pada otot perut, fleksor
tungkai dan lengan disertai nyeri yg hebat
yang hilang timbul
PENANGANAN
TIDUR
• untuk menghindari efek kumulatif kelelahan
diperlukan tidur sekitar 7 jam sehari
• kualitas tidur harus cukup baik
PENGETAHUAN TENTANG CEDERA PANAS
• pengetahuan tentang cedera panas penting
untuk dimiliki dengan baik oleh anggota
kepolisian agar secara dini dapat
mendeteksi diri dan mendapatkan
pertolongan untuk menghindari korban sia-
sia
PARTISIPASI
• pengetahuan yang baik tentang bahaya
cedera panas sangat penting untuk setiap
Komando agar dalam perencanaan latihan,
faktor preventif cedera panas sudah
dipertimbangkan
• deteksi dini dan penanganan secara dini akan
mengurangi jatuhnya korban cacat / mati dari
cedera panas
• suatu alat untuk mengukur panas dan
kelembaban lingkungan, yang dipasang di
lapangan, tempat latihan diselenggarakan
BENDERA KUNING
INDEX WBGT = 85° - 87° F
29,44° - 30,55 ° C
latihan fisik berat di daerah panas bagi anggota Polri / siswa yg belum
aklimatisasi dan kurang dari 3 minggu tidak boleh dilakukan
BENDERA MERAH
INDEX WBGT = 88 0 - 89 0 F
31,11 0 - 31,66 0 C
aktivitas fisik untuk semua siswa yang
melaksanakan pendidikan lebih dari 12 minggu ,
panggota Polri terlatih dan sudah aklimatisasi
melakukan kegiatan terbatas dan tidak boleh lebih
dari 6 jam sehari
BENDERA HITAM
2. Pasang torniquet.